Merdeka Belajar LENI SALINDRI Modul1 Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik 1. Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik 2. Apa Peran Saya Sebagai Guru 3. Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya
Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik
mengenali kekuatan dan menurut Ki Hajar Dewantara,
kelemahan diri. pendidikan adalah memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak, agar ia mampu Mengenali karakteristik dan kebutuhan murid mencapai keselamatan dan Untuk dapat mengenali karakteristik dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, kebutuhan murid, tentu saja seorang Pendidik baik sebagai seorang manusia harus dapat berkomunikasi dengan murid, baik didalam pembelajaran maupun diluar maupun sebagai anggota masyarakat pembelajaran. Sisi positif keberlangsungan komunikasi dengan guru dan murid akan menimbulkan sisi positif lainnya yaitu senang belajar dengan belajar yang menyenangkan. Tentu sebagai guru, ingin memberikan pengaruh- pengaruh yang baik di masa depan murid dan menjadi inspirasi bagi murid d Modul 2 Mendidik dan Mengajar 1. Mendidik Menyeluruh 2. Pendidikan selama satu abad 3. Menjadi manusia (secara) utuh Mendidik dan Mengajar
Menurut KHD, mendidik dan mengajar adalah proses
memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia memandang murid sebagai manusia secara utuh dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental , jasmani dan harus menjadi dasar kita sebagai pendidik dalam rohani. mendampingi murid-murid, menentukan tujuan belajar, merencanakan pembelajaran sesuai Ki Hajar Dewantara perkenalkan sistem among yaitu yang dikenal dengan kebutuhan murid baik lahir maupun batin dengan slogannya Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, yang akan membantu murid-murid kita Tut Wuri Handayani. Ing Ngarso Sung tulodo artinya seorang guru mengembangkan kekuatan lahir dan batin. haruslah berkomitmen menjadi seorang teladan. Ia harus memberikan Sebagai pendidik kita tidak cukup hanya contoh yang baik. Ing Madyo Mangun Karso artinya seorang guru membantu memberikan pengajaran yang haruslah membangkitkan atau menguatkan semangat murid-muridnya bukan orang yang melemahkan semangat. Dan Tut wuri Handayani berorientasi pada penguatan, keterampilan yaitu seorang guru haruslah memberikan dorongan atau menjadikan berpikir atau kognitif saja, tetapi juga murid-muridnya orang-orang yang mandiri atau orang-orang yang mendampingi murid-murid untuk merdeka yang tumbuh kembang secara maksimal. Pemikiran Ki Hajar mengembangkan kekuatan batinnya yaitu sosial, Dewantara tersebut adalah gagasan yang melampaui zamannya, emosi, empati dan lain sebagainya dimana beliau hidup dan masih relevan hingga masa sekarang ini Modul 3 Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh 1. Kodrat Murid 2. Trikon kodrat alam dan kodrat zaman Kodrat alam adalah dasar pendidikan murid yang berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan dimana mereka berada.
Kodrat zaman adalah bagian dasar pendidikan murid yang
berhubungan dengan isi dan irama. Isi dan irama pendidikan bergerak dinamis sesuai dengan perkembangan zaman. Trikon Ki Hadjar Dewantara menyebut sebagai Asas Tricon : Kontinyu, Konvergen, dan Konsentris. Kontinyu, kemajuan kebudayaan merupakan keharusan lanjutan langsung dari kebudayaan itu sendiri. Konvergensi kebudayaan menuju arah kesatuan kebudayaan dunia atau kemanusiaan. Konsentris kebudayaan harus mempunyai karakteristik dan sifat kepribadian sendiri sebagai pusatnya dalam lingkungan kebudayaan dunia atau kemanusiaan.
Maka dengan menggunakan asas tricon sebagai prinsip melakukan perubahan
kebudayaan bangsa indonesia tidak akan tertinggal. Kebudayaan indonesia akan berjalan beriringan dengan kebudayaan lain dan memiliki karakter dan ciri khasnya sendiri. Modul 4 Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti 1. Menumbuhkan budi pekerti Budi Pekerti Murid dapat menumbuhkan kecakapan berpikir atau pikiran dengan baik karena pengaruh keadaan. Ki Hadjar Dewantara menjelaskan bahwa keluarga merupakan tempat utama dan yang paling baik dalam melatih karakter anak atau murid. Keluarga menjadi tempat anak atau murid dalam proses menyempurna menjadi sempurna, sebagai laboratorium awal dan utama melatih kecerdasan budi pekerti anak agar siap menjalani hidup dalam masyarakat. Pendidik harus mampu memahami kemampuan kodrat anak atau murid sebagai individu yang sadar mampu memikirkan, memahami, merasakan, berempati, berkehendak, dan bertindak semestinya dapat kita tanamkan dalam benak kita sebagai pendidik. Agar murid mampu berfleksi memberikan makna dari pengalaman-pengalamannya untuk mengenal dirinya. Maka murid dapat menjadi “manusia atau individu yang merdeka” berakal budi yang menentukan keberadaan dan jatidirinya Modul 5 Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan 1. Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia 2. Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Terbaik Murid Fungsi Pendidikan adalah mengantarkan Sebagai guru kita tidak Perspektif guru hanya mengajarkan ilmu murid agar siap hidup tidak selalusama dan mampu mengisi pengetahuan saja, tetapi dengan perspektif zamannya juga memantau dan membimbing murid untuk murid menemukan pemahaman yang bermakna Umpan Balik Umpan Balik Dokumentasi