Anda di halaman 1dari 5

CONTOH-CONTOH KUTIPAN

Kutipan langsung panjang:

Penganalisisan data ditujukan untuk mengupayakan pemahaman pembaca


terhadap hakikat penelitian yang dilakukan. Hal ini sesuai dengan pernyataan
yang dikemukakan oleh Bodgan&Biklen (1982:145) yang berbunyi/ menyatakan
bahwa/ mengatakan bahwa/ berpendapat bahwa:

analisis data adalah sebuah proses sistematis dalam mencari dan menata
transkripsi wawancara, catatan-catatan lapangan, dan bahan-bahan
lainnya yang berhasil dikumpulkan demi meningkatkan pemahaman
Anda dan memudahkan Anda untuk mengkomunikasikan temuan
penelitian Anda kepada pihak lain.
contoh kedua: kutipan langsung panjang
Perkebunan di Tuban saat ini banyak ditanami ubijalar. Meskipun
masyarakat masih banyak yang belum mengetahui asal ubijalar dikembangkan.
Namun, mereka tetap memperluas tanaman ubijalar. Sementara sudah ada teori
yang membicarakan hal tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh Hafsah (2004:7)
yang menyatakan bahwa

menurut seorang ahli botani Rusia, Nikolai Ivanovich Vavilov tanaman


ini (ubijalar) berasal dari Amerika Tengah yang menyebar ke seluruh
dunia terutama negara-negara beriklim tropis pada abad XVI.

Kutipan langsung pendek:


Nama sumber di awal (Versi 1)=

Mengenai pemakaian bahasa logika, senada dengan pernyataan Wicono


(1997:7) yang berbunyi “pemakaian alat bahasa seperti kata, kalimat secara tepat
sehingga setiap kata hanya mempunyai satu fungsi tertentu saja dan setiap kalimat
hanya mewakili satu keadaan faktual saja”.

Nama sumber di akhir Versi (2)=

Mengenai pemakaian bahasa logika, senada dengan pernyataan yang


berbunyi “pemakaian alat bahasa seperti kata, kalimat secara tepat sehingga setiap
kata hanya mempunyai satu fungsi tertentu saja dan setiap kalimat hanya
mewakili satu keadaan faktual saja” (Wicono, 1997:7).

Salah satu tugas seorang pendidik adalah mampu dalam melakukan


pengelolaan kelas. Pengaturan kelas yang baik menjadi salah satu pendukung
keberhasilan atau tercapianya suatu pembelajaran. Pengelolaan kelas menurut
Widiasworo (2018:12) yang menyatakan bahwa “pengelolaan adalah
keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang
optimal”.

Kutipan tidak langsung panjang:

Wujud penalaran ilmiah dalam pelaksanaannya sesuai dengan buah pikiran


Shurter dan Pierce yang menyatakan bahwa penalaran induktif merupakan proses
penalaran untuk menarik suatu prinsip/sikap yang berlaku umum atau suatu
simpulan yang bersifat khusus berdasarkan atas fakta-fakta khusus. Penalaran
induktif mungkin merupakan generalisasi, analogi atau hubungan kausal.
Generalisasi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah
gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan mengenai semua atau
sebagian dari gejala serupa itu. Di dalam analogi, inferensi tentang kebenaran
suatu gejala khusus ditarik berdasarkan kebenaran gejala khusus yang bersamaan.
Hubungan klausal adalah hubungan ketergantungan antara gejala-gejala yang
mengikuti pola sebab-akibat, akibat-sebab, atau akibat-akibat.

Penalaran deduktif adalah penalaran untuk menarik kesimpulan yang


bersifat individual/khusus dari suatu prinsip atau sikap yang berlaku umum.
Penalaran itu mencakup bentuk silogisme, yaitu bentuk penalaran deduktif formal
untuk menarik kesimpulan dari premis mayor dan remis minor. Kesimpulan di
dalam silogisme selalu harus lebih khusus dari premis-premisnya. Bentuk
penalaran deduktif lainnya ialah entimen, yaitu bentuk silogisme yang dihilangkan
salah satu premisnya. Di dalam kehidupan sehari-hari bentuk inilah yang lebih
banyak dipergunakan (Shurter&Piercer, 1997:8).

Kutipan tidak langsung pendek

Kutipan memberikan manfaat bagi si penulis. Manfaat tersebut meliputi


landasan teori, penjelasan, dan penguat pendapat yang dikemukakan oleh si
penulis.1 Beberapa hal yang boleh dilakukan dalam proses pengutipan yaitu
membahas kembali, menelaah kembali, mengkritik kembali, pendapat atau konsep
isi kutipan. Melalui kutipan sebuah tulisan akan menunjukkan keterkaitan dengan
penemuan yang sudah ada (Akhadiah, dkk., 2003:181).

- Sumber kutipan di awal teks


a. Sumber kutipan ditulis oleh satu orang pengarang

...... Cassier (1979:31-


32) ............................................................................ ................................................
....................................................................................

1
Erwin Widiasworo, Masalah-Masalah Peserta Didik dalam Kelas dan Solusinya, (Yogyakarta:
Araska, 2017), 113
b. Sumber kutipan ditulis oleh dua orang pengarang

Bolglan & Biklen


(1982) .................................................................. .....................................................
.................................................................

c. Sumber kutipan ditulis lebih dari dua orang pengarang

Esten, dkk.
(1981:115) ....................................................................... .........................................
....................................................................................................................................
...................

- Sumber kutipan di akhir teks


a. Sumber kutipan ditulis oleh satu orang pengarang
......................................................................................................... ...........
....................................................................................................................................
....................(Gadamer, 1975:429-421).
b. Sumber kutipan ditulis oleh dua orang pengarang
......................................................................................................... ...........
....................................................................................................................................
....................(Vockell & Asher, 1995:196-197).

c. Sumber kutipan ditulis lebih dari dua orang pengarang

................................................................................................................................................
...........................................................................................................................(Akhadiah,
dkk., 2008:82).

A. Contoh penulisan rujukan dari buku


Badudu, J.S. 1975. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Jakarta: Kompas

B. Rujukan dari Koran atau Majalah


Fauzan, Ali. 12 Juni 2013. “Krisis Energi”. Dalam Jawa Pos, hlm.4.
C. Rujukandari Dokumen Resmi Pemerintah dan Suatu Lembaga
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Pedoman Penulisan
Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Contoh dari proposal mahasiswa yang sedang saya tunggu kiriman filenya.
D. Rujukan dari internet
1) Berupa karya individual

Contoh dari proposal mahasiswa yang sedang saya tunggu kirman filenya.

2) Berupa artikel jurnal

Hanafi, Hasan. 1997. Kepribadian Ganda. Jurnal Psikologi. (Online), Jilid


2, No. 6 (http........)

3) Berupa bahan diskusi


Contoh dari proposal mahasiswa yang sedang saya tunggu kirman
filenya.
4) Berupa email pribadi
Aliya, S. (unesa-sby@indo.net.id). 04 Desember 2013. Artikel untuk
PJN. E-mail kepada Tom Haris (th@sby. Ywcn.or.od).

Anda mungkin juga menyukai