Anda di halaman 1dari 21

ANDI DARMA PUTRA BUULOLO, S.

Pd

UNIT KERJA
SMP NEGERI 1 BORONADU
Memberikan kebebasan kepada siswa
untuk berpikir dan mengekspresikan
diri adalah suatu bentuk peluang. Hal ini
sesuai dengan kondisi lingkungan dan
tuntutan perkembangan zaman dalam
konteks kegiatan belajar.
TOPIK 1
MERDEKA BELAJAR
1. Mengenali dan Memahami Diri
Sebagai Pendidik
2. Mendidik dan Mengajar
3. Mendampingi Murid dengan Utuh
dan Menyeluruh

4. Mendidik dan Melatih Kecerdasan


Budi Pekerti

5. Pendidikan yang Mengantarkan


Keselamatan dan Kebahagiaan
Modul 1
MENGENALI DAN MEMAHAMI DIRI
SEBAGAI PENDIDIK
1. Mengenali Diri dan Perannya
Sebagai Pendidik
2. Apa Peran Saya Sebagai Guru
3. Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya

MERDEKA
BELAJAR
1. Diri dan Perannya Sebagai Pendidik

Kita Sebagai Pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali karakteristik dan
kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai dari diri
sendiri yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri.
2. Apa Peran Saya Sebagai Guru

Seorang guru juga harus bisa menjadi panutan yang baik bagi siswa-siswanya.

3. Diri dan Perannya Sebagai Pendidik

Sebagai Pendidik kita harus memiliki menjadi Teladan Bagi Siswa. Menjadi Guru yang Humoris,
Guru yang Ramah. Memiliki Sikap Dinamis.
Modul 2
MENDIDIK DAN MENGAJAR
1. Mendidik Menyeluruh
2. Pendidikan selama satu abad
3. Menjadi manusia (secara) utuh

MERDEKA
BELAJAR
Pendidikan selama satu abad Mendidik Menyeluruh
Sebagai perlawaanan sistem yang Mendidik menyeluruh menurut Ki Hadjar
diskriminitaif ini Ki Hadjar Dewantara Dewantara adalah menuntun segala
menggagas sistem pendidikan yang
kodrat yang ada pada murid agar
humanis dan transformatif yang dapat
mereka dapat mencapai keselamatan
memelihara kedamaian dunia. Ki Hadjar
Hewantara memperkenalkan sistem dan kebahagiaan yang setinggi-
among yaitu yang dikenal dengan tingginya, baik itu sebagai manusia
slogannya maupun sebagai anggota masyarakat.
Menjadi manusia (secara) utuh

Sebagaimana dikemukakan di atas, bahwa


manusia yang utuh adalah manusia yang
mampu menjaga potensi yang dimilikinya,
baik potensi jasmani maupun potensi
rohani dan mampu mengelola serta
memadukan potensi akal, dan nafsunya
secara harmonis.
Modul 3
MENDAMPINGI MURID DENGAN
UTUH DAN MENYELURUH
1. Kodrat keadaan
2. Kodrat Alam
3. Kodrat Zaman
4. Asas Trikon

MERDEKA
BELAJAR
Kodrat keadaan
Kodarat keadaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dasar
pendidikan murid. Kodrat keadaan terdiri dari dua hal yaitu Kodrat Alam dan
yang kedua adalah kodrat Zaman.

Kodrat Alam dan Kodrat Zaman


kita mengetahui bahwa kodrat keadaan merupakan salah satu aspek dasar dan utama dalam
pendidikan. Kodrat terbagi menjadi dua yaitu kodrat alam dan zaman.
Kodrat alam adalah keadaan anak sejak lahir yang dipengaruhi kultur budaya dan lingkungan
tempat anak tinggal.
Sedangkan kodrat zaman merupakan perubahan yang terus bergulir dan terjadi dari waktu ke
waktu.
Asas Trikon
Asas Trikon ini menjadi prinsip perubahan yang dapat kita lakukan untuk
mewujudkan transformasi pendidikan. Asas Trikon sendiri terdiri dari tiga
asas utama yaitu kontinuitas, konvergensi dan konsentris.
Kontinyu. Artinya pengembangan yang dilakukan harus berkesinambungan,
dilakukan secara terus-menerus dengan perencanaan yang baik. Suatu
kondisi yang baik tidak mungkin dapat dicapai dalam sekali waktu seperti
sebuah sulap.
Konvergen. Artinya pengembangan yang dilakukan dapat mengambil dari
berbagai sumber di luar, bahkan dari praktik pendidikan di luar negeri.
Konsentris. Artinya pengembangan pendidikan yang dilakukan harus tetap
berdasarkan kepribadian kita sendiri. Tujuan utama pendidikan adalah menuntun
tumbuh kembang anak secara maksimal sesuai dengan karakter kebudayaannya
sendiri.
Modul 4
Mendidik dan Melatih
Kecerdasan Budi Pekerti
01 Budi Pekerti

Teori Konvergensi dan Pengaruh


02 Pendidikan
1. Budi Pekerti
Budi pekerti mengandung sebuah arti menjadi kesadaran
perbuatan, tindakan atau sikap seorang. menurut Kamus akbar
Bahasa Indonesia (KBBI) budi pekerti ialah suatu tingkah laku ,
akhlak, tabiat, perangai.

2. Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan

Teori konvergensi merupakan pendekatan yang digunakan oleh Ki Hadjar


Dewantara dalam menjelaskan tentang kertas dalam menjelaskan tentang
tulisan samar dengan membagi budi pekerti (watak manusia) menjadi dua
bagian yaitu bagian biologis dan bagian intelligible.
Modul 5

Pendidikan yang Mengantarkan


Keselamatan dan Kebahagiaan
1. Selamat dan Bahagia
2. Sistem Among
3. Merdeka Belajar Abad 21

MERDEKA BELAJAR
Selamat dan Bahagia
Kemerdekaan siswa merupakan kunci pokok untuk mencapai
tujuan pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan
kebahagiaan.

Pertanyaannya, apakah praktik pembelajaran saat ini benar-


benar mempersiapkan anak didik agar siap hidup dan mengisi
zamannya?.

Guru harus bantu murid merdeka bertumpu pada kemampuan yang


dimilikinya secara mandiri. Kemandirian murid dapat berkontribpada
kemampuan memelihara bangsa dan alamnya. Pendidik
berkewajiban memfasilitasi murid agar selamat, bahagia dan
mandiri.
Sistem Among
Sistem Among Ki Hadjar Dewantara merupakan metode yang sesuai
untuk pendidikan karena merupakan metode pengajaran dan
pendidikan yang berdasarkan pada asih, asah dan asuh (care and
dedication based on love).

Merdeka Belajar Abad 21


Kunci dalam mencapai tujuan belajar adalah memberikan
kemerdekaan pada murid dalam belajar sehingga dapat
mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan.

Sehingga Pada abad ke-21, murid dituntut untuk dapat memiliki


kemampuan dalam memecahkan masalah, kemampuan sosial dan
juga kemampuan kognitif yang kompleks.
Mohon Tanggapan & Saran

Anda mungkin juga menyukai