Anda di halaman 1dari 3

Topik 1 : Merdeka Belajar

Modul 1: Mengenali Dan Memahami Diri Sebagai Peserta Didik

Video 1 (Mengenali diri dan perannya sebagai pendidik)

Peran kita sebagai seorang pendidik, kita perlu terus belajar agar bisa menghantarkan peserta didik untuk
berdaya dan menjadi manusia merdeka. Menurut Ki Hadjar Dewantara, “Manusia merdeka adalah
manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin, tidak tergantung pada
orang lain”.

Jika kita mengharapkan peserta didik kita kelak menjadi pribadi yang mandiri dan merdeka tentunya
penting untuk mereka mengenal diri berdaya untuk menentukan tujuan dan kebutuhan belajarnya yang
relevan dan kontekstual terhadap diri dan lingkungannya.

Guru harus mengikuti perkembangan zaman, karena peserta didik pada generasi ini adalah generasi
teknologi sehingga guru harus menyelaraskan pembelajaran dengan perkembangan zaman. Guru harus
perlu mengenali karakteristik semua murid.

Untuk dapat melaksanakan tugas guru di harapkan mengenali para siswa terlebih dahulu, anak-anak
adalah individu dari berbagai karakter dan lingkungan yang membentuk kepribadian mereka.
Karakteristik setiap anak berbeda. Lingkungan anak membentuk kepribadian dan karakteristik anak.

Menurut Ki Hadjar Dewantara, “Pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak. Agar maereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
manuasia maupun sebagai anggota masyarakat”.

Langkah awal sebagai pendidik adalah Memaknai dan menghayati pribadi kita sebagai manusia yang
merdeka untuk terus belajar. Hal ini yang perlu kita selaraskan agar bisa menjadi pendidik yang relevan
dengan konteks zaman. Peserta didik kita memang sudah jauh berbeda dengan kita, namun mereka tetap
butuh kehadiran sosok pendidik. Menurut Ki Hadjar Dewantara, “ pendidik itu menuntun tumbuh atau
hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya)
hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak-anak”.

Video 2 (Apa Peran Saya Sebagai Guru)

Berdasarkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara, peran guru sangatlah penting bagi perkembangan murid,
salah satunya menyelaraskan pendidikan dengan dengan pembelajaran yang menyenangkan. Generasi
murid-murid saat ini adalah digital native yang artinya murid dapat memilih minat dan bakat sesuai
dengan keinginannya serta generasi sekarang perkembangan teknologi yang sangat pesat. Selain itu guru
memiliki peran yang baik di masa depan murid serta memiliki peran memberikan ilmu dan kecakapan
sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga murid dapat menjadi manusia yang merdeka.
Guru menyelaraskan peran sebagai pendidik yang relevan dengan konteks murid dan zaman. Sebagai
guru menginginkan untuk membekali murid-murid dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk
terus belajar, mendampingi mereka memahami dan mencapai tujuan belajar.

Menurut Ki Hadjar Dewantara, “Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha
mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat, hidup
berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya”.

Harapan kita terhadap murid kita sebagai guru boleh setinggi langit. Karena mereka akan menjadi
dewasa, menjadi bagian atau bahkan memimpin masyarakat dan pada akhirnya akan membentuk
kebudayaan kita dimasa depan. Menurut Ki Hadjar Dewantara, “kehidupan kita saat ini adalah buah dari
pendidikan yang kita terima saat kita masih anak-anak”.

Video 3 (Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya)

Ingin menjadi guru seperti apa kita? Kita bisa mengingat kembali ketika kita menjadi seorang murid,
siapakah sosok guru yang kita senangi? Tentunya guru yang memberikan energi positif buat kita sebagai
seorang murid. Oleh karena itu kita sebagai guru harus selalu memberikan yang terbaik untuk murid
kita.

 Guru bisa memberikan energi positif pada murid

 Guru membuat murid terus tertarik untuk belajar dan membekalinya dengan kemampuan untuk
terus belajar hingga akhir hayat

 Guru ingin murid menjadi pribadi yang bisa belajar secara mandiri dengan membekali mereka
dengan kemampuan belajar yang kredibel

 Ingin menjadi murid yang berempati

 Menciptakan belajar yang menyenangkan

 Berusaha sejalan dengan tujuan Pendidikan

Menjadi guru atau mendidik itu sangat menantang apalagi dengan perubahan zaman yang dinamis
seperti kita alami saat ini. Guru perlu adaptif terhadap perubahan zaman. Seperti yang di katakana Ki
Hadjar Dewantara, “Pendidikan umumnya berarti daya-upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi
pekerti (kekuatan batin, karakter) pikiran (intelek) dan tubuh anak”. Tidak hanya materi yang kita ajar
tetapi juga tingkah laku, tutur kata dan cata mengajar akan membekas dan membentuk murid-murid
sebagaimana kita dibentuk oleh guru kita dahulu.
Modul 2 : Mendidik dan Mengajar

Video 4 (Mendidik menyeluruh)

Istilah pendidikan dan pengajaran. Pengajaran adalah suatu cara menyampaikan ilmu atau manfaat
bagi hidup anak-anak secara lahir maupun batin. Maka pengajaran salah satu bagian dari pendidikan.
Mengajar salah satu bagian dari mendidik.

Pendidikan adalah tempat menaburkan benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat
sekaligs sebagai instrument tumbuhnya unsur peradapan agar kebudayaan yang kita wariskan ke anak
cucu kita di masa depan.

Ki Hadjar Dewantara mendefinisikan “pendidikan adalah sebagai tuntunan yaitu tuntunan dalam
hidup tumbuhnya murid”. Maka Mendidik adalah menuntun segala kodrat yang ada pada murid agar
mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia
mauapun sebagai anggota amasyarakat.

Murid diciptakan sebagai makhluk yang memiliki kodrat untuk mereka hidup dan tumbuh. Pendidik
tidak dapat menentuhkan dan berkehendak akan hidup tumbuhnya murid, yang bisa pendidik lakukan
adalah menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan itu dengan upaya untuk memajukan
perkembangan, budi pekerti, pikiran dan jasmani murid, agar dapat memperbaiki prilaku bukan dasar
hidup.

Anak-anak tumbuh berdasarkan kekuatan kodratnya yang unik, tidak mungkin pendidik mengubah
padi menjadi jagung begitu pula sebaliknya. Pendidikan intelektual murid sebaiknya di bangun
setinggi-tingginya, seluas-luasnya, selebar-lebarnya untuk kehidupan lahir dan batin dengan sebaik-
baiknya.

Anda mungkin juga menyukai