dalam memamhami arti dan tujuan pendidikan. Menurut KHD, pengajaran (onderwijs)
dalam memberi ilmu yang berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan
kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan
dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya niali-nilai kemanusiaan yang dapat
bertumbuh secara utuh agar mampu memuliakan dirinya dan orang lain (merdeka
batin) dan menjadi mandiri (merdeka lahir). Kekuatan diri (kodrat) yang dimiliki,
menuntun murid menjadi cakap mengatur hidupnya dengan tanpa terperintah oleh
orang lain.
Dalam memeberikan pendidikan dan pengajaran kita juga diingatkan oleh KHD
harus mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman dimana anak tumbuh. Karena
kita sebagai pendidik hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan
tumbuhnya kekuatan kodrat anak. Kita harus selalu ingat perumpamaan pendidik
Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan dimana anak berada,
sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama. KHD mengelaborasi
pendidikan terkait kodrat alam dan kodrat zaman sebagai berikut , dalam melakukan
pembaharuan yang terpadu, hendaknya selalu diingat bahwa segala kepentingan anak-
anak didik baik mengenai hidup diri pribadinya maupun hidup kemasyarakatannya,
keadaan, baik pada alam maupun zaman. sementara itu segala bentuk, isi dan wirama
selalu disesuaikan dengan dasar-dasar dan asas-asas hidup kebangsaan yang bernilai
Hal lain yang juga harus diperhatikan dalam pendidikan dan pengajaran adalah
budi pekerti. Budi pekerti atau watak atau karakter merupakan perpaduan antara gerak
adalah tempat yang paling utama dan paling baik untuk menumbuhkan budi pekerti
yang baik. Alam keluarga menjadi ruang bagi anak untuk mendapatkan
teladan,tuntunan dan pengajaran dari orang tua. Keluarga juga dapat menjadi tempat
untuk berinteraksi social antara kakak dan adik sehingga kemandirian dapat tercipta
karena anak-anak saling belajar antara satu dengan yang lain. Peran orang tua sebagai
Dunia pendidikan Indonesia kini telah memiliki acuan Profil Pelajar Pancasila
sebagai gambara,proyeksi dan harapan bangsa kita upayakan agar mewujud pada murid
Indonesia dimasa depannya kelak.ke enam profil pelajar Pancasila itu adalah, Beriman
bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong
royong, kreatif, bernalar kritis, mandiri. Seorang pendidik juga harus dapat berfokus
pada pembentukan profil pelajar Pancasila. Ketika seorang pendidik menghidupi profil
ini, maka akan lebih mudah bagi murid untuk mengikutinya. Keteladanan seorang guru
dalam menjalan kan profil ini akan dilihat dan dipelajari oleh murid-muridnya dalam
bentuk nilai sebagai guru penggerak, yaitu berpihak pada murid, reflektif, mandiri,
Keteladanan seorang guru penggerak dapat juga dilihat dari peran guru
penggerak, yaitu menjadi pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain,
komunitas praktisi.