MERDEKA MENGAJAR
Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Nama guru
Unit kerja
Topik 2
Merdeka Mengajar
Modul 1 Modul 3
Mengenali diri dan Mendampingi
perannya sebagai Modul 2 Mendidik
Murid dengan Utuh
pendidik dan mengajar
dan Menyeluruh
Modul 4 Modul 5
Mendidik dan Melatih Pendidikan yang
Kecerdasan Budi Mengantarkan
Pekerti
Keselamatan dan
Kebahagiaan
Modul 1
Mengenali Diri dan Perannya
sebagai Pendidik
Materi 2
Materi 1 Materi 3
Apa peran saya
Mengenali diri dan Ingin menjadi
sebagai guru
perannya sebagai guru seperti apa
pendidik saya
Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik
MODUL 1 Pendidik itu menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya
(bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat
Mengenali anak".
Apa peran saya sebagai guru
dan Peranan seorang pendidik sangat besar. Setiap hal kecil yang kita sampaikan di
kelas akan berkontribusi pada kecakapan hidup anak saat dewasa. Semua yang
Memaha kita rancang untuk disimak murid-murid mesti bertujuan. Sebab saat mengajar
mi Diri di dalam kelas, ibu dan bapak guru sebenarnya sedang membentuk
masyarakat, membentuk budaya masa depan lewat murid-murid kita.
Sebagai Ingin menjadi guru seperti apa saya
Materi 2
Materi 1 Materi 3
Pendidikan
Mendidik Menjadi
Selama Satu
Menyeluruh
Abad Manusia Secara
Utuh
Mendidik Menyeluruh
Mendidik adalah menuntun segala kodrat yang ada pada murid, agar mereka dapat mencapai
MODUL 2 keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik itu sebagai manusia maupun sebagai
anggota masyarakat.
Layaknya seorang petani yang menanam padi, menuntun tumbuhnya padi, mengusahakan kondisi
yang terbaik agar padi dapat tumbuh sesuai kodratnya.
dan
Sistem pendidikan di zaman kolonial Belanda didasarkan atas diskriminasi, yaitu adanya perbedaan
terhadap anak-anak pribumi untuk mendapatkan pendidikan yang sifatnya masih materialistik,
individualistik, dan intelektualistik. Hal ini bertentangan dengan keadaan dan kebudayaan bangsa
Mengajar
timur. Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan yang sesuai dengan bangsa kita adalah pendidikan
humanis, kerakyatan, dan kebangsaan/Sistem Among (Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun
Karsa, Tut Wuri Handayani)
Menjadi Manusia Secara Utuh
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa memiliki dua bagian utama pada tubuhnya yaitu
badan jasmani atau lahir dan badan rohani atau batin. Kita sebagai pendidik dapat membantu murid untuk
memenuhi kebutuhan keduanya agar mencapai keseimbangan dalam menjalani kehidupan. Sebagai
pendidik kita tidak cukup hanya membantu memberikan pengajaran yang orientasi pada penguatan
keterampilan berpikir atau kognitif saja, tetapi juga mendampingi murid-murid untuk mengembangkan
kekuatan batinnya, mengembangkan kerja sama, membangun empati, menghargai sesama.
Modul 3
Mendampingi Murid dengan
Utuh dan Menyeluruh
Materi 2 Materi 3
Materi 1 Kodrat Alam Kodrat Materi 4
Kodrat Zaman Asas Trikon
Keadaan
Kodrat Keadaan
Kodrat keadaan terdiri dari dua hal yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat
MODUL 3 alam adalah dasar pendidikan murid yang berkaitan dengan sifat dan bentuk
lingkungan di mana mereka berada. Kodrat zaman adalah bagian dasar
pendidikan murid yang berhubungan dengan isi dan irama perkembangan zaman
Mendampin yang bergerak dinamis
Kodrat Alam
gi Murid Pendidik sebaiknya membantu mendekatkan murid dengan konteks kehidupannya.
Seorang anak yang dilahirkan dengan kodrat alam perkotaan, maka ia menjadi
dengan bagian dari alam masyarakat dan lingkungan perkotaan. Oleh karena itu, pendidik
sebaiknya dapat menuntun murid untuk menemukan konteks pembelajaran yang
Utuh dan relevan terhadap dirinya dan lingkungan tempat mereka berada.
Kodrat Zaman
Menyeluruh Pendidikan bergerak sangat dinamis mengikuti perkembangan zaman. Cara
belajar dan interaksi murid abad ke-21 tentu berbeda dengan murid di
pertengahan abad ke-20. Pendidikan saat ini ditekankan untuk menuntun anak
memiliki keterampilan abad ke-21 yaitu berpikir kritis dan solutif, kreatif dan
inovatif serta mampu berkomunikasi dan berkolaborasi.
Asas Trikon
MODUL 3 Kontinyu, pengembangan yang berkesinambungan dilakukan terus menerus
dengan perencanaan yang baik. Budaya, kebudayaan, atau cara hidup bangsa
itu bersifat kontinyu bersambung tak putus-putus dari zaman penjajahan sampai
zaman kemerdekaan.
Mendampin
Konvergen, bersama bangsa lain mengusahakan terbinanya karakter dunia
gi Murid sebagai kesatuan kebudayaan umat manusia sedunia, tanpa mengorbankan
Utuh dan meniru kebudayaan bangsa lain dan melupakan kebudayaan dari leluhur, tetapi
menerima budaya asing yang sesuai dengan kepribadian bangsa.
Menyeluruh Konsentris "Bersikap terbuka, tetapi tetap kritis dan selektif terhadap pengaruh
kebudayaan di sekitar" Pengembangan pendidikan yang dilakukan harus tetap
berdasarkan kepribadian kita sendiri
Modul 4
Mendidik dan Melatih
Kecerdasan Budi Pekerti
Materi 2
Materi 1 Teori Konvergensi
Menumbuhkan dan Pengaruh
Budi Pekerti Pendidikan
Menumbuhkan Budi Pekerti
Budi pekerti atau yang disebut watak diartikan sebagai bulatnya jiwa manusia yang
MODUL 4 merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran perasaan dan kehendak atau kemauan
sehingga menimbulkan suatu tenaga. Keluarga merupakan tempat utama dan yang paling
baik dalam melatih karakter anak atau murid. Keluarga menjadi tempat anak dalam proses
menyempurna menjadi sempurna, sebagai laboratorium awal dan utama melatih
Mendidik kecerdasan budi pekerti anak agar siap menjalani hidup dalam masyarakat.
MODUL 5 1. Setiap murid memiliki kodrat kekuatan dan potensi potensi yang berbeda
2. Pendidikan hanyalah sebagai tuntunan,
3. Mendidik adalah menuntun murid untuk selamat dan bahagia
4. Pendidik tidak dapat berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi murid tetapi
Pendidikan 5. Pendidik dapat memberikan daya upaya maksimal untuk mengembangkan akal budi pekerti murid dan
6. Pendidik membantu mengantarkan murid untuk merdeka atas dirinya sendiri untuk kehidupan dan penghidupannya, memelihara dan
yang
menjaga bangsa dan alamnya.
Sistem Among
Mengantarkan Ing Ngarso Sung Tulodho, di depan memberi teladan yaitu bagaimana guru memahami secara utuh tentang apa yang dapat
ia bantu kepada murid, menjadi teladan dalam budi pekerti dan tingkah laku.
Keselamatan Ing Madya Mangun Karso, di tengah membangun kehendak yaitu guru diharapkan mampu membangkitkan semangat bersua
karsa dan berkreasi bersama murid dengan membuka dialog dengan murid, berperan sebagai narasumber dan penuntun.
Tut Wuri Handayani, di belakang memberi dorongan yaitu guru tidak sekedar memberikan motivasi tetapi juga memberikan
dan saran dan rekomendasi dari hasil pengamatannya agar murid mampu mengeksplorasi daya cipta rasa karsa dan karyanya.
MODUL 5 kelas sebaiknya dapat diubah dengan sistem penilaian dan apresiasi yang tidak
membuat harkat dan martabat anak atau murid terkoyak dan memahami tujuan
Pendidikan pengukuran atau penilaian itu sendiri. Pendidikan karakter sama pentingnya
dengan kecakapan kognitif murid yang dapat menjadi modal dalam kehidupan dan
yang penghidupannya kelak. Dengan karakter berani bertanya dan mengemukakan
pendapat ia akan terus mengasah keterampilan berpikir kritisnya mengembangkan
Mengantarkan kepekaannya pada lingkungan sekitar dan memajukan bangsa dan negaranya.
Keselamatan
Peran Keluarga Sekolah dan Masyarakat
dan
Alam Keluarga "Merupkan sistem kecil di mana anak tinggal dan mendapatkan
Kebahagiaan pendidikan pertama dan yang terpenting dalam hidupnya."
Alam Perguruan "Merupakan wadah yang memfasilitasi pengembangan intelektual
murid serta menuntun murid menemukan wawasan ilmu pengetahuan yang lebih
luas,"
Alam Pergerakan Pemuda/ Masyarakat "Merupakan wadah yang memfasilitasi murid
untuk mengaktualisasikan dirinya dan mengembangkan watak"
TERIMA KASIH!