Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Disusun oleh
Aslia Alwi (10256119005)
Semester III
Program Strata 1 Jurusan Tarbiyah dan Keguruan
Tadris Bahasa Inggris

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MAJENE


TAHUN AKADEMIK 2019/2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengelolaan Pembelajaran dan Bahan Ajar
B. Pengelolaan Pembelajaran
C. Prinsip-prinsip pengelolaan pembelajaran.
D. Macam-Macam Metode pembelajaran :
E. Pengembangan Sumber dan Bahan Pelajaran
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang mana
dengan Taufiq dan Hidayah serta Inayah-Nya,saya dapat menyelesaikan makalah
sederhana ini.
Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan Allah SWT kepada Nabi
Muhammad Saw dan seluruh keluarganya, para sahabat,tabi’in,dan tabi’it-tabi’in,
serta para pengikut setia Beliau hingga akhir zaman.
Makalah ini membahas tentang “Pengelolaan Pembelajaran”yang dirangkum dari
beberapa sumber, dengan maksud agar memudahkan Mahasiswa dalam mempelajari
materi perkuliahan.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini, bisa dijadikan sebagai pelajaran dan
bermanfaat untuk kita semua, amin.

Pambusuang, 28 februari 2021

Aslia Alwi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah suatu aktivitas belajar-mengajar. Di dalamnya ada dua
subjek yaitu guru dan peserta didik. Tugas dan tanggung jawab utama seorang guru
adalah mengelola pembelajaran dengan lebih efektif, dinamis, efisien, dan positif
yang ditandai dengan adanya kesadaran dan keterlibatan aktif diantara dua subjek
pembelajaran yaitu guru sebagai penginisiatif awal dan pengarah serta pembimbing,
sedangkan peserta didik sebagai yang mengalami dan terlibat aktif untuk memperoleh
perubahan diri dalam pengajaran.
Dalam kegiatan belajar mengajar sangat diperlukannya interaksi antara guru dan
murid yang memiliki tujuan. Agar tujuan ini dapat tercapai sesuai dengan target dari
guru itu sendiri, maka sangatlah perlu terjadi interaksi positif yang terjadi antara guru
dan murid. Untuk lebih lanjut, mari kita simak materi yang akan saya bahas dalam
makalah pengelolaan pembelajaran dan bahan ajar ini .
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian pengelolaan pembelajaran dan bahan ajar?
2. Bagaimana pengelolaan pembelajaran?
3. Bagaimana pengembangan sumber dan bahan pelajaran ?
4. Apa-apa saja contoh metode pembelajaran ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pengelolaan pembelajaran dan bahan ajar.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan pembelajaran.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengembangan sumber dan bahan pelajaran.
4. Untuk mengetahui metode pembelajaran.
D. Kegunaan
1. untuk menambah wawawsan pengetahuan tentang tujuan pengelolaan, materi
pembelajaran, kegiatan belajar mengajar, dan macam-macam metode pembelajaran.
2. untuk menambah referensi bahan bacaan yang berkaitagn dengan tujuan
pengelolaan, materi pembelajaran, kegiatgan belajar mengajar, dan macam-macam
metode pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengelolaan Pembelajaran dan Bahan Ajar


Pengelolaan itu berakar dari kata “kelola” dan istilah lainnya yaitu “manajemen”
yang artinya ketatalaksanaan, tata pimpinan. Maka disimpulkan pengelolaan itu
adalah pengadministrasian, pengaturan atau penataan suatu kegiatan. Atau proses
yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan
kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.
Pembelajaran berasal dari kata “belajar” yang artinya ialah suatu kegiatan yang
dilakukan untuk mencari suatu informasi atau lebih. Jadi pembelajaran ialah proses
kegiatan mencari informasi (dalam mencari ilmu).
Dari pengertian diatas dapatlah disimpulkan bahwa pengelolaan pembelajaran
merupakan suatu penataan atau pengaturan kegiatan dalam proses menuntut ilmu.
Atau suatu usaha yang dengan sengaja dilakukan guna mencapai tujuan pengajaran
atau upaya mendayagunakan potensi kelas.
Menurut Sudjana (1988) pengelolaan pembelajaran merupakan kegiatan
memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran
(PBM) yaitu dengan mengkoordinasikan (mengatur dan merespons)
komponen-komponen pembelajaran, sehingga arah kegiatan (tujuan), isi kegiatan
(materi), cara penyampaian kegiatan (metode dan teknik, serta bagaimana
mengukurnya (evaluasi) menjadi jelas dan sistematis.Hal ini berarti pembelajaran
pada dasarnya adalah mengatur dan menetapkan komponen-komponen tujuan, bahan,
metode atau teknik, serta evaluasi atau penilaian.
Dengan demikian, pengelolaan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu
rangkaian yang saling berhubungan dan saling menunjang antara berbagai unsur atau
komponen yang ada di dalam pembelajaran. Dengan kata lain, pengelolaan
pembelajaran merupakan suatu proses mengatur, mengkoordinasikan, dan
menetapkan unsur-unsur atau komponen-komponen pembelajaran.
Pengelolaan pengajaran pada hakikatnya mengacu pada suatu upaya untuk
mengatur/mengendalikan/memanajemeni aktivitas pengajaran berdasarkan
konsep-konsep dan prinsip-prinsip pengajaran untuk menyukseskan tujuan
pengajaraan sehingga tercapai lebih efektif, efisien, dan produktif yang diawali
dengan penentuan strategi, dan perencanaan, diakhiri dengan penilaian. Penilaian
tersebut pada akhirnya dapat dimanfaatkan sebagai umpan balik.
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar
terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam
rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci,
jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip,
prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.
Bahan belajar dapat berwujud benda dan isi pendidikan. Isi pendidikan tersebut
dapat berupa pengetahuan , perilaku, nilai, sikap, dan metode pemerolehan.
Sebagai ilustrasi buku biografi Panglima Sudirman adalah bahan belajar sejarah .
Wujud buku biografi tersebut dapat dibuat menarik perhatian siswa,misalnya
dengan gambar yang bagus, foto-foto berwarna dan bentuk huruf yang indah. Isinya
tentang cerita kepahlawanan, sebagai peristiwa yang mengemukakan perilaku dan
sikap Panglima Sudirman. Cerita kepahlawanannya sendiri dikemukakan dengan
kalimat-kalimat yang benar dan indah. Buku biografi tersebut paling laris dipinjam
oleh siswa SMP dan SMA. Banyaknya siswa yang meminjam dan membaca buku
biografi tersebut merupakan pertanda bahwa siswa mempelajari tokoh sejarah
Indonesia. Dalam hal ini, guru sejarah tinggal mendiskusikan tokoh Sudirman sebagai
pahlawan Indonesia. Dalam pelajaran dikelas, guru tidak perlu berceramah tentang
Sudirman, sebab siswa telah membacanya sendiri.
Dari kasus buku biografi tersebut dapat diketahui bahwa bahan belajar dapat
dijadikan sarana mempergiat belajar. Bahan belajar dapat menarik perhatian siswa .
Wujud fisik seperti bentuk buku. , ukuran buku, gambar sampul, bentuk huruf dapat
dibuat oleh penyusun buku sehingga dapat menarik perhatian pembaca. Isi buku yang
terdiri dari informasi pengetahuan dapat dibuat mudah dibaca oleh pengarang buku.
Gambar atau foto dapat dibuat berwarna seperti aslinya agar menarik perhatian siswa.
Dari segi guru, bila bahan belajar telah menarik perhatian siswa, maka akan
mempermudah upaya pembelajaran siswa.

B. Pengelolaan Pembelajaran
Dalam struktur berbasis kompetensi tingkat satuan pendidikan, kegiatan
merupakan salah satu komponen yang harus ada, selain kurikulum dan hasil belajar
penilaian ber basis kelas dan pengelolaan kurikulum berbasis madrasah, kegiatan
pengeolaan pembelajaran merupakan gagasan-gagasan pokok tentang kegiatan
pembelajaran yang akan dijadikan sebagai pedoman untuk tercapainya standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan serta memuat gagasan-gagasan
pedagogis dan andra gogis untukmengelola pembelajaran agar berjalan secara efektif
dan efisien .
C. Prinsip-prinsip pengelolaan pembelajaran.
Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan oleh siswa dalam rangka
membangun makna atau pemahaman karenanya dalam pembelajaran guru perlu
memberikan motivasi kepada siswa untuk menggunakan potensi dan otoritas yang
dimiliknya, untuk membangun suatu gugusan, pencapaian keberhasilan belajar tidak
hanya menjadi tanggungjawab siswa, tetapi guru ikut bertanggungjawab untuk
menciptakan motivasi yang mendorong prakarsa motivasi siswa untuk melakukan
kegiatan-kegiatan sepanjang hayat, oleh karena itu, dalam mengembangkan kegiatan
pembelajaran, guru harus memperhatikan beberapa prinsip kegiatan pembelajaran
sebagai berikut:
1. Berpusat pada siswa
Setiap siswa pada dasarnya berbeda, dan telah ada dalam dirinya minat (Interest)
kemampuan (Ability), kesenagan (Preference), pengalaman (Experience), dan cara
belajar (Learning Style) yang beda antara siswa yang satu dengan yang lainnya.
2. Pembalikan makna belajar
Dalam konsep tradisional belajar hanyalah diartikan penerimaan informasi oleh
peserta didik dan sumber belajar dalam hal ini guru, dalam kurikulum berbasis
kompetensi makna belajar tersebut harus dibalik dimana belajar diartikan merupakan
proses aktivasi dan kegiatan siswa dalam membangun pengetsahuan dan pemahaman
terhadap informasi atau pengalaman.
3. Belajar dengan melakukan
Pada hakikatnya dalam kegiatan belajar siswa melakukan aktivitas-aktivitas. Aktivitas
siswa akan sangat ideal bila dilakukan dalam kegiatan nyata yang melibatkan dirinya,
terutama untuk mencari dan menemukan, serta mempraktekannya sendiri.
4. Mengembngakan kemampuan sosilal kognitip dan emosional
Dalam kegaiatan pemelajar siswa siswa harus dikondisikan dalam suasana interaksi
dengan orang lain seperti antara siswa dengan guru.
5. Mengembangkan keingintahuan dan fitrah bertahun
Manusia terlahir memiliki rasa ingin tahu dan imajinasi yang dimiliki siswa
merupakan modal dasar untuk bersikap peka, kritis, mandiri, dan kreatif.
6. Mengembangkan pemecahan masalah
Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang akan dihadapkan kepada berbagai
permasalahan yang harus dipecahkan.
7. Mengembangkan kreatifitas siswa
Siswa memiliki potensi yang ber berbeda perbedaan itu terlihat dalam pola pikir daya
imajinasi fantasi dan hasil karyanya karena itu, kegiatan pembelajaran perlu dipilih
dan dirancang agar memberikan kesempatan dan kegiatan kreasi secara
berkesinambungan dalam rangka mengembngakan kreatifitas siswa.
8. Mengembangkan kemampuan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan dan penyempurnaan. Agar
ilmu pengetahuan dan teknologi yang diproduksi manusia dapat dimanfaatkan oleh
manusia pada umumnya serta siswa pada khususnya. Siswa perlu mengenal dan
mampu menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi sejak dini serta tidak gagap
terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.
9. Menumbuhkan kesadaran sebagai warga Negara yang baik
Dalam kegiatan pembelajaran siswa perlu diberikan wawasan nilai-nilai sosial
kemasyarakatan, patriotisme dan semangat cinta tanah air yang dapat membekali
siswa agar menjadi warga Negara yang bertanggung jawab serta memiliki semangat
nasionalisme dan kebangsaan.
10. Belajar sepanjang hayat
Belajar sepanjang hayat sangat diperlukan karena dunia pada dasarnya terus
mengalami perkembangan dan penyempurnaan terutama dunia ilmu pengetahuan dan
teknologi yang menuntut manusia untuk belajar dan terus belajar agar dapat mengerti
dan memahami serta menguasainya.
11. Perpaduan kemandirian dan kerjasama
Kompetisi yang sehat, kerjasama dan solidaritas perlu dikembangkan oleh guru dalam
kegiatan pembelajaran dengan pemberian tugas-tugas individu untuk menumbuhkan
kemandirian dan semangat kompetensi maupun tugas kelompok untuk menumbuhkan
kerjasama dan solidaritas.
D. Contoh-Contoh Metode Pembelajaran :
1. Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan
pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976),
melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat
mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.Gage dan Berliner (1981:457),
menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan
ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa
informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.
2. Metode Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih
untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan
pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara
mereka.
3. Metode Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran
di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan
sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk
mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati
suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang
obyek yang dipelajarinya.
4. Metode Study Tour (Karya wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan
mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan
selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan
hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik.
7. Metode Global (ganze method)
Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca
keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau
ambil intisaridari materi tersebut.
E. Pengembangan Sumber dan Bahan Pelajaran
Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam
berbagai bentuk media, yang bertujuan dapat membantu siswa dalam belajar sebagai
perwujudan dari kurikulum. Bentuknya tidak terbatas apakah dalam bentuk cetakan,
video, format perangkat lunak atau kombinasi dari berbagai format yang dapat
digunakan oleh siswa ataupun guru. Dengan demikian maka sumber belajar juga
diartikan sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang
mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk
melakukan proses perubahan tingkah laku.
Sumber belajar adalah tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang
mengandung informasi yamg dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik
untuk melakukan proses perubahan tingkah laku.
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri
dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang bertujuan harus dipelajari siswa
dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci,
jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip,
prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.
Termasuk jenis materi fakta adalah nama-nama obyek, peristiwa sejarah, lambang,
nama tempat, nama orang, dsb. (Ibu kota Negara RI adalah Jakarta; Negara RI
merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945). Termasuk materi konsep adalah pengertian,
definisi, ciri khusus, komponen atau bagian suatu obyek (Contoh kursi adalah tempat
duduk berkaki empat, ada sandaran dan lengan-lengannya).
Termasuk materi prinsip adalah dalil, rumus, adagium, postulat, teorema, atau
hubungan antar konsep yang menggambarkan “jika..maka….”, misalnya “Jika logam
dipanasi maka akan memuai”, rumus menghitung luas bujur sangkar adalah sisi kali
sisi.
Ditinjau dari pihak guru, materi pembelajaran itu harus diajarkan atau
disampaikan dalam kegiatan pembelajaran. Ditinjau dari pihak siswa bahan ajar itu
harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun
berdasar indikator pencapaian belajar.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengelolaan pembelajaran merupakan suatu penataan atau pengaturan kegiatan
dalam proses menuntut ilmu. Atau suatu usaha yang dengan sengaja dilakukan guna
mencapai tujuan pengajaran atau upaya mendayagunakan potensi kelas.
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri
dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka
mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis
materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur),
keterampilan, dan sikap atau nilai.
Adapun metode-metode pembelajaran diantaranya adalah metode ceramah,
metode diskusi,metode demonstrasi metode ceramah plus dan lain-lain.
B. Saran
Akhirnya selesailah makalah saya yang membahas tentangpengelolaan
pembelajaran dan bahan ajar. Sungguh, masih banyak kekurangan yang harus saya
perbaiki dalam penyusunan makalah ini. Apabila terdapat kesalahan penulisan saya
mohon maaf, kritik dan saran dari pembaca akan saya tunggu. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rohani. 1997. Pengolahan Pengajaran. Jakarta : Rieneka Cipta.


Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 1996. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:
Rineka Cipta.
Amdaykind.2014. Pengelolaan Pembelajaran Pengertian dan Hakikat Pengelolaan
Pembelajaran Serta Pendekatan Belajar
Mengajar. http://amdayhary.blogspot.co.id/2014/06/pengelolaan-pembelajaran-penger
tian-dan.html.
Hariyanto.2011.Macam-Macam Metode Pembelajaran. http://belajarpsikologi.com/
macam-macam-metode-pembelajaran/.

Anda mungkin juga menyukai