” RESENSI BUKU ”
Disusun oleh :
Dosen Pengampu :
2. Isi Buku
sejarah Pengaturan Kewarganegaraan di Indonesia Pengaturan mengenai
1. Yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara.
Atas dasar ini itulah, maka dikeluarkan Undang-Undang nomor 3 Tahun 1946. Asas
yang dipakai adalah lus soli dan Kesatuan Hukum. Namun kemudian dirubah Undang-
undang Nomor 6 Tahun 1947, dimana ditambahkannya klasifikasi Warga Negara Indonesia
yaitu : badan hokum ang didirikan menurut hokum yang berlaku dalam Negara Indonesia dan
Pengertian Kewarganegaraan
Syarat-syarat utama berdirinya suatu Negara mereka adalah harus ada wilayah
tertentu, ada rakyat yang tetap, dan ada pemerintah yang berdaulat. Ketiga syarat ini penting
tidak bias dipisahkan. Warganegara adalah rakyat yang menetap di suatu wilayah dan rakyat
yang harus diberikan dan dilindungi Negara. Setiap warga Negara adalah penduduk suatu
Negara, sedangkan setiap penduduk belum tentu warganegara, karena mungkin orang asing.
Penduduk suatu Negara mecakup warganegara dan orang asing, yang memiliki
hubungan berbeda dengan Negara.Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat di
atur oleh Pemerintah Negara tersebut dan mengakui pemerintahnya sendiri. Adapun
pengertian penduduk menurut Kansil adalah mereka yang memenuhi syarat-syarat tertentu
yang ditetapkan oleh peraturan Negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat
dan atau peraturan-peraturan yang berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah warga
Negara Indonesia.
dengan ayahnya, seorang warga RI, dengan pengertian bahwa kewarganegaraan karena RI
tersebut dimulai sejak adanya hubungan hukum kekeluargaan ini diadakan sebelum orang itu
berumur 18 tahun, atau sebelum ia kawin pada usia di bawah umur 18 tahun.
c. Anak yang lahir dalam 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia, apabila ayah itu
d. Orang yang pada waktu lahir ibunya warga Negara RI, jika ayahnya ia pada waktu
diketahui
Selanjutnya di dalam penjelasan Umum UU. No 62 Tahun 1958 ini dikatakan bahwa
kewarganegaraan RI diperoleh :
a. Karena kelahiran
b. Karena pengangkatan
d. Karena Pewarganegaraan
g. Karena pernyataan.
Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintahannya
dan mengakui pemerintahan itu sendiri. Warga Negara dapat diartikan juga sebagai seseorang
yang secara hukum merupakan aggota dari suatu Negara, sedangkan bukan warga Negara
Warga Negara Indonesia (WNI) ialah orang yang sudah diakui oleh Undang-Undang
sebagai seseorang warga Negara Republik Indonesia. Kepada orang tersebut akan diberikan
Kartu Tanda Penduduk (KTP), berdasarkan tempat ia terdaftar sebagai seorang penduduk/
warga Negara.
Kewarganegaraan adalah bagian dari konsep kewargaan. Warga suatu kota atau
kabupaten dapat disebut sebagai warga kota atau kabupaten, karena keduanya adalah satuan
politik.
Dalam otonomi daerah, kewarganegaraan ini menjadi suatu hal yang penting, hal ini
karena masing-masing dari satuan politik tersebut akan memberikan hak ( biasanya social)
Asas-Asas Kewarganegaraan
Untuk membedah kasus kewarganegaraan, kita harus memahami ada 2 jenis asas, asas
1. Ius Soli
lahir. Misalkan saja seorang anak yang memiliki orang tua dari Negara cina namun dia lahir
di USA.
2. Ius Sanguinis.
Dikenal juga dengan sebutan jus sanguinis, yaitu jenis asas kewarganegaraan yamg
Misalkan saja seorang bayi lahir di Negara Indonesia dari pasangan berkeluarganegaraan
Jerman.
Kewajiban Warga Negara. Kewajiban adalah suatu yang wajib dilaksanakan atau
mempinyai kewajiban sebagai warga Negara. Berikut ini adalah kewajiban warga Negara
Indonesia :
a. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat 1 UUD NRI 1945
pemerintahan waib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”
b. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara. Pasal 27 ayat (3) UUD NRI 1945
menyatakan : “ Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya membela
Negara”
c. Wajib menghormati hak asasi manusia pasal 28J ayat 1 menyatakan : “Setiap orang
Bagi warga Negara asing yang mendapat izin tinggal juga menerima hak dan
Penilaian
a. Kekurangan