Anda di halaman 1dari 19

Menyebarkan

Pemahaman Merdeka
Belajar
TANTY AGUSTIANTY HENDAYANTY, S.Pd.I
GURU TK NEGERI PEMBINA KOTA CIMAHI
MODUL 1
MENGENALI DAN
MEMAHAMI PESERTA DIDIK
MENGENALI DIRI DAN PERANNYA SEBAGAI
PENDIDIK“ Pendidikan itu menuntun segala
Menurut Ki Hajar Dewantara : kekuatan kodrat yang ada pada anak-
“ Manusia merdeka adalah anak agar mereka dapat mencapai
manusia yang hidupnya keselamatan dan kebahagiaan yang
bersandar pada kekuatan setinggi-tingginya.
sendiri baik lahir maupun batin, “Pendidik itu menuntun tumbuh atau
tidak tergantung pada orang hidupnya kekuatan kodrat yang ada
lain” pada anak-anak agar dapat
memperbaiki lakunya ( bukan
dasarnya) hidup dan tumbuhnya
kekuatan kodrat anak”
MODUL 02
MENDIDIK DAN MENGAJAR
MENDIDIK MENYELURUH
Mendidik adalah menuntun segala kodrat yang ada pada murid agar
mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan baik itu sebagai
manusia atau anggota masyarakat

Mendidik keterampilan berpikir, Mengembangkan kecerdasan batin

Pendidikan pikiran (inteletual) murid sebaiknya dibangun setinggi-


tingginya, seluas- luasnya, selebar-lebarnya untuk mewujudkan
perikehidupan lahir dan batin dengan sebaik-baiknya

Pendidikan sebagai tuntunan yaitu tuntunan dalam hidup


tumbuhnya murid
PENDIDIKAN SATU ABAD
Ki Hadjar Dewantara menggagas perlunya system pendidikan yang
humanis dan transformative, yang dapat memelihara kedamaian dunia.

Sistem Among : Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut
Wuri Handayani

Pendidikan yang sesuai dengan bangsa kita adalah pendidikan yang humanis,
kerakyatan dan kebahagiaaan
Pendidikan kultural yaitu pendidikan yang berdasarkan garis bangsa dan
budaya

Tuntunan yang baik kepada murid didasarkan dari panduan (teori atau
pengetahuan) tentang “tuntunan “ yang terbaik.

Membutuhkan semacam pagar atau pelindung untuk bersama menjaga


dan menolak semua bahaya yang mengancam kekuatan-kekuatan dan
potensi yang sedang tumbuh dalam diri murid - murid kita.
MENJADI MANUSIA SECARA UTUH
Pembelajaran sesuai kebutuhan murid( lahir maupun batin), murid berkehendak
menentukan tujuan belajarnya, mengembangkan kerjasama, simpati, empati, menghargai
sesama, refleksi diri untuk mengembangkan diri, berkontribusi di lingkungan social.

Kemampuan mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisa, mengevaluasi,


mengkreasi

Tujuan pendidikan untuk mengasah nalar murid dapat terwujud sebagai bekal pengembangan
pendidikan budi pekerti murid.

Pendidik memberikan asupan lahir dan batin, mendampingi untuk mengasah


keterampilan nalar murid dengan sebaik,baiknya

Cara pendidik mendampingi untuk mengasah keterampilan bernalar murid


dengan sebaik baiknya.
MODUL 03
MENDAMPINGI MURID DENGAN
UTUH DAN MENYELURUH
KODRAT MURID
“ Segala perubahan yang terjadi pada murid dihubungkan
dengan kodrat keadaan, baik, alam dan zaman

Kodrat Alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan dimana


mereka berada, misalnya daerah pertanian, perkebunana, pantai,
perkotaan.

Kodrat Zaman merupakan bagian dari dasar pendidikan murid yang


berkaitan dengan isi dan irama.
ASAS TRIKON
KONSENTRIS
Bersikap terbuka, tetapi tetap kritis dan selektif terhadap pengaruh kebudayaan sekitar

Pendidikan adalah suatu proses yang dinamis. Pendidikan terus berubah dan
berkembang sesuai dengan kondisi zaman dan juga kondisi murid

KONTINYU
Pengembangan yang secara berkesinmabungan dilakukan terus menerus dengan
perencanaan yang baik
Budaya, kebudayaan, atau cara hidup bangsa itu bersifat kontinyu ( bersambung tak
putus-putus
KONVERGEN
Bersama bangsa lain mengusahakan terbinanya karakter dunia sebagai kesatuan kebudayaan umat
manusia sedunia, tanpa mengorbankan nilai/identitas bangsa masing - masing

Implementasi asas trikon bisa diamati atau reflesikan apa yang terjadi dalam
proses pembelajaran.
Metode pembelajaran yg disajikan ke murid bisa merujuk metode pembelajaran
dalam negeri maupun luar negeri seperti pembelajaran STEAM
MODUL 4
MENDIDIK DAN MELATIH
KECERDASAN BUDI PEKERTI
MENUMBUHKAN BUDI PEKERTI
Budi Pekerti
“ Budi pekerti adalah kemampuan kodrat manusia atauindividu yang berkaitan
dengan bagian biologis dan berperan menentukan karakter seseorang (Ki Hajar
Dewantara)

Budi pekerti juga dapat dimaknai sebagai perpaduan antara cipta(kognitif), rasa
(efektif) sehingga menghasilakn karsa ( psikomotorik)

Pendidik harus mampu memahami, kodrat murid sebagai


individu yang sadar mampu memikirkan, memahami,
merasakan, berempati, berkehendak, bertindak.
Teori Konvergensi dan pengaruh Pendidikan
“Kodrat manusia sebagai suatu kertas yang samar terisi dengan tulisan-tulisan yang
samar dan belum jelas arti dan maksudnya” (Ki Hajar Dewantara)

Teori konvergensi ( Teori Tabularasa dan teori negative) merupakan


pendekatan yang digunakan Ki Hajar Dewantara dalam menjelaskan tentang
kertas yang bertuliskan tulisan samar.

Budi pekerti ( Watak manusia) :


Bagian biologis ( tidak dapat berubah) seperti rasa takut, rasa malu, rasa
kecewa, rasa egois, rasa berani dan segala perasaan dan jiwa manusia,

Bagian intelligible ( yang dapat berubah), kecakapan dan keterampilan pikiran


kemampuan menyerap pengetahuan.
MODUL 5
PENDIDIKAN YANG MENGHANTARKAN
KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAAN
Selamat dan Bahagia
Fungsi pendidikan : mengantarkan kepada murid agar siap hidup dan memberikan kepearcayan bahwa
di masa depan mereka akan mampu mengisi zamannya demi mencapai keselamatan dan kenahagiaan.
Pendidik membantu mengantarkan murid untuk merdeka atas diriny asendiri untuk kehidupan dan
penghidupannya, memelihara dan mnejaga bangsa dan alamnya.

Sistem Among
Cara berfikir ( mindset) among

Pada intinya, anak atau murid harus dituntun untuk mengembangkan dirinya sesuai kodrat dan potensinya
dengan kasih sayang yang tulus, mendampingi, merawat dan menjaganya, serta doa dan harapan untuknya.

Merdeka Belajar Abad 21


Tugas pendidik : mengembangkan seluruh potensi yang dimilki murid, yaitu kecerdasan
rasa, karsa, cipta, karya, agar murid menjadi manusia seutuhnya
Kompetensi Literasi : Bahasa, matematika, sains, digital, finansial
Kompetensi berpikir kritis (Critical thinking), Kreatif (Creativity), Kolaborasi
(Colaboration), Komunikasi ( Communication)
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN PEMBELAJARAN
TERBAIK
Membimbing murid memperbaiki bangsa

Membimbing murid umtuk menemukan kesadaran bahwa gotong


royong/kerjasama penting dan bermanfaat, secara tidak langsung
menanmakan, melestarikan dan memperbaiki budaya Indonesia.

Mengajar dan mendidik adalah bagian dari kebudayaan. Pendidik


hendaknya menciptakan praktik pembelajaran yang mandiri dan
kontekstual sesuai karakteristik murid
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN PEMBELAJARAN TERBAIK
Peran Keluarga, Sekolah dan Masyarakat (Tripusat)

Alam keluarga : merupakan sitem kecil Alam perguruan : merupakan wadah yang
dimana anak tinggal dan mendapatkan memfasilitasi pengembangan intelektual
pendidikan pertama dan yang terpenting murid serta menuntun murid menemukan
dalam hidupnya wawasan ilmu pengetahuan yang lebih luas.

Alam perguruan pemuda/masyarakat Di dalam hidupnya anak-anak adalah tiga


inilah sebagai penguat pendidikan, baik itu tempat pergaulan yang menjadi pusat
kecerdasan budi pekerti dan social pendidikan yang amat penting baginya, yaitu
emosional murid. Tidak hanya alam keluarga, alam perguruan, dan alam
dilingkungan sekitar tetapi meluas bagian pergerakan pemuda ( masyrakat) Ki Hadjar
dari dunia tanpa sekat. Dewantara
TERIMA KASIH
SAMPAI BERJUMPA LAGI...

Anda mungkin juga menyukai