Anda di halaman 1dari 10

Oleh : Hely Martini, SH

Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan


yang dilakukan supaya siswa bisa memilih
pelajaran yang diminati.
ISI
SEBAGAI PENDIDIK TENTU SUDAH SEHARUSNYA
MAMPU MENGENALI KARAKTERISTIK DAN
KEBUTUHAN MURID. AKAN TETAPI HAL YANG PALING
MENDASAR JUGA HARUS DIMULAI DARI DIRI SENDIRI
YAITU MENGENALI KEKUATAN DAN KELEMAHAN DIRI.
IBU DAN BAPAK GURU MEREFELKSIKAN KEKUATAN
DAN KELEMAHAN YANG KITA PUNYAI, AGAR DAPAT
MENGELOLA APA YANG KITA MILIKI TERSEBUT
UNTUK BERPERAN MENDIDIK MURID-MURID KITA.

”MENGANTARKAN PESERTA DIDIK MENUJU SAYA INGIN MENJADI GURU YANG:


MIMPI DAN CITA-CITA YANG DIINGINKAN: MANDIRI
REFLEKTIF
GURU MEMILIKI PERAN PENTING DALAM KOLABORATIF
PENDIDIKAN, KHUSUSNYA UNTUK TERUS INOVATIF
BERINOVASI DALAM MENGEMBANGKAN BERPIHAK PADA
PEMBELAJARAN YANG MENARIK, INOVATIF, MURID
KREATIF, MENYENANGKAN YANG
MENGAKOMODASI KONSEP MERDEKA BELAJAR.
Sekolah dan pendidikan Manusia memilki dua
Mewariskan nilai dan
merupakan bekal untuk murid kebutuhan dasar yaitu
budaya masyarakat
kita mengisi masa depan. kebutuhan lahir dan batin.
yang relevan dengan
masa kini. Pendidikan seyogyanya
Guru harus mampu
Mengembangkan dapat memenuhi
mewujudkan dan
mengembangkan 3 (tiga) aspek sesuatu yang kebutuhan tersebut.
dalam diri anak: dibutuhkan saat ini
Daya Cipta (Kognitif) dan masa depan. Dibutuhkan peran guru
Daya Rasa (Afektif) Menilai dan memilih dalam memenuhi
Daya Karsa (Konatif) sesuatu yang relevan kebutuhan lahir dan batin
atau kontekstual murid mencapai selamat
3 (tiga) aspek tersebut dapat sebagai kontrol sosial. dan bahagia.
memberikan Pendidikan
menyeluruh untuk menjadi
Sudahkah?
manusia seutuhnya.
Tidak ada individu yang sama dan zaman selalu bergerak dinamis. Hampir setiap kita menyadari kedua hal
tersebut. Menyadari keunikan setiap dan semua murid merupakan satu hal. Bagaimana penerapan kelas yang
memfasilitasi setiap kodrat individu merupakan hal lainnya. Pendidikan seyogyanya bukan sesuatu yang rigid
dan pakem. Penyesuaian sesuai konteks merupakan pendekatan yang perlu kita usahakan setiap waktunya
sebagai pendidik.

Kodrat keadaan terdiri dari 2 hal, yaitu:


1. Kodrat Alam
Merupakan bagian dari dasar Pendidikan murid
Kodrat keadaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan yang berkaitan dengan sifat dan bentuk
dari dasar Pendidikan murid. lingkungan dimana mereka berada.
2. Kodrat Zaman
Pendidikan bergerak dinamis menyesuaikan keadaan yang Merupakan bagian dari dasar Pendidikan murid
terus bergerak begitu cepat. Sebagai guru perlu yang berkaitan dengan isi dan irama.
mengantisipasi dan membaca arah perubahan tersebut.
Asas Trikon dianggap menjadi jawaban yang tepat menuju pembelajaran yang
berpihak kepada murid. Dengan Trikon (kontinyu, konvergen dan konsentris)
guru dapat merancang pembelajaran yang berkelanjutan, terbuka dan
berdasarkan kebudayaan bangsa
Kecerdasan berpikir murid harus dapat mengembangkan budi pekerti atau watak murid
yang tidak hanya dibentuk di sekolah, tetapi dalam keluarga dan lingkungannya.

Budi pekerti (watak) merupakan hasil dari bersatunya gerak


pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan, sehingga
menimbulkan suatu tenaga.

Teori Tabularasa – Kodrat anak ibarat kertas kosong yang


dapat diisi dan ditulis oleh pendidik dengan pengetahuan
dan wawasan yang diinginkan pendidik

Teori Negatif – Kodrat anak ibarat kertas yang sudah terisi


penuh dengan berbagai macam coretan dan tulisan.
Mewujudkan fungsi pendidikan dimana guru tidak hanya mengajarkan
materi pelajaran, tetapi mendorong murid untuk menemukan pemahaman
bermakna yang relevan dengan kehidupannya untuk membantu murid
mencapai “Selamat dan Bahagia”.

Memberikan contoh tentang baik dan buruk tanpa harus mengambil hak murid
agar bisa tumbuh dan berkembang dalam suasana batin yang mwerdeka sesuai
dengan dasarnya.

Menjadi pembelajar sepanjang hayat.


Kompetensi abad 21 menjadi kompetensi yang perlu dimiliki murid untuk
menghadapi tantanga-tantangan ke depan. Untuk mencapai itu,
pendidikan yang memerdekakan murid menjadi salah satu cara, murid
merdeka dalam belajar, menggali keingintahuannya dengan bimbingan
guru. Guru harus memahami bagiamana murid merdeka belajar untuk
mencapai kpmptensi abad 21.
Pendidikan bertujuan untuk menuntun
segala kodrat yang ada pada anak-anak,
agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya.

Ki Hajar Dewantara

Anda mungkin juga menyukai