Anda di halaman 1dari 12

Pentingnya Pendidikan Bagi Manusia

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:Ilmu Pendidikan

Dosen : Eris Siti Riasah, S.Ag., M.Pd.

Disusun Oleh:

Nama : Akhsanul kholqi

Semester/Jurusan : PAI 1.1

NIM : 2212.2405

(PRODI PAI I.2)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) ALMASTHURIYAH


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis
tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta
salam tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita
nantikan kelak.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah Ilmu Pendidikan. Penulis berharap makalah tentang Ruang Lingkup dan
Pembidangan Ilmu Ekonomi, Ilmu politik, dan Ilmu Kesehatan ini dapat menjadi
referensi bagi pembaca agar sedikit mengenal Ruang Lingkup dan Pembidangan Ilmu
Ekonomi, Ilmu politik, dan Ilmu Kesehatan untuk menjadi petunjuk kehidupan
bermasyarakat.
Penulis menyadari makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan
dan kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini
dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait
penulisan maupun konten, penulis memohon maaf.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sukabumi, 21 Desember 2022

Penulis
Pengertian Pendidikan
Pada umunya orang yang mempunyai pendidikan lebih tinggi, formal atau
Non forrmal akan mempunyai wawasan yang lebih luas terutama dalam penghayatan
Akan arti pentingnya produktivitas. Tingginya kesadaran akan pentingn ya
Produktivitas, mendorong tenaga kerja bersangkutan melakukan tindakan
Produktif. Menurut Siagian (2006:273) pendidikan adalah keseluruhan proses
Teknik dan metode belajar mengajar dalam rangka mengalihkan suatu
pengetahuan
Dari sescorang kepada orang lain sesuai dengan standar yangtelah ditetapkan
Sebagaimana dikemukakan olch Sedarmayanti (2001:32) bahwamelalui
Pendidikan, seseorang dipersiapkan untuk memiliki bekal agar siap tahu,
Mengenal dan mengembangkan metode berpikir secara sistematik agar dapat
Memecahkan masalah yang akan dihadapi dalam kehidupan dikemudian hari.
Dari beberapa definisi tentang pendidikan diatas dapat disimpulkan bahwa
Pendidikan adalah segala usaha yang memajukan timbulnya budi pekerti
(kekuatan batin, karakter) yang dilakukan untuk menyiapkan peserta didik
agar
Mampu mengembangkan potensi yang dimiliki secaramenyeluruh dalam
Memasuki kehidupan dimasa yang akan datang.
Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh kegiatan
Pendidikan. Adalah suatu logis bahwa pendidikan itu harus dimulai dengan
Tujuan, yang diasumsikan sebagai nilai. Adapun tujuan pendidikan terbagi
atas
Empat yang diungkapkan oleh Tirtarahardja (2005:41) yaitu:
a. Tujuan umum pendidikan nasional yaitu untuk membentuk manusia
Pancasila.
b. Tujuan institusional yaitu tujuan yang menjadi tugas dari lembaga
Pendidikan tertentu untuk mencapainya.
c. Tujuan kurikuler yaitu tujuan bidang studi atau mata pelajaran
d. Tujuan instruksional yaitu tujuan materi kurikulum yang berupa bidang
e. studi terdiri dari pokok bahasan dan sub pokok bahasan, terdiri atas tujuan
instruksional umum dan tujuan instruksional khusus,

Unsur- Unsur Pendidikan


Menurut Tirtarahardja (2005:51), proses pendidikan melibatkan banyak
Hal yaitu
I. Subjek yang dibimbing (peserta didik)
2. Orang yang membimbing (pendidik)
3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif)
4. Kcarah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan
5. Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan)
6. Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode)
7. Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan)
Pengklasifikasian Pendidikan
Pada hakekatnya pendidikan merupakan proses yang berlangsung seumur
Idup dan dilaksanakan didalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
Oleh karena itu pendidikan adalah tanggungjawab bersama antara keluarga,
Nasyarakat dan pemerintah. Pendidikan menurut pelaksanaannya dibagi menjadi
Pendidikan formal/sekolah dan pendidikan non formal/luar sekolah.
Menurut Sistem Pendidikan Nasional (UU Nomor 2 tahun 1989 pasall0)
Mengemukakan bahwa pendidikan terbagi atas
1. Pendidikan persekolahan yang mencakup berbagai jenjang pendidikandari
Tingkat sekolah dasar ($D) sampai perguruan tinggi.
2. Pendidikan Luar Sekolah terbagi atas:
a. Pendidikan non formal. Mencakup lembaga pendidikan diluar
sekolah, misalnya kursus, seminar, kejar paket A
b.pendidikan informal. Mencakup pendidikan keluarga, masyarakat dan
Program-program sekolah, misalnya ceramah diradio atau televisi dan
Informasi yang mendidik dalam surat kabar atau majalah,

Dari jenis pendidikan diatas, pendidikan informal adalah yang paling


Dahulu dikenal dan paling penting peranannya. Hal ini disebabkan dalam
Masyarakat sederhana satu-satunya bentuk pendidikan yang dikenal adalah
Pendidikan informal. Meskipun pendidikan informal mempunyai peranan yang
Sangat penting tetapi didalam penelitian ini tidak mencantumkan sebagai salah
Satu faktor penunjang produktivitas kerja.
2.1.6 Segi Pendidikan
Pembagian segi-segi pendidikan menurut Purwanto (2008:58) adalal
Sebagai berikut:
I. Pendidikan Jasmani
Pendidikan ini bukan merupakan gerak badan melainkan merupakan
Pendidikan yang erat kaitannya pada pertumbuhan dan kesehatan anak.
2. Pendidikan Rohani
Pendidikan rohani meliputi:
a.
Pendidikan Kecakapan
Pendidikan ini merupakan pendidikan yang bertujuan untuk
Mengembangkan daya pikir dan menambah pengetahuan anak
b. Pendidikan Keagamaan
Þendidikan keagamaan adalah pendidikan yang bertujuan untuk
Nembiasakan supaya anak taat dan patuh menjalankan ibadah dar
Bertingkah laku sesuai dengan masing-masing agama
c. Pendidikan Kesusilaan
Tujuan dari pendidikan ini tidak hanya mendidik agar anak bertingkah
Laku secara sopan, lemah lembut, taat dan berbakti kepada orangtua, lebih
Lari itu yaitu agar anak menjadi jujur, konsekuen, dan bertanggungjawab
Atas cinta bangsa dan sesama manusia, mengabdi kepada rakyat dan
Negara, berkemauan keras dan berperasaan halus dan sebagainya.
Pendidikan Keindahan
Pendidikan ini bertujuan supaya anak dapat merasakan dan selalu ingir
Bertindak serta berbuat menurut norma-norma keindahan
Pendidikan Kemasyarakatan
Tujuan dari pendidikan ini adalah:
1. Menjadikan agar anak tahu akan hak dan kewajiban terhadap
Bermacam-macam golongan di masyarakat.
. Membiasakan anak berbuat dan mematuhi semua tugas dankewajiban
Sebagai anggota masyarakat dan warga negara.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan bekal tingkat
Pendidikan yang cukup dan memadai diharapkan akan dapat memperbesar
Produktivitas kerja.

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia,
baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, banyak para ulama dalam sejarah
Islam yang telah membahas mengenai pentingnya pendidikan dan memberikan
pandangan mereka mengenai hal tersebut. Berikut adalah beberapa pandangan dari
para ulama mengenai pendidikan:

Al-Ghazali
Al-Ghazali adalah seorang ulama besar dalam sejarah Islam yang sangat menekankan
pentingnya pendidikan. Menurutnya, pendidikan adalah suatu proses untuk
mengembangkan kemampuan manusia, baik itu akal maupun hati. Oleh karena itu,
pendidikan harus dilakukan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan.

Imam Bukhari
Imam Bukhari, seorang ulama hadis terkenal, juga menekankan pentingnya
pendidikan. Menurutnya, pendidikan merupakan suatu proses untuk mencari ilmu dan
pengetahuan yang benar dan bermanfaat, sehingga dapat digunakan untuk kebaikan
diri sendiri dan masyarakat.

Ibnu Khaldun
Ibnu Khaldun, seorang filosof dan sejarawan Islam terkenal, menyatakan bahwa
pendidikan merupakan suatu proses untuk mengembangkan potensi manusia secara
optimal. Menurutnya, pendidikan harus dilakukan secara berkesinambungan
sepanjang hidup, sehingga manusia dapat terus mengembangkan diri dan mencapai
kesuksesan.

Imam al-Syafi’i
Imam al-Syafi’i, seorang ulama besar dalam mazhab Syafi’i, juga menekankan
pentingnya pendidikan. Menurutnya, pendidikan adalah suatu proses untuk
mempelajari ajaran Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
demikian, pendidikan dapat membantu manusia untuk mencapai keselamatan di dunia
maupun di akhirat.
PENUTUP

KESIMPULAN

Selain itu, pendidikan juga berperan dalam membentuk karakter dan moral seseorang.
Melalui pendidikan, individu dapat mempelajari nilai-nilai positif seperti toleransi,
kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab. Dengan memiliki karakter yang baik,
seseorang akan lebih mudah dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan
membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain.

Dalam menghadapi era digital saat ini, pendidikan juga memiliki peran penting
dalam membantu individu mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan.
Dengan memiliki pendidikan yang baik, individu dapat mengembangkan
keterampilan digital dan komunikasi yang dibutuhkan untuk mengatasi berbagai
tantangan yang mungkin dihadapi di masa depan.

Dengan demikian, pendidikan dan mendidik sangat penting bagi kehidupan manusia.
Pendidikan berperan dalam membantu individu mengembangkan kemampuan dan
keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan, sementara mendidik berperan dalam
membentuk karakter dan moral individu. Oleh karena itu, kita semua harus
menghargai dan memperhatikan pentingnya pendidikan dan mendidik dalam
kehidupan kita.

Dalam kesimpulannya, pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan


melibatkan banyak aspek yang perlu dipertimbangkan untuk mencapai tujuan-tujuan
yang diinginkan. Berbagai teori yang berkaitan dengan pendidikan dapat membantu
dalam memahami dan mengembangkan pendekatan-pendekatan yang efektif dalam
proses pendidikan itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Agustian, Ary Ginanjar.2001.ESQ Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5
Rukun Islam. Jakarta: Arga.
Astuti, Siti Lrene. 2010. “Pendidikan Holistik dan Kontekstual dalam
Mengatasi Krisis Karakter di Indonesia, “ dalam Jurnal Cakrawala Pendidikan
Edisi Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
Elmubarok, Zaim. 2008. Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung
Alfabeta.
Ghufron, Anik. 2010. “Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa pada
Kegiatan Pembelajaran. “ Junal Cakrawala Pendidikan Edisi Mei 2010, Th.
XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY.
Koesoma, A. Doni. 2007. Pendidikan Karakter. Jakarta: Grasindo.
Hsan, Hamdani; Ihsan, Fuad. 2007. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung
CV Pustaka Setia.
Jalaludin, Usman Said. 1999. Filsqfat Pendidikan Islam Konsep dan
Perkembangan Pemikirannya. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Mulyana, Rohmat. 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung:
Alfabeta.
Prayitno. 2009. Pendidikan; Dasar Teori dan Praktis, Jilid I. Padang: UNP
Press.
Sjarkawi. 2008. Pembentukan Kepribadian Anak. Jakarta: Bumi Aksara
Sukmadinata,
Nana Syaodih. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Zuchdi, Darmiyati. 2009. Pendidikan Karakter, Grand Design dan Nilai-
Nilai Target. Yogyakarta: UNY Press.

Anda mungkin juga menyukai