Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH UMUM BAHASA INDONESIA

TUGAS MANDIRI

RESUME MATERI

MENGAKTUALISASI DIRI MELALUI ARTIKEL ILMIAH

Dosen Pengampu : Dr. Gumono, M.Pd.

Nama Mahasiswa : Meutia Aurelia Syahrani

NPM : H1A020069

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BENGKULU

TAHUN 2020
A. Konteks Teks Artikel Ilmiah

Teks artikel ilmiah terbagi menjadi 2 jenis, yaitu artikel penelitian dan artikel konseptual.

B. Model Teks Artikel Ilmiah

Salah satu contoh dari teks akademik yang sering kita temui di jurnal-jurnal ilmiah adalah
artikel ilmiah. Artikel ini biasanya berisi tentang suatu amatan ilmiah tertentu (Rifai, 1995: 57-
95). Artikel ilmiah juga dikenal sebagai artikel penelitian. Artikel penelitian inilah yang nanti
akan menjadi bagian dari sebuah laporan penelitian. Lain hal dengan artikel nonpenelitian yang
tidak memiliki sumber penelitian tertentu. Biasanya bahasan dari artikel ini hanya mencakup
konsep-konsep tertentu atau dikenal artikel konseptual (Wiratno, 2014). Bahasan dari artikel
konseptual lebih terfokus kepada analisis pemikiran teoritis yang disaji secara kritis. Selain itu,
ada pula dikenal artikel ilmiah populer yang hampir sama dengan artikel konseptual. Pembeda
dari artikel ini terlihat pada gaya penulisan yang informal juga kebanyakan artikel ini ditujukan
untuk masyarakat awam. Dapat kita temui seperti di koran atau majalah yang termuat dalam
kolom opini.

1. Struktur Teks pada Artikel Ilmiah


a. Struktur Teks pada Artikel Penelitian dan Artikel Konseptual
Banyak pendapat para ahli mengenai format struktur yang benar dan tepat. Lazimnya
kita dapat menyimpulkan isi strukturnya seperti, abstrak, pendahuluan/tinjauan pustaka,
metodologi penelitian, hasil dan pembahasan serta kesimpulan. Struktur tersebutlah yang
nantinya akan menunjang ide atau gagasan pikiran dalam suatu artikel penelitian.
Secara umum, banyak sekali varian dari struktur teks artikel konseptual. Secara garis
besar formulasi dari struksturnya hampir sama dengan artikel penelitian. Hanya saja artikel
konseptual tidak memiliki metodologi penelitian serta presentasi data atau presentasi hasil. Dapat
kita simpulkan disini, struktur yang dimiliki artikel konseptual terkesan lebih fleksibel dibanding
artikel penelitian. Hal ini bahkan mendasari mengapa pemberian judul pada tahapan tidak selalu
sama dengan nama tahapan pada struktur teks.

b. Struktur Teks pada Artikel Ilmiah Populer


Uniknya dari teks ini adalah teks ini sama sekali tidak memiliki struktur. Bahkan, untuk
terbitnya teks ini sering dianggap sebagai tulisan opini. Inilah kenapa kita mengenal teks ini
sebagai artikel opini. Secara singkat, biasanya artikel tersebut kita temukan hanya memiliki judul
dan subjudul dengan kata yang singkat. Artikel ini juga sering disebut esai, namun esai disini
dimaksudkan dalam genre eksposisi atau diskusi. Oleh karena itu, struktur teks ini sama dengan
struktur teks eksposisi atau diskusi.

2. Hubungan Genre pada Teks Artikel Ilmiah


Artikel ilmiah merupakan salah satu dari genre makro yang mana nantinya akan
mempunyai genre mikro. Genre mikro sendiri biasanya terletak pada setiap bab artikel ilmiah.
Setiap genre mikro yang ada nantinya akan mengembangkan fungsi retoris tertentu. Jika suatu
teks ilmiah tidak memiliki genre mikro yang tepat maka secara tidak langsung tujuan sosial-
akademik teks ilmiah tersebut tidak tercapai.
a. Hubungan Genre pada Teks Artikel Penelitian dan Teks Artikel Konseptual
1) Abstrak
Artikel penelitian dan nonpenelitian pasti memiliki abstrak. Singkatnya, abstrak adalah
ringakasan dari keseluruhan isi artikel ilmiah tersebut. Biasanya unsur yang kita temui pada
artikel penelitian seperti, (1) pokok persoalan dengan latar belakangnya, (2) teori persoalan
tersebut, (3) metodologi penelitian yang diterapkan, (4) hasil yang diperoleh, (5) pembahasan
hasil, (6) simpulan dan saran. Telah dijelaskan pula tadi bahwa pada artikel konseptual tidak
memual metodologi dan hasil.
Abstrak yang tepisah dari artikelnya biasa dikirim ke panitia seminar yang disebut
prosiding. Namun, hanya saja jarang ditemukan abstrak yang terpisah dari artikelnya. Hanya
saja, jika suatu abstrak terpisah maka abstrak dapat kita sebut sebagai genre makro. Jika tidak
terpisah maka abstrak menjadi genre mikro.

2) Pendahuluan
Awalan dari artikel ilmiah yang kita sering temui di sebut sebagai bab pendahuluan.
Biasanya pembaca akan tahu arah bahasan artikel dengan membaca pendahulannya. Isi dari Bab
Pendahuluan adalah: (1) pokok persoalan, (2) alasan mengenai pentingnya pokok persoalan, (3)
cara yang digunakan untuk mengeksplorasi pokok persoalan. Biasanya juga ditemukan teori-
teori persoalan di bagian pendahuluan ini. Dalam artikel penelitian, teori dapat berbentuk seperti
keterkaitan dengan penelitian sebelumnya. Artikel penelitian dan artikel konseptual umumnya
memiliki bab pendahuluan yang sama. Genre yang dimuat pada pendahuluan adalah semacam
eksposisi yang disertai deskripsi.

3) Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka ini berisi akan dua hal, pertama ulasan mengenai teori untuk
memecahkan pokok persoalan yang dibahas dan kedua ulasan mengenai penelitian sejenis yang
telah dilakukan oleh orang lain sebelumnya. Bab Tinjauan Pustaka juga dilengkapi dengan
kerangka pikirnya sendiri. Ulasan pertama berisi mengenai pendekatan atau teori yang telah
disebutkan pada Bab Pendahuluan lalu dijadikan suatu analisis. Ulasan kedua mengenai analisis
kritis atas penelitian sebelumnya yang nantinya akan dijadikan sebagai pembanding. Keranka
pikir juga berperan sebagai peta jalan penelitian yang akan menunjukkan alur pemikiran peneliti.
Bab Tinjauan Pustaka sendiri memiliki genre mikro review yang akan direalisasikan
dengan genre ulasan untuk membangun landasan teori dari banyak sumber. Landasan teori ini
nantinya akan menjadi jalan pemecah masalah yang telah diajukan.

4) Metodologi Penelitian
Bagian Metodologi Penelitian pada artikel penelitian memuat uraian tentang jenis,
desain, dan prosedur penelitian yang dilakukan, termasuk langkah-langkah yang diambil. Bab ini
memperkenalkan metode, metode, dan teknik pengumpulan data secara rinci. Dan teknologi
analisis data. Instrumen dan bahan yang digunakan pada penelitian tersebut. Pada artikel
konseptual sendiri tidak memuat adanya metodologi.
Genre mikro yang digunakan pada Bab Metodologi peneltian adalah rekon, deskripsi,
laporan, dan prosedur. Rekon digunakan untuk menggambarkan bahwa kegiatan penelitian itu
dilaksanakan pada waktu lampau. Deskripsi digunakan untuk menjelaskan wujud dan sifat-sifat
data.

5) Hasil
Bagian ini hanya terdapat pada artikel penelitian yang berisi isi dari temuan penelitian
yang disesuaikan dengan data yang ada. Biasanya isi ini disajikan dalam bentuk grafik, tabel,
histogram, gambar atau bagian alir. Genre mikro yang terdapat pada Bab Hasil adalah deskripsi
dan laporan. Deskripsi digunakan untuk menyajikan data secara individual, sedangkan laporan
digunakan untuk melaporkan temuan-temuan yang terungkap dalam data sesuai dengan
pengelompokan masing-masing.

6) Pembahasan
Bab ini berisi mengenai pembahasan atas temuan peneliti dari berbagai sudut pandang
teori. Bab ini juga menjadi kunci atas suatu artikel penelitian karena pada bab ini akan menjawab
seluruh pokok permasalahan penelitian. Lalu, nantinya akan dibandingkan dengan klasifikasi
data dan diakumulasikan untuk membentuk suatu teori baru. Selain itu, pembahasan juga
meliputi apakah kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnya dapat ditutup oleh penelitian
yang dilaporkan ini. Genre mikro yang sesuai untuk diterapkan pada Bab Pembahasan adalah
diskusi dan atau meliputi eksplanasi.

7) Simpulan
Bab ini merupakan jawaban langsung terhadap pokok persoalan yang disajikan pada
Bab Pendahuluan, maka genre mikro yang digunakan pun sama dengan genre mikro yang
digunakan pada Bab Pendahuluan, yaitu eksposisi yang meliputi deskripsi.

8) Judul, Daftar Pustaka dan Lampiran


Judul sebaiknya disampaikan secara ringkas dan jelas. Judul artikel ilmiah
menggambarkan isi keseluruhan artikel. Judul harus mudah dipahami dan hendaknya tidak
terlalu panjang. Judul dapat dirangkai dari kata-kata kunci yang diambil dari artikel. Daftar
Pustaka merupakan bagian yang sangat penting pada artikel ilmiah, baik artikel penelitian
maupun artikel konseptual. Daftar pustaka adalah daftar yang memuat semua sumber yang
digunakan sebagai acuan dalam menulis. Lampiran berisi data-data yang dianalisis yang nantinya
akan digunakan untuk pengumpulan data.

b. Hubungan Genre pada Teks Artikel Ilmiah Populer


Genre yang digunakan untuk mengungkapkan seluruh artikel ilmiah populer pada
umumnya adalah eksposisi atau diskusi.

3. Pentingnya Teks Artikel Ilmiah dan Media Publikasinya


a. Pentingnya Teks Artikel Ilmiah
Hal ini penting ditinjau dari keperluan sebagai seorang mahasiswa yang nantinya
akan membaca bahkan menghasilkan suatu Teks Artikel Ilmiah.

b. Media Publikasi Teks Artikel Ilmiah


Artikel ilmiah baik penelitian maupun konseptual biasa dipublikasikan di berbagai
forum dan media, seperti forum seminar, koferensi dan lokakarya. Kegiatan pun dilaksanakan
secara periodik. Brosur mengenai forum akan diedarluaskan di media manapun. Artikel ilmiah
ini juga sering dipublikasikan melalui jurnal-jurnal ilmiah yang nantinya akan dicetak seperti di
koran, majalah atau media sosial sehingga pembaca awam dan umum pun dapat mengakses
artikel ilmiah ini.

Anda mungkin juga menyukai