Anda di halaman 1dari 10

ER

ET
O M
BI
E N I)
N A S
PO DIN :
O M R H A
K OO N O N A N 1
E D
L

(K U S U F E R 3 4 1 3
IS I 2
0
D D :
U
Y
IM
N
LATIHAN KOORDINASI

Menurut Bompa (1994) koordinasi erat


kaitannya dengan kecepatan, kekuatan, daya
tahan, dan kelentukan. Oleh karena itu,
bentuk latihan koordinasi harus dirancang
dan disesuaikan dengan unsur-unsur
kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan
kelentukan.
PENGERTIAN KOORDINASI
Koordinasi adalah kemampuan otot dalam mengontrol
gerak dengan tepat agar dapat mencapai suatu fungsi
khusus (Grana dan Kalenak, 1991:253)
Menurut Schmidt (1988:265) dalam Sukadiyanto,
koordinasi adalah perpaduan gerak   dari dua atau
lebih persendian, yang satu sama lainnya saling
berkaitan dalam  menghasilkan satu keterampilan
gerak.
MACAM-MACAM KOORDINASI

Pada dasarnya koordinasi dibedakan menjadi


dua macam, yaitu
• koordinasi umum dan
• koordinasi khusus
Bentuk-bentuk latihan koordinasi (Syafruddin, 2011:123-124):
• Latihan dengan merubah kecepatan gerakan
• Latihan dengan merubah batas ruangan untuk bergerak (misalnya memperkecil lapangan
permainan)
• Merubah alat-alat yang digunakan dalam latihan
• Mempersulit gerakan-gerakan yang dilakukan seperti memperbanyak putaran pada lempar
cakram,  menambah putaran sebelum mendarat pada senam alat.
• Latihan- latihan keseimbangan
• Latihan – latihan senam gymnastik
• Mempersulit gerakan-gerakan yang dilakukan melalui perubahan pelaksanaan gerakan
( misalnya  gerakan maju,mundur, ke samping, gerakan mengangkat satu kaki atau dua kaki)
• Latihan – latihan yang dikombinasikan, seperti lari-lari ditempat, squat thruss,lompat dengan
mengangkat kedua paha tinggi ke atas, lompat-lompat dengan menyentuh kedua telapak
kaki dengan tangan yang berlawanan didepan dan dibelakang badan, dan masih banyak lagi
latihan  kombinasi yang lain selain itu, juga dapat dilakukan dengan tanpa latihan.
• Latihan-latihan kekuatan sederhana untuk memperbaiki koordinasi otot intra
• Bermacam-macam latihan senam lantai seperti roll kedepan, ke belakang, salto kedepan dan 
kebelakang dan lain-lain.
Latihan-latihan koordinasi yang dianjurkan oleh Harre (Harsono, 1988) antara
lain:
• Latihan-latihan dengan perubahan kecepatan dan irama.
• Latihan-latihan dalam kondisi lapangan dan peralatan yang berubah-
• ubah (memodifikasi perlengkapan latihan).
• Kombinasi berbagai latihan senam.
• Kombinasi berbagai permainan
• Latihan-latihan untuk mengembangkan reaksi
• Lari halang rintang dalam waktu tertentu.
• Latihan di depan kaca, latihan keseimbangan, latihan dengan mata
• tertutup
• Melakukan gerakan-gerakan yang kompleks pada akhir latihan
METODE LATIHAN KOORDINASI

Kemampuan koordinasi hanya bisa


diperbaiki melalui latihan. Oleh karena
itu, ketepatan penggunaan metode
latihan, pengaturan beban yang tepat
dan pemilihan materi latihan yang
sesuai akan sangat menentukan
peningkatan kualitas koordinasi.
Koordinasi mengambil tempat komponen
lainnya telah tinggalkan. Penerapan
kekuatan misalnya membutuhkan
koordinasi yang memadai dan efisien
urutan kontraksi otot agar efektif
dalam memindahkan beban tertentu.
Dua bidang koordinasi yakni:
• Gerakan terkoordinasi:
• Koordinasi otot sinergis:
Untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas koordinasi gerakan yang
diperlukan dalam olahraga sangat perlu diperhatikan beberapa prinsip latihan
yang dikemukan Jonath/Krempel(1981) dalam Syafruddin (2011:123) berikut
ini.
• Pelajari koordinasi gerakan yang baru dan beraneka ragam dengan tujuan
untuk menguasai  keterampilan-keterampilan yang kompleks.
• Pelajari keterampilan-keterampilan gerakan yang baru secara bervariasi.
Gerakan-gerakan yang terotomatisai sebaiknya dikonfrontasi karena gerakan
tersebut menghambat perkembangan koordinasi
• Latihan-latihan untuk mengembangkan koordinasi harus menunjukan suatu
tingkat kesulitan tertentu dalam arti koordinasi motorik
• Pengembangan koordinasi yang lebih baik dalah pada usia anak-anak dan
remaja, yang  merupakan  dasar untuk mempelajari keterampilan-keterampilan
yang baru dan kompleks
• Latihan-latihan yang bertujuan untuk memperbaiki kemampuan koordinasi
sebaliknya diberikan        pada awal suatu unit (sesi) latihan, yang volume
latihanya tidak begitu besar dan sebaiknya dilakukan dengan frekuensi yang
tinggi.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai