Anda di halaman 1dari 9

MODUL PERKULIAHAN

Bahasa
Indonesia
Teknik Penulisan
Artikel Ilmiah

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Psikologi Psikologi UMB008 Dr. Irsasri, M.Pd.

14
Komunikasi Komunikasi
TI SI&TI
FKIP FKIP
THP THP
DAFTAR ISI

PEMBAHASAN..................................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9
PEMBAHASAN

A. Pengertian Artikel Ilmiah


Artikel ilmiah merupakan salah satu jenis teks akademik. Artikel ilmiah
biasanya diterbitkan pada jurnal ilmiah, yaitu terbitan berkala yang berisi kajian-
kajian ilmiah di bidang tertentu. Artikel ilmiah dapat digolongkan menjadi artikel
penelitian dan artikel nonpenelitian.
Artikel ilmiah penelitian adalah laporan hasil penelitian yang dikemas
sedemikian rupa, sehingga menjadi sajian yang menarik untuk dinikmati atau
laporan penelitian yang disajikan dalam bentuk artikel. Artikel nonpenelitian tidak
didasarkan pada penelitian dan biasanya merupakan ulasan konsep.

B. Struktur Teks Artikel Ilmiah


Struktur teks artikel ilmiah hasil penelitian dan nonpenelitian memiliki
perbedaan. Secara detail, struktur tersebut bisa dilihat dalam penjelasan berikut
berikut.

Struktur Teks Artikel Ilmiah Hasil Penelitian


1. Judul
2. Nama Penulis, Instansi, Email
3. Abstrak
4. Pendahuluan
5. Tinjauan Pustaka
6. Metode Penelitian
7. Hasil dan Pembahasan
8. Simpulan
9. Daftar Pustaka
Struktur Teks Artikel Ilmiah Nonpenelitian
1. Judul
2. Nama Penulis, Instansi, Email
3. Abstrak
4. Pendahuluan
5. Inti/Isi/Pembahasan
6. Penutup (Simpulan)
7. Daftar Pustaka

Masing-masing unsur dalam struktur teks artikel ilmiah dijelaskan dalam


pemaparan berikut.
1. Judul
Bagian yang menggambarkan seluruh isi artikel terdapat pada judul. Oleh
karena itu, judul hendaknya menggambarkan keseluruhan isi naskah, khas dan
akurat bagi artikel tersebut, serta memperlihatkan fakta aktual dari isi artikel. Judul
artikel ilmiah harus singkat dan tepat sesuai aturan penelitian. Judul dibuat
sebelum merancang penelitian/membuat artikel atau setelah konsep selesai.
Dalam penulisan judul hindari singkatan, istilah, dan simbol nonbaku.
Judul cenderung bersifat indikatif daripada informatif. Yang dimaksud
indikatif adalah merujuk pada pokok bahasan, bukan simpulan. Sementara, yang
dimaksud informatif berupa ringkasan simpulan dalam beberapa kata.
Judul memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
a. Judul merupakan format simpulan (summary form), isi dari seluruh artikel.
b. Judul merupakan kerangka referensi (frame of reference) untuk keseluruhan
artikel.
c. Judul merupakan milik peneliti dan oleh karenanya dapat diklaim.
d. Judul memungkinkan peneliti-peneliti lain (sebagai referensi) untuk
kemungkinan menyurvei teori.

2. Nama Penulis, Instansi, Korespondensi (Email)


Nama Penulis, Instansi, dan Korespondensi (Email) merupakan bagisn
identitas penulis. Jadi, penulis harus mencantumkan nama, diikuti instansi dan
alamat email.
3. Abstrak
Abstak merupakan ringkasan dari artikel ilmiah seluruhnya. Semua isi bab
pada artikel dimasukkan ke dalam abstrak. Unsur-unsur yang disajikkan meliputi:
(1) pokok persoalan yang dibahas, (2) teori atau pendekatan yang digunakan
untuk membahas, (3) metodologi penelitian yang diterapkan, (4) hasil atau
temuan yang diperoleh, (5) pembahasan, (6) simpulan dan saran yang apabila
memungkinkan disertai implikasi (baik secara teoretis maupun secara praktis).
a. Bentuk Pernyataan Abstrak
1) Abstrak Indikatif
Abstrak indikatif merupakan bentuk penyajian secara kualitatif,
hanya memberikan indikasi sasaran/cakupan naskahnya.
2) Abstrak Informatif
Abstrak informatif merupakan bentuk penyajian secara kuantitatif,
biasanya memuat tujuan, metodologi, hasil & kesimpulan
3) Abstrak Indikatif-Informatif
Abstrak informatif-indikatif merupakan bentuk perpaduan antara
abstrak indikatif & informatif.
b. Tipe Abstrak
1) Informatif
Abstrak informatif merangkum tujuan, ruang lingkup dasar penelitian,
metode, hasil penelitian dan kesimpulan. Abstrak tipe ini biasanya dipakai
pada jurnal.
2) Deskriptif
Abstrak deskriptif merangkum pendahuluan, metode, hasil & diskusi
pendek (1000 kata). Abstrak tipe ini biasanya dipakai pada pertemuan
ilmiah/konferensi.
c. Ciri Abstrak yang Baik
1) Abstrak memungkinkan pembaca mengidentifikasi esensi dari suatu artikel
dengan cepat dan akurat.
2) Abstrak mampu menentukan sikap pembaca, apakah perlu membaca
keseluruhan isi artikel.

Panduan e-learning Bagi Pengelola


Page 5 Universitas Mercu Buana
Yogyakarta
3) Abstrak mampu mengantarkan dan menarik minat pembaca untuk
membaca lebih jauh isi tulisan.
4) Abstrak mampu memuat gagasan baru, inovasi dan terobosan yang
hendak ditawarkan penulis.
d. Kata Kunci (Key Word)
Kata kunci berfungsi sebagai “subjek indeks”. Kata kunci berisi kata
pokok/istilah yang mewakili masalah yang diteliti. Kata terebut dapat diambil
dari judul, abstrak atau isi teks. Kata kunci bisa berupa kata tunggal/frasa.
Penyajiannya dari kata yang bersifat general ke kata yang lebih spesifik. Kata
kunci diletakkan setelah abstrak. Idealnya, kata kunci terdisi atas 2 sampai 4
kata.

4. Pendahuluan
Pendahuluan berfungsi sebagai pembuka artikel. Kandungan yang terdapat
pada bab pendahuluan adalah: (1) pokok persoalan yang eksplorasi pada artikel,
(2) alasan tentang pentingnya pokok persoalan iti di eksplorasi, dan (3) cara
(dalam hal pendekatan metode, dan teknik) yang digunakan untuk
mengeksplorasi pokok persoalan.
Pada bab pendahuluan sudah disinggung teori yang digunakan untuk
membahas pokok persoalan yang diajukan, dan khusus untuk artikel penelitian,
sudah disinggung pula keterkaitan antara penelitian yang dilaporkan pada artikel
tersebut dan penlitian-penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya.

5. Tinjauan Pustaka
Dalam artikel ilmiah, tinjauan pustaka sangat diperlukan karena merupakan
dasar pijakan penelitian dan sumber permasalahan yang akan dipecahkan dalam
penelitian. Tinjauan pustaka berisi ulasan tentang teori yang digunakan untuk
memecahkan pokok persoalan yang dibahas dan ulasan terhadap penelitian-
penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh orang lain atau penulis artikel itu
sendiri.
Ulasan yang pertama merupakan uraian secara rinci tentang pendekatan
atau teori yang telah disebutkan pada bab pendahuluan yang dipilih untuk
landasan analisis data. Ulasan yang kedua berisi tinjauan kritis terhadap
penelitian-penelitian sebelumnya, untuk selanjutnya dibandingkan dengan
penelitian yang dilaporkan pada artikel yang dimaksud. Ulasan berikutnya berupa
kerangka pikir, uraian kerangka pikir dapat berupa bagan yang menunjukkan peta
atau jalan penelitian.
Fungsi tinjauan pustaka dalam artikel ilmiah sebagai berikut.
a. Sebagai identifikasi awal dari masalah penelitian dengan menampilkan
kesenjangan, bagian-bagian yang lemah, dan ketidaksesuiannya dengan
penelitian-penelitian terdahulu.
b. Untuk mengumpulkan semua konstruk atau konsep yang berkaitan dengan
penelitian.
c. Untuk menampilkan hubungan-hubungan variabel yang telah diselidiki.

6. Metode Penelitian
Memuat uraian tentang jenis, desain, dan tata cara pelaksanaan penelitian,
termasuk langkah-langkah yang ditempuh. Pada bab ini, dijelaskan secara rinci
pendekatan, metode, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Instrumen dan bahan yang digunakan pada penelitian juga dijelaskan pada
bagian ini.

7. Hasil dan Pembahasan


Hasil berupa sajian temuan-temuan penelitian sesuai dengan klasifikasi
data yang ada. Sajian tersebut dapat dinyatakan dengan tabel, grafik, histogram,
gambar, atau bagan alir.
Pembahasan berisi penjelasan mengenai temuan-temuan peneltian dari
berbagai sudut pandang teori yang telah disajikan dalam tinjauan pustaka. Bab ini
merupakan tempat untuk menjawab persoalan yang dikemukakan pada bab
pendahuluan. Temuan-temuan yang diperoleh dibanding-bandingkan sesuai
dengan klasifikasi data. Interpretasi individual dari setiap data diakumulasikan dan
digeneralisasikan untuk membentuk teori baru.

8. Simpulan

Panduan e-learning Bagi Pengelola


Page 7 Universitas Mercu Buana
Yogyakarta
Uraian yang menunjukkan bahwa pokok persoalan yang disajikan pada
bab pendahuluan telah diperlakukan sedemikian rupa dengan hasil yang telah
disajikan pada pembahasan.

9. Daftar Pustaka
Daftar pustaka ditulis secara alfabetis dan ditata menurut aturan tertentu.
Bagian ini sudah dijelaskan pada meteri sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Bahasa.
Arifin, E. Zaenal. (1998). Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta:
Gramedia.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa DEPDIKNAS. 2001. Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum
Pembentukan Istilah. Bandung: Yrama Widya.
Rifai, M.A. (1995). Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan
Karya Ilmiah Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tim Penyusun Buku Ajar. 2016. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI.

Panduan e-learning Bagi Pengelola


Page 9 Universitas Mercu Buana
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai