Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Penduduk

Penduduk adalah mereka, sekelompok orang yang tinggal atau menetap


dalam sebuah wilayah atau daerah negara .

Ada juga yang dikenal dengan bukan penduduk, yaitu mereka yang
tinggal dalam sebuah negara tapi tidak ingin tinggal di negara tersebut.

Dalam pengertians ederhana, penduduk adalah kelompok orang yang


menempati suatu wilayah tertentu. Ada beberapa hal yang berkaitan
mengapa sekelompok orang tersebut tinggal disebuah negara, bisa jadi
karena ada faktor kemanan, faktor pekerjaan dan masih banyak lainya.

Kesimpulan dari pengertian penduduk adalah mereka sekelompok


orang yang tinggal dinegara atau wilayah tertentu. Di negara kita, pasal
yang khusus mengatur mengenai masalah kependudukan diatur dalam
pasal 26 UUD 1945.

Pengertian Warga Negara


Warga negara adalah mereka sekelompok orang yang berdasarkan
hukun adalah anggota atau penduduk sebuah negara.

Dan ada juga yang disebut dengan bukan warga negara yaitu dimana
ada orang asing yang tinggal dinegara orang lain.
Berikut ini adalah beberapa asas kewarganegaraan yang perlu diketahui.

1. Asas ius soli dan ius sanguinis

Ius soli adalah penentu status kewarganegaraan seseorang berdasar


pada tempat dimana mereka dilahirkan. Sedangkan ius sanguinis status
kewarganegaraan yang di dasarkan pada negara mana ia berasal.

2. Bipatride dan apatride

Bipatride adalah dua kewarganegaraan yang timbul akibat adanya


peraturan dari 2 negara yang berkaitan sehingga membuat satu orang
memiliki 2 kewarganegaraan. Sedangkan apertride adalah seseorang
yang tidak memiliki kewarganegaraan, dimana hal ini akibat dari adanya
peraturan bahwa seseorang tersebut tidak diakui menjadi warga negara
manapun.

Demikian adalah beberapa pengertian dan penjelasan yang berkaitan


dengan penduduk dan warna negara, di Indonesia sendiri terdapat
banyak peraturan dari UUD 1945 hingga peraturan perundan-undagan
dan UU yang menjelaskan mengenai kewarganegaraan. Hal ini berkaitan
dengan urusan orang tersebut dan mandirinya sebuah negara.

Apabila ada orang asing ingin menjadi warga negara Indonesia dan
tinggal menetap di Indonesia, mereka harus memenuhi syarat dari
pihak migrasi yang mengurusi hal tersebut.

Tentunya tidak mudah untuk menjadi warga negara dari sebuah negara,
karena intinya setiap negara memiliki kewenangan dan aturan tersendiri
bagaimana negara tersebut bisa mengangkat seseorang menjadi warga
negaranya.
Hal ini umum terjadi karena adanya lintas negara yang menyebabkan
banyak orang melakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain,
belum lagi bila dikarenakan adanya pernikahan atau keluarga yang
berbeda negara, hal inilah yang sering terjadi dan membuat seseorang
harus mengurus kewarganegaraannya dengan baik.

10 perbedaan penduduk dan warga negara menurut uu indonesia


Sebuah negara yang menyatakan dirinya telah berdaulat dan memproklamasikan kemerdekaan dirinya
akan diakui keberadaannya setelah memenuhi syarat tertentu. Syarat tertentu tersebut adalah syarat
terbentuknya negara, yang salah satunya adalah adanya rakyat. Setelah itu baru contoh de facto dan de
jure atas kedaulatannya.

Tidak mungkin negara mempunyai wilayah, jika rakyat yang berada di wilayah yang diakui atau diklaim
bagian negara tersebut tidak ada. Atau ada penduduknya, namun tidak mengakui bagian dari negara
tersebut. Yang dimaksud rakyat negara ada dua kategori, penduduk dan warga negara. Dua hal yang jelas
berbeda, namun terkadang dianggap sama. Untuk lebih memahami tentang kedua istilah tersebut, maka
artikel kali ini membahas tentang perbedaan penduduk dan warga negara menurut UU Indonesia.

1. Menurut Pengertiannya

Penduduk adalah semua orang yang bertempat tinggal atau berdomisili di sebuah wilayah yang dianggap
bagian dari negara tertentu. Penduduk ini tidak memperhatikan berapa lama seseorang tinggal. Semua
yang secara actual bertempat tinggal atau berdomisili di suatu wilayah disebut penduduk wilayah
tersebut.

Sementara warga negara adalah status seseorang yang berdasarkan syarat dan ketentuan tertentu
menurut Undang-Undang. Seseorang tidak dapat mengakui dirinya sebagai warga negara jika Undang-
Undang negara yang diakuinya ternyata menyatakan sebaliknya.

Negara Indonesia menjelaskan definisi perbedaan warga negara dan penduduk secara jelas dalam UU
Republik Indonesia tahun 2006 tentang Penduduk dan Warga Negara. Contoh, A tinggal di Indonesia dan
merupakan seseorang keturunan Arab yang sebelumnya memang tidak tinggal di Indonesia. A dapat
dikatakan sebagai penduduk Indonesia. Penduduk Jakarta jika di Indonesia A tinggal di propinsi DKI
Jakarta. Namun, A belum tentu warga negara Indonesia. Harus dilihat dulu orang tua A, kelahiran, dan
berbagai syarat lain.

2. Orang Indonesia
Penduduk dapat merupakan orang Indonesia asli, orang Indonesia keturunan, dan orang asing atau
bukan orang Indonesia. Semua yang tinggal di Indonesia tanpa membedakan keturunan, agama, dan
rasnya adalah penduduk Indonesia. Sedangkan tidak semua penduduk disebut sebagai warga negara.

Orang Indonesia keturunan atau orang Indonesia yang salah satu orang tuanya bukan dari Indonesia dan
orang asing belum tentu warga negara Indonesia. Perbedaan warga negara dan bukan warga negarajelas.
Ada syarat tertentu yang menjadikan seseorang warga Indonesia, misalnya :

1.Berasal dari perkawinan sah antara orang Indonesia asli, orang Indonesia dengan bukan orang
Indonesia atau warga negara asing.

2.Lahir di Indonesia

3.Memenuhi syarat sebagai warga negara Indonesia dan mengajukan diri menjadi warga negara
Indonesia

4.Orang yang karena alasan tertentu mendapatkan hak istimewa menjadi warga negara Indonesia atau
disebut naturalisasi. Syarat naturalisasi di Indonesia juga mempunyai bab tersendiri dalam UU.

3. Keberadaannya di Luar Negeri

Karena penduduk didefinisikan berdasarkan domisili, maka seseorang yang sudah tidak tinggal di
Indonesia tidak dapat lagi dikatakan sebagai penduduk Indonesia. Bahkan orang Indonesia yang sudah
tidak tinggal di Indonesia tidak dapat disebutkan sebagai penduduk Indonesia.

Tidak demikian dengan warga negara. Status kewarganegaraan tidak berubah dimana saja seseorang
tinggal. Meskipun seseorang sudah puluhan tahun tinggal di luar negeri. Semua kewajiban dan haknya
sebagai warga negara Indonesia tetap sama dengan yang tinggal dan menjadi penduduk Indonesia.

Kewarganegaraan Indonesia akan hilang jika orang tersebut dengan sengaja mengajukan diri sebagai
warga negara tempatnya tinggal. Dengan berubahnya status kewarganegaraan maka berubah atau hilang
pula kewajiban dan haknya sebagai warga negara Indonesia.

4. Penyebutannya

Dalam istilah penduduk, semua yang tinggal di suatu wilayah merupakan penduduk dan yang pergi dan
berada di luar wilayah adalah bukan penduduk. Sementara berdasarkan syaratnya, warga negara dapat
tinggal dan tidak tinggal di negara Indonesia. Warga negara Indonesia belum tentu penduduk Idonesia.
Begitu pula sebaliknya. tidak semua penduduk Indonesia adalah warga negara Indonesia.

Pengertian warga negara asing yang dengan alasan tertentu tinggal lama di Indonesia dapat disebut
sebagai penduduk. Mereka tinggal di Indonesia sebagai wisatawan, pekerja, berbisnis, dan penuntut ilmu
atau pelajar.
5. Pengesahan

Sebagai penduduk, di Indonesia jika telah memenuhi syarat usia 17 tahun harus mempunyai kartu tanda
Penduduk atau KTP. Ini berlaku juga bagi warga negara lain yang tinggal di Indonesia. Saat ini, membuat
KTP sudah online dan tidak membutuhkan waktu lama. Satu KTP seumur hidup selama dia tidak
berpindah ke negara lain.

Satu keluarga Indonesia mempunyai dokumen penduduk yang disebut Kartu Keluarga. Tidak ada batasan
jumlah orang yang tergabung dalam satu Kartu Keluarga atau KK. Dalam satu KK dapat beranggotakan
satu orang atau lebih dan atau WNI dan atau WNA. Di dalam KTP dan KK ada pencatatan atau keterangan
seseorang WNI atau WNA.

Warga negara Indonesia tidak memerlukan surat atau pengesahan apa pun. Ini berlaku bagi penduduk
Indonesia yang mempunyai kedua orang tua asli Indonesia dan lahir, tinggal, dan besar di Indonesia.
Secara otomatis mereka adalah warga negara Indonesia. Semua kartu identitas akan tertulis sebagai
WNI. Warga negara asing yang menjadi WNI harus memenuhi persyaratan dan dokumen sah dari
kementerian luar negeri dan kependudukan sebagai WNI. Prosesnya tidak mudah, karena diharapkan
setelah mereka WNI tidak menjadi beban negara.

6. Hak dan Kewajiban

Penduduk Indonesia belum tentu mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana tercantum dalam UUD
1945. Karena jika penduduk Indonesia tersebut adalah WNA maka hak dan kewajiban yang tercantum di
dalamnya tidak berlaku. Yang berlaku hanya hukum Indonesia, termasuk proses peradilan pidana dan
perdata.

Namun, penduduk Indonesua yang menjadi perwailan sebuah negara di Indonesia mempunyai hak
istimewa. Di mana proses peradilan dan segala kewajiban hukum tidak berlaku bagi diri dan keluarganya
serta gedung tempat tinggalnya. Hak ini disebut contoh kekebalan diplomatik dalam hubungan
internasional dan contoh hak ekstrateritorial.

Warga negara Indonesia otomatis mempunyai contoh hak dan kewajiban sesuai UUD 1945. di antaranya ;

a. Hak dan kewajiban dalam bidang pendidikan

b. Hak dan kewajiban dalam bidang ekonomi

c. Hak dan kewajiban dalam mengeluarkan pendapat

d. Hak dan kewajiban dalam hukum


dan sebagainya

e. Warga negara Indonesia adalah warga negara yag setia dengan kewajibannya. Termasuk f. f. e.
kewajiban terhadap Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia.

7. Tingkat Kebebasan

Indonesia adalah negara hukum. Penduduk dan warga negara harus taat terhadap hukum yang berlaku
tanpa memandang bulu. Namun, tingkat kebebasan keduanya berbeda. Seorang warga negara
mempunyai kebebasan dalam bekerja di semua sektor dan menjadi pegawai negeri sipil atau PNS, bebas
bergabung dalam partai politik. Begitu pula dalam jenis-jenis pemilu.

Semua warga negara baik di Indonesia dan penduduk luar negeri mempunyai hak dan kebebasan dalam
pemilu. Bahkan pemerintah akan memfasilitasi kotak suara yang berada di perwakilan negara di luar
negeri. Tidak semua penduduk Indonesia mendapatkan kebebasan seperti WNI. Penduduk
berkebangsaan asing tidak dapat menjadi PNS dan tidak dapat berpartisipasi dalam politik.

8. Syarat

Syarat untuk menjadi penduduk Indonesia hanyalah tinggal dan berada di Indonesia. Jika dia berasal dari
luar negeri harus melengkapi surat ijin tinggal yang salah satu isinya adalah tujuan menjadi penduduk
Indonesia. Syarat menjadi WNI tercantum dalam pasal 26 UUD 1945 dan UU Nomor 12 tahun 2006
Tentang Penduduk dan Warga Negara.

Dalam pasal 29 UU Nomor 12 tahun 2006 disebutkan bahwa syarat menjadi waerga negara Indonesia
atau mengajukan permohonan menjadi WNI, antara lain :

Usia, pemohon telah berusia 18 tahun dan atau sudah kawin. Seseorang dapat mengajukan
permohonan menjadi WNI jika sudah kawin meskipun usianya belum 18 tahun.

Syarat Tinggal, saat akan mengajukan diri menjadi WNI, seseorang harus telah tinggal di wilayah
Indonesia atau dengan kata lain telah menjadi penduduk Indonesia selama 5 tahun berturut-turut atau
10 tahun tidak berturut-turut.

Kesehatan, orang yang mengajukan menjadi WNI haruslah sehat jasmani dan rohani. Diharapkan pasca
perpindahan kewarganegaraan tidak menjadi beban sosial dan ekonomi pemerintahan Indonesia.

Bahasa, seorang WNI harus dapat berbahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, mengakui dasar
negara Pancasila dan sebagai pandangan hidunp bangsa dan UUD 1945 sebagai sember hukum tertinggi
berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, setiap pengajuan WNI harus disertai hal tersebut.

Tidak Memiliki Kewarganegaraan Ganda, dalam sistem hukum Indonesia tidak mengenal
kewarganegaraan ganda. Orang yang berkewarganegaraan ganda diragukan kesetiaannya ter hadap
Bangsa dan Negara Indonesia. Oleh karena itu, ketika mengajukan menjadi WNI dan diterima, dia harus
melepaskan kewarganegaraan asal atau kewarganegaraan lain.
Mempunyai Pekerjaan atau Penghasilan Tetap, sama seperti halnya negara lain yang mempunyai aturan
ketika orang asing masuk ke negaranya, Indonesia juga demikian. Salah satunya adalah harus mempunyai
pekerjaan dan penghasilan tetap di Indonesia. Orang asing yang masuk dan menjadi WNi jangan sampai
pelarian karena tidak berpenghasilan di negaranya. Karena tentu saja negara Indonesia lebih
mendahulukan kepentingan warga negaranya.

Tidak Mempunyai Masalah Hukum, Indonesia tidak menerima seseorang yang pernah terlibat hukuman
pidana dan perdata lebih dari satu tahun. Tentunya hal ini akan diselidiki di negara asal sebelum
permohonan diterima. Indonesia tidak ingin menjadi tempat pelarian terpidana yang akan kemungkinan
membawa masalah kriminalitas. Selain itu, masalah hukum pidana atau perdata yang masih dijalani
dapat membuat hubungan bilateral antara Indonesia degan negara asal menjadi tidak baik.

Membayar Uang atau Biaya Pemindahan Kewarganegaran, Setiap pengajuan permohonan menjadi WNI
harus disertai dengan bukti pembayaran kas atau biaya pemindahan kewarganegaraan. Uang tersebut
dibayarkan kepada Kas Negara.

Tidak mudah memang syarat WNA untuk menjadi WNI. Syarat yang cukup banyak dan proses yang
panjang akan menguji tekad dan keinginan yang ada. Setiap WNA yang mempunyai keinginan dan telah
menuhi syarat di atas sebelumnya harus mengajukan permohonan diri terlebih dahulu kepada
pemerintahan Indonesia. Prosedur pengajuan menjadi WNI, yaitu :

Membuat permohonan secara tertulis dengan ditandatangani dan di atas materai RI. Permohonan
ditujukan kepada Presiden Ri melalui Menteri Hukum dan HAM dan diberikan kepada pejabat imigrasi di
Indonesia. Jika pemohon sedang berada di negara asal, maka permohonan dapat dikirimkan kepada
KBRI.

Kementerian Hukum dan HAM akan meneruskan permohonan kepada presiden paling lambat 3 bulan
setelah permohonan diajukan dsertai berbagai pertimbangan kepada Presiden.

Jika permohonan menjadi WNI diterima, maka Presiden akan mengeluarkan Keputusan Presiden paling
lambat 3 bulan setelah permohonan dan dapat diterima paling lambat 14 hari setelah Kepres
diterbitkan.

Apabila permohonan ditolak oleh Presiden maka Menteri Hukum dan HAM akan mengrimkan
pemberitahuan kepada pemohon paling lambat 3 bulan sejak permohonan diajukan.

Mengucapkan janji setia dan sumpah kepada NKRI secara langsung di hadapan pejabat terkait
(keimigrasian atau pejabat KBRI), paling lambat 3 bulan sejak surat Keputusan Presiden diterbitkan. Jika
tidak dipenuhi, maka Keputusan Presiden dianggap batal.

Mengajukan surat-surat dan dokumen ke kantor imigrasi Indonesia.

Menteri Hukum dan HAM akan memberikan salinan dokumen sahnya seseorang menjadi WNI dan
mendaftarkan namanya dalam Berita Negara RI
9. Sensus

Dalam perhitungan pendapatan dan lain-lain yang digunakan adalah data penduduk. Karena data ini
tercatat dan mudah didapat. Tercatat, sesuai dengan KTP dan KK yang dimiliki oleh masing-masing
keluarga. Dapat juga dilakukan sensus secara langsung terhadap penduduk suatu wilayah. Kepadatan
penduduk langsung terlihat dibandingkan luas suatu wilayah.

Jumlah warga negara Indonesia dapat dikatakan tidak dapat dilakukan perhitungan. Baru akan ada data
akurat jika warga negara berada di luar negeri. Mereka tercatat dalam kementerian luar negeri. Akan
terlihat berapa banyak WNI Indonesia di luar negeri. Di Indonesia atau di dalam negeri, berapa jumlah
warga negara Indonesia tidak pernah dicatatkan. Sensus hanya berlaku pada penduduk Indonesia tidak
pernah dilakukan pada keseleuruhan warga negara Indonesia.

10. Pembelaan Hukum

Penduduk yang bukan warga negara Indonesia, jika terjadi masalah hukum maka akan mendapatkan
pembelaan dari negara yang bersangkutan. Hukum di Indonesia tidak memberikan keistimewaan
apapun kecuali pejabat perwakilan dan keluarganya yang mendapat kekebalan atas dasar hukum
internasional.

Berbeda halnya dengan WNI yang tinggal di luar negeri. Pemerintah Indonesia akan berusaha membela
warga negaranya jika terjadi masalah hukum. Kejadian yang paling sering kita dengar adalah pembelaan
terhadap tenaga kerja Indonesia /TKI yang mendapatkan masalah hukum di negara mereka bekerja.

Persamaan Penduduk dan Wargara


Setelah memahami apa perbedaan penduduk dan warga negara, maka ada baiknya kita juga memahami
persamaan keduanya. Dengan memahami perbedaan dan persamaan penduduk dan warga negara maka
sebagai warga negara Indonesia, khususnya generasi muda dapat lebih mengenal Indonesia. Selanjutnya,
akan muncul kebanggaan terhadap bangsa dan negara yang sering dikatakan hampir memudar.

Persamaan penduduk dan warga negara diuraikan di bawah ini:

1. Status Hukum

Status hukum antara warga negara dan penduduk sama. Mereka mempunyai kedudukan warga negara
dalam negara yang sama dalam hukum Indonesia, kecuali pejabat dan keluarga perwakilan negara lain.
Karena kesamaannya dalam hukum, maka semua penduduk dan warga negara Indonesia haruslah
menaati hukum dan peraturan yang ada.
Jika bersalah, maka hukumnya adalah hukum Indonesia. Ini yang terjadi pada beberapa WNA asing yang
mendarat di Indonesia melalui beberapa bandara dan tertangkap tangan membawa narkoba. Mereka
mendapat hukuman berat sesuai hukum yang berlaku. Meskipun beberapa di antaranya, dalam contoh
abolisi kemudian dikurangi masa hukumannya.

2. Status Ganda

Karena penduduk merupakan data aktual seseorang berda di satu wilayah, seharusnya tidak ada
penduduk yang bersatus ganda. Tidak ada orang yang ber-KTP lebih dari satu, idealnya. Meskipun hal
tersebut dapat saja terjadi. Penduduk Indonesia dapat mempunyai beberapa KTP di wilayah yang
berbeda-beda. Pelaksanaan e-KTP atau KTP elektronik mengurangi dan mencegah KTP ganda yang
dimiliki satu orang.

Kewarganegaraan sama dengan penduduk. Tidak sah seseorang yang mempunyai kewarganegaraan
ganda. Namun, tetap dapat terjadi. Ini dimungkinkan dengan adanya asas-asas kewarganegaraan
berbeda yang dianut tiap negara. Indonesia menganut asas yang menganggap semua bayi yang lahir
dengan kedua orang tua atau sah satu orang tua WNI akan menjadi WNI. Sementara, kedua orang tua
tinggal di luar negeri. Orang tua tinggal di negara yang menganut asas berdasarkan kelahiran. Siapa saja
yang lahir di negaranya secara otomatis menadi warga negara tersebut.

Contoh di atas hanyalah salah satu contoh bagaimana kewarganegaraan ganda dapat terjadi. Kasus
kewarganegaraan ganda di Indonesia dapat menyebabkan seseorang tidak mendapatkan kebebasan
menjadi pegawai negeri sipil (PNS), menjadi pejabat pemerintahan, dan tidak dapat berpartisipasi pada
berbagai kegiatan nasional. Kesetiaannya masih diragukan terhadap NKRI. Umumnya orang yang
demikian akan diminta untuk memilih kewarganegaraan mana yang diinginkannya. Proses pemilihan
kewarganegaraan dan pengesahan nantinya sama dengan orang yang mengajukan diri menjadi WNI.

3. Jaminan Hak Asasi

Semua warga negara dan penduduk Indonesia mempunyai jaminan terhadap contoh perlindungan dan
pemajuan hak asasi manusia di Indonesia. Tidak ada pemisahan dan pengelompokkan. Di Indonesia,
orang tidak dilihat dari suku, ras, agama, dan bangsanya. Jaminan hak asasi ini tercantum pada pokok
pikiran dalam pembukaan UUD 1945. Di mana negara Indonesia akan melindungi memajukan
kesejahteraan umum dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Dalam kedua tujuan pembangunan nasional tersebut tidak disebutkan siapa yang dimajukan
kesejeahteraanya. Namun, dituliskan kesejahteraan umum. Berarti seluruh penduduk Indonesia (WNI
dan atau WNA) dan seluruh warga negara Indonesia di mana saja dia berada. Jaminan hak asasi ini juga
dibuktikan dengan digratifikasinya perjanjian internasional tentang hak asasi manusia oleh pemerintah
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai