Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“TUJUAN PENDIDIKAN”
Makalah ini disusun guna memenuhi nilai tugas mata kuliah
Pengantar Ilmu Pendidikan
Dosen pengampu: Mohammad Furqon, M.Pdi.

Disusun oleh:

Awang Dwi Prasetiyo


Rizka Utami
Umar Nur Prayitno

JURUSAN PENDIDIKAN INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


NU KAB.TEGAL
Jl.Raya Sel.Banjaran No.21 Slawi-Tegal

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Tujuan
Pendidikan”.

Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada


Bapak Muhammad Furqon, M.Pdi. selaku dosen mata kuliah Pengantar Ilmu
Pendidikan yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk
menyelesaikan tugas ini.

Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang


khususnya bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika
terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Slawi, 1 Desember 2019

Penyusun

ii
iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar belakang ...................................................................................... 1


B. Rumusan masalah ................................................................................. 1
C. Tujuan penulisan .................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2

A. Pengertian Pendidikan ......................................................................... 2


B. Fungsi Tujuan Pendidikan ................................................................... 2
C. Kriteria Kualifikasi Tujuan Pendidikan .............................................. 2
D. Macam-Macam Tujuan Pendidikan ..................................................... 3
E. Jenis-Jenis Tujuan Pendidikan ............................................................. 5

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 7

A. Kesimpulan ........................................................................................... 7
B. Saran ..................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 8

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Adanya Penyusunan makalah yang berjudul “Tujuan Pendidikan”
dimaksudkan untuk memenuhi nilai tugas harian mata kuliah Pengantar Ilmu
Pendidikan yang diampu oleh Bapak Mohammad Furqon, M.Pdi.

B. Rumusan Masalah
a) Apakah yang dimaksud dengan pendidikan ?
b) Apakah fungsi tujuan pendidikan ?
c) Apa saja kriteria kualifikasi tujuan pendidikan ?
d) Apa saja jenis-jenis tujuan pendidikan ?
e) Apa saja Macam dari tujuan pendidikan?

C. Tujuan
a) Mengetahui pengertian dari pendidikan
b) Mengetahui fungsi tujuan pendidikan
c) Mengetahui kriteria kualifikasi tujuan pendidikan
d) Mengetahui jenis-jenis tujuan pendidikan
e) Macam-macam pujuan pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan

Pendidikan merupakan sebuah sistem yang mengandung aspek visi, misi,


tujuan, kurikulum, bahan ajar, guru, murid, manajemen, sarana prasarana, biaya,
lingkungan dan lain sebagainya.

Pendidikan juga dapat diartikan sebagai upaya mengembangkan potensi-


potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik, potensi cipta, rasa, maupun
karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan
hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan
bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis,
dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan.

B. Fungsi Tujuan Pendidikan

Brubacher menguraikan fungsi tujuan pendidikan melaksanakan tiga fungsi


penting yang semuanya bersifat normative yaitu:

1. Tujuan pendidikan memberikan arahan pada proses yang bersifat edukatif.


2. Tujuan pendidikan tidak seharusnya selalu memberi arah pada pendidikan tetapi
harus mendorong atau memberikan motivasi sebaik mungkin.
3. Tujuan pendidikan mempunyai fungsi untuk memberikan pedoman atau
menyediakan kriteria-kriteria dalam menilai proses pendidikan.

Dengan demikian menurut Brubacher bahwa sebelum seseorang


mengadakan perubahan kurikulum kemudian tujuan pendidikan tidak hanya akan
memberi arah pendidikan tetapi juga harus memberikan motivasi. Tujuan juga
mempunyai fungsi menyediakan kriteria-kriteria untuk mengevaluasi proses
pendidikan.

C. Kriteria Klasifikasi Tujuan Pendidikan

Menurut Dewey ada tiga kriteria buat tujuan pendidikan yang baik, yaitu :

1. Tujuan yang sudah ada haruslah menciptakan perkembangan yang lebih baik
dari pada kondisi yang suadah ada sebelumnya.
2. Suatu tujuan itu haruslah fleksibel dan dapat diubah-ubah yang disesuaikan
menurut keadaan.
3. Tujuan itu harus menunjukkan kebebasan kegiatan.

2
Tujuan berarti penerimaan tanggung jawab untuk observasi, perkiraan dan
persiapan-persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan suatu fungsi
pendidikan.Pikiran John Dewey tentang tujuan pendidikan dikemukakan bahwa
pendidikan itu pada dasarnya tidak mempunyai tujuan, hanya saja orang-orangnya,
para orang tua dan guru-guru lainnya yang mana merekalah sebenarnya yang
mempunyai tujuan dan bukanlah ide yang abstrak seperti pendidikan. Atau dengan
kata lain bahwa karakteristik tujuan pendidikan yang baik itu antara lain:
1) Suatu tujuan pendidikan harus ditegakkan aktivitas dan keperluan yang
sebenarnya dari orang-orang tertentu yang harus dididik.
2) Suatu tujuan haruslah dapat diterjemahkan menjadi suatu metode kerjasama
dengan kegiatan-kegiatan anak yang sedang mengalami pengajaran.
3) Dan para pendidik haruslah berhati-hati terhadap tujuan yang nenurut perkiraan
bersifat umum.

D. Macam-macam Tujuan Pendidikan

Ada empat macam tujuan pendidikan yang tingkatan dan luasnya berlainan. Yaitu
tujuan umum atau pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan
tujuan instruksional.

a. Tujuan Umum atau Pendidikan Nasional

Tujuan pendidikan ini merupakan tingkatan yang tertinggi. Pada tujuan ini
digambarkan harapan masyarakat atau negara tentang ciri-ciri seorang manusia
yang dihasilkan proses pendidikan atau manusia yang terdidik. Adapun yang
dimaksud dengan tujuan pendidikan nasional adalah tujuan umum yang hendak
dicapai oleh seluruh bangsa Indonesia dan merupakan rumusan kualifikasi
terbentuknya setiap warga negara yang dicita-citakan bersama.

Perumusan tujuan pendidikan nasional tersebut dapat memberikan arah


yang jelas bagi setiap usaha pendidikan di Indonesia. Untuk dapat mencapai
tujuan pendidikan nasional tersebut, dibutuhkan adanya lembaga-lembaga
pendidikan yang masing-masing mempunyai tujuan tersendiri, yang selaras
dengan tujuan nasional. Oleh karena itu, setiap usaha pendidikan di Indonesia
tidak boleh bertentangan dengan tujuan pendidikan nasional, bahkan harus
menopang atau menunjang tercapainya tujuan tersebut.

Tujuan pendidikan menurut Langeveld adalah membentuk manusia dewasa


baik jasmani maupun rohani. Tujuan Pendidikan Nasional Indonesia adalah
membangun manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan selalu
dapat meningkatkan kebudayaan dengan-Nya sebagai warga Negara yang
berjiwa pancasila yang mempunyai semangat dan kesadaran yang tinggi, berbudi
pekerti luhur dan berkepribadian yang kuat, cerdas, terampil dan dapat
mengembangkan dan menyuburkan tingkat demokrasi, dapat memelihara

3
hubungan yang baik antara sesame manusia dan dengan lingkungannya, sehat
jasmani, mampu megembangkan daya estetika, sanggup membangun diri dan
masyarakat.

b. Tujuan Intitusional

Tujuan Institusional adalah tujuan pendidikan yang akan di capai oleh suatu
lembaga pendidikan tertentu. Tujuan Institusianal itu sendiri harus bersumber
dari tujuan umum pendidikan dan merupakan penjabaran tujuan umum yang
telah digariskan oleh negara.

Tujuan institusional adalah perumusan secara umum pola perilaku dan pola
kemampuannya yang harus dimiliki oleh setiap lembaga pendidikan yang
berbeda-beda sesuai dengan fungsi dan tugas yang harus dipikul oleh setiap
lembaga dalam rangka menghasilkan lulusan dengan kemampuan dan
keterampilan tertentu.

Sebagai subsistem pendidikan nasional, tujuan institusional untuk setiap


lembaga pendidikan tidak dapat terlepas dari tujuan pendidikan nasional. Hal ini
disebabkan setiap lembaga pendidikan ingin menghasilkan lulusan yang akan
menunjang tinggi martabat bangsa dan negaranya, yang bertekad untuk
mempertahankan falsafah Pancasila sebagai dasar Negara, di samping
kemampuan dan keterampilan tertentu sesuai dengan kekhususan setiap
lembaga.

Dengan demikian, perumusan tujuan institusional dipengaruhi oleh tiga hal:


Tujuan Pendidikan Nasional, Kekhususan setiap lembaga dan Tingkat usia
peserta didik. Tujuan institusional itu dicapai melalui pemberian berbagai
pengalaman belajar kepada peserta didiknya.

c. Tujuan Kurikuler

Tujuan Kurikuler yaitu untuk mencapai pola perilaku dan pola kemampuan
serta keterampilan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu lembaga, yang
sebenarnya merupakan tujuan intitusional dari oleh bagian pendidikan tersebut.
Atau dapat juga diartikan sebagai tujuan yang ingin dicapai dari suatu bidang
studi pada suatu sekolah/lembaga pendidikan, yang masih bersifat umum.

Tujuan Kurikuler adalah tujuan yang dirumuskan secara formal pada


kegiatan kurikuler yang ada pada lembaga-lembaga pendidikan. Tujuan
kurikuler sifatnya lebih khusus jika dibandingkan dengan tujuan institusional,
tetapi tidak boleh menyimpang dari tujuan institusional. Seperti misalnya, tujuan
kurikulum di sekolah-sekolah ada mata pelajaran kewarganegaraan yang
berbeda dibandingkan dengan SMP.

4
Tujuan mata pelajaran untuk Kewarganegaraan di sekolah-sekolah tersebut
disebut tujuan kurikuler sesuai dengan kurikulum pada masing-masing sekolah.
Tujuan kurikuler merupakan penjabaran dari tujuan institusional, yang berarti
lebih khusus dari pada tujuan Institusional.

d. Tujuan instruksional

Adalah rumusan secara terperinci apa saja yang harus dikuasai oleh siswa
dan anak didik sesudah melewati kegiatan instruksional yang bersangkuatan
dengan berhasil.

Tujuan Instruksional merupakan tujuan yang hendak dicapai setelah selesai


proses belajar mengajar/program pengajaran. Tujuan tersebut merupakan
penjabaran dari tujuan kurikuler, yang merupakan perubahan sikap atau tingkah
laku secara jelas. Tujuan Instruksional dapat dibagi menjadi dua, yaitu Tujuan
Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK).

Dalam merumuskan tujuan tujuan instruksional ini, terlebih-lebih tujuan


instruksional khusus harus berorientasi kepada peserta didik, atau kepada output-
oriented. Tujuan Instruksional akan mempengaruhi pemilihan materi, metode,
strategi, dan lainnya demi mencapai tujuan instruksional yang telah dirumuskan.

Tujuan pendidikan harus mencerminkan kemampuan sistem pendidikan


Nasional untuk mengakomodasikan berbagai tuntutan peran yang multi
dimensional. Secara umum, pendidikan harus mampu menghasilkan manusia
sebagai individu dan anggota masyarakat yang sehat dan cerdas dengan:
Kepribadian kuat, religius dan menjunjung tinggi budaya luhur, Kesadaran
demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
Kesadaran moral hokum yang tinggi dan , Kehidupan yang makmur dan
sejahtera.

E. Jenis-jenis Tujuan Pendidikan

M.J.Langeveld, mengemukakan 6 jenis tujuan pendidikan, yaitu sebagai berikut:

1) Tujuan akhir (umum, universal, dan total),


2) Pengkhususan tujuan umum,
3) Tujuan tak lengkap (sementara),
4) Tujuan insidental,
5) Tujuan tentatif
6) Tujuan intermedier.

Tujuan yang paling dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari, yaitu


tujuan insidental (insiden = peristiwa). Tujuan insidental, ialah tujuan yang
menyangkut suatu peristiwa khusus. Agak sukar untuk mencari hubungan antara
tujuan umum dengan tujuan insidental, namun tujuan insidental sebenarnya terarah

5
kepada realisasi tujuan umum. Jadi hubungan tujuan insidental dengan tujuan
umum sangat jauh. Contoh: Ibu, melarang anaknya bermain-main di depan pintu
yang terbuka, karena dapat menyebabkan anak itu sakit (masuk angin), atau karena
mengganggu lalu lintas di pintu. Jelaslah tujuan insidental sangat jauh dengan
kriteria kedewasaan sebagai tujuan umum pendidikan.

Tujuan tentatif, (tentatif = sementara) ialah tujuan yang terdapat pada


langkah-langkah untuk mencapai tujuan umum. Karena itu tujuan tentatif lebih
dekat pada tujuan umum, dibandingkan dengan tujuan insidental. Tujuan tentatif
memberi kesempatan kepada anak untuk menguji nilai yang ingin dicapainya
dengan perbuatan nyata. Dari kenyataan yang dialaminya itu diharapkan anak akan
mengetahui kebenaran yang sesungguhnya. Contoh: tujuan agar anak biasa hidup
bersih. Setelah ia mengalaminya berulang-ulang berperilaku bersih pada berbagai
jenis dan tingkat kebersihan, maka ia diharapkan kelak mengerti dan biasa hidup
bersih. Anak didik biasanya tidak menyadari bahwa ia sedang dibawa ke arah suatu
tujuan pendidikan insidental ataupun tentatif, karena memang tujuan ini tidak
secara tersurat dapat diketahui oleh anak.

Tujuan intermedier, (media = antara) ialah tujuan yang melayani tujuan


pendidikan yang lain atau tujuan yang lebih luas atau lebih tinggi tingkatannya.
Contoh: murid belajar membaca dengan tujuan agar ia kelak dapat belajar sendiri
tentang ilmu pengetahuan dengan jalan membaca buku-buku.

Tujuan tidak lengkap (sementara), ialah tujuan yang berkenaan dengan


salah satu aspek kehidupan. Disebut tidak lengkap karena setiap tujuan yang
dihubungkan dengan salah satu aspek kehidupan itu berarti tidak lengkap. Tujuan
yang lengkap ialah tujuan yang mengembangkan seluruh aspek kehidupan itu, yaitu
tujuan umum pendidikan.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Tujuan pendidikan adalah suatu faktor yang amat sangat penting di dalam
pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang hendak dicapai atau yang hendak
di tuju oleh pendidikan. Tujuan pendidikan juga dapat didefinisikan sebagai salah
satu unsur dari pendidikan yang berupa rumusan tentang apa yang harus dicapai
oleh para peserta didik.

Ada empat macam tujuan pendidikan yang tingkatan dan luasnya berlainan.
Yaitu tujuan umum atau pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler,
dan tujuan instruksional.

M.J.Langeveld, mengemukakan 6 jenis tujuan pendidikan, yaitu sebagai berikut :


1) Tujuan akhir (umum, universal, dan total),
2) Pengkhususan tujuan umum,
3) Tujuan tak lengkap (sementara),
4) Tujuan insidental,
5) Tujuan tentatif
6) Tujuan intermedier.

B. Saran

Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan
kritikan yang membangun dari pihak pembaca agar makalah ini lebih baik. Akhir
kata penulis ucapkan terima kasih.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://blogwivarahmadona.blogspot.com/2016/04/makalah-tujuan-pendidikan.html?m=1

http://media-online.id/2014/09/pengertian-dan-tujuan-pendidikan-secara-umum.html

https://tugas2kampus.wordpress.com/2013/12/03/dasar-dan-tujuan-pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai