Anda di halaman 1dari 2

Pedoman Penulisan Artikel

Penulis, Nama Lembaga dan Email

Abstrak (150-250 kata) Berisi tentang:

1. Masalah penelitian. Kesenjangan antara harapan (das sein), dan kenyataan (das sollen), baik
kesenjangan teoritis maupun praktis.
2. Rumusan masalah dengan menggunakan kalimat pernyataan.
3. Metode penelitian dan pendekatan yang digunakan.
4. Kesimpulan. Harus jelas dan tidak menimbulkan pertanyaan lagi.
5. Kata Kunci (3-5 kata)

Pendahuluan (Tidak lebih 1000 kata)

Paragraf 1 : Berisi tentang gambaran persoalan (umum ke khusus/sebaliknya).

Paragraf 2 : Berisi tentang literatur review/kajian pustaka sehingga jelas posisi artikel terhadap
tulisan sebelumnya (menguatkan, mengembangkan, mengkoreksi)

Paragraf 3 : Setelah mengetahui kejelasan posisi artikel, paragraf ini berisi ttg state of the arts; alasan
teoritis-praksis tulisan ini masik menarik (sisi kebaruan/novelty), dan kontribusinya (pentingnya) apa
nantinya.

Paragraf 4 : Diawali dg rumusan masalah, metode dan atau pendekatan yg digunakan untuk
menjawab masalah.

Pembahasan

Disusun sesuai dengan kebutuhan untuk menjawab masalah penelitian. Disusun dengan
menggunakan Sub Bab dan Sub-Sub Bab. Dalam setiap sub bab berisi diskusi utama dan temuan
artikel sesuai dengan pertanyaan penelitian. (Bukan disusun Sub Bab A: Teori; Sub Bab B: Data; Sub
Bab C: Analisis)

Kesimpulan

Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat tentang temuan utama yang diperoleh dari
hasil pembahasan dan merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian.

Sitasi dan daftar pustaka

menggunakan aplikasi Mendeley dengan gaya: Turabian style full-note. Antara jurnal satu dengan
lainnya memiliki gaya penulisan sitasi dan daftar pustaka serta gaya selingkung yang berbeda-beda.

Dalam menulis artikel, penulis perlu memperhatikan cara menulis cuplikan dan sumber rujukan agar
bebas plagiarism. Umumnya cek plagiarism karya ilmiah menggunakan Turnitin. Ambang batas
kewajaran tingkat kesamaan (similarity) antara jurnal satu dengan lainnya berbeda-beda sesuai
tingkat reputasinya. Jurnal dengan tingkat reputasi akredtasi Sinta 2, misalnya, menerapkan
maksimal kesamaan 20%. Dalam menulis karya penelitian (termasuk artikel), referensi yang lebih
diutamakan adalah tulisan artikel bukan buku.
Catatan Penting

1. Bagaimana cara meminimalisir similarity? Dengan Parafrase dan gunakan aplikasi Mendeley
dalam penulisan sitasi.
2. Apakah topik kajian saya sedang menjadi arus utama? Klik:
https://trends.google.co.id/trends/?geo=ID 3
3. Bagaimana cara mengetahui novelty (kebaruan) kajian? Klik:
https://openknowledgemaps.org/
4. Bagaimana mencari referensi artikel dan buku pdf.? Klik: https://ipusnas.id/ ,
https://scholar.google.co.id/, https://booksc.org/
5. Bagaimana cara mencari jurnal bereputasi? Klik: https://sinta.ristekbrin.go.id/journals?
q=&search=1&sinta=2 1415
6. Bagaimana Cara Submit Artikel ke dalam Jurnal? Klik:
http://jurnal.iaibafa.ac.id/index.php/tafaqquh/user/register
7. Bagaimana cara mengikuti penelitian kompetitif di kemenag? Klik:
https://litapdimas.kemenag.go.id/index.php/
8. Bagaimana cara penyusunan proposal penelitian kompetitif? Klik:
http://diktis.kemenag.go.id/v1/

Anda mungkin juga menyukai