Di susun Oleh:
1. Umirtu (2024012)
2. Desi Safirti (2024118)
3. Fitri Masna Bayni (2024119)
4. Muhamad Suharyanto (2024020)
1.2 Tujuan
Dalam penulisan makalah yang berjudul “Bahasa Indonesia yang baik dan
benar” ini penulis mengumpulkan segala informasi dan referensi, literatur yang
sesuai dengan topik dan menggunakan media internet sebagai referensi tambahan.
2.1 Bahasa yang baik dan benar
Bahasa yang baik adalah Bahasa yang sesuai dengan
situasi. Sebagai alat komunikasi, Bahasa harus dapat efektif dalam
menyampaikan maksud kepada lawan bicara. Karenanya, laras
Bahasa yang di gunakan pun harus sesuai.
Bahasa yang benar adalah Bahasa yang sesuai dengan
kaidah Bahasa yang baku baik untuk kaidah Bahasa baku tertulis
maupun Bahasa baku lisan.
Ciri-ciri ragam Bahasa yang baku adalah sebagai berikut :
Penggunaa kaidah tata Bahasa normatif. Misalnya dengan
penerapan pola kalimat yang baku.
Contoh : acara itu sedang kami ikuti dan bukan acara itu kami
sedang ikuti
Penggunaan kata-kata baku.
Contoh cantik sekali dan bukan cantik banget, uang dan bukan
duit, tidak mudah dan bukan nggak gampang
Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis.
Ejaan yang kini sedang berlaku di dalam Bahasa Indonesia
adalah pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia ejaan (PUEBI).
Bahasa baku harus mengikuti aturan ini
Penggunaan lafal Bahasa baku dalam ragam lisan.
Meskipun hingga saat ini masih belum ada lafal baku yang
telah di tetapkan secara umum dapat dikatakan bahwa lafal baku
adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau
Bahasa daerah. Misalnya “atap” dan bukan “atep”
Penggunaan kalimat secara efektif.
Diluar pendapat umum yang mengatakan Bahasa Indonesia
itu bertele-tele, Bahasa baku seharusnya menggunakan komunikasi
efektif. Pesan penulis harus dapat diterima pembaca sesuai dengan
aslinya.
PEMBAHASAN
Misalkan perbedaan dari bahasa indonesia yang benar dengan bahasa gaul
Bahasa Indonesia Bahasa gaul (informal)
Dari contoh diatas perbedaan antara bahasa yang baku dan non baku dapat
terlihat dari pengucapan dan dari tata cara penulisannya. Bahasa indonesia baik
dan benar merupakan bahasa yang mudah dipahami, bentuk bahasa baku yang
sah agar secara luas masyarakat indonesia berkomunikasi menggunakan bahasa
nasional.
Contoh pada naskah sumpah pemuda :
“Kami, putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia”, demikianlah bunyi alenia ketiga sumpah pemuda yang telah
dirumuskan oleh para pemuda yang kemudian menjadi pendiri bangsa dan negara
Indonesia. Bunyi alenia ketiga dalam ikrar sumpah pemuda itu jelas bahwa yang
menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia. Kita sebagai
bagian bangsa Indonesia sudah selayaknya menjunjung tinggi bahasa Indonesia
dalam kehidupan sehari-hari.
Paragraph dibawah ini cuplikan gaya bahasa yang dipakai sesuai dengan
EYD dan menggunakan bahasa baku atau bahasa ilmiah bukan kata popular dan
bersifa objektif, dengan penyusunan kalimat yang cermat. Dalam paradigma
profesionalisme sekarang ini, ada tidaknya nilai informative dalam jaring
komunikasi ternyata berbanding lurus dengan cakap tidaknya kita menulis.
Pasalnya, selain harus bisa menerima, kita juga harus mampu memberi. Inilah
efek jurnalisme yang kini sudah menyesaki hidup kita. Oleh karena itu, kita pun
dituntut dalam hal tulis-menulis demi penyebaran informasi. Namun
persoalannya, apakah kita peduli terhadap laras tulis bahasa kita. Sementara itu,
yakinilah, tabiat dan tutur kata seseorang menunjukkan asal-usulnya, atau dalam
penegasan lain, bahasa yang kacau mencerminkan kekacauan pola pikir
pemakainya. Buku ini memperkenalkan langkah-langkah pragmatic yang Anda
perlukan agar tulisan Anda bisa tampil wajar, segar, dan enak dibaca
2.5 Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
KESIMPULAN
3.1 Simpulan
3.2 Saran
http://tunas63.wordpress.com/2008/10/26/bahasa-indonesia-yang-
baik-dan-benar/
http://david-laisina.blogspot.com/2010/10/contoh-fungsi-bahasa-
sebagai-alat.html
http://vhi3y4.wordpress.com/2010/02/27/contoh-menggunakan-
bahasa-indonesia-secara-baik-dan-benar/