Anda di halaman 1dari 15

AKSI NYATA

MERDEKA MENGAJAR
Menyebarkan Pemahaman
Merdeka Belajar

SENI METASARI, S.Pd.,Gr.,M.Si

SMA Negeri 11 OKU


Topik 1 Merdeka Mengajar
Modul 1 Modul 3
Mengenali diri Mendampingi
dan perannya Modul 2 Murid
sebagai Mendidik dengan Utuh
pendidik
dan dan
mengajar Menyeluruh

Modul 4 Modul 5
Mendidik dan Pendidikan yang
Melatih Mengantarkan
Kecerdasan Keselamatan dan
Budi Pekerti Kebahagiaan
Modul 1 Mengenali Diri dan
Perannya sebagai Pendidik

Materi 2
Materi 3
Materi 1 Apa peran saya
Mengenali diri Ingin
sebagai guru
dan perannya menjadi
sebagai guru seperti
pendidik apa saya
MODUL Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik

1 Pendidik itu menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang


ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan
dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak".
Mengenali
dan Apa peran saya sebagai guru
peran sebagai pendidik menjadi peran yang paling utama seorang guru.
Memaha Maka guru harus bisa dijadikan sebagai contoh yang baik. Baik itu dalam
lingkup sekolah maupun masyarakat sekitar. Oleh karena itu, guru harus
mi Diri mempunyai standar kualitas diri yang berbeda. Misal. dengan bertanggung
jawab atas berbagai hal, disiplin, dan lain sebagainya.
Sebagai
Pendidik Ingin menjadi guru seperti apa saya
Menjadi sosok guru yang diidolakan, menyenangkan, dan berusaha terus
beradaptasi dengan perubahan atau perkembangan zaman
Modul 2 Mendidik dan Mengajar
Materi 2
Materi 1 Pendidikan Materi 3
Mendidik Selama Menjadi
Menyeluruh Satu Abad Manusia
Secara
Utuh
Mendidik Menyeluruh
MODUL Sekolah dan pendidikan merupakan bekal untuk murid kita mengisi masa depan.

2 Guru harus mampu mewujudkan dan mengembangkan 3 (tiga) aspek dalam diri
anak: Daya Cipta (Kognitif) Daya Rasa (Afektif) Daya Karsa (Konatif)
3 (tiga) aspek tersebut dapat memberikan Pendidikan menyeluruh untuk menjadi manusia
Mendidik seutuhnya.

Pendidikan Selama Satu Abad


dan Sistem pendidikan di zaman kolonial Belanda didasarkan atas diskriminasi, yaitu adanya perbedaan
terhadap anak-anak pribumi untuk mendapatkan pendidikan yang sifatnya masih materialistik,

Mengajar individualistik, dan intelektualistik. Hal ini bertentangan dengan keadaan dan kebudayaan bangsa
timur. Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan yang sesuai dengan bangsa kita adalah pendidikan
humanis, kerakyatan, dan kebangsaan/Sistem Among (Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun
Karsa, Tut Wuri Handayani)
Menjadi Manusia Secara Utuh
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa memiliki dua bagian utama pada
tubuhnya yaitu badan jasmani atau lahir dan badan rohani atau batin. Kita sebagai pendidik
Modul 3 Mendampingi Murid
dengan Utuh dan Menyeluruh

Materi Materi
Materi 1 Materi
2 3
Kodrat 4 Asas
Kodrat Kodrat
Keadaan Trikon
Alam Zaman
Kodrat Keadaan
MODUL Pendidikan itu sangat dinamis, menyesuaikan keadaan yang terus bergerak begitu

3 cepat. Sebagai guru perlu mengantisipasi dan membaca arah perubahan tersebut. Lalu
bagaimana kita sebagai pendidik bisa mengemudikan laju pendidikan yang sesuai
dengan kodrat keadaan itu. Apakah cara mengajar kita sudah menyesuaikan dengan
Mendampin keadaan saat ini?

Kodrat Alam
gi Murid
Setiap murid dilahirkan dengan kodrat alam yang berbeda-beda. Ada yang tinggal di
dengan perkotaan, pedesaan, pantai, gunung, dan lain-lain. Sebagai pendidik harus memahami
kodrat alam masing-masing murid dan bagaimana memberikan
Utuh dan pengalaman- pengalaman belajar sesuai dimana murid tinggal.

Menyeluruh Kodrat Zaman


Perubahan zaman merupakan keniscayaan yang tidak bisa kita cegah. Zaman
berubah, cara mendidk dan mengajarpun harus menyesuaikan dengan situasi saat ini.
Sebagai pendidik dituntut untuk bisa mendidik dan mengajar murid sesuai dengan
perubahan zaman. Contohnya: Saat ini murid-murid hidup pada era digital. Maka
sebagai pendidik harus tanggap dan menguasai digitalisasi pendidikan. Menggunakan
cara mengajar yang selalu update. Misalnya pembelajaran menggunakan Google
Form, Google Meet, Google Classroom, dan sebagainya.
Asas Trikon
MODUL
3 Kontinyu, pengembangan yang berkesinambungan dilakukan terus
menerus dengan perencanaan yang baik. Budaya, kebudayaan, atau cara
hidup bangsa itu bersifat kontinyu bersambung tak putus-putus dari zaman
Mendampin penjajahan sampai zaman kemerdekaan.

gi Murid Konvergen, bersama bangsa lain mengusahakan terbinanya karakter dunia


dengan sebagai kesatuan kebudayaan umat manusia sedunia, tanpa
mengorbankan nilai/identitas bangsa masing-masing. Indonesia
Utuh dan mempunyai beraneka ragam budaya yang perlu kita jaga dan rawat.
Maka, kita hendaknya tidak lantas meniru kebudayaan bangsa lain dan
Menyeluruh melupakan kebudayaan dari leluhur, tetapi menerima budaya asing yang
sesuai dengan kepribadian bangsa.

Konsentris "Bersikap terbuka, tetapi tetap kritis dan selektif terhadap


pengaruh kebudayaan di sekitar" Pengembangan pendidikan yang
dilakukan harus tetap berdasarkan kepribadian kita sendiri
Modul 4 Mendidik dan
Melatih
Kecerdasan Budi Pekerti
Materi 2
Materi Teori
1
Menumbuhkan Konvergensi
Budi Pekerti dan Pengaruh
Pendidikan
Menumbuhkan Budi Pekerti
MODUL Budi pekerti atau yang disebut watak diartikan sebagai bulatnya jiwa manusia yang

4 merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran perasaan dan kehendak


atau
kemauan sehingga menimbulkan suatu tenaga. Keluarga
merupakan tempat utama dan yang paling baik dalam
Mendidik
melatih karakter anak atau murid. Keluarga menjadi
dan Melatih tempat anak dalam proses menyempurna menjadi
sempurna, sebagai laboratorium awal dan utama melatih
Kecerdasan kecerdasan budi pekerti anak agar siap menjalani hidup
dalam masyarakat.
Budi
Pekerti Ki Hajar
atau Dewantara memberikan
mengintegrasikan pandangan
keduapendekatan baru dengan
teori tersebut menjadi suatu
menggabungkan
pendekatan yang
disebut dengan teori konvergensi. Yaitu kodrat manusia sebagai suatu kertas yang sudah
terisi dengan tulisan-tulisan yang samar dan belum jelas arti dan maksudnya.
Maka tugas pendidikan adalah membantu manusia atau individu untuk dapat
menebalkan
dan memperjelas arti dan maksud tulisan samar yang ada dikertas tersebut
Mengantarkan Murid Selamat
dan Bahagia
Sistem Among
Modul 5
Pendidikan Merdeka Belajar Abad 21
yang
Mengantarkan Membimbing Murid

Keselamatan Memperbaiki Bangsa

dan Peran Keluarga Sekolah


dan Masyarakat
Kebahagiaan
Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia
Fungsi pendidikan akan berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh Ki Hajar Dewantara. Jika kita sebagai

MODUL 5 pendidik memahami hal-hal sebagai berikut:


1. Setiap murid memiliki kodrat kekuatan dan potensi potensi yang berbeda
2. Pendidikan hanyalah sebagai tuntunan,
3. Mendidik adalah menuntun murid untuk selamat dan bahagia
Pendidikan 4. Pendidik tidak dapat berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi murid tetapi
5. Pendidik dapat memberikan daya upaya maksimal untuk mengembangkan akal budi pekerti murid dan
yang 6.Pendidik membantu mengantarkan murid untuk merdeka atas dirinya sendiri untuk kehidupan dan penghidupannya,
memelihara dan menjaga bangsa dan alamnya.

Mengantarkan Sistem
Ing Ngarso Sung Tulodho, di depan membe
teladanri dalam
t eald budi
an pekerti
y au
ti bagaimana
dan tingkahguru
laku.memahami secara utuh tentang apa
dapat ia bantu kepada murid, menjadi A m o ng
Keselamatan Ing Madya Mangun Karso, di tengah membangun kehendak yaitu guru diharapkan mampu membangkitkan semangat
yang
bersua karsa dan berkreasi bersama murid dengan membuka dialog dengan murid, berperan sebagai narasumber dan
dan penuntun.
Tut Wuri Handayani, di belakang memberi dorongan yaitu guru tidak sekedar memberikan motivasi tetapi juga

Kebahagiaan memberikan saran dan rekomendasi dari hasil pengamatannya agar murid mampu mengeksplorasi daya cipta rasa
karsa dan karyanya.

Merdeka Belajar Abad 21


Kompetensi abad 21 menjadi kompetensi yang perlu dimiliki murid untuk menghadapi
tantanga-tantangan ke depan. Untuk mencapai itu, pendidikan yang memerdekakan murid
menjadi salah satu cara, murid merdeka dalam belajar, menggali keingintahuannya dengan
bimbingan guru. Guru harus memahami bagiamana murid belajar unt uk
merdeka kpmptensi abad 21. mencapai
.
Membimbing Murid Memperbaiki Bangsa
MODUL Guru membimbing dan mendampingi murid dalam proses belajarnya. Bukan hanya sekedar

5 meningkatkan kecerdasan berpikirnya, melainkan juga secara tidak langsung berperan


memperbaiki bangsa. Pendidik harus memahami bagaimana perannya dalam memperbaiki
Pendidikan bangsanya.
yang Peran Keluarga Sekolah dan Masyarakat
Mengantarkan Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua yang bersifat informal, yang pertama dan utama
Keselamatan yang oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodratif orang tua bertanggung jawab memelihara,
dialami
merawat, melindungi dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Secara sederhana
dan keluarga di artikan sebagai kesatuan hidup bersama yang pertama dikenal anak, dan karena itu di sebut

Kebahagiaan primary community.

Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat yang sukar atau tidak dapat di
berikan di rumah.
Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca, menulis, berhitung,
mengambarkan kecerdasan, dan pengetahuan.

Lingkungan masyarakat merupakan lingkunngan ketiga dalam proses pembentukan kerpribadian


anak-anak
sesuai dengan kepribadiannya.

Anda mungkin juga menyukai