Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PRESPEKTIF GLOBAL

PERSPEKTIF GLOBAL DARI SUDUT ILMU-ILMU


SOSIAL DAN YANG LAIN

Tutor : Drs. Sunyoto, M.Si.


Disusun Oleh : Qori’atul L.U (834886967)
Nayunda D.N (837545917)

Kelas : B/2

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ UT MALANG
POKJAR KOTA KEDIRI
2018
DAFTAR ISI

Cover…………………………………………………………………………

DAFTAR ISI ………………………………………………………………..

BAB 1 : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………


B. Rumusan Masalah …………………………………………………..

BAB 2 : ISI

A. Perspekftik Global Dari Visi Geografi, Sejarah, Ekonomi …………..


B. Perspektif Global Dari Visi Politik, Sosiologi, Antropologi …………
C. Perspektif Global Dari Visi IPTEK, Tranportasi, Komunikasi, dan
Internasional ………………………………………………….………

BAB 3 : PENUTUP

KESIMPULAN ……………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………..


BAB 1 : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak
mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari
gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain
yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman
bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia (Edison A. Jamli, 2005). Proses
globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, yaitu dimensi ruang dan waktu.
Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi,
politik, ekonomi, dan terutama pada bidang pendidikan. Teknologi informasi dan
komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi.
Dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat dengan
berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh
karena itu globalisasi tidak dapat dihindari kehadirannya, terutama dalam bidang
pendidikan. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan
suatu Negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu
pengaruh positifdan negatif, pengaruh globalisasi meliputi segala aspek kehidupan
terutama pada masalah pendidikan di Indonesia. Ada dua isu kritis yang perlu kita
sikapi sehubungan dengan perspektif globalisasi dalam kebijakan pendidikan di
Indonesia yaitu siapkah dunia pendidikan Indonesia menghadapi globalisasi ? dan
bagaimanakah cara penyesuian pendidikan Indonesia di era globalisasi sekarang
ini?. Oleh sebab itu untuk melawan globalisasi terutama dalam pendidikan, kita
harus bisa menjaga eksistensi sekolah.
Demikianlah, semoga kita dapat mengarungi derasnya gelombang globalisasi
dan kita tidak tenggelam dalam gelombang itu.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian perspekftik global dari visi geografi, sejarah, ekonomi ?
2. Apa pengertian perspektif global dari visi politik, sosiologi, antropologi ?
3. Apa pengertian perspektif global dari visi IPTEK, tranportasi, komunikasi
?
BAB 2 : ISI

A. Perspekftik Global Dari Visi Geografi, Sejarah, Ekonomi


Geografi adalah ilmu tentang keruangan. Konsep ruang dalam Geografi yaitu
permukaan bumi tiga dimensi (darat, air, udara ). Ruang permukaan bumi ukuran
dan jaraknya : local, regional, global.
Perspektif local : dari perkampungan satu bersambung menjadi perkampungan
yang lebih luas. Yang menghubungkan : jalan, alat angkutan, arus barang dan
manusia. Suatu wilayah atau kawasan mengalami perkembangan ( pemukiman
penduduk, tempat perbelanjaan, pasar, jalan, jumlah penduduk ) menjadi lebih
luas.
Perspektif regional : adanya perubahan dalam ruang, misalnya: hutan menjadi
lahan pertanian, pemukiman, kawasan industry, jalan, lapanganà dampak :
perubahan tatanan air, tumbuh-tumbuhan, hewan, cuaca. Jakarta, Bogor,
Tangerang, Bekasi sekarang bersambung menjadi Jabotabek dampak : kehidupan
( aspek social, budaya, psikologi maupun politik )
Perspektif Global : tak ada batas ruang maupun waktu antar Negara-negara di
dunia.
Pengaruh dari kemajuan teknologi dampak yaitu terjadi interaksi antar Negara,
misalnya pakaian, makanan, kesenian dan perdagangan. Jadi dikatakan hampir
100% geografi berkenaan dengan penerapan perspektif global. Bukti “Pemanasan
Global” Meningkatnya karbondioksida efek rumah kaca di atmosfirà pemanasan
global ( suhu di permukaan bumi naik )à pencairan es di kutubà permukaan air
laut naik.

Perspektif Sejarah mengacu pada konsep waktu ( waktu yang telah lampau ),
tapi dapat dikaji untuk memprediksi kejadian-kejadian yang akan datang.
Perspektif sejarah tentang tokoh-tokoh, bangunan, perang, pertemuan
internasional dapat dimunculkan sebagai pendidikan serta pengembangan SDM
generasi muda untuk memasuki kehidupan global. Tokoh agama, nabi, Rasul tidak
hanya mempengaruhi umatnya waktu itu, tetapi menjadi pola perilaku dan teladan
secara global. Tokoh sejarah tidak hanya mempengaruhi ilmu sejarah , tapi juga
ilmu yang lain. Bangunan Ka’bah ( Mekkah 0, Piramida ( Mesir ), Tembok Besar
( Cina )Taj Mahal ( India ), Borobudur ( Indonesia ) merupakan bangunan
“keajaiban dunia” , tidak hanya bernilai sejarah saja, tapi bernilai global yang
mempersatukan umat. Perang di berbagai kawasan, terutama perang dunia tidak
hanya dilihat dari dahsyatnya senjata saja dan ngerinya pembunuhan umat
manusia tapi diungkapkan nilai kemanusiaannya. Pertemuan internasional yang
bermakna sejarah, misalnya KAA menyadarkan masyarakat Asia dan Afrika akan
haknya sebagai umat manusia.

Ilmu ekonomi adalah suatu studi ilmiah yang mengkaji bagaimana orang
perorang dan kelompok-kelompok masyarakat menentukan pilihan.
Dalam ilmu ekonomi menyangkut aspek :
a. Menentukan pilihan
b. Keinginan yang tak terbatas
c. Persediaan sumber daya terbatas
d. Keguanaan alternative SDA
e. Penggunaan hari ini dan hari esok
Pertumbuhan penduduk dunia yang pesat dari waktu ke waktu, menjadi salah satu
factor terjadinya masalah global dalam bidang ekonomi.

B. Perspektif Global Dari Visi Politik, Sosiologi, Antropologi

Ilmu politik mempelajari Negara, tujuan-tujuan Negara dan lembaga-lembaga


Negara yang melaksakan tujuan, hubungan Negara dengan Negara yang lain.
Hubungan Negara Indonesia dengan Negara lain merupakan hubungan
internasional yang akhirnya menjadi hubungan global ( menyeluruh, tidak terlalu
formal ). Secara politik Negara dengan tujuan dan lembaga-lembaganya
mengalami perkembangan.
Missal : Negara Indonesia saat diproklamasikan baru mendapat pengakuan
Negara lain secara terbatas. Keberhasilan KAA, pembentukan GNB ( Indonesia
sebagai pelopor ) meningkatkan pengakuan Negara lain terhadap kedudukan
Indonesia. Terbentuknya Negara-negara ASEAN membuat Negara Indonesia
semakin diperhitungan Negara-negara lain termasuk Negara adikuasa. Dalam
bidang politik Negara Indonesia menjadi Negara terhormat.
Dengan politik luar negeri yang bebas aktif , Indonesia terjun ke berbagai
kegiatan penyelesaian pertikaian politik (Kamboja, Filipina, Bosnia, Palestina,
Israel) Hal tersebut menjadi landasan kerja sama di bidang ekonomi. Kekuasaan
Negara-negara maju tidak dapat melakukan ekspansi politik, ekspansi tersebut
berubah dalam bentuk lain yaitu ekspansi ekonomi. Penjajahan politik berakhir
namun penjajahan ekonomi makin gencar. Negara-negara yang baru merdeka
secara politik merdeka, namun secara ekonomi dijajah.
Negara Indonesia secara politik berhasil menjadi Negara yang diperhitungkan
oleh Negara lain tapi secara ekonomi banyak tergantung dari Negara lain.

Sosiologi adalah ilmu ilmiah tentang fenomena yang timbul akibat hubungan
umat manusia, manusia, dan lingkungan. Sosiologià hubungan antarmanusia
dalam lingkungan social. Hubungan dan interaksi social yang dialami manusia
dan lingkungannya makin meluas dan berkembang ( 2 orang, banyak orang, antar
kelompok, antar bangsa ) . Luasnya interaksi social ( dari keluarga, teman,
tetangga, dusun, regional sampai global antar bangsa di dunia ). Motif interaksi (
ekonomi, budatya, politik, agama)
Dampak dari kemajuan, penerapan dan pemanfaatan IPTEK membawa
perubahan tatanan sosisal baik materiel maupun nonmaterial.
Material : @ mie instant berbagai merek, pakaian dan jeans, pizza, hot dog,
hamburger telah masuk ke perkotaan, pedesaan. Namun makanan khas seperti
dodol Garut, kacang Bali, manisan Cianjur, oncom Bandung tidak lagi di daerah
asal tapi dapat dijumpai di toserba bahkan di manca Negara.
Nonmaterial : @bersalaman ala tepuk punggung, tegur sapa ala barat, ciuman
antar teman. @ jenis permainan pencak silat, gamelan, kungfu, taekwondo telah
menyebar ke seluruh dunia.
Dari arus global dan interaksi baik langsung maupun melalui media wajib kita
waspadai, misalnya pergaulan bebas, pemakaian obat terlarang, minum minuman
keras, sadisme. Masalah social mengglobal merupakan penghancuran umat dalam
jangka yang relative cepat meracuni generasi muda.
Perubahan yang sifatnya positif meningkatkan kesejahteraan dalam arti yang
seluas-luasnya patut kita syukuri, sedangkan yang bersifat negative harus kita
waspadai, bahkan harus kita cari pemecahan masalahnya.

Sudut pandang Antropologi terhadap perspektif global berarti mengamati,


menghayati memprediksi perkembangan kebudayaan secara menyeluruh yang
aspek serta unsure-unsurnya itu berkaitan satu sama lain terintegrasi dalam
kehidupan umat manusia.
Misalnya : pertunjukkan kesenian keliling dunia, kunjungan anggota DPR ke
seluruh dunia, pertukaran pelajar antarnegara, pertemuan berbagai pakar dari
berbagai bidang pengetahuan.

C. Perspektif Global Dari Visi IPTEK, Tranportasi, Komunikasi, dan


Internasional

Teknologi adalah penerapan pengetahuan dan ilmu pengetahuan untuk


mengembangkan pengetahuan tentang cara memanfaatkan Sumber Daya Alam (
SDA ) untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Ilmu pengetahuan erat hubungannya
dengan teknologi, dalam kehidupan sehari-hari popular disebut IPTEK.

Alat angkut atau transportasi semula berfungsi mengangkut barang dan


manusia. Dampak positif abad ke XVII revolusi industry membawa
perkembangan transportasi yang meliputi darat, air dan udara.
Perkembangan jalan sebagai prasarana dan alat sarananya mendekatkan jarak
relaitf di permukaan bumi, memecahkan keterpencilan, jalan menjadi urat nadi
perekonomian dalam proses distribusi.
Dalam pemanfaatan transportasi untuk perdagangan tidak hanya membawa
barang dagangan saja, tetapi juga membawa kebiasaan, bahasa, agama,
pengetahuan, dan IPTEK.Tanpa ada transportasi kehidupan manusia akan
mandek, kelaparan di tempat-tempat tertentu, pengangguran akan meluas,
produsen akan kelimpahan industry, konsumen menghadapi kelangkaan barang
kebutuhan.

Perkembangan kemajuan dan penggunaan media elektronik ( radio, TV,


facsimile, internet ) kontak interaksi social umat manusia untuk berkomunikasi
juga makin maju. Makin lama komunikasi menjadi kebutuhan yang tidak bisa
lepas dari kehidupan sehari-hari. Namun bagi kepentingan-kepentingan tertentu
yang harus dirahasiakan, fenomena tidak boleh disebarluaskan, internet juga
mengandung bahaya, jika dimanfaatkan oleh orang-orang jahat untuk membobol
bank atau rahasia perusahaan.

PBB merupakan lembaga dunia yang memperhatikan aspek kehidupan


masyakat Negara-negara anggotanya. PBB menangani masalah-masalah
internasional (kependudukan, pangan, lingkungan hidup, dan perdamaian) yang
terkait satu sama lain.
Kecenderungan yang luas pada tatanan internasional yang mengglobal dalam
perspektif ekonomi dan ekologi berkenaan dengan relokasi industry dari Negara-
negara maju ke Negara-negara berkembang. Menerima rekolasi industry dengan
kehausan pembangunan tanpa kesiapan kemampuan SDM pengelola
keseimbangannya akan membawa hal – hal yang buruk. Oleh karena itu dunia
internasional dituntut untuk memberikan bimbingan agar ketimpangan ekonomi
dengan ekologi ini tidak terjadi. Jika degradasi terjadi dampaknya akan meluas ke
seluruh dunia internasional.
BAB 3 : PENUTUP

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Koentjaraningrat 2003, Pengantar Antropologi I. Jakarta : Rineka Cipta


Khor, Martin. 2003. Globalisasi Perangkap Negara-Negara Selatan. Yokyakarta.
Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas.
Nursed Sumaartmadja. Kuswaya Wihardit. 1999. Perspektif Global. Universitas
Terbuka.
Tye, Barbara Benham Tye. 1992. Global Education : A Study Of Social Change.
Umi Oktyari R. 1998. Perspektif Global . Jakarta : Departemen P & K Dirjen
Dikti

Anda mungkin juga menyukai