Anda di halaman 1dari 2

Refleksi Kritis

1. Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai
pendidikan dan pengajaran? yang saya ketahui mengenai Ki Hajar Dewantara (KHD)
atau lebih dikenal dengan Soewardi Soerjaningrat merupakan. yang lahir pada tanggal
2 Mei 1889 di Yogyakarta seorang Pahlawan Nasional dan di kenal sebagai Bapak
Pendidikan Nasional. Pendidikan menurut pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD)
adalah pendidikan hendaknya dapat menuntun terhadap segala kodrat anak sehingga
mereka mendapat keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun sebagai anggota massyarkan. Menuntun maksudnya adalah segala
kekuatan pada anak-anak agar mereka selamat dan bahagia yang setinggi-tingginya
sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Memberi arahan makna memberi dan
menerima, kita merasa mempunyai otoritas penuh terhadap anak-anak, maka kita
arahkan agar kita bisa dipahami anak-anak kita yang lebih tepat adalah mendampingi
yaitu berada di tengah, di kiri, atau dikanan. Pendidikan anak sangat erat kaitannya
dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. KHD menjelaskan bahwa dasar pendidikan
anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan
dengan sifat dan bentuk lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman
berkaitan dengan isi dan irama. Artinya bahwa setiap anak sudah membawa sifat atau
karakternya masing-masing, jadi sebagai guru kita tidak bisa menghapus sifat dasar
tadi, yang bisa dilakukan adalah menunjukan dan membimbing mereka agar
muncul sifat-sifat baiknya sehingga menutupi/mengaburkan sifat-sifat jeleknya.
Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus membekali keterampilan
kepada siswa sesuai zamannya agar mereka bisa hidup, berkarya dan menyesuaikan
diri. Dalam konteks pembelajaran sekarang, ya kita harus bekali siswa
dengan kecakapan Abad 21. Pengajaran merupakan bagian dari proses Pendidikan
dalam memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kecakapan hidup anak baik
secara batin maupun lahir.
2. Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan
konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus? Ki Hajar Dewantara
mengungkapkan bahwa dalam melakukan pembaharuan yang terpadu, hendaknya
selalu diingat bahwa segala kepentingan anak-anak didik, baik mengenai hidup diri
pribadinya maupun hidup kemasyarakatannya, jangan sampai meninggalkan segala
kepentingan yang berhubungan dengan kodrat keadaan, baik pada alam maupun zaman.
Jadi kita memiliki peran untuk menuntun segala kodrat anak dengan penuh kasih
sayang berada dalam pangkuan untuk mencapai keselamatan dan kebahagian
hidupanya sendiri dan hidup bermasyarakat. Aplikasinya dalam pembelajaran di
sekolah kami adalah kami memberlakukan siswa itu adalah individu yang unik yang
memiliki kecerdasan dan bakat yang beragam yang kami petakan sehingga pemenuhan
kodrat alamnya tepat sasaran sehingga tepat guna jika dia telah terjun ke masyarakat.
Kami juga mengikuti perkembangan zaman dengan menerapkan pembelajaran yang
berbasis IT seperti penggunaan LCD proyektor untuk menampilkan video
pembelajaran. Jadi sampai kapanpun pemikiran KHD ini akan tetap relevan mengingat
kita akan memandang setiap siswa adalah individu yang unik dengan lingkungannya
dan berkembang sesuai dengan jamannya.
3. Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan
dalam menjalankan aktivitas sebagai guru? Belum, dan masih banyak hal yang harus
kami pelajari dan gali lagi, kami sebagai guru yang belum mampu mencapai kata
sempurna mendidik anak didik kami di sekolah walaupun kami berusaha semaksimal
mungkin untuk terus berusaha mendidik dan mencerdaskan anak didik kami di sekolah,
banyak hal yang harus kami pelajari salahsatu nya dengan cara bergabung menjasi
Calon Guru Penggerak dan menjadikan kami guru yang terus mau belahar, belajar dan
belajar lagi karena nanti nya kami juga harus mendidik dan meneruskan ilmu
pengetahuan yang kami punya kepada anak didik kami di skeolah nanti.

Harapan dan Ekspektasi

Harapan saya terkait dengan pembelajaran pada modul ini dapat dikontekstualkan dengan nilai
luhur kearifan budaya menjadi contoh bagi siswa, dimana saya sebagai guru bisa meniru sifat
dari Ki Hajar Dewantara dan menularkan seluruh pemahaman saya tentang konsep pemikiran
Ki Hajar Dewantara kepada seluruh teman guru yang ada di SD Negeri 2 Dangin Puri ataupun
teman guru saya yang lainnya.

Harapan saya ingin peserta didik bisa menerapkan belajar sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai Pancasila. Peserta didik bisa tumbuh
menjadi pribadi yang percaya diri, mengetahui kekuatan atau kelebihan yang ada dalam dirinya
sendiri dan mau mengembangkan lagi kekuatan tersebut. Sehingga dengan fokus terhadap
kekuatan yang dimiliki masing-masing peserta didik, maka mereka akan menjadi pribadi yang
unik dan mempunyai karakter yang kuat.

Kegiatan yang diharapkan ada dalam modul ini adalah kegiatan yang berpusat pada
siswa,tentu manfaatnya bisa membuat siswa lebih mencapai tujuan pembelajarannya. Sebagai
guru harus siap sebagai ujung tombak dalam meneruskan perjuangan Ki Hajar Dewantara sehingga
terbentuklah bangsa Indonesia yang cerdas, bijaksana, dan berbudi pekerti yang luhur.

Anda mungkin juga menyukai