PENDAHULUAN
1.3 Permasalahan
1. Apakah pengertian bahasa yang baik dan benar?
2. Apa saja kesalahan umum dalam penggunaan bahasa indonesia?
3. Bagaimana penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar itu?
1
1.4 Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari bahasa yang baik dan benar
2. Untuk mengetahui kesalahan umum dalam penggunaan bahasa
indonesia
3. Untuk mengetahui penggunaan bahasa indonesia yang baik dan
benar
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
dan bukan /atep/; /habis/ dan bukan /abis/; serta /kalaw/ dan
bukan /kalo/.
5) Penggunaan kalimat secara efektif. Di luar pendapat umum yang
mengatakan bahwa bahasa Indonesia itu bertele-tele, bahasa baku
sebenarnya mengharuskan komunikasi efektif: pesan pembicara
atau penulis harus diterima oleh pendengar atau pembaca persis
sesuai maksud aslinya.
2. http://muntijo.wordpress.com/2013/03/27/pengertian-berbahasa-
indonesia-yang-baik-dan-benar/
Berbahasa Indonesia yang baik adalah menggunakan
bahasa benar Indonesia yang sesuai konteks (pembicaraan atau
penulisan). Berbahasa Indonesia yang benar adalah menggunakan
bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah (tata bahasa) bahasa
Indonesia.
4
ikan hanya dapat hidup dan berada di dalam air, begitu juga
kesalahan berbahasa sering terjadi dalam pembelajaran bahasa.
Para pakar linguistik dan para guru bahasa Indonesia
sependapat bahwa kesalahan berbahasa itu mengganggu
pencapaian tujuan pengajaran bahasa. Oleh sebab itu, kesalahan
berbahasa yang sering dibuat siswa harus dikurangi dan
dihapuskan.
Kesalahan berbahasa merupakan suatu proses yang
didasarkan pada analisis kesalahan siswa atau seseorang yang
sedang mempelajari sesuatu, misalnya, bahasa. Bahasa itu bisa
bahasa daerah, bahasa Indonesia, bisa juga bahasa asing.
Kemampuan menguasai bahasa secara baik dapat dilakukan
seseorang dengan cara mempelajarinya, yaitu berlatih berulang-
ulang dengan pembetulan di sana-sini. Proses pembelajaran ini
tentunya menggunakan strategi yang tepat agar dapat memperoleh
hasil yang positif.
2. http://bagongmendem.blogspot.com/2013/01/makalah-bahasa-
indonesia-yang-baik-dan.html
Kesalahan-kesalahan umum yang biasa dilakukan oleh para
pemakai bahasa Indonesia dalam penyusunan kalimat dengan
bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut Widjono
(2005:153) dapat dirinci sebagai berikut:
1. Kesalahan struktur
2. Kesalahan diksi
3. Kesalahan ejaan
5
yang digunakan sehari-hari. Berbahasa Indonesia yang baik dan
benar erat kaitannya dengan pemilihan kata-kata yang tepat dan di
dalamnya terkandung maksud dan tujuan yang ingin disampaikan
serta mengikuti kaidah berbahasa yang baik dan benar.
2. http://zulfikar68.blogspot.com/2013/01/penggunaan-
bahasa-indonesia-yang-baik.html
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat di artikan
pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di
samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan bahasa
Indonesia yang baik dan benar mengacu ke ragam bahasa yang
sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.Bahasa
yang di ucapkan harus baku.
Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan
pemakaiannya yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada suatu
kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal, penggunaan bahasa
Indonesia yang benar menjadi pilihan atau prioritas utama dalam
berbahasa.
6
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
7
pertanyaan-pertanyaan seperti itu?). Pemakaian ragam bahasa baku
(seperti kalimat yang kedua) akan menimbulkan kegelian, keheranan atau
kecurigaan. Kalimat tersebut sebagai contoh kalimat yang tidak baik tetapi
benar.
Contoh 2:
Dalam rapat kantor, seorang pejabat fakultas memulai rapat resmi dengan
pemakaian bahasa Indonesia seperti kalimat berikut. “Bapak-bapak dan
saudara-saudara sekalian, ayo deh, kite mulai aje rapat kali ini, ntar keburu
ujan”. Okey you dah pada siap kan?. (Apa jadinya apabila pejabat fakultas
memulai acara rapat formal dengan kalimat seperti itu?) tentu saja akan
merubah suasana menjadi tidak formal dan berwibawa. Kalimat di atas
merupakan penggunaan bahasa Indonesia yang tidak baik dan benar.
Karena kalimat yang digunakan tidak memenuhi persyaratan kebaikan dan
kebenaran.
Contoh 3:
Dalam rapat di kantor, seorang pejabat Universitas memulai rapat resmi
dengan pemakaian bahasa Indonesia seperti kalimat berikut ini. “Bapak-
bapak dan ibu-ibu, acara rapat senat siang ini marilah kita buka bersama-
sama dengan membaca basmalah. “Kalimat tersebut benar, karena kalimat
yang digunakan memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.
8
Karangan ilmiah, laporan kerja, surat lamran atau sejenis komunikasi lain,
seluruhnya harus menggunakan kalimat yang baik dan benar. Baik
memungkinkan tulisan itu dapat diterima oleh siapapun dan benar artinya sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah dibakukan. Kesalahan kalimat dapat
berakibat fatal, salah pengertian, maupun salah tindakan. Untuk membuat atau
menyusun kalimat dengan baik dan benar tidaklah mudah. Dari sejumlah
penelitian yang telah dilakukan, ditemukan berbagai kesalahan umum yang biasa
dilakukan oleh para pemakai bahasa Indonesia dalam penyusunan kalimat dengan
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kesalahan-kesalahan itu menurut Widjono
(2005:153) dapat dirinci sebagai berikut:
1. Kesalahan struktur
a. Kalimat aktif tanpa subjek.
Contoh:
1) Menurut ahli hukum menyatakan bahwa krisis ekonomi di
Indonesia segera berakhir jika hukum ditegakkan. (salah)
2) Ahli hukum menyatakan bahwa krisis ekonomi di Indonesia
segera berahkhir jika hukum ditegakkan. (benar)
9
d. Menempatkan kata depan di depan objek, seharusnya kata kerja
transitif langsung diikuti objek dan tidak disisipi kata depan.
Contoh:
1) Mereka mendiskusikan tentang keselamatan di jalan. (salah)
2) Mereka mendiskusikan keselamatan di jalan. (benar)
g. Salah urutan.
Contoh:
1) Majalah itu saya baca. (salah)
2) Saya sudah membaca majalah itu. (benar)
2. Kesalahan diksi
a. Diksi kalimat salah jika :
1) Menggunakan dua kata bersinonim dalam satu frasa: agar-
supaya,adalah -merupakam, bagi- untuk, demi- untuk, naik- ke
atas, turun- ke bawah, dan lain-lain.
Contoh:
a) Ia selalu minum obat agar supaya penyakit yang sedang
diderita sembuh. (salah)
b) Ia selalu minum obat supaya penyakit yang sedang diderita
sembuh. (benar)
10
2) Menggunakan kata Tanya yang tidak menanyakan sesuatu: di
mana, yang mana, bagaimana, mengapa, dan lain-lain.
Contoh:
a) Desa di mana kami dilahirkan tiga puluh tahun yang lalu,kini
telah menjadi kota. (salah)
b) Desa tempat kami dilahirkan tiga puluh tahun yang lalu,kini
telah menjadi kota. (benar)
Benar Salah
11
Terdiri atas (dari) terdiri
Contoh:
a) Model pakaian itu sesuai bagi minat orang tersebut. (salah)
b) Model pakaian itu sesuai dengan minat orang tersebuat.
(benar)
12
3. Kesalahan ejaan
Kesalahan ejaan berpengaruh terhadap kalimat efektif, bukan
hanya memperkecil kualitas kalimat melainkan juga dapat mengakibatkan
kesalahan kalimat. Oleh karena itu, penggunaan ejaan perlu diperhatikan
dalam keseluruhan.
13
Terdapat lima ragam dalam laras bahasa yang digunakan, semua ragam
dapat digunakan dalam kondisi tertentu;
1. Ragam Beku (frozen) yaitu suatu bahasa yang digunakan pada situasi
hikmat. Seperti dalam kegiatan rohani, upacara pernikahan, keputusan
pengadilan.
4. Ragam Santai (casual) yaitu bahasa yang digunakan dalam situasi tidak
resmi dan dipakai dalam suatu percakapan dengan teman, sahabat maupun
orang-orang terdekat. Seperti dalam perkumpulan dengan teman-teman.
14
1. Tata bunyi (fonologi)
Fonetik adalah ilmu yang menyelidiki dan menganalisa bunyi-bunyi ujaran
yang dipakai dalam tutur, serta mempelajari bagaimana menghasilkan
bunyi-bunyi tersebut dengan alat ucap manusia.
Fonemik itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari bunyi ujaran dalam
fungsinya sebagai pembeda arti.
3. Kosakata
Dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kita dituntut
untuk memilih dan menggunakan kosa kata bahasa yang benar. Kita harus
bisa membedakan antara ragam bahasa baku dan ragam bahasa tidak baku,
baik tulis maupun lisan.Ragam bahasa dipengaruhi oleh sikap penutur
terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembaca
(jika dituliskan).
4. Ejaan
Ejaan suatu bahasa tidak saja berkisar pada persoalan bagaimana
melambangkan bunyi-bunyi ujaran serta bagaimana menempatkan tanda-
tanda baca dan sebagainya, tetapi juga meliputi hal-hal seperti: bagaimana
memotong-motong suku kata, bagaimana menggabungkan kata-kata, baik
dengan imbuhan-imbuhan maupun antara kata dengan kata.
15
5. Makna
Pemakaian bahasa yang benar bertalian dengan ketepatan menggunakan
kata yang sesuai dengan tuntutan makna.
Setelah membahas aturan Bahasa Indonesia yang baik dan benar kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa Tata bahasa normatif, ejaan resmi, dan kalimat
efektif dapat diterapkan (dengan menyesuaikan lingkungan disekitar kita) mulai
dari ragam akrab hingga ragam beku. Penggunaan kata yang baku dan lafal baku
pada ragam konsultatif, santai, dan akrab dapat berakibat bahasa menjadi tidak
baik karena tidak sesuai dengan situasi.
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
1. Dalam urainan diatas dapat dismpulkan bahwa bahasa Indonesia yang
baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang dalam penggunaannya
sesuai dengan kaidah tata bahasa. Kaidah bahasa yaitu kaidah bahasa
Indonesia baku atau yang di anggap baku. Dalam ungkapan bahasa
Indonesia yang baik dan benar terkandung dua pengertian yang
berkaitan satu sama lain. Pengertian pertama berkaitan dengan
ungkapan “bahasa Indonesia yang baik”. Sebutan baik atau tepat di
sini berkaitan dengan soal keserasian atau kesesuaian yaitu serasi atau
sesuai dengan situasi pemakai. Pengertian kedua berkaitan dengan
istilah “bahasa Indonesia yang benar”. Sebutan benar atau betul di sini
berhubungan dengan soal keserasian dengan kaidah. Penggunaan
bahasa Indonesia yang benar adalah penggunaan bahasa indonesia
yang menaati kaidah tata bahasa. Sedang maksud kaidah di sini adalah
kaidah bahasa Indonesia baku atau yang dianggap baku. Maksudnya
adalah bahasa yang telah distandardisasikan berdasarkan hukum
berupa keputusan pejabat pemerintah atau sudah diterima berdasarkan
kesepakatan umum yang wujudnya ada pada praktik pelajaran bahasa
pada khayalak.
17
Indonesia.Pemilihan kata dalam rangka penyusunan kalimat baku
dilakukan secara cermat agar informasi yang hendak disampaikan
dapat diterima secara baik oleh pembaca atau mantra bicara.
3. Maksud dari kata baik adalah bahasa yang sering digunakan sebagai
alat komunikasi untuk menyesuaikan situasi atau kondisi agar dapat
disampaikan dan dimengerti oleh lawan bicara, baik dari laras bahasa
maupun dari kata-kata yang digunakan harus disesuaikan dengan
lawan bicara agar mudah dipahami. Penggunaan bahasa Indonesia
yang benar adalah penggunaan bahasa indonesia yang menaati kaidah
tata bahasa.
4.2 Saran
Kita sebagai warga negara Indonesia dianjurkan menggunakan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam situasi resmi
maupun kehidupan sehari-hari. Namun masih minimnya pengetahuan
tentang bagaimana bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga masih
banyak yang tidak menggunakannya secara tidak tepat. Namun sebelum
menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar perlu kiranya
mengetahui kesalahan-kesalahan umum dalam bahasa indonesia. Nah,
setelah kita sudah mengetahui dan mengerti tentang kesalahan-kesalahan
umum tersebut sudah sepatutnya kita sebagai warga negara indonesia
menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar sesuai dengan
situasi, kondisi dan kaidah yang berlaku.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://sumber-mu.blogspot.com/2012/06/pengertian-bahasa-indonesia-yang-
baik.html
http://depimomo.blogspot.com/2011/12/kesalahan-umum-berbahasa-
indonesia.html
http://zulfikar68.blogspot.com/2013/01/penggunaan-bahasa-indonesia-yang-
baik.html
http://piiekaa.blogspot.com/2012/10/kesalahan-berbahasa-dan-bahasa-yang.html
http://bagongmendem.blogspot.com/2013/01/makalah-bahasa-indonesia-yang-
baik-dan.html
https://tarirl.wordpress.com/2013/05/15/bahasa-indonesia-yang-baik-dan-benar/
http://sukmawanstarscreams.blogspot.com/2014/10/penggunaan-bahasa-
indonesia-secara-baik.html
19