Anda di halaman 1dari 12

Aksi Nyata

Nama : ADI YUWONO,S.Pd


SMPN 10 SEPAUK

SASARAN: GURU/TEMAN SEJAWAT


Mengenali dan memahami
Diri Sebagai Pendidik

Pendidikan yang
Mengantarkan Mendidik dan
Keselamatan dan Mengajar
Kebahagiaan

Mendidik dan Melatih Mendampingi


Kecerdasan Budi Murid dengan utuh
Pekerti dan Menyeluruh
1 Mengenali dan memahami Diri Sebagai Pendidik
Sebagai Pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali karakteristik dan
kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai dari
diri sendiri yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Ibu dan Bapak Guru
merefelksikan kekuatan dan kelemahan yang kita punyai, agar dapat mengelola
apa yang kita miliki tersebut untuk berperan mendidik murid-murid kita.

Ingin
Apa Peran Menejadi
Saya Sebagai guru
Guru? seperti
apa saya?
”Mengantarkan peserta didik menuju mimpi
dan cita-cita yang diinginkan:

Guru memiliki peran penting dalam Saya ingin menjadi guru


Pendidikan, khususnya untuk terus yang:
berinovasi dalam mengembangkan •Mandiri
pembelajaran yang menarik, inovatif, •Reflektif
kreatif, menyenangkan yang •Kolaboratif
mengakomodasi konsep Merdeka Belajar •Inovatif
•Berpihak pada murid
2
Mendidik dan Mengajar

Sekolah dan
pendidikan merupakan
bekal untuk murid kita
mengisi masa depan.
• Mewariskan nilai dan Manusia memilki dua
Guru harus mampu budaya masyarakat yang kebutuhan dasar yaitu
mewujudkan dan relevan dengan masa kini. kebutuhan lahir dan
mengembangkan 3 • Mengembangkan sesuatu batin. Pendidikan
(tiga) aspek dalam diri yang dibutuhkan saat ini seyogyanya dapat
anak: dan masa depan. memenuhi kebutuhan
Daya Cipta (Kognitif) • Menilai dan memilih tersebut.
Daya Rasa (Afektif) sesuatu yang relevan atau
Daya Karsa (Konatif) kontekstual sebagai kontrol Dibutuhkan peran guru
sosial. dalam memenuhi
3 (tiga) aspek tersebut kebutuhan lahir dan
dapat memberikan batin murid mencapai
Pendidikan menyeluruh selamat dan bahagia.
untuk menjadi manusia
seutuhnya. Sudahkah?
3 Mendampingi Murid dengan utuh dan Menyeluruh
Tidak ada individu yang sama dan zaman selalu bergerak dinamis. Hampir setiap kita
menyadari kedua hal tersebut. Menyadari keunikan setiap dan semua murid merupakan
satu hal. Bagaimana penerapan kelas yang memfasilitasi setiap kodrat individu merupakan
hal lainnya. Pendidikan seyogyanya bukan sesuatu yang rigid dan pakem. Penyesuaian
sesuai konteks merupakan pendekatan yang perlu kita usahakan setiap waktunya sebagai
pendidik.

Kodrat keadaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dasar Pendidikan
KODRAT murid.Pendidikan bergerak dinamis menyesuaikan keadaan yang terus bergerak begitu
cepat. Sebagai guru perlu mengantisipasi dan membaca arah perubahan tersebut

Kodrat keadaan terdiri dari 2 hal,


yaitu:
1. Kodrat Alam
Merupakan bagian dari dasar Asas Trikon dianggap menjadi jawaban yang tepat
Pendidikan murid yang berkaitan menuju pembelajaran yang berpihak kepada murid.
dengan sifat dan bentuk Dengan Trikon (kontinyu, konvergen dan konsentris)
lingkungan dimana mereka
guru dapat merancang pembelajaran yang berkelanjutan,
berada.
2. Kodrat Zaman terbuka dan berdasarkan kebudayaan bangsa
Merupakan bagian dari dasar
Pendidikan murid yang berkaitan
dengan isi dan irama.
4 Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti

Kecerdasan berpikir murid harus dapat mengembangkan budi pekerti atau watak
murid yang tidak hanya dibentuk di sekolah, tetapi dalam keluarga dan
lingkungannya.

Budi pekerti (watak) merupakan hasil dari bersatunya


gerak pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan,
sehingga menimbulkan suatu tenaga.
Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikn
Tabularasa dan Negatif
Teori Tabularasa – Kodrat anak ibarat kertas kosong yang
dapat diisi dan ditulis oleh pendidik dengan pengetahuan dan
wawasan yang diinginkan pendidik

Teori Negatif – Kodrat anak ibarat kertas yang sudah terisi


penuh dengan berbagai macam coretan dan tulisan.
Teori Konvergensi
5 Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan

Mewujudkan fungsi pendidikan dimana guru tidak hanya Selamat dan


mengajarkan materi pelajaran, tetapi mendorong murid untuk
menemukan pemahaman bermakna yang relevan dengan bahagia
kehidupannya untuk membantu murid mencapai “Selamat dan
Bahagia”.

Memberikan contoh tentang baik dan buruk tanpa harus


Sistem mengambil hak murid agar bisa tumbuh dan
Among berkembang dalam suasana batin yang mwerdeka
sesuai dengan dasarnya.
Menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Kompetensi abad 21 menjadi kompetensi yang perlu dimiliki murid untuk
menghadapi tantanga-tantangan ke depan. Untuk mencapai itu, Merdeka
pendidikan yang memerdekakan murid menjadi salah satu cara, murid belajar abad
merdeka dalam belajar, menggali keingintahuannya dengan bimbingan
guru. Guru harus memahami bagiamana murid merdeka belajar untuk 21
mencapai kpmptensi abad 21.
Lanjutan

Membimbing murid, Peran keluarga, sekolah dan


memperbaiki bangsa masyarakat
Pendidikan adalah upaya
untuk memajukan
bertumbuhnya pendidikan
budi pekerti (kekuatan
batin dan karakter),
pikiran, serta tubuh
anak.

Ki Hajar Dewantara

Terima Kasih
UMPAN BALIK GURU/REKAN SEJAWAT

Tono,S.Pd Nahrul Fauzie,S.Pd


Lentin,S.Pd
UMPAN BALIK GURU/REKAN SEJAWAT

Yanto,S.Pd
Rosiana Aya,S.Pd
Beata,S.Pd

Anda mungkin juga menyukai