Anda di halaman 1dari 11

OLEH :

NAMA : DEWA GEDE WANA, S.Sos.,Gr.


NO HP : 082189438936
EMAIL : dewawana24@guru.smk.belajar.id
JABATAN : GURU MATA PELAJARAN
INSTANSI : SMKN 8 KOLAKA
DIKBUD PROV. SULAWESI TENGGARA
MODUL 1
Mengenali dan Memahami Diri
Sebagai Pendidik

MODUL 2
Mendidik dan Mengajar

MODUL 3
Mendampingi Murid dengan Utuh
dan Menyeluruh

MODUL 4
Mendidik dan Melatih
Kecerdasan Budi Pekerti

MODUL 5
Pendidikan yang Mengantarkan
Keselamatan dan Kebahagiaan
 Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik ...
Sebagai Guru dituntut untuk dapat mengajar siswa atau peserta didik sesuai
dengan zamannya. Sehubungan dengan itu, maka Guru dituntut untuk
senantiasa belajar guna meningkatkan pengetahuannya sesuai dengan
perkembangan zaman sehingga mampu mengajar sesuai dengan konteks
zaman dan kebutuhan belajar siswa atau peserta didik. Sebagai Guru harus
dapat mengenali kekuatan dan kelemahan pada diri.

 Apa Peran Sebagai Guru ...


Peran Guru amatlah penting
MODUL 1 bagi perkembangan siswa
atau peserta didik. Guru
diharapkan dapat membekali
Memahami dan siswa atau peserta didik
Mengenali Diri sebagai dengan pengetahuan,
Pendidik keterampilan serta sikap
untuk terus belajar dengan
mendampingi siswa
memahami tentang apa yang
dipelajarinya sehingga dapat
mencapai tujuan belajarnya.

 Ingin Menjadi Guru Seperti Apa ...


Sebagai seorang Guru tentunya mengharapkan memberikan dan menorehkan
pengaruh-pengaruh yang baik dan positif kepada peserta didik, baik
pngetahuan, keterampilan serta sikap dan perilaku.
Mendidik Menyeluruh...!
Pendidikan adalah tempat menaburkan benih-benih kebudayaan yang hidup dalam
masyarakat sekaligus sebagai instrumen tumbuhnya unsur peradaban.
Pengajaran adalah suatu cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup anak-
anak secara lahir maupun batin. Dengan demikian Pengajaran adalah salah satu
bagian dari pendidikan dan mengajar adalah salah satu bagian dari mendidik.
Menurut Ki Hadjar Dewantara, Pendidikan sebagai Tuntunan yaitu tuntunan dalam
hidup tumbuhnya murid.

Pendidikan selama Satu Abad...!


Menurut Ki Hadjar Dewantara bahwa perlunya sistem pendidikan yang humanis
dan transformatif, yang dapat memelihara kedamaian dunia. Lebih lanjut Ki
MODUL 2 Hadjar Dewantara memperkenalkan Sistem Among yang dikenal dengan
slogannya...
Ing Ngarsa Sung Tuladha
Mendidik dan Ing Madya Mangun Karsa
Mengajar Tut Wuri Handayani
Tentu sistem pendidikan yang diterapkan pada zaman kolonial akan berbeda
dimana sistem pendidikannya berpusat pada kemampuan kognitif semata dan
mengabaikan perkembangan kecakapan emosional terabaikan.

Menjadi Manusia Secara Utuh...!


Pada dasarnya manusia memiliki dua kebutuhan dasar yaitu kebutuhan lahir dan
batin. Nah dengan demikian pendidikan seyogyanya dapat memenuhi dua
kebutuhan tersebut dan tidak boleh hanya memenuhi salah satu saja kebutuhan
dari peserta didik, hal itu agar peserta didik dapat tumbuh dan berkembang
menjadi manusia secara utuh.
Kodrat Murid..!
Terdapat paling tidak tiga kodrat murid atau peserta didik yaitu :
Kodrat Keadaan, dimana Pendidikan akan terus bergerak dinamis sesuai
dengan tuntutan dan perkembangan zaman.
Kodrat Alam, dimana setiap murid atau peserta didik dilahirkan dan tinggal
sesuai dengan kodrat alamnya yang berbeda-beda. Sehingga sebagai guru
harus dapat memahami kodrat alam dari peserta didik dalam memberikan
pengalaman-pengalaman belajar sesuai dimana peserta didik tinggal.
Kodrat Zaman, adanya perubahan zaman tidak dapat dielakan. Ketika
zaman sudah berubah maka cara guru mendidik dan mengajar peserta
didikpun harus berubah sesuai dengan berubahnya zaman. MODUL 3

Mendampingi
Murid dengan
Asas Trikon.! Utuh dan
Asas Trikon yang dikemukan oleh Ki Hadjar Dewantara ialah...
Kontinyu
Menyeluruh
Konvergen
Konsentris
Dengan Asas Trikon ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas
pembelajaran yang berpihak kepada siswa atau peserta didik. Guru dapat
merancang pembelajaran yang berkelanjutan, terbuka dan berdasarkan
kebudayaan bangsa bukan berdasarkan kebudayaan bangsa lain.
Budi Pekerti...!
Sebagai Guru selain memberikan kesempatan kepada siswa atau peserta didik
untuk menguasai materi, Guru juga harus mampu mendidik dan melatih siswa
tentang perilaku rendah hati dan kemampuan untuk bekerjasama.
Menurut Ki Hadjar Dewantara, Budi pekerti adalah kemampuan kodrat
manusia atau individu yang berkaitan dengan bagian biologis dan berperan
menentukan karakter seseorang.
Lebih lanjut bahwa kecerdasan berfikir siswa diharapkan dapat
mengembangkan budi pekerti atau watak siswa yang tidak hanya dibentuk di
sekolah melainkan juga dibentuk dalam lingkungan keluarga dan lingkungan
masyarakat dimana ia berada atau tinggal.

MODUL 4
Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan...!
Mendidik dan Teori Konvergensi didasarkan atas dua teori utama yaitu :
Melatih Kecerdasan Teori Tabularasa, yang mana kodrat anak dapat diibaratkan kertas kosong yang
dapat diisi dan ditulis dengan wawasan dan pengetahuan yang diinginkan oleh
Budi Pekerti pendidik.
Teori Negatif, yang beranggapan bahwa kodrat anak ibarat kertas yang sudah
berisi penuh dengan berbagi coretan-coretan dan tulisan.
Ki Hadjar Dewantara tidak serta merta melandaskan pada dua teori ini melainkan
menggabungan ke dua teori ini menjadi satu yang disebut dengan teori
Konvergensi. Dalam Teori Konvergensi, dikatakan bahwa kodrat manusia sebagai
suatu kertas yang sudah terisi dengan tulisan-tulisan yang samar-samar dan
belum jelas arti dan maksudnya. Maka tugas pendidik adalah membantu
menebalkan tulisan arti dan maksudnya.
 Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia...
Selamat dan Bahagia, sebagai pendidik dalam pembelajaran tidak saja
berfokus mengajarkan materi pelajaran, melainkan mendorong peserta didik
untuk menemukan pemahaman bermakna yang relevan dengan kehidupan
dengan berbagi sumber belajar.
Sistem Among, Ki Hadjar Dewantara mengutarakan sistem pembelajaran
yang berpihak kepada peserta didik yaitu Sistem Among :
Ing Ngarso Sung Tulodho (didepan memberi teladan), Ing Madya Mangun
Karso (ditengah membangun kehendak), dan Tut Wuri Handayani (dibelakang
memberi dorongan).
Merdeka Belajar Abad 21, Kompetensi abad 21 menjadi kompetensi yang
harus dimiliki peserta didik untuk bagaimana ia bisa menghadapi tantangan-
MODUL 5 tantangan masa depan. Olehnya itu, pendidikan yang memerdekakan peserta
didik dalam belajarnya, dan menggali keingintahuannya dengan bimbingan
guru dapat menjadikan peserta didik mampu menghadapi tantangan masa
Pendidikan yang depan.
Mengantarkan
 Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Terbaik Murid...
Keselamatan dan Memperbaiki Murid, memperbaiki bangsa, seorang guru tidak saja
Kebahagiaan sekedar meningkatkan kecerdasan peserta didik, akan tetapi guru
membimbing dan mendampingi peserta didik dalam proses belajarnya guna
mengembangkan kecerdasan sosial emosionalnya melalui pengalaman
belajar sesuai dengan kebutuhannya, dengan demikian secara tidak langsung
guru telah memperbaiki bangsa.
Peran Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat, Pendidikan bukan saja
menjadi tanggung jawab dari seorang guru, melainkan perlunya kerjasama
atau berkolaborasi dengan keluarga, sekolah dan masyarakat untuk
mewujudkan pembelajaran yang optimal pada peserta didik.
TERIMA KASIH
SALAM DAN BAHAGIA
DOKUMENTASI KEGIATAN AKSI NYATA
MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
UMPAN BALIK AKSI NYATA
MENYEBARKAN PEMAHAMAN
MERDEKA BELAJAR
UMPAN BALIK AKSI NYATA
MENYEBARKAN PEMAHAMAN
MERDEKA BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai