Anda di halaman 1dari 3

Ki hajar dewantara

Manusia merdeka yang bersandar pada kekuatan sendiri tidak bergantung kepada orang lain dan
lingkungan sekitar.

Artinya memaknai dan menghayati peran kita sebagai pendidik sehingga dapat menuntun murid
mencapai potensi mereka

Peran kita sebagai guru:

Semangat yang kita berikan akan merambat keanak-anak.

Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak ddalam usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan
hidup manusia. Baik dalam hidup bermasyarakat maupun dalam hidup berbudaya dalam arti yang
seluas-luasnya.

Milikilah harapan setinggi langit untuk anak-anak kita, karena mereka kelak akan menjadi bagian dari
masyarakat dimasa depan. Peranan pendidik sangat besar setiap hal yang kita lakukan akan
meninggalkan makna bagi murid-murid. Setiap hal yang kita lakukan akan berdampak terhadap
kecakapan hidup anak dalam masyarakat sehingga mampu membentuk kebudayaan dimasa depan.

Ingin menjadi guru seperti apa saya?

Mengingat kembali guru yang menyenangkan dimasa lalu serta guru yang memberikan pengaruh buruk
untuk hidup kita salahsatu cara memaknai ingin menjadi guru seperti apa kita dimasa depan. Mengingat
Kembali keseharian belajar dikelas apakah sudah menjadi seseorang yang menuntun anak menjadi
selamat dan Bahagia.

Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti ( kekuatan
batin,. Karakter) pikiran (intelek) dan tubuh anak. Tidak hanya materi yang kita ajar, tetapi juga tingkah
laku akan membentuk anak. Ciptakanlah rasa takjub dan kasmaran pada diri murid-murid

Mendidik menyeluruh

Pengajaran adalah cara menyampaikan

Pendidikan adalah tempat menaburkan beni-benih kebudayaan sekaligus munculnya benih peradaban

Mendidik adalah menuntun secara kodrat

Guru dapat menuntun tumbuhnya kehendak dan keinginan muriddengan mengembangkan segala upaya
untuk memajukan perkembangan budi pekerti, pikiran dan jasmani murid agar dapat memperbaiki
perilakunya.

Seperti petani yang menjaga tumbuhan padi. Apapun iktiar yang dilakukan petani tidak akan membuat
padi tumbuh menjadi jagua tau tanaman lain. Tetapi petani dapat mengusahakan sebaik-baiknya
sehingga padi dapat tumbuh dengan subur. Begitu juga dengan guru tugasnya hanya menuntun murid
sehingga dapat menjadi selamat dan Bahagia. Menciptkan keterampilan berpikir setinggi-tingginya,
seluas-luasnya sehingga terlindungi dari pengaruh-pengaruh yang dapat menghambat potensinya
bertumbuh.

Sebagai guru kita dapat membimbing murid seperti dua garis yang saling Tarik-menarik yang pada
akhirnya berujung menjadi satu. Dua garis itu adalah garis dasar mencakup potensi murid dan garis
keadaan mencakup lingkungan yang mendukung murid untuk berkembang. Kedua garis disebut
konvergensi

Pendidikan selama satu abad

Selama satu abda Pendidikan Indonesia berfokus pada perintah dan sanksi mengikuti pengajaran zaman
colonial Belanda. selain itu pada kecakapan kognitif fokus hanya kepada penilaian somatif. Sehingga
kecakapan emosional siswa terhambat. Sistem Pendidikan Belanda berasaskan diskriminasi.

Transformasi yang dilakukan Ki Hajar Dewantara Sistem among : ing ngarsa sung tulada artinya guru
memberikan contoh , ing madya mangun karsa artinya guru membangkitkan semangat murid-murid, Tut
wuri handayani menjadikan anak-anak tumbuh jadi anak merdeka. Untuk menggerakkan kekuatan lahir
dan batin anak. Humanis kerakyatan dan kebangsaan merupakan Pendidikan menurut Ki Hajar
Dewantara. Pendidikan cultural yaiau menghargai proses belajar murid dan mengapresiasi setiap usaha
murid

Menjadi manusia secara utuh

Manusia memiliki dua kebutuhan dasar yaitu lahir dan batin. Bersatunya pikiran dan dan kehendak
dapat menciptakan budi pekerti. Pendidikan seharusnya mampu memberikan didikan lahir maupun
didikan batin.

Ki hajar dewantara mengatakan pendididikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan yang
hidup dalam masyarakat. Penguatan budi pekerti dapat dilakukan dengan olah cipta ( pikiran), Olah
Rasa ( Budi Pekerti), Olah Karsa (kemauan), olahraga (jasmani). Pendidik bukan hanya membantu
kekuatan berpikir tetapi juga mendampingi mengembangkan kekuatan batinnya seperti kehidupan
social, emosi , empati dan sebagainya.

Mendampingi murid utuh dan menyeluruh

Seglaa perubahhan yang terjadi pada murid dihubungkan dengan kodran keadaan bai kalam maupun
zaman. Kodrat alam berkaitan dengan lingkungan mereka dimna berada artinya Pendidikan berkaitan
dengan lingkungan disekitarnya.

Prinsip-prinsip melakukan perubahan: Kontinyu, konvergen dan konsentris.


Kodrat alam

Kita tidak bisa melihat murid terpisah dari lingkungannya. Setiap anak memiliki kekuatan kodratnya.
Setiap anak harus mendapat tuntunan yang sesuai dengan lingkungannya. Anak diajar sesuai dengan
lingkungannya sehingga memudahkan mereka memahami pelajaran yang diberikan . guru perlu memiliki
kepekaan terhadapa minat dan potensi masing-masing murid.

Kodrat zaman

Menuntun murid mencapai kekuatan kodratnya menggunakan asas trikon, kontinyu (menuntun murid
secara berkesinambungan), kovergen artinya mendidik murid dengan pikiran terbuka, konsentris artinya
pendidik menuntun murid sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

Asas Trikon

Pendidikan adalah suatau proses yang dinamis, Pendidikan terus berubah dan terus berkembang sesuai
dengan kondisi zaman dan kondisi murid. Cara menerapkan

Anda mungkin juga menyukai