Anda di halaman 1dari 4

Nama: Lovia Heca Caprino

NIM : 23010386
Prodi : PGSD

MENGAKTUALISASIKAN DIRI MELALUI ARTIKEL ILMIAH

1. Mengeksplorasi Struktur Teks pada Artikel llmiah


a. Struktur Teks pada Artikel Penelitian dan Artikel Konseptual

Menurut Cargill dan O'Connor (2009: 9-13), artikel penelitian terikat oleh: "conventional
article structure: AIMRaD (Abstract, Introduction, Materials and Methods, Results, and
Discussion) and its variations”. Dalam bahasa Indonesia, struktur teks ltu adalah abstrak,
pendahuluan, materi, metode, hasil, pembahasan. Konvensi ini juga dikenal dengan
IMRD (Introdudion, method, Results, Discussion-atau Pendahuluan, Metode, Hasil,
Pembahasan). Di pihak lain, menurut Lin dan Evans, konvensi di atas bukan satu-satunya
konvensi yang wajib diikuti. Mereka mengungkapkan bahwa: "the 'standard' IMRD
pattern is still one of the major structural patterns in empirical Ras, but is by no means the
default option for organizing such studies. Instead, the most frequently used patterns in
the corpus are ILM[RD)C and IM[RD]C' (Lin & Evans, 2012: 158).

Struktur teks artikel penelitian dapat disusun kembali dengan menggabungkan kedua
formulasi di atas. Ini akan mencakup abstrak, pendahuluan, tinjauan literatur, metodologi
penelitian, hasil, pembahasan, dan simpulan (Wiratno, 2014).

Namun, struktur teks artikel konseptual atau artikel nonpenelitian biasanya lebih berbeda.
Abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan, dan simpulan adalah struktur teks
umum jurnal ilmiah (Wiratno, 2014). Ini adalah kenyataan, antara lain, karena preferensi
yang berbeda yang dipilih oleh penulis dan cakupan luas tidaknya pokok persoalan yang
disajikan di dalamnya. Artikel konseptual tidak ditulis berdasarkan penelitian, jadi
mereka tidak mengandung metodologi penelitian dan data atau hasil. Untuk mencapai hal
ini, proses metodologi dan hasil tidak diperlukan. Teks artikel konseptual memiliki
struktur yang lebih fleksibel daripada teks artikel penelitian.

b. Struktur Teks pada Artikel llmiah Populer

Struktur teks artikel ilmiah populer tidak selalu ketat; seringkali, mereka disusun sesuai
keinginan penulis. Untuk menghemat ruang, judul dan subjudul artikel hanya terdiri dari
beberapa kata. Subjudul biasanya tidak menyertakan pendahuluan atau penutup, hanya
menyertakan isi yang dianggap penting dan judulnya singkat. Bahkan, seringkali artikel
tidak memiliki subjudul. Artikel dengan struktur teks seperti itu biasanya berbentuk esaf.
Esai biasanya ditulis dalam genre eksposisi atau diskusi. Akibatnya, struktur teks mereka
serupa dengan struktur eksposisi atau diskusi.
2. Menganalisis Hubungan Genre pada Teks Artikel llmiah
Sebagai genre makro, artikel ilmiah mengandung genre mikro yang terletak pada
tahapan-tahapan atau bab-bab di dalamnya (abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka,
metodogi penelitian, hasil pembahasan, simpulan untuk artikel penelitian dan abstrak,
pendahuluan, tinjauon pustaka, pembahasan, simpulan untuk artikel non-penelitian).
a. Hubungan Genre pada Teks Artikel Penelitian dan Teks Artikel Konseptual

Struktur teks artikel penelitian adalah abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodogi
penelitian, hasil pembahasan, simpulan. Di pihak lain, struktur teks artikel konseptual
adatah abstrok, pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan, simpulan.
1) Abstrak
Abstrak adalah ringkasan lengkap dari setiap artikel ilmiah, baik itu artikel penelitian
maupun artikel konseptual. Abstrak berisi semua bab artikel. Pada dasarnya, abstrak dari
kedua jenis artikel melakukan fungsi retoris yang sama: memberikan ringkasan dari
artikel secara keseluruhan. meskipun terdapat perbedaan di antara keduanya mengenai
jenis elemen yang disajikan

Abstrak dapat berdiri sendiri atau dilepaskan dari artikel secara keseluruhan. Seringkali,
abstrak seperti itu dikirimkan ke panitia seminar dan dikumpulkan dalam buku yang
disebut "prosiding". Namun, abstrak biasanya disertakan dengan artikel. Dalam situasi
seperti itu, abstrak dimasukkan ke dalam nama genre dan bagian artikel. Abstrak
termasuk dalam genre makro ketika berdiri sendiri, tetapi dalam satu kesatuan artikel,
mereka termasuk dalam genre mikro.
2) Pendahuluan
Artikel ilmiah dibuka dengan bab pendahuluan. Pembaca mendapatkan pemahaman
tentang topik artikel dari bab ini. Bab Pendahuluan mencakup: (1) subjek yang dibahas
mengenai arti kel, (2) alasan mengapa subjek itu penting, dan (3) metode yang
digunakan untuk mempelajari subjek. Bab Pendahuluan juga membahas teori yang
digunakan untuk membahas pokok masalah yang diajukan. Selain itu, secara khusus
untuk artikel penelitian, dibahas hubungan antara penelitian yang dilakukan dalam
artikel tersebut dan penelitian lain yang serupa.
3) Tinjauan Pustaka
Bab Tinjauan Pustaka pada artikel penelitian pada dasarnya berisi dua hal: pertama,
ulasan teori yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dibahas; dan kedua,
ulasan penelitian serupa yang telah dilakukan oleh orang lain atau penulis artikel itu
sendiri. Bab Tinjauan Pustaka kadang-kadang dilengkapi dengan kerangka pikir.

Di bawah Bab Tinjauan Pustaka, terdapat genre mikro review (atau, dalam buku yang
Anda pegang, "ulasan" atau "buku"). Genre ulasan digunakan untuk membangun
landasan teori dari berbagai sumber, bukan hanya genre deskripsi yang hanya
menyajikan pemaparan teori.

4) Metodologi Penelitian
Jenis, desain, dan metode penelitian diuraikan dalam artikel penelitian dalam Bab
Metodologi Penelitian. Bab ini memberikan penjelasan menyeluruh tentang berbagai
teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Selain itu,
instrumen dan bahan yang digunakan dalam penelitian dijelaskan. Namun, artikel
konseptual tidak mengandung bab Metodologi Penelitian. Sebaliknya, penulisnya dapat
menjelaskan alur pemikiran dan langkah-langkah yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah yang dibahas.
Rekon, deskripsi, laporan, dan prosedur adalah genre mikro yang digunakan dalam Bab
Metodologi Penelitian. Rekon menunjukkan kapan kegiatan penelitian itu dilakukan.
Data diklasifikasikan dengan laporan dan deskripsi yang menjelaskan jenis dan
karakteristiknya. Langkah-langkah penelitian diuraikan dalam bentuk protokol.
5) Hasil
Hasil hanya dapat ditemukan dalam artikel penelitian. lsinya adalah sajian hasil
penelitian sesuai dengan klasifikasi data yang ada. Hasil dapat dipresentasikan dalam
bentuk baganalir, grafik, tabel, histogram, atau gambar. Tidak ada interpretasi dan
perbandingan kelompok data yang dilakukan oleh Padababini. Jika ada, interpretasi
tersebut hanya bersifat individual dan berkaitan dengan atribut data yang dilaporkan.
Bab Pembahasan memberikan interpretasi tambahan dan perbandingan antar kelompok
data.

Bab Hasil memiliki genre mikro yang terdiri dari deskripsi dan laporan. Deskripsi
menunjukkan data secara individual, dan laporan menunjukkan hasil yang ditemukan
dalam data sesuai dengan pengelompokan masing-masing. Karena penelitian yang
dilaporkan ini telah dilakukan sebelumnya, dalam beberapa kasus, data dapat disajikan
dengan rekon

6) Pembahasan
Seperti namanya, Bab Pembahasan membahas—dan kadang-kadang memberikan
penjelasan—hasil penelitian dari berbagai sudut pandang teori (Bailey, 2011). Bab
Pendahuluan menjawab pertanyaan. Hasil dibandingkan dengan klasifikasi data.
Membentuk teori baru dengan mengumpulkan interpretasi individu dari setiap data dan
menggeneralisasikannya.

7) Simpulan
Bab Simpulan dari kedua artikel penelitian dan konseptual menguraikan hasil dari bab
pendahuluan dan bagaimana temuan tersebut telah diterapkan pada pembahasan.
Perbedaannya terletak pada fakta bahwa artikel penelitian utama membahas masalah
tersebut melalui data penelitian. Secara umum, bab ini mencakup implikasi teoretis dan
praktis dari penelitian. Untuk artikel konseptual, bab simpulan dapat mencakup implikasi
dan rekomendasi serupa.
8) Judul, Oaftar Pustaka, dan Lamptran
Judul artikel ilmiah menunjukkan isi artikel. Judul artikel harus ringkas dan mudah
dipahami dan tidak terlalu panjang. Judul juga dapat berasal dari kata-kata kunci yang
diambil dari artikel. Untuk faktor keringkasan, judul harus ditulis dalam kelompok kata
daripada satu kalimat.

Daftar Pustaka adalah daftar yang mencakup semua sumber, seperti buku, artikel ilmiah,
jurnal, atau terbitan lainnya, yang digunakan sebagai referensi dalam menuLis. Ada
beberapa aturan umum untuk penu.lisan Daftar Pustaka. Sistem Harvard dan sistem
sistern dikeluarkan oleh American Psychological Association (APA).

b. Hubungan Genre pada Teks Artikel llmiah Populer

Telah disebutkan sebelumnya bahwa artikel ilmiah populer dan artikel konseptual sama,
tetapi artikel ilmiah populer menggunakan gaya bahasa yang lebih informal, sedangkan
artikel konseptual, seperti artikel penelitian, menggunakan gaya bahasa yang lebih
formal.

Artikel ilmiah populer bahkan menggunakan struktur teks yang tidak mengikat, tetapi
artikel konseptual menggunakan struktur teks yang fleksibel. Setiap tahapan disusun
dengan memberikan nama sub bab atau sub judul yang berbeda yang disesuaikan dengan
nama pokok masalah. Bahkan meskipun esensi tahapan secara implisit ada dalam
struktur teks, nama-nama tahapan dan subbab tidak digunakan sama sekali. Dengan ciri-
ciri ini, genre umum untuk artikel ilmiah populer adalah eksposisi atau diskusi.

3. Menganalisis Pentingnya Teks Artikel llmiah dan Media Publikasinya


a. Menganalisis Pentingnya Teks Artikel llmiah
b. Menganalisis Media PublikasiTeks Artikel llmiah

Anda mungkin juga menyukai