Pertemuan. 1
Visi Pendidikan Kewarganegaraan di PerTi adalah merupakan sumber nilai dan pedoman
dlm pengembangan dan penyelenggara program studi,guna mengantarkan mahasiswa
memantapkan kepribadiannya sbg manusia seutuhnya .Hal ini berdasarkan pd suatu realitas
yg dihadapi,bahwa mahasiswa adalah sbg generasi bangsa yg harus memiliki Visi
intelektual ,religus,berkeadaban,berkemanusiaan dan cinta tanah air dan bangsanya.
1.Negara
Negara adalah suatu organisasi dari kelompok atau beberapa kelompok dlm suatu wilayah
yg memiliki kekuasaan tertinggi yg sah dan ditaati oleh rakyatnya .Negara dlm artian lain
adalah satu perserikatan dg pemerintahan yg mengikat melalui hukum dan kekuasaan untuk
ketertiban sosial.Keberadaan negara bisa dianggap utk mencapai tujuan bersama-
sama.Kekuasaan yg dimiliki pemerintahan dlm ilmu politik bertujuan utk kesejahteraan
rakyat di dalamnya dgn mengatur sesuai pedoman yg telah disepakati bersama.
a.Wilayah
wilayah meliputi darat,laut,dan udara utk tempat kedaulatan dan berdirinya suatu
negara .Dlm konsep negara modern,masing-masing batas wilayah tsb diatur dlm perjanjian
dan perundang-undangan internasional.
b.Rakyat
rakyat adalah sekumpulan manusia yg dipersatkan oleh rasa persamaan dan bersama-sama
mendiami suatu wilayah tertentu. Pandangan ini dianut oleh rakyat dalam pengertian
keberadaan suatu negara.Negara membutuhkan rakyat untuk bersatu dlm tujuan yg sama dan
menjaga negara agar tetap terbangun.
c.Pemerintahan
Pemerintah dpt disebut sbg unsur kelengkapan negara yg bertugas memimpin negara
melalui organisasi negara utk mencapai tujuan bersama didirikannya sebuah
negara.pemerintah melalui badan-badan kepemerintahan yg lain menetapkan hukum,
menjaga ketertiban dan keamanan,menjaga perdamaian dan lainnya demi mewujudkan tujuan
negara yg beragam.Pemerintahan mempunyai kekuasaan atau kedaulatan utk mengatur dan
membimbing rakyatnya scr adil.Peraturan adautk mempersatukan warga yg beragam latar
belakangnya. Dapat dijumpai kepemerintahan dan negara yg berbeda-beda bentuknya krn
memiliki tujuan dan cita-cita yg beragam pula.
NKRI didirikan berdasarkan UUD1945 tentang hak dan kewajiban negara atas warganya
dan begitu pula sebaliknya dalam tatanan kenegaraan.kewajiban negara adalah memrikan
kesejahteraan dan keamanan lahir batin sesuai dg sistem demokrasi yg dianutnya.Melindungi
HAM juga merupakan kewajiban negara kepada rakyatnya sesuai dg ketentuan internasional
yg yg diselaraskan dg ketentuan beragama,etika,dan kebudayaan yg berlaku di indonesia.
Warga negara adalah warga suatu negara yg mengabdi kepada negara dan patuh pd UUD yg
ditetapkan .Dahulu warga negara disebut sbg kawulo atau hamba negara dg artian orang yg
mengabdi kepada pemiliknya.
Kewarganegarran itu didapat dari daerah orang itu dilahirkan.prinsip ini dipakai
diantaranya di Indonesia,Inggris,Amerika dan Perancis.
Warga negara asing dapat mengubah status kewarganegaraannya dan mengajukan diri
mejadi warga negara lain.
a.Pasal 26
1.yg menjadi WN ialah orang-orang bangsa Indonesia asli danorang-orang bangsa lain
ygdisahkan dg Undang –undang sbg WN.
b.Pasal 27
Pertemuan 2.
Sebagai warga yg berbangsa dan bernegara kita mendapatkan hak-hak sbg Warga
Negaradan dilindungi oleh hukum .pemerolehan hak hrs sejalan dg pemenuhan tanggung
jawab dan kewajiban sbg WN demi terciptanya keamanan dan kedamaian dlm
bernegara.dapat diketahui jika hak dan kewajiban WN memiliki tiga[3] unsur pokok ,yaitu
hak,kewajiban,dan WN .arti dari masing-masing unsur;
1.Hak adalah sesuatu yg bersifat mutlak menjadi milik kita dan ppenggunaannya tergantung
kepada diri sendiri.Dalam bukunya Pembukaan UUD1945 [pokok kaidah fondamentil Negara
Indonesia] dalam Pancasila Dasar Falsafah Negara,Notonagoro mendefinisikan pengertian
hak sbg kuasa utk menerima atau melakukan sesuatu yg semestinya diterima atau dilakukan
melalui pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain mana pun juga yg prinsipnya
dapat dituntut olehnya.
3.Warga Negara adalah penduduk yg sepenuhnya dpt diatur oleh pemerintah dlm negara yg
diduduki dan mengakui sistem pemerintahan di dalamnya.lebih jelasnya WN atau penduduk
adalah mereka yg memenuhi syarat-syarat tertentu menurut perundang-undangan negara.
Dalam UUD1945 Bab X,pasal tentang WN telah diamanatkan pada pasal 26,27,28,dan 30 yg
isinya;
Pasal 26
Ayat [1]
Yang menjadi WN adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yg
disahkan dgn undang-udang sbg WN.
Ayat[2]
Pasal 27
Ayat[1]
Segala WN bersamaan dgn kependudukannya di dalam hukum dan pemerintahannya wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dgn tidak ada kecualinya
Ayat[ 2]
Tiap –tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yg layak bagi kemanusiaan
Pasal 28
Pasal 30
Hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara
Ayat [2]
1.Hak atas pekerjaan dan penghidupan yg layak;tiap WN berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yg layak bagi kemanusiaan
2.Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan ;setiap orang berhak untuk hidup serta
mempertahankan hidup dan kehidupannya.
3.Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yg sah.
4.Hak atas kelamngsungan hidup.’setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,tumbuh dan
berkembang’.
5. Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak
mendapatkan pendidikan ,ilmu pengetahuan dan teknologi ,senidan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi keselamatan hidup manusia.
6.Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya scr kolektif untuk
membangun masyarakat,bangsa,dan negaranya.
7.Hak atas pengakuan ,jaminan,perlindungan dan kepestian hukum yg adil serta perlakuan yg
samadi depan hukum
Adapun hak akan didapat Oleh WN jika kewajiban yg diembannya sudah terpenuhi agar
terjadi keseimbangan pemerintahan.kewajiban WNI ;
1.Wajib mentaati hukum dan pemerintahan .pasal 27 ayat [1]UUD1945 berbunyi; ‘segala
WN bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung
hukum dan itu tidak dgn kecualinya.’
2.Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.pasal 27 ayat [3]UUD1945 menyataka;
setiap WN berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
3.Wajib menghormati HAM orang lain. Pasal 28 J ayat 1mengatakan ;’setiap orang wajib
menghormati HAM orang lain.
Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran dgn lisan dan tulisan dsbnya
ditetapkan dgn UU
Pasal 29
Pasal 30
Kata politik scr etimologis berasal dr bahasa Yunani politeia yg berasal dr kata polis dan teia.
polis berarti kesatuan masyarakat yg berdiri sendiri dan teia berarti urusan.dlm bhs
inggris,politics adalah suatu rangkaian asas atau prinsip ,keadaan,cara dan alat yg digunakan
utk mencapai tujuan tertentu.Kata politik dlm bahasa indonesia berarti kepentingan umum
WN dlm suatu bangsa.Dapat disimpulkan bahwa politik adalah kegiatan yg
menyangkutproses penentuan tujuan negara.dan proses mewujudkan tujuan tsb sesuai
sistem.pengambilan keputusan utk memilah prioritas yg diutamakan dan memilih kebijakan-
kebijakan umum utk pengaturan yg lebih efisien dr sumber-sumber yg ada.Ada dua macam
arti politik yg dilihat dr segi kepentingan dan penggunaannya,yaitu politicsdan policy .dlm
arti kepentingan umum,[politic]politik adl sgl usaha yg ditujukan utk kepentingan umum,baik
itu di dalam kekuasaan negara pusat maupun daerah.Sementara dlm arti kebijakan
[policy],politik adl penggunaan pertimbangan yg lebih menjamin terlaksananya tujuan.
Politik nasional adalah pengambilan kebijakan umum untuk mencapai cita2 dan tujuan
nasional. Terdapat beberapa jenis politik nasional di Indonesia, meliputi:
1. Politik dalam negeri, yang berfungsi mengangkat harkat derajat dan memelihara
potensi rakyat Indonesia.
2. Politik luar negeri, yang bertujuan membentuk solidaritas negara-negara di dunia,
mengabdi kepada kepentingan nasional serta bersifat anti imperialisme dan
kolonialisme.
3. Politik ekonomi, yang bersifat swasembada/ swadaya untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
4. Politik ketahanan keamanan yang bertujuan untuk pengamanan dan perlindungan
bangsa dan negara serta usaha2 nasional dan penanggulangan segala macam
tantangan, ancaman, dan hambatan.
Strategi nasional disusun dalam melaksanakan politik nasional, strategi nasional jangka
pendek, meengah, ataupun strategi nasional jangka panjang sesuai kebutuhan.
Langkah2 strategi nasional yang diambil pada umumnya adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari lingkungan
2. Pengembangan sasaran2 alternatif dan cara bertindak yang perlu ditempuh
3. Analisa kekuatan
4. Batas waktu berlaku penilaian strategis
Politik nasional berarti kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai tujuan
nasional. Politik nasional adalah asas, haluan, usaha dan kebijakan negara tentang pembinaan
dan pengunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Strategi nasional berarti cara melakukan politik naional dalam mencapai tujuan yang di
tetapkan.
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok2 pikiran dalam manajemen
nasional yang berlandaskan ideologi pancasila, UUD 1945, wwasan nusantara dan ketahanan
nasional. Landasan pemikiran ini penting sebagai kerangka acuan dalam menyusun politik
dan strategi nasional karena di dalamnya terdapat dasar negara, cita2 nasional dan konsep
strategis bangsa Indonesia.
Sejak tahun 1985 telah berkembang “suprastruktur politik” dalam jajaran lembaga2
kepemerintahan. Lembaga2 tersebut ialah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA. Sementara
itu dalam masyarakat terdapat badan-badan politik yang disebut “infrastruktur politik” yang
mencakup pranata politik dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi
kemasyarakatan, media masa, kelompok2 kepentingan dan penekan. Keseimbangan
suprastruktur dan infrasturktur perlu dijaga dan keduanya harus saling bekerja sama.
Peran, fungsi politik dan strategi nasional tampak dari penerapan politik dan strategi
yang ada dalam beberapa bidang
1. Bidang politik
a. Upaya rekonsiliasi nasional dalam menyelesaikan masalah yang mendesak
yang diatur dengan undang2 dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara
b. Upaya memperkuat keberadaan negara Indonesia dengan tumpuan Bhineka
Tunggal Ika, dan memelihara kesatuan dan persatuan bangsa sesuai dengan
Pembukaan UUD 1945
c. Meningkatkan peran MPR dan lembaga yang tinggi kedudukannya dalm
sistem negara dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab
sesuai bagiannya masing2
d. Mengembangkan politik nasional dalam rakyat yang demokratis dan terbuka
2. Bidang ekonomi
a. Mengembangkan sistem ekonomi dengan prinsip persaingan sehat dan adil
dalam kerakyatan
b. Mensinergikan kebijakan makro dan mikro ekonomi dalam pengelolaan dan
koordinasi
c. Meningkatkan perekonomian secara global sesuai dengan kemajuan IPTEK
d. Mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengawasi “pasar”
e. Mensejahterakan taraf hidup rakyat berdasarkan kemanusiaan yang adil dan
beradab
4. Bidang HAMKAM
a. Menata TNI sesuai perkembangan baru
b. Mengembangkan kemampuan sistem pertahanan dan keamanan rakyat yang
bertumpu pada kesatuan kekuatan rakyat dengan TNI, Kepolisian Negara
Republik Indonesia sebagai kekuatan utama
c. Meningkatkan profesionalisme TNI da Kepolisian, meningkatkan kekuatan
untuk pertahanan dan keamanan negara
d. Menuntaskan upaya pemandiriaan Kepolisian dari TNI secaa bertahap dan
berlanjut
Keberhasilan politik dan strategi nasional dalam pra dan pasca kemerdekaan dituangkan
dalam bentuk GBHN yang di tetapkan oleh MPR. Ketetapan MPR tentang GBHN menjadi
landasan hukum bagi presiden untuk menjabarkan Rencana Pembangunan Lima Tahun
(Repelita).
1. Tahun 1945 – 1965
Pada tahun ini, Indonesia menganut demokrasi terpimpin dengan sistem presidensil.
Kedudukan Soekarno menurut UUD 1945 adalah presiden atau kepala negara sekaligus
kepala kepemerintahan. Pada November 1945, sistem kepemerintahan berubah menjadi semi-
presidensil dengan Soekano sebagai kepala negara dan Sutan Shahir sebagai kepala
kepemerintahan atau perdana menteri. Pada masa ini, sistem politik dan kebijaksanaan
nasional (polstranas) sangat kental dengan kediktatoran sehingga masyarakat terkena
imbasnya karena pemerintahan yang tidak sehat.
Soeharto diangkat menjadi presidan oleh MPRS pada tahun 1966 dan lengser pada tahun
1998. Pada masa jabatannya, Soeharto menggunakan GBHN seagai acuan politik dan strategi
nasional yang disusun oleh MPR sebelumnya. Sebagian besar anggota MPR pada masa itu
adalah orang2 yang dipilih Soeharto, sehingga bisa dikatakan jika polstranas itu adalah
pesanan Soeharto. Masa pemerintahannya bisa dibilang sukses dalam memajukan ekonomi
makro tetapi lemah dalam ekonomi mikro sehingga berat sebelah dan pembangunan ekonomi
cenderung berpusat ke pemerintahan pusat.