Misalnya saja:
(x) Memahami Fungsi dan Cara Membuat Mainan Edukatif
(v) Memahami Fungsi dan Cara Pembuatan Mainan Edukatif.
Sehingga dibanding memakai kata “membuat”, contoh judul di atas akan lebih tepat jika
memakai kata “pembuatan”. Dimana bentuk antara kata tersebut dengan kata “fungsi”
adalah sama. Merujuk pada nomina.
Abstrak
Tujuan Abstrak dalam karya ilmiah
Abstrak bisa memberikan gambaran kepada pembaca terkait isi karya tulis tersebu secara
ringkas. Abstrak harus ditulis secara akurat, mudah dipahami, jelas, dan padat. Jumlah katanya
hanya sekitar 250-300 kata saja.
Memudahkan pembaca dalam memahami inti atau esensi dari karya tulis tersebut dalam
waktu yang singkat.
Menjadi pedoman pembaca dalam membaca sebuah karya tulis ilmiah.
Membantu pembaca dalam mengingat poin penting dalam sebuah karya ilmiah.
1. Menuliskan Latar Belakang Hal pertama yang harus ada dalam abstrak yaitu latar belakang
penelitian atau makalah. Bagian ini penting untuk dituliskan, agar pembaca bisa memahami garis
besar dari topik yang diangkat dalam karya ilmiah tersebut. Latar belakang di abstrak merupakan
rangkuman dari sub bab latar belakang yang ada dalam makalah tersebut.
2. Menerangkan Metode Penelitian Setelah memaparkan latar belakang masalah, Anda juga
perlu menjelaskan metode penelitian yang digunakan. Metode penelitian yang dimaksud bisa
berupa eksperimental atau studi pustaka. Anda juga bisa menambahkan metode analisis data
yang Anda gunakan dalam karya tulis tersebut.
3. Memaparkan Hasil Penelitian Di bagian ini, penulis perlu menjelaskan secara ringkas hasil
penelitiannya. Anda bisa menambahkan data berupa angka atau penjelasan deksriptif terkait hasil
penelitian.
4. Tulis Kesimpulan Di bagian akhir abstrak, jangan lupa untuk menuliskan kesimpulan
penelitian atau makalah secara ringkas. Dengan demikian pembaca bisa memahami informasi
dari karya tulis tersebut secara utuh.
5. Tambahkan Kata Kunci Kata kunci biasanya diambil dari topik yang diangkat dalam makalah
tersebut. Namun, kata kunci juga bisa berasal dari poin-poin yang ada dalam judul makalah.
Sistematika penulisan proposal
Proposal sendiri berisi sifat yang berperan sebagai usulan tertulis. Dimana hal itu memiliki
maksud untuk disampaikan pada pihak yang mempunyai hubungan dengan kegiatan yang ingin
dilakukan atau dilaksanakan.
Unsur yang wajib ada di dalam sistematika proposal antara lain,
Latar Belakang
Di dalam latar belakang yang ada di sebuah proposal ini berisikan tentang keadaan,
kejadian, dan hal-hal yang melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan ataupun penelitian
tersebut.
Rumusan Masalah dan Tujuan
Di dalam proposal kegiatan ataupun proposal penelitian, perlu disebutkan permasalahan
serta tujuan proposal tersebut secara spesifik.
Caranya yaitu dengan merumuskan tujuan proposal secara rasional dan menggunakan
gaya bahasa yang bersifat persuasif agar pihak yang membaca proposal bisa tertarik
dengan tujuan dari adanya kegiatan tersebut.
Ruang Lingkup Kegiatan
Kerangka Teoritis dan Hipotesis
Di dalam sebuah proposal kegiatan ataupun proposal penelitian, harus ada teori ataupun
hasil penelitian yang sebelumnya sudah pernah dilakukan dan berkaitan dengan masalah
yang ada di dalam proposal tersebut. Telaah yang dimaksud bisa berupa perbandingan
dari penelitian sebelumnya ataupun teori yang serupa dengan masalah yang akan diteliti.
Dengan adanya teori tersebut, pihak yang berkaitan dengan persetujuan proposal atau
penerima usul bisa memahami bobot permasalahan di dalam proposal tersebut.
Metode Penelitian
Di bagian metode membahas tentang bagaimana metode penelitian itu akan dilakukan.
Termasuk juga teknik pengumpulan data, validasi data, analisis data, dan lain sebagainya.
Metode yang dipakai juga cukup beragam, mulai dari metode historis, metode
eksperimental, dan metode deskriptif. Sedangkan dalam teknik pengumpulan data bisa
dilakukan dengan teknik angket atau menggunakan kuesioner, observasi, wawancara,
studi pustaka, dan lain sebagainya.
Pelaksana Kegiatan
Di bagian ini harus ditulis atau dicantumkan daftar personalia ataupun pelaksana kegiatan
dan dilengkapi dengan pendidikan ataupun keahlian mereka.
Fasilitas
Terdapat fasilitas di dalam proses kegiatannya yang akan bisa lebih menekankan pada
biaya. Sehingga kalkulasi biaya yang diberikan akan menjadi lebih murah dibandingkan
dengan melakukan sewa.
Keuntungan dan Kerugian
Keberadaan bagian dari keberuntungan dan juga kerugian dalam sebuah proposal
kegiatan ataupun penelitian bisa berguna untuk meyakinkan si penerima usul tentang
dana yang dikeluarkan nanti tidak sia-sia dengan apa yang akan didapatkan.
Lama Waktu Kegiatan
Adanya penjelasan tentang berapa lama waktu kegiatan tersebut bisa diselesaikan. Jika
kegiatan tersebut terdiri dari beberapa tahap, maka tahap itu harus diberikan perincian
waktu penyelesaian masing-masing.
Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan mengatur tentang pembagian waktu berdasarkan rencana kegiatan yang
sedang dilaksanakan.
Anggaran Dana
Adanya anggaran dana ataupun biaya menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan
dalam sebuah proposal penelitian ataupun proposal kegiatan.
Daftar Pustaka
Di bagian daftar pustaka yang ada di sebuah proposal ini tergolong opsional. Jadi tidak
semua proposal perlu mencantumkan daftar pustaka.
Identitas Penulis
PENDAHULUAN
METODE
HASIL
PEMBAHASAN
SIMPULAN
Penulisan kutipan
Berikut ini prinsip-prinsip mengutip,
Jangan melakukan perubahan kecuali jika terpaksa untuk tujuan tertentu, dan harus disertai
keterangan dalam tanda kurung segi empat.
Bila ada kesalahan pengutip tidak boleh memperbaikinya.
Menghilangkan bagian yang dikutip
Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan jenis kutipan yang mengambil inti sarinya saja, tanpa mengurangi
makna sebenarnya dari kalimat yang ada.
Jadi, untuk menulis kutipan jenis ini bisa dengan cara meringkas/menyimpulkan suatu pendapat atau
menulis inti sarinya dengan gaya bahasa sendiri.
Contoh:
Kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat entitas ilmiah yang berfungsi
untuk memproses data eksternal secara cepat dan akurat (Michelle Doe, 2016: 27).
Dalam menulis kutipan tidak langsung bisa juga dengan menyebutkan sumber di depan kutipan seperti
berikut ini:
Michelle Doe (2016: 27) berpendapat bahwa kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di
dalamnya terdapat entitas ilmiah yang berfungsi untuk memproses data eksternal secara cepat dan akurat.
Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan jenis kutipan yang dilakukan dengan cara mengambil sama persis
dari sumber aslinya.
Kutipan langsung dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yakni kutipan langsung kurang dari
empat baris dan lebih dari empat baris.
Cara menulis kutipan langsung kurang dari empat baris
1) Kalimat kutipan harus diintegrasikan dengan teks
2) Jarak antar baris kutipan adalah dua spasi
3) Kutipan diapit dengan tanda kutip/petik dua ("…")
4) Setelah kutipan, jangan lupa menuliskan sumber berupa nama pengarang, tahun terbit,
dan nomor halaman di dalam tanda kurung
Contoh kutipan langsung kurang dari empat baris:
"Dalam membuat sebuah karya ilmiah jenis penelitian, eksplorasi pustaka merupakan sesuatu
yang harus dilakukan untuk mendapatkan kebenaran data yang ingin diteliti" (Agung Hermanto,
2009: 15-16).
Selain itu, bisa juga dengan memberikan sumber kutipan di depan sebelum kutipan seperti
contoh berikut ini:
Siswanto (1990:20) menegaskan, "keputusan ilmiah merupakan sebuah kemungkinan atau
probabilitas, sehingga bukan suatu kebenaran yang mutlak".
Cara menulis kutipan langsung lebih empat baris
1) Penulisan kutipan dipisahkan dengan jarak tiga spasi dari teks
2) Jarak antar baris kutipan adalah 1 spasi
3) Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip/petik dua ("…") atau tidak.
4) Setelah kutipan, jangan lupa memberi keterangan sumber aslinya.
Contoh kutipan lebih dari empat baris:
Terjemahan karya ilmiah dalam bahasa Indonesia banyak yang tidak memuaskan karena para
penerjemah tidak terlatih dalam ilmu penerjemahan. Misalnya terjemahan berikut ini.
"Suatu pikiran yang telah tersebar dengan luas sekali orang banyak menggambarkan buku-buku
sebagai benda tak berjiwa, tidak effektif (sic!), serba damai yang pada tempatnya sekali berada
dalam kelindungan-kelindungan sejuk dan ketenangan akademis dari universitas-universitas dan
tempat…" (Sani, 1959: 7).
Proposal adalah tahapan awal penelitian. Merupakan tahap perencanaan bagi peneliti.
1. Judul penelitian
2. Pendahuluan
a. latar belakang
b. identifikasi masalah
c. pembatasan masalah
d. perumusan masalah
e. tujuan penelitian
f. manfaat penelitian
3. tinjauan Pustaka
a. kerangka teoretik
b. penelitian yang relevan
c. kerangka piker
d. hipotesis
4. metode penelitian
a. jenis penelitian
b. populasi dan sampel penelitian
c. prosedur penelitian
d. Teknik pengumpulan data
e. Teknik analisis data
5. Lampiran berupa daftar pustaka
LAPORAN
1. Judul penelitian
2. Abstrak
3. Pendahuluan
a. latar belakang
b. identifikasi masalah
c. pembatasan masalah
d. perumusan masalah
e. tujuan penelitian
f. manfaat penelitian
4. tinjauan Pustaka
a. kerangka teoretik
b. penelitian yang relevan
c. kerangka pikir
d. hipotesis
5. metode penelitian
a. jenis penelitian
b. populasi dan sampel penelitian
c. prosedur penelitian
d. Teknik pengumpulan data
e. Teknik analisis data
6. hasil dan pembahasan
a. hasil penelitian
b. pembahasan
7. penutup
a. simpulan
b. saran
8. lampiran berupa daftar pustaka
c.
ARTIKEL ILMIAH
Artikel ilmiah adalah karangan ilmiah berisi pokok bahasan hasil penelitian.
a. Abstrak
b. Pendahuluan
c. Tinjauan Pustaka
d. Metode penelitian
e. Hasil dan pembahasan
f. Penutup
g. Daftar Pustaka