Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL PENGAMATAN UJI KANDUNGAN NUTRISI

(AMILUM, LEMAK, dan VITAMIN C) pada BAHAN MAKANAN


Dosen Pengampu: Aldina Eka Andriani, S.pd., M.Pd.

Disusun Oleh:

LOVIA HECA CAPRINO (2301050386)

Rombel H

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023/2024
A. Tujuan
1. Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung amilum
2. Mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber amilum
3. Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak
4. Mengelompokan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber lemak
5. Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung vitamin C
6. Mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber vitamin C.

B. Dasar Teori
Tubuh membutuhkan enam jenis nutrisi untuk sehat dan tumbuh secara normal:
karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Keenam nutrisi ini dapat diperoleh dari
berbagai sumber makanan. Makhluk hidup biasanya memakan hewan atau tumbuhan untuk
mendapatkan nutrisi.

Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, mereka tidak akan dapat
melakukan aktifitas sehari-harinya dengan mudah. Makanan dapat meningkatkan energi dan
membantu pertumbuhan badan dan otak kita. Suatu bahan makanan dapat berisi satu atau lebih
bahan makanan. Namun, suatu bahan makanan dapat dianggap sebagai sumber zat makanan
tertentu karena mengandung zat makanan tertentu saja dalam jumlah yang banyak. Meskipun
pengujian sederhana dapat digunakan untuk mengetahui kandungan zat dalam bahan makanan,
metode yang kompleks hanya dapat digunakan untuk mengetahui jumlah setiap zat yang ada
dalam bahan makanan. Makanan yang diujikan termasuk karbohidrat, lemak, dan vitamin c.

1. Karbohidrat

Tubuh menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi, yang merupakan makanan utama
bagi otak. Karbohidrat adalah senyawa organik yang paling banyak ditemukan di Bumi. Oleh
karena itu, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan masalah kesehatan, yang harus
dihindari. Tubuh manusia menggunakan karbohidrat untuk melakukan banyak hal, terutama
sebagai bahan bakar, cadangan makanan, dan materi pembangun.

Usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kondisi medis memengaruhi kebutuhan karbohidrat
individu. Oleh karena itu, jumlah asupan yang tepat harus selalu dijaga. Tidak ada kelebihan atau
kekurangan. Disarankan untuk menghindari diet yang terlalu drastis yang membatasi karbohidrat
dan nutrisi lainnya. Setiap hari, orang dewasa yang sehat membutuhkan sekitar 220 hingga 300
gram karbohidrat. Jadi, jangan kekurangan karbohidrat agar badan Anda tetap memiliki energi
yang cukup untuk memulai aktivitas dengan baik.

2. Lemak

Lemak adalah salah satu dari dua bagian senyawa hidrokarbon yang tidak terendam air.
Struktur lemak dan minyak secara alami memiliki komposisi yang mirip. Akibatnya, lemak dan
minyak dapat disebut sebagai hal yang sama; namun, lemak biasanya diasosiasikan dengan
kemauan yang kuat, sedangkan minyak memiliki kemauan yang lemah.
. Lemak adalah salah satu contoh makromolekul yang dikelilingi oleh molekul-molekul yang
lebih kecil yang dikenal sebagai asam lemak. Asam lemak, yang kini merupakan asam karboksilat
dengan rantai karbon yang sangat panjang, menyusun struktur lemak.

3. Vitamin c

Tubuh membutuhkan vitamin C (asam askorbat) untuk membentuk pembuluh darah, tulang
rawan, otot, dan kolagen pada tulang, serta untuk proses penyembuhan. Vitamin C, sebagai
antioksidan, membantu melindungi sel-sel Anda dari radikal bebas, molekul yang terbentuk
ketika tubuh Anda terkena sinar-X, asap tembakau, atau radiasi dari sumber seperti matahari.
Radikal bebas dapat menyebabkan penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya. Vitamin C juga
membantu tubuh menyerap dan menyimpan zat besi.

C. Alat dan Bahan


1) Uji Kandungan Nutrisi (Uji Karbohidrat)

1) piring plastik
2) Pisang 1 diiris kecil
3) Nasi 2-3 butir
4) Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
5) Tahu putih 1 iris kecil
6) Margarin seujujng sendok
7) Biskuit 1 potong kecil
8) Tepung terigu 1 sendok kecil
9) Gula pasir 1 sendok kecil
10) Kentang 1 iris kecil
11) Betadine
12) Kertas berlabel
13) Sendok

2) Uji Kandungan Nutrisi (Uji Lemak)

1) piring plastik 1 buah


2) Kemiri 2 butir
3) Wortel 1 buah
4) Seledri 1 tanggai
5) Biji jagung kering 1 genggam
6) Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
7) Pepaya 1 potong kecil
8) Santan 1-3 sendok teh
9) Minyak goreng 5 mL
10) Susu 1-3 sendok teh
11) Air 5 mL
12) Kertas Buram
13) sedotan kecil
3) Uji Kandungan Nutrisi (Uji Vitamin C)

1) Jeruk segar ukuran kecil


2) You C1000 1 botol untuk 5 kelompok
3) Nutrisari rasa jeruk / sejenisnya
4) Vitacimin rasa jeruk
5) Betadine
6) Air
7) Cutter
8) Wadah / Gelas bening sejumlah bahan
9) Kertas label
10) Sendok/pengaduk

D. Cara Kerja
 Cara Kerja uji amilum:
1. Haluskan bahan makanan secara terpisah
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji
diatas piring plastik dan beri nama sesuai jenis bahan makanan menggunakan
kertas berlabel
3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes betadine.
4. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi
larutan yodium.
5. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru
setelah ditetesi betadine.

 Cara Kerja uji lemak:


1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 5 x 5 cm.
2. Ambil sedotan, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas
coklat. (boleh dioleskan menggunakan jari tangan)
3. Biarkan kertas tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan
menghadap cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut.
Apakah meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai
pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
4. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti sampel awal, berilah nomor
dan nama, jenis bahan makanan yang diuji.
5. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
6. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan
makanan lain (margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, kacang tanah
kering, papaya, santan, dan susu). Termasuk margarine oleskan kekertas
coklat dan biarkan 10 menit.
7. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau
senter ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas
manakah yang meninggalkan bekas noda minyak dan transparan? Catatlah
hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

 Cara Kerja Uji Vitamin C:


1. Beri tanda menggunakan kertas label pada wadah
2. Teteskan larutan jeruk segar, You C1000, larutan minuman kemasan rasa jeruk
ke dalam wadah kemudian aduk menggunakan sendok (perbandingan air
dengan larutan jeruk segar dan minuman kemasan rasa jeruk adalah 150 ml air
dan 5 sendok). You C1000 5 sendok.
3. Teteskan betadine pada masing masing larutan.
4. Catatlah jumlah tetesan yang dibutuhkan untuk mengubah warna larutan
tersebut sampai larutan berubah warna menjadi jernih.
5. Tuliskanlah data hasil pengamatan pada tabel.

E. Hasil Pengamatan
1.) Uji amilum

Bahan Warna sebelum


No Warna sesudah uji Takaran
makanan uji
1 Pisang Putih kekuningan Merah kecoklatan 3 tetes
2 Nasi Putih Biru kehitaman 3 tetes
3 Telur rebus Putih Hitam 3 tetes
4 Tahu putih Putih Kuning 3 tetes
5 Margarin Kuning Merah kecoklatan 3 tetes
6 Biskuit Coklat muda Hitam 3 tetes
7 Tepung terigu Putih Hitam 3 tetes
8 Gula pasir Putih kekuningan Merah kecoklatan 3 tetes
9 Kentang Kuning Biru kehitaman 3 tetes

2.) Uji lemak

Meninggalkan bekas noda


No Bahan Makanan minyak Keterangan
Ya Tidak
1 Kemiri √ Mengandung
lemak
2 Wortel √ Tidak
mengandung
lemak
3 Seledri √ Tidak
mengandung
Meninggalkan bekas noda
No Bahan Makanan minyak Keterangan
Ya Tidak
lemak
4 biji jagung √ Tidak
mengandung
lemak
5 Kacang tanah √ Mengandung
lemak
6 Papaya √ Tidak
mengandung
lemak
7 Santan √ Mengandung
lemak
8 Minyak goreng √ Mengandung
lemak
9 Susu √ Mengandung
lemak
10 Air √ Tidak
mengandung
lemak
11 Margarine √ Mengandung
lemak

3.) Uji vitamin C

No Bahan makanan Warna awal Warna akhir Jumlah tetes


1 Jeruk segar Orange tua Kuning keruh 15 tetes
2 Nutrisari rasa jeruk Orange terang Kuning pekat 15 tetes
3 YouC1000 Orange muda Kuning muda 15 tetes
4 Vitamin C Orange/ kuning Bening 15 tetes

F. Pembahasan
Baerdasarkan uji amilum pada bahan makanan dengan ditetesi betadine pada beberapa
bahan makanan, maka dapat disimpulkan bahwa nasi, telur rebus, biscuit, tepung terigu,
kentang, pisang mengandung amilum. Tahu putih mengandung karbohidrat namun hanya
sekitar 1,9 gram /100 gram tahu. Dan gula mengandung karbohidrat yaitu sukrosa.
Bahan uji lemak diteteskan ataupun diulaskan (untuk bahan uji berwujud padat) pada
kertas coklat. Setelah itu, diamkan selama sepuluh menit. Setelah sepuluh menit,
perhatikan apakah kertas coklat membentuk noda transparan. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa air minum, pepaya, wortel, biji jagung, dan seledri tidak
meninggalkan noda yang tidak terlihat pada kertas coklat. Hal ini menunjukkan bahwa
bahan-bahan tersebut mungkin tidak mengandung lemak sama sekali atau mungkin
mengandung lemak dalam jumlah yang sangat kecil. Akibatnya, hasil uji tidak
meninggalkan noda yang tidak terlihat. Kertas uji yang dibuat dari bahan-bahan tersebut
tidak menunjukkan bekas noda yang tidak dapat dilihat bahkan setelah disinari dengan
senter.
Hasil observasi pada bahan uji kemiri, santan, minyak goreng, susu, margarine, kacang
tanah, dan bahan lainnya menunjukkan bekas noda yang tidak terlihat pada kertas coklat.
Ini menunjukkan bahwa bahan tersebut mengandung lemak. Makanan seperti kemiri,
santan, minyak goreng, susu, margarine dan kacang tanah, dan lainnya memiliki bekas
noda transparan yang cukup jelas dan besar. Bekas noda ini dapat menunjukkan bahwa
bahan-bahan tersebut mengandung tingkat lemak yang tinggi. Bekas noda transparan
berbentuk bulat atau oval sangat terlihat dengan senter.

a. Uji Karbohidrat

1) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi
betadine, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa.
Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya,
jelaskan mengapa?
= Tidak. Beberapa bahan makanan di atas tidak berubah menjadi biru, ungu setelah
ditetesi dengan betadine, seperti gula pasir yang berubah mejadi warna merah kecoklatan
dan tepung terigu yang berubah mejadi warna hitam. Hal ini disebabkan oleh perbedaan
kandungan karbohidrat dalam masing-masing bahan makanan tersebut. Jika bahan
makanan tersebut tidak mengandung karbohidrat atau mengandung karbohidrat dalam
jumlah yang sedikit, betadine tidak akan bereaksi dan tidak akan menghasilkan warna
biru ungu

2) Mengapa ada bahan makanna yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak,
setelah ditetesi larutan yodium?
= Hal ini disebabkan oleh perbedaan kandungan karbohidrat dalam masing-masing bahan
makanan tersebut. Betadine mengubah karbohidrat menjadi biru ungu ketika
ditambahkan ke makanan yang mengandung karbohidrat. Namun, betadine tidak akan
bereaksi dan tidak akan menghasilkan warna biru ungu jika makanan tersebut tidak
mengandung karbohidrat atau hanya mengandung sedikit karbohidrat.

3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat?
= Nasi, telur resbu, biscuit, tepung terigu, kentang, pisang. Tahu putih mengandung
karbohidrat namun hanya sekitar 1,9 gram /100 gram tahu. Dan gula mengandung
karbohidrat yaitu sukrosa.
4) Uraiakan alasan perubahan warna bahan makanan yang mengandung karbohidrat
menjadi biru kehitaman!
= Makanan yang mengandung karbohidrat berwarna biru kehitaman karena iodine pada
betadine berikatan dengan amilum karbohidrat. Perubahan warna yang lebih hitam
menunjukkan kadar amilum yang lebih tinggi. Jika amilum ditambahkan ke larutan lugol
bahan makanan, larutan lugol akan berubah menjadi biru tua (biru ke hitam-hitaman).

b. Uji Lemak

1) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah


terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
= Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak. Sedangkan bekas
usapan seledri dan papaya tidak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti
kertas coklat biasa

2) Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,


bagaimana terlhatnya?
= kertas yang meninggalkan bekas noda minyak setelah diusapkan dengan bahan
makanan yang mengandung lemak akan terlihat transparan ketika diterangi atau disorot
dengan lampu/senter setelah didiamkan selama 10 menit. Sedangkan pada bahan
makanan yang tidak mengandung lemak, seperti seledri dan papaya, tidak terlihat
transparan ketika diterangi atau disorot dengan lampu/senter setelah didiamkan selama 10
menit

3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
= kimiri, kacang tanah, santan, minyak goreng, susu, margarine.

4) Uraikan alasan perubahan pada kertas buram bahan makanan menjadi transparan!
= Perubahan pada kertas buram bahan makanan menjadi transparan terjadi karena
pengaruh reaksi antara kandungan glukosa yang ada dalam kertas dengan asam lemak
dan gliserol yang terkandung dalam bahan makanan yang mengandung lemak. Ketika
bahan makanan yang mengandung lemak diusapkan pada kertas buram, maka lemak pada
bahan makanan tersebut akan menempel pada kertas buram dan mengubah sifat kertas
buram menjadi transparan. Hal ini terjadi karena lemak pada bahan makanan dapat
melarutkan kertas buram dan membuatnya menjadi transparan. Sedangkan pada bahan
makanan yang tidak mengandung lemak, seperti seledri dan papaya, tidak terdapat
perubahan pada kertas buram karena tidak ada zat yang dapat melarutkan kertas buram

b. Uji Vitamin C
1) Uraikan alasan perubahan warna pada larutan minuman kemasan, vitacimin C, You
C1000 ketika ditetesi betadine!
=
- larutan minuman kemasan, pada larutan ini ketika di tetesi dengan betadine menjadi
berubah warna menjadi warna orange terang, hal ini karena besar larutan minuman
kemasan yang diuji mengandung vitamin C yang cukup banyak sehingga dapat
mengubah warna betadine menjadi orange terang.
- vitacimin c, Larutan yang mengandung vitamin C akan membuat betadine menjadi
jernih. Hal ini terjadi karena vitamin C yang terkandung dalam minuman tersebut dapat
mereduksi iodin yang terkandung dalam betadine, sehingga betadine tidak lagi
memberikan warna biru kehitaman pada larutan tersebut. Vitamin C bereaksi dengan
iodin dan membentuk senyawa yang tidak berwarna, sehingga larutan menjadi jernih
- you C1000, perubahan warna yang terjadi apabila larutan you c1000 ditetesi betadine
akan berubah warna menjadi kuning muda. Hal ini disebabkan kadar vitamin C yang
terkandung dalam larutan tersebut tinggi.

2) Urutkan bahan makanan yang mengandung vitamin C dari paling banyak ke paling
sedikit!
= Vitacimin C, you c1000, jeruk, dan nutrisari.

G. Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan uji karbohidrat, uji lemak, dan uji vitamin C dengan larutan
betadine adalah sebagai berikut:

Uji Karbohidrat: Ketika larutan betadine (yodium) diteteskan ke makanan yang


mengandung karbohidrat akan terjadi reaksi yang mengubah warna pada makanan
tersebut. Makanan yang mengandung karbohidrat akan berubah warna menjadi biru atau
ungu karena terbentuknya senyawa kompleks antara yodium dan karbohidrat. Ini adalah
indikasi keberadaan karbohidrat dalam makanan.

Uji Lemak: Uji lemak dilakukan dengan kertas buram yang digunakan untuk
mengidentifikasi keberadaan lemak dalam bahan atau makanan. Jika kertas buram
mengalami perubahan seperti menjadi lebih transparan atau memiliki noda lemak, ini
menunjukkan bahwa lemak ada dalam bahan yang di uji.

Uji Vitamin C: Larutan betadine (yodium) dapat digunakan untuk menguji keberadaan
vitamin C (asam askorbat) dalam larutan. Ketika larutan betadine dilarutkan ke dalam air,
lalu di tuangkan larutan yang mengandung vitamin C, maka larutan betadine akan
berubah warna menjadi lebih jernih karena reaksi oksidasi antara iodin dan vitamin C. Ini
adalah indikasi keberadaan vitamin C dalam larutan.
H. Daftar Pustaka

admin. (2020, november 4). Mengapa amilum jika ditetesi dengan larutan yodium akan menjadi ungu?
Retrieved from jawabanapapun.com: https://jawabanapapun.com/mengapa-amilum-jika-
ditetesi-dengan-larutan-yodium-akan-menjadi-ungu/

Arfa, B. (2020, 19 14). Uji Karbohidrat dengan Betadine – Praktikum Uji Karbohidrat Sederhana.
Retrieved from grosirjaslab.com: https://grosirjaslab.com/uji-karbohidrat-dengan-betadine/

GURUINDONESIABERBAGI. (2022, july 05). Laporan Universitas Terbuka Uji Karbohidrat. Retrieved from
guruindonesiaberbagi: https://www.guruindonesiaberbagi.my.id/2022/07/laporan-universitas-
terbuka-makanan-uji.html

Hilizza, A. (2023). LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN. academia.edu,
11. Retrieved from academia.edu.

Kodir, A. (2020, november 15). Laporan Kegiatan Praktikum Lemak. Retrieved from scribd:
https://www.scribd.com/document/484356155/LAPORAN-KEGIATAN-PRAKTIKUM-LEMAK

Rizki, A. (2021, agustus 3). Pengertian Karbohidrat Hingga Fungsi Karbohidrat Bagi Tubuh. Retrieved
from gramdia.blog: https://www.gramedia.com/literasi/karbohidrat/#Pengertian_Karbohidrat

serpong02. (2022, oktober 28). https://www.scribd.com/document/484356155/LAPORAN-KEGIATAN-


PRAKTIKUM-LEMAK. Retrieved from slidesahre.net:
https://www.slideshare.net/serpong02/laporan-ipakel-5uji-karbo-dan-lemakpptx

superadmin. (2022, December 21). Lemak: Pengertian, Struktur, Tata Nama, Sifat, Penggolongan, dan
Contoh Soal. Retrieved from pijarbelajar.id: https://www.pijarbelajar.id/blog/pengertian-lemak
I. Lampiran
1. Uji Amilum

Bahan-bahan sebelum uji amilum Sesudah Uji Amilum

2. Uji Lemak

Bahan-bahan Minyak goreng

Kemiri Wortel
Daun seledri Kacang

Jagung Pepaya

Susu Santan

Air Margarine

3. Uji Vitamin C
Sebelum Sesudah
Jeruk, C1000, Nutrisari, Vitacimin Jeruk, C1000, Nutrisari, Vitacimin

Anda mungkin juga menyukai