Oleh karena itu, guru tidak hanya mengandalkan naluri mendidik, tetapi juga perlu melengkapi dengan ilmu pendidikan yang selaras dengan
zamannya, sehingga murid memperoleh kesempatan mempelajari ilmu pengetahuan sesuai keinginan dan bakatnya.
Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin, tidak tergantung pada orang lain. Jika kita
mengharapkan murid-murid kita kelak menjadi pribadi yang mandiri dan merdeka, tentunya penting untuk mengenal diri, berdaya untuk menentukan tujuan
dan kebutuhan belajarnya yang relevan dan kontekstual terhadap diri dan lingkungannnya.
Pendidikan seyogyanya mampu memberikan didikan lahir dan didikan batin kepada murid agar terpenuhi kebutuhan kehidupan dan penghidupannya.
Memandang murid sebagai manusia secara utuh harus menjadi dasar guru sebagi pendidik dalam mendampingi murid-murid, menentukan tujuan belajar,
merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid baik lahir maupun batin.
PEMBELAJARAN YANG
MEMERDEKAKAN MURID
Guru sebagai pendidik tidak hanya membantu memberikan pengajaran yang berorientasi pada penguatan, keterampilan berpikir atau kognitif saja, tetapi juga
mendampingi murid-murid untuk mengembangkan kekuatan batinnya yaitu sosial, emosi, empati menghargai sesama, refleksi diri untuk mengembangkan diri dan
berkontribusi di lingkungan sosial. Sehingga pembelajaran yang direncanakan, sesuai dengan kebutuhan murid dan ditujukan untuk memajukan perkembangan
budi pekerti akan membantunya menjadi manusia-manusia yang merdeka. Manusia merdeka dengan modal keterampilan berpikir atau bernalar yang baik yang
diperoleh melalui proses sepanjang hayat.
Pembelajaran berproses secara dinamis. Mengikuti kodrat alam dan kodrat zaman untuk menumbuhkan dan membuahkan makna kebebasan. Makna yang mudah
dan sering diucapkan, namun dalam tataran implementasi masih kerap dipertanyakan. Konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara didasarkan pada asas
kemerdekaan, memiliki arti bahwa manusia diberi kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan dengan aturan yang
ada di masyarakat (ditsmp.kemdikbud.go.id: 2022).
Sejalan dengan kodrat alam dan kodrat manusia serta hakikat manusia merdeka, seharusnya pembelajaran bertumpu pada potensi, bakat dan minat
murid. Peran guru sebagai pendesain pembelajaran harus mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid (student centered). Pendidikan harus
menghilangkan penyeragaman karena akan mematikan kreativitas anak (kompas.com, 2022).
UMPAN BALIK
Memahami gagasan dan prinsip Pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar
Dewantara tentang merdeka belajar, menjadikan saya sebagai guru dalam
menghadapinya sangat senang dan antusias sekali, hal yang sudah saya pelajari
adalah memfasilitasi murid agar tumbuh sesuai dengan kodratnya, hal baru yang
saya temui tentang pembelajaran yang berpihak dan berpusat pada murid untuk
keselamatan dan kebahagiaan murid menjadi tujuan kita bersama. Pembelajaran
REFLEKSI
berikutnya bersama murid yaitu menyesuaikan pertumbuhan murid dengan kodrat
mereka dan berusaha menjadi guru yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Pembelajaran yang akan saya terapkan merupakan pembelajaran yang
memerdekakan murid.
Selanjutnya yang akan saya lakukan setelah ini adalah mempelajari lagi arti
pendidikan sebenarnya dan mengimplementasikanya pada mata pelajaran yang
saya ampu.
Bukti Dokumentasi Kegiatan
Aksi nyata “ Memahami Merdeka Belajar”
SEKIAN dan TERIMA KASIH