Anda di halaman 1dari 1

Prosedur Pelaksanaan Penelitian Naratif

Menggunakan pendekatan yang diambil oleh Clandinin dan Connelly (2000) sebagai
panduan prosedur umum, metode melakukan studi naratif tidak mengikuti pendekatan
lockstep melainkan mewakili kumpulan topik informal. Penelitian naratif sangat bergantung
pada bagaimana hubungan antara peneliti dan partisipan. Jika peneliti gagal menciptakan rasa
peduli dan hormat pada partisipan maka bisa jadi partisipan tidak optimal dalam
melaksanakan kewajibannya. Langkah-langkah penelitian kualitatif adalah:
a. Tentukan masalah penelitian dilanjutkan dengan pertanyaan penelitian yang sesuai
dengan penelitian naratif. Penelitian naratif paling baik untuk menangkap cerita rinci
atau pengalaman hidup satu individu atau kehidupan sejumlah kecil individu.
b. Temukan partisipan yang akan menceritakan pengalaman hidup dan bersedia
meluangkan waktunya untuk bercerita pada peneliti.Peserta penelitian dapat merekam
cerita mereka dalam jurnal atau buku harian, atau peneliti dapat mengamati individu
dan mencatat catatan lapangan.
c. Pertimbangkan proses pengumpulan data dan perekamannya.Transkripsi dapat
menonjolkan peneliti sebagai pendengar atau penanya, menekankan interaksi antara
peneliti dan partisipan, menyampaikan percakapan yang bergerak sepanjang waktu
atau menyertakan pergeseran makna yang mungkin muncul melalui materi yang
diterjemahkan.
d. Tanamkan informasi tentang konteks cerita ini ke dalam pengumpulan, analisis, dan
penulisan data. Peneliti naratif menempatkan cerita individu dalam pengalaman
pribadi peserta (pekerjaan mereka, rumah mereka), budaya mereka (ras atau etnis),
dan konteks sejarah mereka (waktu dan tempat).
e. Tanamkan informasi tentang konteks cerita ini ke dalam pengumpulan, analisis, dan
penulisan data. Cerita peneliti menempatkan cerita individu dalam pengalaman
pribadi peserta (pekerjaan mereka, rumah mereka), budaya mereka (ras atau etnis),
dan konteks sejarah mereka (waktu dan tempat). Cortazzi (1993) menyarankan bahwa
kronologi penelitian naratif, dengan penekanan pada urutan, membedakan naratif dari
genre penelitian lainnya. Salah satu aspek dari kronologi adalah bahwa cerita
memiliki awal, tengah, dan akhir.
f. Ciptakan kolaborasi dalam proses penyampaian cerita dan pengumpulan data antara
peneliti dengan partisipan. Saat peneliti mengumpulkan cerita, mereka
menegosiasikan hubungan, transisi yang mulus, dan menyediakan cara untuk berguna
bagi para partisipan. Dalam penelitian naratif, tema kuncinya adalah hubungan antara
peneliti dan partisipan dimana kedua belah pihak akan belajar dan berubah dalam
pertemuan tersebut (Pinnegar & Daynes, 2007).
g. Menyajikan narasi dalam bentuk tulisan. Sesuaikan struktur pelaporan umum berikut
yang sesuai: pengantar untuk membiasakan pembaca dengan peserta dan tujuan yang
dimaksudkan untuk cerita; prosedur penelitian untuk memberikan alasan penggunaan
narasi dan rincian tentang pengumpulan dan analisis data; menceritakan kisah untuk
berteori tentang kehidupan peserta, dengan segmen naratif; dan pola makna yang
diartikulasikan di sekitar peristiwa, proses, pencerahan, atau tema; dan interpretasi
akhir dari makna cerita.

Anda mungkin juga menyukai