Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH UMUM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

TUGAS MANDIRI

ANALISIS PASAL DALAM UNDANG UNDANG DASAR TAHUN 1945

Dosen Pembimbing : Rahma Fitri, S.H, M.H.

NAMA MAHASISWA

MEUTIA AURELIA SYAHRANI

NPM: H1A020069

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BENGKULU 2020


-Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 26 Tentang Warga
Negara

Semula bab ini bernama Bab tentang Warga Negara. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, namanya menjadi Bab tentang Warga Negara dan
Penduduk. Sebelum diubah, ketentuan mengenai hal ini diatur dalam tiga pasal, yaitu Pasal 26,
Pasal 27, dan Pasal 28. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 tetap terdiri atas tiga pasal, yaitu Pasal 26, Pasal 27, dan Pasal 28 dengan sebagian
isi yang berubah.
Uraian perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
tercantum dalam materi pokok Bab tentang Warga Negara dan Penduduk sebagai berikut.
a. Warga negara dan penduduk
Sebelum diubah, ketentuan mengenai warga negara dan penduduk diatur dalam satu pasal, yakni
Pasal 26 dengan dua ayat, yaitu ayat (1) dan ayat (2). Setelah perubahan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tetap satu pasal, tetapi dengan tiga ayat, yaitu Pasal 26
ayat (1), ayat (2), dan ayat (3). Rumusannya sebagai berikut.   

Rumusan perubahan:

BAB X

WARGA NEGARA DAN PENDUDUK

Pasal 26
(2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia. 
(3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang. 

Analisis:

WARGA NEGARA 

Pasal 26
Pasal ini menyatakan bahwa yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli
dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
Dan syarat-syarat yang mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengenai hal ini
dilatarbelakangi oleh kebutuhan memasukkan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia
sebagai unsur penduduk, selain warga negara Indonesia (WNI). 
Dengan masuknya rumusan orang asing yang tinggal di Indonesia sebagai penduduk Indonesia,
orang asing yang menetap di wilayah Indonesia mempunyai status hukum sebagai penduduk
Indo-nesia. Sebagai penduduk, pada diri orang asing itu melekat hak dan kewajiban sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku (berdasarkan prinsip yurisdiksi teritorial)
sekaligus tidak boleh bertentangan dengan ketentuan hukum internasional yang berlaku umum
(general international law).
Pendapat para ahli:

1.Koerniatmanto S:

Menurut Koerniatmanto S warga negara merupakan anggota negara yang mempunyai kedudukan
khusus terhadap negaranya, mempunyai hubungan hak & kewajiban yang bersifat timbal-balik
terhadap negaranya.

Wolhoff:

Wolhoff berpendapat bahwa Kewarganegaraan merupakan keanggotaan dari suatu bangsa


tertentu yakni sejumlah manusia yang terikat dengn yang lainnya karna kesatuan bahasa
kehidupan sosial & budaya serta kesadaran nasionalnya.

2.A.S. Hikam:

Menurut A.S. Hikam warga negara merupakan terjemahan dari “citizenship” yaitu merupakan
anggota dari sebuah kelompok atau komunitas yang membentuk negara itu sendiri.

3.Ko Swaw Sik:

Pengertian kewarganegaraan menurut Ko Swaw Sik merupakan ikatan hukm antara Negara &
seseorang.

- Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 1 ayat 2 dan 3 tentang
Negara Indonesia Negara Kesatuan

 Bunyi Pasal 1 Ayat 2, 3 UUD 1945 adalah :  

 Pasal 1 Ayat (2) berbunyi “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut
Undang-Undang Dasar.”
 Pasal 1 Ayat (3) berbunyi  “Negara Indonesia adalah negara hukum.”

Analisis:

AYAT 1
kedaulatan masih berada di tangan rakyat tetapi semuanya harus sesuai dengan undang-undang.
Kelebihan dari amandemen ayat ini adalah mengurangi kesewenang-wenangan penggunaan
kedaulatan oleh rakyat dan harus sesuai dengan undang-undang.

AYAT 2

Negara Indonesia mempertegas statusnya sebagai negara hukum karena pada saat Orde Baru
kekuasaan banyak diselewengkan dan semuanya dikuasai oleh para ‘kerah-putih’ sehingga
dengan di tambahkannya pasal ini, maka semua orang Indonesia, tanpa melihat statusnya dalam
berbuat harus tetap dipertanggungjawabkan di depan hukum yang berlaku di Indonesia

Pendapat para ahli:

 Menurut C.F Strong, negara kesatuan ialah merupakan bentuk dari negara berdaulat yang
dimana hanya memiliki satu kekuasaan tertinggi yaitu pemerintah pusat
 Menurut Abu Daud Busroh, negara kesatuan ialah merupakan suatu negara yang bersifat
tunggal atau tidak terbagi menjadi beberapa negara. Artinya, suatu negara hanya satu atau tidak
ada negara lain yang tergabung dengan negara tersebut
 Menurut Moh Kusnadi dan Hamaily Ibrahim, negara kesatuan ialah merupakan negara
yang memiliki kedaulatan yang tidak terbagi-bagi dengan negara lainnya

- Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28E tentang kebebasan
berpendapat.

Pasal 15

‘Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-
undang’

Analisis: Presiden dalam memberikan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan kepada seseorang
haruslah sesuai dengan perundangan yang berlaku

Pendapat para ahli: hingga sekarang belum ada yang mengemukakan pasti secara kongkrit apa
itu kebebasan berpendapat.

- Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia UU 7 tahun 2014 tentang perdagangan.
Perdagangan adalah tatanan kegiatan yang terkait dengan transaksi Barang dan/atau Jasa di
dalam negeri dan melampaui batas wilayah negara dengan tujuan pengalihan hak atas Barang
dan/atau Jasa untuk memperoleh imbalan atau kompensasi.

Perdagangan Dalam Negeri adalah Perdagangan Barang dan/atau Jasa dalam wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang tidak termasuk Perdagangan Luar Negeri.

Perdagangan Luar Negeri adalah Perdagangan yang mencakup kegiatan Ekspor dan/atau Impor
atas Barang dan/atau Perdagangan Jasa yang melampaui batas wilayah negara.

Perdagangan Perbatasan adalah Perdagangan yang dilakukan oleh warga negara Indonesia yang
bertempat tinggal di daerah perbatasan Indonesia dengan penduduk negara tetangga untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak
bergerak, baik dapat dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan, dan dapat diperdagangkan,
dipakai, digunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen atau Pelaku Usaha.

Jasa adalah setiap layanan dan unjuk kerja berbentuk pekerjaan atau hasil kerja yang dicapai,
yang diperdagangkan oleh satu pihak ke pihak lain dalam masyarakat untuk dimanfaatkan oleh
konsumen atau Pelaku Usaha.

Produk Dalam Negeri adalah Barang yang dibuat dan/atau Jasa yang dilakukan oleh Pelaku
Usaha di Indonesia.

Standar adalah persyaratan teknis atau sesuatu yang dibakukan, termasuk tata cara dan metode
yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak/Pemerintah/keputusan internasional yeng
terkait dengan memperhatikan syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman, serta perkembangan pada masa
kini dan masa depan untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.

Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan, menerapkan, memelihara,


memberlakukan, dan mengawasi Standar yang dilaksanakan secara tertib dan bekerja sama
dengan semua pihak.

Standar Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat SNI adalah Standar yang ditetapkan oleh
lembaga yang menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan di bidang Standardisasi.

Distribusi adalah kegiatan penyaluran Barang secara langsung atau tidak langsung kepada
konsumen.

Pasar adalah lembaga ekonomi tempat bertemunya pembeli dan penjual, baik secara langsung
maupun tidak langsung, untuk melakukan transaksi Perdagangan.
Gudang adalah suatu ruangan tidak bergerak yang tertutup dan/atau terbuka dengan tujuan tidak
untuk dikunjungi oleh umum, tetapi untuk dipakai khusus sebagai tempat penyimpanan Barang
yang dapat diperdagangkan dan tidak untuk kebutuhan sendiri.

Pelaku Usaha adalah setiap orang perseorangan warga negara Indonesia atau badan usaha yang
berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan dalam
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang melakukan kegiatan usaha di bidang
Perdagangan.

Daerah Pabean adalah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi wilayah
darat, perairan, ruang udara di atasnya, serta tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan
landas kontinen yang di dalamnya berlaku Undang-Undang Kepabeanan.

Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan Barang dari Daerah Pabean.

Eksportir adalah orang perseorangan atau lembaga atau badan usaha, baik yang berbentuk badan
hukum maupun bukan badan hukum, yang melakukan Ekspor.

Impor adalah kegiatan memasukkan Barang ke dalam Daerah Pabean.

Importir adalah orang perseorangan atau lembaga atau badan usaha, baik yang berbentuk badan
hukum maupun bukan badan hukum, yang melakukan Impor.

Promosi Dagang adalah kegiatan mempertunjukkan, memperagakan, memperkenalkan, dan/atau


menyebarluaskan informasi hasil produksi Barang dan/atau Jasa untuk menarik minat beli
konsumen, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dalam jangka waktu tertentu untuk
meningkatkan penjualan, memperluas pasar, dan mencari hubungan dagang.

Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri adalah Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan
Konsuler Republik Indonesia yang secara resmi mewakili dan memperjuangkan kepentingan
bangsa, negara, dan Pemerintah Republik Indonesia secara keseluruhan di negara penerima atau
di organisasi internasional.

Pemerintah untuk memperjuangkan dan mengamankan kepentingan nasional melalui hubungan


Perdagangan dengan negara lain dan/atau lembaga/organisasi internasional.

Sistem Informasi Perdagangan adalah tatanan, prosedur, dan mekanisme untuk pengumpulan,
pengolahan, penyampaian, pengelolaan, dan penyebarluasan data dan/atau informasi
Perdagangan yang terintegrasi dalam mendukung kebijakan dan pengendalian Perdagangan.

Perdagangan melalui Sistem Elektronik adalah Perdagangan yang transaksinya dilakukan


melalui serangkaian perangkat dan prosedur elektronik.

Komite Perdagangan Nasional adalah lembaga yang dibentuk untuk mendukung percepatan
pencapaian tujuan pelaksanaan kegiatan di bidang Perdagangan.
Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang
memegang kekuasaan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati atau walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.

Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Perdagangan.

Analisis: jadi menurut pendapat saya tentang perdagangan atau bisnis telah jelas disebutkan
diatas tanpa perlu di analisis dan di rincikan kembali

Pendapat para ahli:

1.Menurut Grififin dan Ebert (2007) bisnis adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa
dengan maksud mendapatkan laba.

2.Menurut Prof. Owen bisnis adalah sebuah perusahaan yang berhubungan dengan produksi dan
distribusi barang-barang untuk dijual ke pasaran ataupun memberikan harga pada setiap jasanya.

3.Menurut Hopper bisnis adalah segala dan keseluruhan kompleksitas yang ada pada berbagai
bidang seperti penjualan (commerce) dan industri, industri dasar, processing, dan industri
manufaktur dan jaringan, distribusi, perbankkan, ansuransi, transportasi, dan seterusnya yang
kemudian melayani dan memasuki secara utuh (which serve and interpenetrate) dunia bisnis
secara menyeluruh.

4.Menurut Merriam Webster bisnis adalah suatu aktivitas pembuatan, pembelian atau penjualan
barang dan jasa yang kemudian dipertukarkan dengan uang; kerja atau aktivitas yang merupakan
bagian dari pekerjaan; Jumlah aktivitas yang telah diselesaikan oleh sebuah toko, perusahaan,
pabrik dan lain lain.

5.Menurut Steinford ( 1979) business is an institution which produces goods and services
demanded by people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa
yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga
bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil
memperoleh laba.

6.Menurut Businessdictionary bisnis adalah sebuah organisasi atau sistem ekonomi di mana
barang dan jasa dipertukarkan menjadi bentuk lain atau dalam bentuk uang. Setiap bisnis
membutuhkan investasi dan pelanggan yang cukup untuk menjual keluarannya pada kuantitas
tertentu untuk menghasilkan keuntungan. Bisnis dapat dimiliki secara pribadi, bukan untuk
keuntungan pribadi.
- Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat 1 dan 2 tentang
agama.

Pasal 29 Ayat 1 UUD 1945 berbunyi: Negara berdasar atas ketuhanan yang maha esa

Pasal 29 Ayat 2 UUD 1945 berbunyi: Negara menjamin kemerdekaan tiap tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu

Analisis: baiklah analisis dari yang pasal 29 ayat 1 adalah Negara kita adalah Negara
berketuhanan yang mana setiap warga Negara nya wajib memiliki tuhan dan memeluk agamanya
masing masing. Dan kita diberi kebebasan untuk memeluk agama yang ada sesuai dengan
keyakinan diri kita sendiri tanpa ada paksaan atau ajakan dari yang lain dengan adil. Kemudian
yang ayat kedua yaitu Negara kita memberikan jaminan terhadap kita terhadap agama kita
masing masing artinya, setiap agama yang ada di Negara kita memiliki hak atas mereka untuk
mendirikan seperti tempat beribadah dan melakukan ibadah tanpa adanya kecaman dan larangan
dari agama yang lain walau agama tersebut agama yang minoritas dibanding Negara lain yang
mayoritas. Dan kita diberi kebebasan untuk beribadah tanpa adanya kecaman larangan dan
ancaman dari agama lainnya dan pada intinya kita berhak untuk memilih agama kita dan kita
berhak untuk beribadah pada agama kita masing masing.

Pendapat para ahli:

1.Pengertian Agama Menurut KBBI: Agama adalah sistem yang mengatur tata
keimanan/kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha kuasa serta kaidah yang
berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia lainnya.

2.Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas
kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama
semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas
beribadah, mencapai rohani yang sempurna kesuciannya.Sedangkan menurut Bahrun Rangkuti,
seorang muslim cendekiawan sekaligus seorang linguis, mengatakan bahwa definisi dan
pengertian agama berasal dari bahasa Sansekerta; a-ga-ma. A (panjang) artinya adalah cara,
jalan, The Way, dan gama adalah bahasa Indo Germania; bahasa Inggris Togo artinya jalan,
cara-cara berjalan, cara-cara sampai kepada keridhaan kepada Tuhan.

3.Pengertian Agama Menurut Anthony F.C. Wallace: Agama sebagai seperangkat upacara yang
diberi rasionalisasi lewat mitos dan menggerakkan kekuatan supernatural dengan maksud untuk
mencapai terjadinya perubahan keadaan pada manusia dan semesta.

4.Pengertian Agama Menurut Parsons & Bellah: Agama adalah tingkat yang paling tinggi dan
paling umum dari budaya manusia.
5.Pengertian Agama Menurut Luckmann: Agama adalah kemampuan organisme manusia untuk
mengangkat alam biologisnya melalui pembentukan alam-alam makna yang objektig, memiliki
daya ikat moral dan serba meliputi.

6.Menurut prof Dr.m. Drikarya definisi Agama adalah kenyakinan adanya suatu kekuatan
supranatural yang mengatur danmenciptakan alam dan isinya.

Sumber:

https://www.brilio.net/wow/pengertian-ham-menurut-para-ahli-ciri-ciri-dan-contohnya-
2004205.html

https://www.mypurohith.com/pengertian-pendidikan/

https://www.merdeka.com/jabar/pengertian-bisnis-menurut-para-ahli-dari-tujuan-hingga-
jenisnya-kln.html?page=2

http://www.definisi-pengertian.com/2016/02/pengertian-agama-definisi-menurut-
ahli.html#:~:text=Menurut%20Hendro%20Puspito%20definisi%20Agama,Kamus%20Besar
%20Bahasa%20Indonesia%20adalah

Anda mungkin juga menyukai