Anda di halaman 1dari 37

(Indikator)

Hasil Yang Diharapkan :

 Menguraikan pengertian rakyat di dalam


suatu negara dan asas kewarganegaraan.
 Mendeskripsikan penduduk dan warga
negara Indonesia.
 Menganalisis undang-undang kewargane-
garaan Indonesia
 Menganalisis kedudukan warga negara dan
pewarganegaraan di Indonesia.
 Penduduk
 Bukan Penduduk
Rakyat Dalam Suatu Negara  Warga Negara
 Bukan WN

KEDUDUKAN Asas Kewarganegaraan


WARGA NEGARA
& PERWAGA-
NEGARAAN DI Penduduk dan Warga Negara
INDONESIA Indonesia

Undang-Undang Kewarganegaraan
Indonesia

Kedudukan Warga negara dan


Pewarganegaraan di Indonesia
1. Kewarganegaraan R.I.
a. Rakyat Dalam Suatu Negara

Yaitu meliputi semua orang yg bertempat


tinggal di dlm wilayah kekuasaan negara &
tunduk pada kekusaan negara itu
Secara sosiologis, rakyat adalah sekumpulan manusia
yang dipersatukan oleh rasa persamaan, dan yang
bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.
Secara hukum, rakyat merupakan warga negara dalam
suatu negara yang memiliki ikatan hukum dengan
pemerintah.
Lanjutan ...........
Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan daerah tertentu
dapat dibedakan penduduk & bukan penduduk.

1. Penduduk, adalah mereka yang bertempat tinggal


atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara
(menetap) untuk jangka waktu lama. Penduduk
yang memiliki status kewarganegaraan, disebut
sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Warga
Negara Asing (WNA) yg menetap di Indonesia karena
suatu pekerjaan, disebut juga penduduk.
2. Bukan Penduduk, adalah mereka yang berada di
dalam suatu wilayah negara hanya untuk sementara
waktu. Contoh : para turis mancanegara.
Lanjutan ...........
Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan pemerintah
negaranya dapat dibedakan warga negara & bukan warga
negara.

1. Warga Negara, adalah mereka yang berdasarkan hukum


tertentu mrp anggota dari suatu negara, dengan status
kewarganegaraan WN asli atau WN keturunan asing. WN
juga dapat diperoleh melalui proses naturalisasi.

2. Bukan Warga Negara (orang asing), adalah mereka yang


berada pada suatu negara tetapi secara hukum tidak
menjadi anggota negara yang bersangkutan, namun
tunduk pada pemerintah di mana mereka berada (Duta
Besar, Kontraktor Asing, dsb).
b. Asas Kewarganegaraan

Penentuan status kewarganegaraan lazim digunakan :


 Stelsel aktif, dengan melakukan tindakan-tindakan
hukum tertentu secara aktif.
 Stelsel pasif, tanpa harus melakukan tindakan
hukum tertentu.
Seseorang dalam suatu negara pada dasarnya memiliki
hak-hak :
 Hak Opsi adalah hak untuk memilik suatu
kewarganegaraan (dalam stelsel aktif).
 Hak Repudiasi adalah hak untuk menolak suatu
kewarganegaraan (dalam stelsel pasif)
Lanjutan ...........

Penentuan Kewarganegaraan dpt dibedakan


menurut Asas :
 Ius Soli, penentuan asas kewarganegaraan berdasar-
kan daerah/negara tempat di mana ia dilahirkan. Contoh:
Seseorang yang dilahirkan di negara A maka ia akan
menjadi warga negara A, walaupun orang tuanya adalah
warga negara B. (Inggris, Mesir, Amerika, dll).
 Ius Sanguinis, penentuan asas kewarganegaraan ber-
dasarkan pertalian darah/keturunan dari orang ybs.
Contoh: Seseorang yang dilahirkan di negara A, tetapi
orang tuanya warga negara B, maka orang tersebut
tetap menjadi warga negara B (dianut oleh negara RRC).
c. Penduduk dan Warga Negara Indonesia

Pasal 26 UUD 1945 perihal Warga Negara


dan Penduduk :
• Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
• Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing
yang bertempat tinggal di Indonesia.
• Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur
dengan undang­undang.
Lanjutan .........
Penduduk di Indonesia, berdasarkan Indische Staatsregeling
tahun 1927, terbagi dalam 3 golongan, yaitu :
 Golongan Eropa, yang terdiri atas :
1. Bangsa Belanda,
2. Bukan Bangsa Belanda, tetapi orang yang asalnya dari Eropa
3. Bangsa Jepang (untuk kepentingan hubungan perdagangan)
4. Orang-orang yang berasal dari negara lain yang hukum keluarganya
sama dengan hukum keluarga Belanda (Amerika, Australia, Rusia,
dan Afrika Selatan), dan keturunannya.
 Golongan Timur Asing, yang terdir atas :
1. Golongan Cina (Tionghoa), dan
2. Golongan Timur Asing bukan Cina (orang Arab, India, Pakistan,
Mesir, dan lain-lain).
 Golongan Bumiputera (Indonesia), yang meliputi:
1. Orang-orang Indonesia asli serta keturunannya yang tidak
memasuki golongan rakyat lain, dan
2. Orang yang mula-mula termasuk golongan rakyat lain, lalu masuk
dan menyesuaikan hidupnya dengan golongan Indonesia asli.
Lanjutan .........

1. Undang-Undang RI Nomor 3/1946 tentang


Kewarganegaraan Indonesia.
2. Undang-Undang No. 2/1958, tentang Penye-
lesaian Dwi kewarga­negaraan antara Indo-
Peraturan nesia dan RRC,
perundangan 3. Undang-Undang No. 62/1958 tentang
Kewarganegaraan Indonesia sebagai
tentang warga penyempurnaan Undang-Undang No.
negara Indo- 3/Tahun 1946,
nesia yang 4. Undang-Undang No. 4 Tahun 1969 tentang
pernah Pencabutan UU No. 2 Tahun 1958 dan
dinyatakan tidak berlaku lagi,
berlaku :
5. Undang-Undang No. 3 Tahun 1976 tentang
Perubahan Pasal 18 UU No. 62 Tahun 1958,
6. Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Lanjutan ...........
 Undang-Undang RI No. 9 Tahun 1992
tentang Keimigrasian,
 Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun
1994 Tentang Visa, Izin Masuk dan Izin
Peraturan
Keimigrasian.
perundangan
 Peraturan Pemerintah RI No.18 Tahun
pendukung 2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan
pelaksanaan Pemerintah RI No. 32/1994 Tentang
UU tentang Visa, Izin Masuk dan Izin Keimigrasian.
Kewarga-  Instruksi Presiden RI No. 26 Tahun 1998
negaraan Tentang Menghentikan Penggunaan
Republik Istilah Pribumi dan Non Pribumi Dalam
Semua Perumusan dan Penyelenggaraan
Indonesia
Kebijakan, Kegiatan Penyelenggaraan
Pemerintahan Perencanaan Program
ataupun Pelaksanaan.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Kewarganegaraan
Republik Indonesia (Rakyat, Asas Kwn, Penduduk dan WNI, UU
Kwn , dilanjutkan Penugasan dng menjawab pertanyaan sbb :

1. Berikan penjelasan mengapa kedudukan sebagai warga negara


Indonesia dan warga negara asing harus jelas !
a. Warga Negara
Indonesia : ..............................................................
b. Warga Negara
2. Dalam perkembangan
Asing lebih lanjut asas-asas kewarganegaraan
: ......................................................................
di Indonesia mengalami perubahan. Beri penjelasan singkat
pada kolom di bawah ini ! …………………………………………………………….

Asas Kewarganegaraan Kewarganegaraan Ganda


TunggalAsas Terbatas
……………………………………………. …………………………………………
2. Kedudukan WN & Pewarganegaran di
Indonesia
a. Kedudukan Warga Negara

Kedudukan warga negara di


dalam suatu negara, sangat
penting statusnya terkait dengan
a.
hak dan kewajiban yang dimiliki.
KEDUDUKAN
Perbedaan status/kedudukan WARGA
sebagai wn sangat berpengaruh NEGARA
terhadap hak dan kewajibannya
baik yang mencakup bidang
politik, ekonomi, sosial – budaya
maupun hankam.
Lanjutan ...........
Hak dasar sebagai bangsa yg merdeka dan berdaulat serta
bebas dari segala macam bentuk penjajahan (Pembukaan
UUD 1945, alinea I), dan hak dasar sebagai warga negara :

• Sebagai warga negara dan penduduk Indonesia (Pasal 26),


• Bersamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan (Pasal 27
ayat (1)),
• Memperoleh pekerjaan & penghidupan yg layak (Pasa 27 ayat 2),
• Kemerdekaan berserikat, mengeluarkan pikiran lisan dan tulisan
(Pasal 28),
• Mempertahankan hidup sebagai hak asasi manusia (Pasal 28A)
• Jaminan beragama dan pelaksanaanya (Pasal 29 ayat (2)),
• Ikut serta dalam usaha hankam negara (Pasal 30),
• Mendapat pendidikan (Pasal 31),
• Mengembangkan kebudayaan nasional (Pasal 32),
• Mengembangkan usaha di bidang ekonomi (Pasal 33) dan
• Jaminan pemeliharaan sebagai fakir miskin (Pasal 34).
Lanjutan ...........
b. Kewajiban Dasar Sebagai Warga Negara :

• Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan


(Pembukaan UUD 1945, alinea I),
• Menghargai nilai-nilai persatuan, kemerdekaan dan
kedaulatan bangsa (Pembukaan UUD 1945, alinea II),
• Menjunjung tinggi dan setia kepada konstitusi negara dan
dasar negara (Pembukaan UUD 1945, alinea IV),
• Membayar pajak untuk negara (Pasal 23 ayat 2),
• Menjunjung tinggi hukum & pemerintahan (Pasal 27 ayat 1),
• Ikut serta dalam usaha hankam negara (Pasal 30 ayat (1)),
• Menghormati bendera negara Indonesia (Pasal 35),
• Menghormati bahasa negara bahasa Indonesia (Pasal 36),
• Menjunjung tinggi lambang negara (Pasal 36A),
• Menghormati lagu kebangsaan Indonesia Raya (Pasal 36B).
Lanjutan ...........
c. Hak Warga Negara Dalam Pelaksanaan
Demokrasi di Indonesia

a. Hak dibidang politik, misalnya hak untuk memilih dipilih,


mendirikan dan memasuki suatu organisasi sosial politik.
b. Hak di bidang pendidikan, misalnya hak untuk
memperoleh pendidikan, mengembangkan karir
pendidikan, dan ikut serta menangani pendidikan.
c. Hak di bidang ekonomi, misalnya hak untuk memperoleh
pekerjaan, memperoleh penghidupan yang layak, dan hak
untuk berusaha.
d. Hak di bidang sosial budaya, misalnya hak untuk
mendapat pelayanan sosial, kesehatan, mengembangkan
budaya daerah masing-masing, dan hak untuk mendirikan
lembaga sosial budaya.
Lanjutan ...........

d. Tanggungjawab Warga Negara Dalam


Pelaksanaan Demokrasi Pancasila

Bertanggungjawab Terhadap :
• Pelaksanaan sistem Demokrasi Pancasila.
b. Pelaksanaan pemilihan umum secara langsung,
umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil
c. Hukum dan pemerintahan RI.
d. Usaha pembelaan negara.
e. Pelaksaan hak-hak asasi manusia, memperta-hankan,
dan mengisi kemerdekaan Indonesia.
e. Pewarganegaraan di Indonesia
Menurut Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 yang dapat
memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia :
a. Mereka yang menjadi warga negara menurut undang-undang
/peraturan/ perjanjian yg terlebih dahulu berlaku (berlaku surut),
b. Kelahiran (asas ius soli),
c. Adopsi melalui Pengadilan Negeri (menyangkut anak orang asing
di bawah umur 5 tahun),
d. Anak-anak di luar perkawinan dari seorang wanita Indonesia,
e. Pewarganegaraan (naturalisasi),
f. Setiap orang asing kawin dengan seorang laki-laki Indonesia,
g. Anak-anak yang belum berumur 18 tahun / belum kawin mengikuti
ayah atau ibunya (asas ius sanguinis),
h. Anak orang asing dan tidak mempunyai hubungan hukum dengan
ayah atau ibunya yg orang asing itu dapat menjadi warga negara
RI setelah berumur 21 tahun/sudah kawin melalui pernyataan.
Lanjutan ...........
Bagan Prosedur Cara Memperoleh
Kewarganegaraan Indonesia (UU No. 62/1958)
PRESIDEN
SURAT KEPUTUSAN PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
xx) xxx)
4 xxx) 5
5 3
7 PENGADILAN NEGERI/ MENTERI KEHAKIMAN
PERWAKILAN R I x)
MENELITI SYARAT-SYARAT
PEMOHO DI LUAR NEGERI JURIDIS & MENERUSKAN
N 6
SUMPAH PERMOHONAN
PERLENGKAPAN PEWARGANEGARAAN
1 Lihat tanda x) 2 KEPADA PRESIDEN

Keterangan :
x) : Syarat-syarat permohonan pewarganegaraan
xx) : Surat pemberitahuan bhw pemohon dikabulkan permohonannya
xxx) : Salinan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Lanjutan ...........
Syarat – Syarat Dalam Memperoleh Kewarganegaraan
Indonesia Menurut UU No. 12/2006

a. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;


b. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat
tinggal di wilayah negara RI paling singkat 5 th berturut-
turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut;
c. Sehat jasmani dan rohani;
d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara
Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945;
e. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak
pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 th/lebih;
f. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik
Indonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda;
g. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
h. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.
f. Kehilangan Kewarganegaraan R.I.(UU No.12/2006)

a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri,


b. Tidak menolak/tidak melepaskan kewarganegaraan lain,
c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas
permohonannya sendiri, yang bersangkutan sudah berusia
18 (delapan belas) tahun, bertempat tinggal di luar negeri,
d. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin dari Presiden;
e. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing,
f. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan
janji setia kepada negara asing,
g. Turut serta dalam pemilihan yang bersifat ketatanegaraan
untuk negara asing;
h. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari
negara asing,
i. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik
Indonesia selama 5 (lima) tahun terus-menerus bukan
dalam rangka dinas negara.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pewarganegaraan
di Indonesia dan Hilangnya kewarganegaraan di Indonesia,
lakukan Strategi Pembelajaran dengan Penugasan Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) atau Kooperatif
Terpadu Membaca dan Menulis.
Langkah-langkah :
• Bentuk kelompok dgn anggota antara 3 – 4 orang.
• Diberikan “wacana” atau kliping sesuai dengan topik
pembelejaran.
• Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan
menemukan ide pokok serta memberi tanggapan thd
wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.
• Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.
• Buatlah kesimpulan bersama.
• Penutup.
Waktu : 2 x 45 Menit

Standar Kompetensi :
5. Menghargai persamaan kedudukan warga
negara dalam berbagai aspek kehidupan.

Kompetensi Dasar :
5.2. Menganalisis persamaan kedudukan warga
negara dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
5.3. Menghargai persamaan kedudukan wn tanpa
membedakan ras, agama, gender, golongan,
budaya, dan suku.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
 Menguraikan makna persamaan.
 Mendeskripsikan jaminan persamaan hidup
berdasarkan pendekatan kultural dan
konstitusi negara.
 Menganalisis jaminan persamaan hidup
dalam Pembukaan UUD 1945, Sila-sila
Pancasila, UUD 1945 dan Peraturan
Perundangan lainnya.
 Menampilkan sikap menghargai persamaan
kedudukan warga negara.
Makna
Persamaan

Pendekatan Kultural
Jaminan
PERSAMAAN Persamaan Hidup Dalam Konstitusi
KEDUDUKAN Negara
WARGA NEGARA

Tidak Diskriminatif
3. Persamaan Kedudukan WN Dlm Kehidupan
Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

a. Makna Persamaan

”Persamaan” hidup, merupakan sikap yang


mengedepankan nilai-nilai saling menghormati
dan menghargai antar sesama tanpa
diskriminasi.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, mrp perekat
yang melekat dan tertanam kuat dalam jiwa
bangsa Indonesia.
b. Jaminan Persamaan Hidup (Pendekatan
Kultural)

Nilai kultural yang perlu


dilestarikan dalam upaya
memberikan
jaminan persamaan hidup :

• Nilai Religius .
• Nilai Gotong Royong .
• Nilai Ramah Tamah.
• Nilai Kerelaan Berkorban
dan Cinta Tanah Air.
c. Jaminan Persamaan Hidup Dalam Konstitusi
Negara
1) Pembukaan UUD 1945, Pada alinea 1, bahwa .......
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa ...........
2) Sila-Sila Pancasila,
Pancasila
3) UUD 1945 (Pasal 26 s.d. 34) dan

Peraturan 1. UU No. 40 Tahun 1999, mengeluarkan


pikiran & tulisan melalui “Pers”.
Perundangan
2. UU No. 3 Tahun 2002, membela negara
Lainnya, al : melalui “Pertahanan Negara”.
3. UU No. 31 Tahun 2002, mendirikan “Partai
Politik”,
4. UU No. 4 Tahun 2004, hak praduga tak
bersalah melalui “Kekuasaan Kehakiman”.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 3
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, maja-lah,
internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal
berikut :
1. Rumuskan kembali makna persamaan dalam kedududkan
sebagai warga negara dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara!
2. Berikan penjelasan bahwa di dalam nilai-nilai budaya gotong
royong terkandung makna ttg jaminan persaman hidup !
3. Berikan penjelasan kembali bahwa Pembukaan UUD 1945
mempunyai citra moral yang mendukung persmaan hak antar
bangsa di dunia !
4. Berikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) contoh nilai-nilai
Pancasila yang berhubungan erat dengan jaminan
persamaan hidup !
5. Identifikasikan kembali pasal-pasal di dalam UUD 1945 yang
memuat tentang jaminan persaman hidup sebagai wn !
4. Menghargai Persamaan Kedudukan Warga
Negara Tanpa Membedakan Ras, Agama,
Gender, Golongan, Budaya dan Suku
Perlu dilakukan langkah-langkah :
• Regulasi yang dilakukan oleh lembaga eksekutif maupun
legistlatif,
• Implementasi suatu kebijakan atau aturan yang
proporsional dan profesional.
• Sosialisasi suatu peraturan atau kebijakan,
• Masyarakat yang “taat asas” dan “taat aturan” ,
• Aparatur penyelenggara negara/pemerintah yang tindak
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),
• Keteladanan dan pembelajaran yang berkelanjutan,
• Aparat penegak hukum, antisipatif terhadap potensi-
potensi konflik yang mengarah pada SARA.
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan
jelas !

1. Jelaskan Hak Opsi dengan Stelsel Aktif dalam sistem


pewarganegaraan di Indonesia !
2. Uraikanlah Hak dasar Warga Negara menurut UUD 1945 !
3. Bagaimanakah kewajiban negara terhadap warga negara
yang memiliki keterbatasan ekonomi dan sosial. Jelaskan
Jawaban anda !
4. Berikan penjelasan, bagaimana upaya kita dalam
mewujudkan jaminan persaman hidup di dalam sekolah
atau masyarakat !
5. Sebutkan hal-hal apa sajakah yang dapat menyebabkan
seseorang kehilangan kewarganegaraan Indonesia !
STUDI KASUS

Undang-Undang Kewarganegaraan RI 2006, ”What Next”?


Oleh : Benny G. Setiono

Setelah menunggu puluhan tahun, akhirnya DPR-RI mengesahkan Undang-Undang


Kewarganegaan baru untuk menggantikan Undang-Undang Kewarganegaraan Nomor 62
Tahun 1958, dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI
ini disebut-sebut sebagai undang-undnag yang ”revolusioner”, karena berhasil
menyingkarkan dikotomi ”asli” dan ”tidak asli” yang selama ini menghantui warga negara
keturunan Tionghoa, Arab, India, Belanda dan sebagainya.
Terlepas dari itu, lahirnya UU ini mendapat sambutan positif kalau tidak disebut euforia
dari kalangan etnis Tionghoa yang selama ini merasakan diskriminasi oleh birokrasi,
terutama dalam masalah Surat Bukti Kewarganegaraan Indonesia (SBKRI). Setiap ada urusan
dengan instansi-instansi pemerintah harus dapat menunjukkannya dan prosedur yang
berbelit-belit dan mahal untuk memperolehnya.
Namun, dengan mulai disosialisasikannya undang-undnag ini, di masyarakat Tionghoa
timbul berbagai pertanyaan antara lain, apakah masih ada diskriminasi terhadap etnis
Tionghoa akan benar-benar hilang sepenuhnya dan tidak akan menjadi sasaran teror, amuk
massa, dan objek pemerasan lagi ? Bagaimana etnis Tionghoa harus menyikapi lahirnya UU
Kewarganegaraan yang baru ini ?
(Sumber : Disarikan dari http://www.google.com/=kewarganegaraan)
Tagihan Tugas :
1. Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan kembali apa
telah ditulis sesuai dengan persepsi yg ada dibenak anda !
2. Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa lahirnya UU 12
Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI yang baru
disahkan dianggap “revolusioner” !
3. Berikan beberapa indikasi tentang kasus selama ini
(sebelum lahirnya UU No.12 Tahun 2006) lahir, bahwa wn
keturunan Tionghoa, Arab, India, dan sebagainya
merasakan adanya diskriminasi oleh aparat birokrasi !
4. Tentukan langkah-langkah konkrit upaya-upaya dalam
menghapus diskrimasi yang dirasakan oleh warga negara
keturunan Tionghoa, Arab, India, Belanda dan sebagainya
dalam berurusan dengan aparat birokrasi !
5. Berikan usulan konkrit, apa yang harus kita lakukan agar
warga negara keturunan Tionghoa, Arab, India, Belanda dan
sebagainya mau berbaur dengan masyarakat sekitar !
INQUIRI

UU Kewarganegaraan yg lama (Nomor 62/1958), banyak yang menilai


dibentuk tanpa adanya pemahaman mengenai konsep filsafat hukum
kewarganegaraan. Karena muatannya hanya pada bagaimana memperoleh
kewarganegaraan, kehilangan kewargane-garaan, dan mempertahankan
kewarganegaraan tunggal. Hal ini otomatis menimbulkan diskriminasi dan
bias gender.
Status kewarganegaraan anak yg dilahirkan dari kawin campur akan lebih
ditentukan dari sang Ayah, sehingga menimbulkan subordinasi perempuan
terhadap pria, karena wanita tidak dapat menentukan kewarganegaraan
anaknya. Wanita akan kehilangan kewarganegaraannya jika sang suami
meninggal atau bercerai, sehingga akan mengalami kesulitan keadilan
hukum jika mereka mengalami kekerasan rumah tangga.
Lebih dari itu, juga berpotensi merusak keutuhan keluarga yang
dikarenakan permpuan dapat kehilangan hak pengasuhan anak karena
perpisahan. Bila suami WNA kehilangan pekerjaanya di Indonesia, maka
suami dan anak harus keluar dari Indonesia.
(Sumber : Disarikan dari http://www.google.com/=kewarganegaraan
Lanjutan ...........

Tagihan Tugas :
1. Menurut anda, dimanakah sisi kelemahan yang utama
dari Undang-Undang Kewarganegaraan yang lama (UU
No. 62 Tahun 1958) !
2. Dari sudut Hak Asasi Manusia, mengapa disebut adanya
“diskriminasi dan bias gender“ terhadap warga yang
melakukan perkawinan campuran !
3. Apa solusi yang terbaik (dengan keluarnya UU No.12
Tahun 2006) jika sekarang ini :
a. Menjadi salah satu warga keturunan
b. Menjadi aparat birokrasi
c. Menjadi salah satu warga negara yang melakukan
perkawinan campur

Anda mungkin juga menyukai