ASAS-ASAS KEWARGANEGARAAN
Oleh:
Kelompok I
Putu Guri Nitara (1807531166)
Dewa Gede Ngakan Galang Manacika (1807531173)
Ni Wayan Febrianti Risma Dewi (1807531176)
Dewa Ayu Yunia Devi (1807531178)
Ni Ketut Wida Asri Mastari (1807531212)
Ni Komang Yunita Cahyanti (1807531215)
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Warga Negara Dan Perbedaan Warga Negara Dengan Penduduk
Orang yang berada disuatu wilayah negara dapat dibedakan menjadi dua yaitu
penduduk dan bukan penduduk. Penduduk adalah orang-orang yang bertempat tinggal
disuatu wilayah negara dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan yang bukan penduduk
adalah orang-orang yang hanya tinggal sementara waktu saja di wilayah suatu negara.
Selanjutnya penduduk dalam suatu negara dapat dipilah lagi menjadi dua yaitu warga
negara dan orang asing. Austin Raney menyatakan bahwa setiap negara memiliki
sejumlah orang tertentu yang dianggap sebagai warga negaranya dan yang lainnya adalah
sebagai orang asing.
Warga negara adalah orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi merupakan
anggota dari suatu negara tertentu. Mereka memberikan kesetiaannya pada negara itu,
menerima perlindungan darinya, serta menikmati hak untuk ikut serta dalam proses
politik. Mereka mempunyai hubungan secara hukum yang tidak terputus dengan
negaranya meskipun yang bersangkutan telah didomisili diluar negeri, asalkan ia tidak
memutuskan kewarganegaraannya.Di dalam suatu negara terdapat sejumlah orang-orang
yang berstatus sebagai warga negara sekaligus sebagai penduduk dan sejumlah penduduk
yang berstatus bukan sebagai warga negara (orang asing).
2
a. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006
Menurut Undang-Undang No. 12 Pasal 1 angka 1 Tahun 2006 Tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia, pengertian warga negara adalah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-
Undang sebagai warga negara Indonesia.
b. Koerniatmanto S
Menurut Koerniatmanto S warga negara merupakan anggota negara yang
mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya, mempunyai hubungan hak &
kewajiban yang bersifat timbal-balik terhadap negaranya.
c. A.S. Hikam
Menurut A.S. Hikam warga negara merupakan terjemahan dari “citizenship” yaitu
merupakan anggota dari sebuah kelompok atau komunitas yang membentuk negara
itu sendiri.
d. Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI )
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian warga negara adalah penduduk
sebuah negara atau bangsa yang berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan
sebagainya mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga negara dari
negara itu.
Jadi, dari pengertian diatas dapat disimpulkan perbedaan antara warga negara dan
penduduk sebagai berikut:
1. Menurut Pengertiannya
Penduduk adalah semua orang yang bertempat tinggal atau berdomisili di sebuah
wilayah yang dianggap bagian dari negara tertentu. Penduduk ini tidak
memperhatikan berapa lama seseorang tinggal. Semua yang secara actual bertempat
tinggal atau berdomisili di suatu wilayah disebut penduduk wilayah tersebut.
Istilah penduduk lebih luas cakupannya dari pada Warga Negara Indonesia. Pasal
26 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan
bahwa penduduk ialah Warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia. Dengan demikian di Indonesia semua orang yang tinggal di
Indonesia termasuk orang asing pun adalah penduduk Indonesia.
3
Sementara warga negara adalah status seseorang yang berdasarkan syarat dan
ketentuan tertentu menurut Undang-Undang. Seseorang tidak dapat mengakui dirinya
sebagai warga negara jika Undang-Undang negara yang diakuinya ternyata
menyatakan sebaliknya.
3. Penyebutannya
Dalam istilah penduduk, semua yang tinggal di suatu wilayah merupakan
penduduk dan yang pergi dan berada di luar wilayah adalah bukan penduduk.
Sementara berdasarkan syaratnya, warga negara dapat tinggal dan tidak tinggal di
negara Indonesia. Warga negara Indonesia belum tentu penduduk Indonesia. Begitu
pula sebaliknya, tidak semua penduduk Indonesia adalah warga negara Indonesia.
Warga negara asing yang dengan alasan tertentu tinggal lama di Indonesia dapat
disebut sebagai penduduk. Mereka tinggal di Indonesia sebagai wisatawan, pekerja,
berbisnis, dan penuntut ilmu atau pelajar.
4
4. Hak dan Kewajiban
Penduduk Indonesia belum tentu mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana
tercantum dalam UUD 1945. Karena jika penduduk Indonesia tersebut adalah WNA
maka hak dan kewajiban yang tercantum di dalamnya tidak berlaku. Yang berlaku
hanya hukum Indonesia, termasuk proses peradilan pidana dan perdata.
Namun, penduduk Indonesua yang menjadi perwailan sebuah negara di Indonesia
mempunyai hak istimewa. Di mana proses peradilan dan segala kewajiban hukum
tidak berlaku bagi diri dan keluarganya serta gedung tempat tinggalnya. Hak ini
disebut contoh kekebalan diplomatik dalam hubungan internasional dan contoh hak
ekstrateritorial.
Warga negara Indonesia otomatis mempunyai contoh hak dan kewajiban sesuai UUD
1945. di antaranya ;
1. Hak dan kewajiban dalam bidang pendidikan
2. Hak dan kewajiban dalam bidang ekonomi
3. Hak dan kewajiban dalam mengeluarkan pendapat
4. Hak dan kewajiban dalam hukum dan sebagainya
Warga negara Indonesia adalah warga negara yag setia dengan kewajibannya.
Termasuk kewajiban terhadap Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia.
5
garis keturunan orang tuanya yang berasal dari Spanyol meskipun ia dilahirkan di
Lebanon.
6
c. Asas kewarganegaraan tunggal
Asas kewarganegraan tunggal adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan
bagi setiap orang. asas kewarganegaraan tunggal merupakan prinsip tentang status
kewarganegaraan yang dimana setiap warga negara tidak boleh berkewarganegaraan
ganda.
Contohnya : bila suatu anak lahir di kalangan warga negara (baik luar maupun
dalam), maka setelah dewasa si anak tersebut harus memilih apa status
kewarganegaraan yang ia kehendaki.
7
4. Syarat-syarat naturalisasi di Indonesia
Naturalisasi atau pewarganegaraan adalah proses perubahan status dari penduduk
asing menjadi warga negara suatu negara. Proses ini harus terlebih dahulu memenuhi
beberapa persyaratan yang ditentukan dalam peraturan kewarganegaraan negara yang
bersangkutan. Hukum naturalisasi di setiap negara berbeda-beda. Di Indonesia, masalah
kewarganegaraan saat ini diatur dalam Undang-Undang No. 12 tahun 2006.
a) Syarat-syarat memperoleh naturalisasi menurut UU No.12 Tahun 2006,
diantaranya yaitu:
1) Sewaktu mengajukan permohonan, berada di wilayah Negara Republik Indonesia
paling singkat selama 5 (lima) tahun berturut-turut atau 10 (sepuluh) tahun tidak
berturut-turut.
2) Sudah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah menikah.
3) Dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar serta mengakui Dasar Negara
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
4) Sehat jasmani dan rohani
5) Tidak pernah dijatuhi hukuman pidana karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih
6) Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Indonesia tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda
7) Memiliki pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap
8) Membayar uang pewarganegaraan ke kas Negara
b) Proses naturalisasi
Secara umum, proses naturalisasi diantaranya yaitu:
1) Permohonan dilakukan secara tertulis kepada presiden melalui menteri.
2) Berkas permohonan lengkap dengan syarat-syaratnya disampaikan kepada
pejabat.
8
3) Menteri meneruskan proses permohonan kepada presiden paling lama 3 bulan
setelah surat permohonan tersebut diterima.
4) Pengenaan biaya sesuai ketetapan pemerintah.
5) Pengucapan janji atau sumpah apabila permohonan diterima.
6) Ketidakhadiran tanpa alasan yang jelas akan berakibat pada dibatalkan proses
naturalisasi berdasarkan keputusan presiden.
7) Sumpah diucapkan di depan pejabat.
8) Pembuatan berita acara pelaksanaan sumpah oleh presiden.
9) Berita acara disampaikan kepada menteri paling lama 14 hari.
10) Menyerahkan dokumen imigrasi oleh pemohon paling lama 14 hari setelah
pengucapan sumpah atau janji.
c) Jenis naturalisasi
1) Naturalisasi biasa
Naturalisasi biasa adalah jenis naturalisasi yang dilakukan untuk memperoleh
status kewarganegaraan bagi warga negara asing sebagaimana terjadi pada
umumnya. Naturalisasi biasa ini didasarkan pada UU No. 12 Tahun 2006 pasal 9.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi pada naturalisasi biasa, diantaranya
yaitu:
Usia minimal pemohon adalah 18 tahun atau sudah kawin
Pemohon sudah berdomisili di wilayah Indonesia minimal 5 tahun secara
berturut-turut atau 10 tahun tidakberturut-turut.
Pemohon dinyatakan sehat secara jasmani dan rohani
Pemohon bisa berbahasa Indonesia serta mengakui Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan dasar negara Pancasila.
Pemohon tidak pernah dipidana penjara atau melakukan tindak pidana
dengan ancaman satu tahun atau lebih.
Pemohon tidak boleh berkewarganegaraan ganda jika nantinya mendapat
kewarganegaraan Indonesia.
Pemohon memiliki pekerjaan dan penghasilan yang tetap
Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.
9
2) Naturalisasi istimewa
Dalam ketentuan perundang-undangan negara Republik Indonesia tentang
kewarganegaraan disebutkan juga adanya pemberian kewarganegaraan Indonesia
kepada orang asing secara istimewa. Artinya orang yang diberikan status
istimewa sebagai warga negara tersebut tidak perlu mengajukan permohonan
secara khusus untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia (tidak perlu
melengkapi banyak persyaratan seperti naturalisasi biasa).
Biasanya naturalisasi istimewa diberikan kepada warga negara asing yang
telah berjasa kepada Negara Republik Indonesia (NKRI). Naturalisasi istimewa
ini diberikan presiden dengan persetujuan DPR dan diatur dalam UU No. 12
Tahun 2006 pasal 20.
10
ANALISIS :
Sejak dahulu diakui bahwa keturunan termasuk dalam status personal. Negara -
negara common law berpegang teguh pada prinsip domisili ius soli. Sedangkan
Negara -negara civillaw berprinsip pada domisili ius sanguitis. Biasanya hukum yang
dipakai adalah hukum personal dari ayahnya sebagai kepala keluarga pada masalah-
masalah keturunan secara sah. Hal ini merupakan sebuah kesatuan hukum dalam
keluarga dan demi kepentingan kekeluargaan, serta demi stabilitas dan kehormatan
sang istri dan hak - hak matrialnya. Sistem kewarganegaraan dari ayah adalah yang
terbanyak digunakan di Negara - negara lain, misalkan Jerman. Dalam hal ini Cinta
Laura mengalami masalah tentang status kewarganegaraannya yang timbul karena
melihat status kewarganegaraannya.
2. Atas undangan dan niat positif PSSI, Irfan Bachdim dan Sergio van Dijk datang ke
Indonesia. Dari hasil pertandingan eksebisi di atas lapangan, baik pelatih maupun
penonton sama-sama puas. Dukungan agar keduanya membela Merah-Putih kian
11
deras. PSSI menyambut positif. Irfan memiliki darah Indonesia dari sang ayah yang
menikahi seorang wanita Belanda, sedangkan kakek-nenek Sergio adalah orang
Indonesia asli sebelum mengungsi ke Negeri Kincir Angin itu 1950-an silam.
Keduanya masih memiliki sanak keluarga di Indonesia dan acap mengunjungi
nusantara. Irfan saat ini terdaftar sebagai pemain FC Utrecht dengan menggunakan
paspor Belanda.
Penyelesaian :
Berdasarkan undang-undang tentang kewarganegaraan terbaru, UU no.12/2006,
dikenal status kewarganegaraan ganda dalam tataran hukum Indonesia. Namun, status
tersebut hanya berlaku pada anak hasil pernikahan antara warga negara Indonesia
(WNI) dengan warga negara asing (WNA). Hingga berusia 18 tahun atau menikah,
anak tersebut harus memilih kewarganegaraannya.
Jika memilih menjadi WNI, dia harus menyatakan dengan tertulis kepada
pemerintah/pejabat yang membidangi/Departemen Kehakiman. Pernyataan tersebut
harus disampaikan dalam tenggang waktu tiga tahun setelah ulang tahun ke-18.Untuk
kasus Sergio, sedikit lebih rumit karena UU tersebut tidak menyebutkan secara
spesifik status kewarganegaraan dari kakek/nenek, melainkan langsung dari orangtua.
Jadi, karena Indonesia tidak mengenal kewarganegaraan ganda, Sergio harus
menanggalkan kewarganegaraan Belanda untuk menjadi WNI.
Proses yang dijalani Sergio adalah proses naturalisasi. Untuk mengajukan
kewarganegaraan melalui proses ini, seseorang antara lain disyaratkan sudah berusia
21 tahun, lahir di wilayah Republik Indonesia atau setidaknya sudah tinggal selama
lima tahun berturut-turut, dan cukup fasih berbahasa Indonesia.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.pelajaran.id/2018/29/pengertian-syarat-proses-dan-jenis-naturalisasi-atau-
pewarganegaraan.html
http://www.markijar.com/2017/06/4-asas-kewarganegaraan-di-indonesia.html
https://guruppkn.com/contoh-kasus-kewarganegaraan-ganda
https://www.academia.edu/9616359/Analisis_Kasus_Kewarganegraan
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170901062211-20-238810/cerita-gloria-natapradja-
soal-kewarganegaraan-ganda
https://www.kompasiana.com/idrisapandi/57b4ff61b47e61d862b690cd/glory-gloria-kasus-yang-
berakhir-manis
13