Anda di halaman 1dari 16

AKSI NYATA TOPIK 1

MERDEKA BELAJAR

Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar

RUSWITA YANTI, S. Pd
SD NEGERI ILUNG
Bagaimana selama ini
kita mengajar ?
Apa yang di inginkan oleh seorang guru belum tentu sama
dengan pemikiran sang murid, apakah benar seperti itu???

Sebagai seorang pendidik, sebaiknya kita tidak hanya


memberikan pengetahuan dan informasi, tetapi juga
memberikan pemahaman mengenai fungsi dan kegunaan
untuk kehidupannya di masa mendatang
Untuk lebih lanjut, silahkan simak penjelasan di bawah
ini!
TOPIK MERDEKA BELAJAR

Pemahaman
untuk
memfasilitasi
Pemahaman murid agar
gagasan dan tumbuh sesuai Penerapan
prinsip dengan pembelajaran
pendidikan kodratnya yang
berdasarkan
memerdekakan
pemikitan Ki
murid
Hajar Dewantara
5 MODUL

Mendidik
Mendidik Pendidikan
dan melatih
Mengenali dan Mendampin yang
kecerdasan
dan mengajar gi murid mengantark
budi pekerti
memahami dengan utuh an
diri sebagai dan keselamatan
pendidik menyeluruh dan
kebahagiaan
1. Mengenali dan memahami
diri sebagai
pendidik

Sebagai seorang pendidik kita


seharusnya mampu mengenali
karakteristik dan kebutuhan
murid. Serta kita juga perlu
menjadi pendidik yang dapat
menyelaraskan pendidikan yang
relevan dengan zaman untuk
menuntun kekuatan kodrat dari
anak-anak murid kita.
2. Mendidik dan Mengajar

Ki hajar dewantara
mendefinisikan pendidikan
sebagai tuntunan yaitu
tuntunan dalam tumbuhnya
murid. Tujuan pendidikan
adalah untuk mengasah nalar
murid dapat terwujud sebagai
bakal pengembangan
pendidikan budi pekerti murid
3. Mendampingi Murid dengan Utuh dan
Menyeluruh

Menurut ki hajar dewantara “


segala perubahan yang terjadi
pada murid dihubungkan dengan
kodrat keadaan baik alam dan
zaman.
Kondrat Keadaan
adalah segala perubahan murid terkait
pada kodrat alam dan kodrat zaman

Kodrat Zaman
Kondrat Alam Kodrat zaman adalah bagian dasar
Kodrat alam berkaitan dengan sifat pendidikan murid yang berhubungan
dan bentuk lingkungan dimana dengan isi dan irama sehingga cara
mereka berada sehingga mendidik dan mengajar
pembelajaran disesuaikan dengan menyesuaikan dengan perubahan
zaman untuk mengembangkan
konteks tempat tinggal untuk
keterampilan abad 21 yang meliputi
menemukan pembelajaran berpikir kritis, komunikatif, dan
yang bermakna kolaborasi.
Asas Trikon dalam Mendampingi Murid

Kontinyu Konvergen
Pendidik menuntun murid Konsentris
Pendidik menuntun murid
dengan perencanaan dan Pendidik menuntun murid
dengan pemikiran
pengembangan secara berdasarkan kepribadian
terbuka terhadap segala
berkesinambungan yang karakter dan budaya kita
berkelanjutan menyatu sesuatu tentang
sendiri sebagai pusatnya
dengan alam masyarakat sumberbelajar
untuk mewariksan
peradaban
4. Mendidik dan Melatih Kecerdasan
Budi Pekerti

Teori Konvergensi adalah integrasi dari teori taburasa dan teori negatif

Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa kodrat


manusia sebagai suatu kertas dengan
tulisan-tulisan yang samar dan belum jelas arti
dan maksudnya. tugas pendidikan adalah
membantu individu mempertebal dan
memperjelas arti dan maksud tulisan samar
tersebut dengan tuntunan terbaik
5. Pendiidkan yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan

Merdeka Belajar Abad 21


Sistem Among

- Tuntunlah Murid sesuai zamannya


- Menuntun sekolah untuk mengubah
pendekatan pembelajaran dari teacher
centred menjadi student centered.
jadilah guru yang : - Selalu melibatkan aspek keterampilan abad
- Ing Ngarso Sung Tulodo : 21 dalam menyelesaikan setiap
Didepan memberikan teladan permasalahan di ranah global. Selalu
- Ing Madya Mangun Karsa: di berkolaborasi dalam belajar dan bekerja
tengah membangun kehendak dengan beragam individu dari berbagai suku,
- Tut wuri handayani : di etnis, maupun agama. Mengedepankan sikap
belakang memberi dorongan/ saling menghormati dan dialog terbuka
semangat dengan komunitas.
- Memiliki keterampilan 4C yaitu keterampilan
Critical Thinking, Communication, Creative
Thinking, dan Collaboration.
KESIMPULAN

Belajar bukan suatu ujian, tapi untuk mencapai tujuan belajar yang bermakna.
Belajar dikendalikan oleh pengajar, tapi disepakati bersama antara pengajar dan
pelajar.
Belajar bukan dengan cara yang seragam, tapi ada diferensiasi cara belajar.
Belajar bukan hanya menghapal rumus, tapi menalar dan menyelesaikan
persoalan.
Belajar bukan untuk dinilai pengajar, tapi dinilai bersama untuk membangun
kesadaran.
Belajar bukan dinilai oleh besarnya angka, tapi oleh karya yang bermakna.
Dokumentasi kegiatan menyebarkan
pemahaman merdeka belajar
Refleksi setelah melakukan aksi nyata

Setelah saya melakukan aksi nyata tentang menyebarkan pemahaman


merdeka belajar ini, banyak hal yang saya rasakan dan saya pelajari, di
antaranya adalah:
- perasaan senang karena dapat berbagi pengetahuan tersebut kepada
reka sejawat
- lebih memahami lagi konsep merdeka belajar
- berharap semua guru dapat melaksanakan pembelajaran yang
berdiferensiasi
beberapa langkah nyata yang akan saya lakukan adalah :
- menerapkan konsep merdeka belajar di sekolah dan di kelas
- melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada siswa yang
disesuaikan dengan kemampuan siswa, bukan kemampuan guru.
Form umpan balik

Anda mungkin juga menyukai