Anda di halaman 1dari 10

Filosofi Pendidikan Indonesia

PENDIDIKAN DAN NILAI


SOSIAL BUDAYA Awalludin mustaqiem
ADI HARI PURNOMO
2318163219
Pendidikan
dan
Pengajaran
Pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap
segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia
mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia
maupun sebagai anggota masyarakat.

Pengajaran (onderwijs) adalah bagian dari


Pendidikan. Pengajaran merupakan proses
Pendidikan dalam memberi ilmu atau
berfaedah untuk kecakapan hidup anak
secara lahir dan batin.

Ki Hadjar Dewantara
KHD mengingatkan bahwa pengaruh dari luar tetap
harus disaring dengan tetap mengutamakan
kearifan lokal sosial budaya Indonesia. Oleh
sebab itu, isi dan irama yang dimaksudkan oleh KHD
adalah muatan atau konten pengetahuan yang
diadopsi sejatinya tidak bertentangan dengan
nilai-nilai kemanusiaan dan konteks sosial
budaya yang ada di Indonesia. Kekuatan sosial
budaya Indonesia yang beragam dapat menjadi
kekuatan kodrat alam dan zaman dalam mendidik.
Dasar-Dasar Pendidikan
Ki Hadjar Dewantara
KHD menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu:
menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak,
agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh
sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh
atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan
dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat
anak.
Kodrat Alam
dan Kodrat
Zaman
Menurut Ki Hadjar dewantara, pendidikan
harus berpegang pada kodrat alam dan
kodrat zaman. Kodrat alam yaitu kekuatan,
potensi, atau keadaan diri yang melekat pada
setiap individu. Sedangkan kodrat zaman
yaitu potensi atau keadaan yang berubah
secara dinamis sesuai perkembangan zaman

Pembelajaran perlu disesuaikan dengan


kodrat alam anak agar terpenuhinya
kebutuhan belajar mereka serta kodrat
zaman yang mempengaruhi cara guru
menuntun sesuai zamannya.
Budi Pekerti
Menurut KHD, budi pekerti atau watak atau
karakter merupakan perpaduan antara gerak
pikiran, perasaan dan kehendak atau
kemauan sehingga menimbulkan tenaga.
Budi pekerti juga dapat diartikan sebagai
perpaduan antara Cipta (kognitif), Karsa
(afektif) sehingga menciptakan Karya
(psikomotor).

Sistem Among
Prinsip sistem among yaitu memposisikan siswa
prioritas utama yang harus dilayani
kebutuhan belajarnya dan pendidik sebagai
fasilitator proses belajar mereka hingga
tercapai kemerdekaan belajar seriap anak.
Perspektif sosial kultural
dalam pendidikan
Indonesia
Pendidikan adalah tempat persemaian benih-
benih kebudayaan dalam masyarakat. Ki Hadjar
Dewantara memiliki keyakinan bahwa untuk
menciptakan manusia Indonesia yang
beradab maka pendidikan menjadi salah
satu kunci utama untuk mencapainya.
Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan
tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat
diteruskan atau diwariskan.
Refleksi
Teori Ki Hadjar Dewantara dapat disimpulkan
bahwa pendidikan harus berpusat pada
peserta didik, dalam proses pembelajaran
guru harus memperhatikan karakteristik
masing-masing peserta didik agar
pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Apa yang berubah dari pemikiran
atau perilaku Anda setelah
mempelajari topik ini?
Pendidikan tidak hanya mengajarkan tentang ilmu
pengetahuan tetapi juga menuntun peserta didik
dalam pembelajaran dan pengembangan karakter.
Pendidikan menuntun peserta didik mencapai
kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya.
Peserta didik memiliki keunikannya masing-masing,
potensi peserta didik beragam dan tidak dapat
disama ratakan.
Pendidikan terus berubah sesuai dengan
perkembangan zaman.
Pembelajaran tidak hanya memberikan materi
akademik tetapi juga fokus pada kebutuhan peserta
didik
Proses lebih penting daripada hasil.
Apa yang dapat segera Anda
terapkan lebih baik agar kelas Anda
merefleksikan pemikiran KHD
Mengidentifikasi karakter peserta didik,
kemampuan peserta didik dan potensi yang
dimiliki peserta didik.
Menciptakan pembelajaran yang inovatif dan
menyenangkan dengan menggunakan
berbagai metode dan media pembelajaran.
Merencanakan pembelajaran berpihak pada
peserta yang disesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik.
Memberikan kesempatan kepada seluruh
peserta didik dalam mengemukakan ide,
pendapat, dan gagasannya.
Memeberikan teladan kepada peserta didik
dengan melaksanakan pembiasaan untuk
menumbuhkan budi pekerti.

Anda mungkin juga menyukai