Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR GERAK

Makalah dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Teori Belajar
Mengajar Motorik

Dosen pengampu:
1. H. Budi Indrawan., Drs., M.Pd
2. Melya Nur Herliana., S.Pd., M.Pd

Disusun oleh :

Adinda Triadiva Pahlatillah 212191056


Rizky Arya Dwi Putra 212191057
Neneng Nurlaela 212191058
Dita Puspita 212191059
Wanda Rusdyanto 212191060
Nazla Rania 212191061
Z Sam Badrudin 212191062
Ai Dila Nurul Fadilah 212191063
Verginia Surbakti 212191064
Tegar Raehan Pramudya 212191066

PENDIDIKAN JASMANI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat
nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini yang berjudul “Strategi Belajar
Mengajar Gerak” untuk memenuhi salah satu tugas Teori Belajar Mengajar
Motorik.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah
ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Tasilmalaya, 03 April 2023

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Masalah......................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................................2
A. Pengertian Belajar Gerak........................................................................................2
B. Tahapan Belajar Gerak...........................................................................................2
C. Metode Mengajar..................................................................................................2
BAB III.................................................................................................................................7
PENUTUP............................................................................................................................7
A. Kesimpulan.............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................8

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Strategi belajar mengajar gerak adalah semua daya upaya dan siasat
yang dilakukan oleh guru atau pelatih agar tujuan belajar gerak bisa dicapai.
Ada banyak daya upaya dan siasat yang bisa dilakukan oleh guru atau
pelatih, yang penting antara lain adalah bisa berbentuk: pengaturan urutan
materi belajar, pengaturan waktu latihan, pengaturan lingkungan belajar,
pemilihan metode latihan.
Pengertian belajar gerak tidak terlepas dari belajar pada umumnya.
Belajar gerak atau olahraga merupakan bagian dari belajar yang melibatkan
emosi atau perasaan dan aktifitas fisik. Belajar yang menekankan pada
berfikir disebut kognitif, yang menekankan pada aktifitas emosi atau
perasaan disebut afektif yang menekankan pada gerak tubuh disebut
psikomotorik.
Di dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani guru diharapkan bisa
mengembangkan kreatifitasnya optimal mungkin. Guru seyogyanya
menghidupkan proses pembelajaran agar mendapatkan hasil yang optimal.
Namun guru juga harus mengetahui karakteristik dari siswa yang diajarnya.
Menurut Sugiyanto (2003: 39) di dalam melakukan aktifitas jasmani dan
kegiatan fisik ada dua aspek pokok di dalamnya. Aspek yang pertama untuk
meningkatkan fisik sedang aspek yang kedua untuk meningkatkan kwalitas
gerak. Untuk meningkatkan kwalitas fisik, kegiatan yang diperlukan
mengacu pada prinsip prinsip latihan fisik (Physical Triming) sedangkan
untuk meningkatkan kwalitas gerak mengacu pada prinsip-prinsip belajar
gerak (Motor Learning).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan belajar gerak?
2. Apa itu strategi pembelajaran gerak?
3. Apa saja tahapan belajar gerak?
4. Bagaimana Metode mengajar gerak?
5. Bagaimana keterampilan gerak?
6. Apa saja manfaat belajar gerak?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui belajar gerak.
2. Mengtahui apa itu strategi pembelajaran gerak.
3. Mengetahui tahapan belajar gerak.
4. Mengetahui metode mengajar gerak.
5. Mengetahui keterampilan.
6. Mengetahui manfaat belajar gerak.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Belajar Gerak


Belajar gerak merupakan sebagian dari belajar secara umum
Sebagai bagian dari belajar, belajar gerak untuk menguasal berbagai
keterampilan gerak dan mengembangkannya agar keterampilan gerak yang
di kuasai bisa di lakukan untuk menyelesaikan tugas-tugas gerak untuk
mencapai sasaran tertentu Proses belajar gerak berbeda dengan proses
kognitif dan proses belajar afektif Perbedaan yang ada bersumber dari
aspek aspek yang dominan keterlibatannya di dalam proses belajamya
yang domain keterlibatannya dalam proses belajar adalah aspek fisik dan
psikomotorik.

B. Strategi Pembelajaran Gerak


Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi
dapat diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to
achieves a particular educational goal (J. R. David, 1976). Strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian
kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber
daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai
tujuan tertenu.
Pada mulanya istilah strategi banyak digunakan dalam dunia
militer yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer
untuk memenangkan suatu peperangan. Istilah strategi banyak digunakan
dalam berbagai bidang kegiatan yang bertujuan memperoleh kesuksesan
atau keberhasilan dalam mencapai tujuan, seperti halnya seorang guru
yang mengharapkan hasil baik dalam proses pembelajaran juga akan
menerapkan suatu strategi agar hasil belajar siswanya mendapat prestasi
yang terbaik.
Strategi pembelajaran gerak adalah suatu kegiatan pembelajaran
yang harus dikerjakan penganjar dan peserta didik agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. (Kemp, 1995).
Sedangkan Dick & Carey (1985) menyatakan bahwa strategi pembelajaran
adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara
bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.
Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu di perhatikan oleh
seorang pengajar dalam proses pembelajaran. Ada 3 jenis strategi yang
berkaitan dengan pembelajaran, yakni:
a. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran
Reigeluth, Bunderson dan Meril (1977) menyatakan strategi
mengorganisasi isi pelajaran disebut sebagai struktural strategi, yang
mengacu pada cara untuk membuat urutan dan mensintesis fakta, konsep,
prosedur dan prinsip yang berkaitan.
Strategi pengorganisasian, lebih lanjut dibedaka menjadi dua jenis,
yaitu strategi mikro dan strategi makro. Startegi mikro mengacu kepada
metode untuk pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada satu
konsep, atau prosedur atau prinsip. Strategi makro mengacu kepada
metode untuk mengorganisasi isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari
satu konsep atau prosedur atau prinsip.
Strategi makro berurusan dengan bagaimana memilih, menata
urusan, membuat sintesis dan rangkuman isi pembelajaran yang saling
berkaitan. Pemilihan isi berdasarkan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai, mengacu pada penentapan konsep apa yang diperlukan untuk
mencapai tujuan itu. Penataan urutan isi mengacu pada keputusan untuk
menata dengan urutan tertentu konsep yang akan diajarkan. Pembuatan
sintesis diantara konsep prosedur atau prinsip. Pembauatn rangkuman
mengacu kepada keputusan tentang bagaimana cara melakukan tinjauan
ulang konsepnserta kaitan yang sudah diajarkan.
b. Strategi Penyampaian Pembelajaran.
Strategi penyampaian isi pembelajaran merupkan komponen
variable metode untuk melaksanakan proses pembelajaran. Fungsi strategi
penyampaian pembelajaran adalah: (1) menyampaikan isi pembelajaran
kepada pebelajar, dan (2) menyediakan informasi atau bahan-bahan yang
diperlukan pebelajar untuk menampilkan unjuk kerja.
c. Strategi Pengelolaan Pembelajaran
Strategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabel
metode yang berurusan dengan bagaimana menata interaksi antara
pebelajar dengan variabel metode pembelajaran lainnya. Strategi ini
berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang strategi
pengorganisasian dan strategi penyampaian mana yang digunakan selama
proses pembelajaran. Ada tiga klasifikasi penting variabel strategi
pengelolaan, yaitu penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar
siswa, dan motivas
Berikut adalah stategi pembelajaran gerak menurut Yunyun
Yudiana:
1.1 Strategi Pembelajaran Langsung
Merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi
kepada guru (teacher centered approach).
1.2 Strategi Pembelajaran dengan Diskusi
Proses pembelajaran melalui interaksi dalam kelompok.
1.3 Strategi Pembelajaran Kerja Kelompok Kecil
Mengorganisasikan siswa dalam kelompok kecil merupakan
strategi yang banyak dianjurkan oleh para pendidik. Strategi ini dapat
dilakukan untuk mengajarkan materi-materi khusus. Merupakan strategi
pembelajaran yag berpusat kepada siswa.
1.4 Strategi Pembelajaran Cooperative Learning
Strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses kerja sama
dalam suatu kelompok yang bisa terdiri 3 sampai 5 orang siswa untuk
mempelajari suatu materi akademik yang spesifik sampai tuntas.
1.5 Strategi Pembelajaran Problem Solving
Teknik untuk membantu siswa agar memahami dan menguasai
materi pembelajaran strategi pemecahan masalah.

C. Tahapan Belajar Gerak


Ada tiga tahapan belajar yang harus dilalui oleh siswa untuk dapat
mencapaitingkat keterampilan yang sempurna (otomatis). Tiga
tahapan belajar gerak ini sebagai berikut :
1) Tahap Kognitif
Pada tahap ini guru setiap akan memulai mengajarkan suatu
keterampilan gerak,pertama kali yang harus dilakukan adalah
memberikan informasi untukmenanamkan konsep-konsep
tentang apa yang akan dipelajari oleh siswadengan benar dan
baik.
2) Tahap Asosiatif/Fiksasi
Pada tahap ini siswa mulai mempraktekkan gerak sesuai dengan
konsep konsepyang telah mereka ketahui dan pahami
sebelumnya. Tahap ini juga seringdisebut sebagai tahap latihan.
Pada tahap latihan ini siswa diharapkan mampu mempraktekkan apa
yang hendak dikuasai dengan cara mengulang-ulangsesuai
dengan karakteristik gerak yang dipelajari.
3) Tahap Otomatis
Pada tahap ini siswa telah dapat melakukan aktivitas secara terampil,
karenasiswa telah memasuki tahap gerakan otomatis, artinya, siswa
dapat meresponsecara cepat dan tepat terhadap apa yang ditugaskan
oleh guru untuk dilakukan.

D. Metode Mengajar
Metode atau cara-cara mengajarkan gerakan keterampilan bisa dilakukan
dengan berbagai pendekatan, antara lain:
1) Metode Praktik Keseluruhan dan Metode Praktik Bagian
Metode praktik keseluruhan adalah cara pendekatan dalam
mengajar di mana untuk menguasai suatu rangkaian gerakan, pelajar
diajarkan semua unsur rangkaian garakan secara keseluruhan
sekaligus dipraktikkan secara keseluruhan pula oleh pelajarnya.
Misalnya dalam mengajarkan gerakan bermain tenis meja, pelajar
langsung diajar bermain seperti halnya orang bermain sebenarnya.
Metode praktik bagian adalah cara pendekatan dalam mengajar di
mana untuk menguasai suatu rangkaian gerakan, pelajar diajarkan
bagian demi bagian dari unsur-unsur rangkaian gerakan untuk
dipraktikkannya bagian demi bagian pula. Misalnya dalam
mengajarkan gerakan bermain tenis meja, pelajar tidak langsung diajar
bermain sebenarnya, Mula mula pelajar mempraktikkan gerakan
memukul "forehand” saja atau “backhand” saja. Sesudah bisa
melakukan unsur-unsur gerakan bermain tenis meja maka barulah
bermain yang sebenarnya.
2) Metode Drill dan Metode Pemecahan Masalah
Metode drill adalah cara pendekatan dalam mengajarkan gerakan
dimana pelajar diintruksikan melakukan gerakan tertentu secara
berulang-ulang berdasarkan petunjuk yang diberikan oleh guru atau
pelatih. Guru secara ketat mengontrol agar gerakan benar-benar
dilakukan pelajar sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Metode ini
bisa dikatakan merupakan cara pendekatan yang berorientasi pada
guru. Metode pemecahan masalah adalah cara pendekatan dalam
mangajarkan gerakan dimana guru hanya memberikan rambu-rambu
mengenai tujuan atau gambaran gerak keterampilan yang harus
dikuasai oleh pelajar, kemudian pelajar diberi kebebasan dengan
caranya masing-masing untuk mencapai tujuan tersebut. Metode ini
bisa dikatakan merupakan cara pendekatan yang berorientasi pada
pelajar.
3) Metode pendekatan Ketetapan dan Metode Pendekatan Kecepatan
Metode pendekatan ketepatan adalah cara pendekatan dalam
mengajarkan gerakan keterampilan dimana pada awal mempraktikan
gerakan kepada pelajar diintruksikan untuk mengutamakan ketepatan
gerakan. Gerakan tidak perlu cepat, tetapi harus diusahakan
ketepatannya. Misalnya, dalam mempraktikan gerakan memukul bola
pada permainan tenis meja pelajar harus melakukannya asal masuk
dan tidak perlu keras.
Metode pendekatan kecepatan adalah cara pendekatan dalam
mengajarkan gerakan keterampilan dimana pada awal mempraktikan
gerakan kepada pelajar diintruksikan untuk mengutamakan kecepatan
gerakan. Selain harus tepat gerakan juga diupayakan harus cepat
dalam melakukannya. Misalnya, dalam mempraktikan gerakan
memukul bola pada permainan tenis meja, pelajar harus memukul
cepat atau keras, masalah masuk atau tidaknya bola merupakan
masalah belakang.
D. Keterampilan Gerak
Keterampilan gerak adalah kemampuan individu dalam melakukan
gerakanatau aktivitas fisik dengan koordinasi yang baik dan tepat sasaran.
Keterampilan gerak bisa mencakup berbagai jenis gerakan, seperti gerakan
halus seperti menulis atau bermain piano, gerakan olahraga seperti berlari
atau berenang, atau gerakan taktis seperti dalam kegiatan militer.
Keterampilan gerak dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu
keterampilan dasar dan keterampilan khusus. Keterampilan dasar mencakup
kemampuan motorik halus dan kasar, seperti mengambil, melempar,
menangkap, melompat, berlari, dan bergerak dengan koordinasi yang baik.
Sedangkan keterampilan khusus mencakup keterampilan yang lebih
kompleks dan spesifik, seperti backhand dalam tenis atau tembakan dalam
basket.
Keterampilan gerak sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan
seseorang, terutama dalam menjalani kegiatan sehari-hari dan aktivitas fisik.
Selain itu, keterampilan gerak juga penting dalam meningkatkan performa
olahraga, menghindari cedera dan memperbaiki postur tubuh. Oleh karena
itu, mempelajari dan mengembangkan keterampilan gerak yang baik
sangatlah penting bagi setiap individu, terutama bagi anak-anak dalam masa
pertumbuhan dan perkembangan fisik mereka.
E. Manfaat Belajar Gerak
1) Melenturkan Sendi
Salah satu tujuan dari gerak secara rutin adalah melenturkan sendi
Dengan latihan gerakan yang baik dan benar maka otot-otot tubuh dan
anggota gerak tentu menjadi lentur Bentuk latihan gerak kelenturan otot
ini dapat dilakukan dengan senam lantal Gerakan senam jantal dapat
berupa roll depan, roll belakang, kayang, split, lompat harimau atau
melakukan gerakan dari kepala hingga ke kaki Jika sendi-sendi lentur,
maka manfaatnya juga besar bagi tubuh Hal ini juga akan
meminimalkan terjadinya cidera Misalnya ketika tiba-tiba terjatuh atau
terbentur sesuatu Aktivitas sehari-hari akan lebih mudah dijalankan
oleh tubuh tanpa adanya gangguan atau kaku otot jika sendi lebih
lentur.
2) Memperkuat Tulang
Manfaat lain dari gerak adalah memperkuat tulang. Jika melatih
tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan dasar maka tulang pun
menjadi kuat sehingga dapat membawa beban tanpa menemukan
kesulitan yang berarti, juga akan terhindar dari pengeroposan tulang dan
meminimalkan adanya patah tulang ketika terjatuh. Jalan kaki, lari,
bersepeda, angkat beban dan senam adalah beberapa latihan gerak yang
bermanfaat menguatkan tulang.
3) Meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain dua manfat yang disebutkan sebelumnya. Jika rutin
melakukan gerakan olahraga untuk meningkatkan kebugaran jasmani,
maka daya tahan tubuh juga semakin kuat Metabolism juga semakin
ontro dan sistem Imun juga akan meningkat Kondisi ini akan membuat
tubuh terhindar dari penyakit.
4) Melancarkan Peredaran Darah
Manfaat lain yang didapatkan jika melatih gerakan-gerakan dasar
dengan baik dan benar secara rutin setiap harinya adalah dapat
meningkatkan kecerdasan Jika gerakan dilatih dengan bak maka tentu
kinerja otak akan dapat bekerja secara optimal Dengan ini maka
konsentrasi akan menjadi lebih baik tidak mudah lupa cepat ketika
merespon sesuatu dan Manfaat lain yang didapatkan ketika melakukan
gerakan adalah melancarkan peredaran darah organ penting jantung,
adalah pusat dari kehidupan sebab jantung adalah mesin utama untuk
memompa darah ke seluruh tubuh. Dengan melakukan latihan gerakan
yang baik dan benar. maka kinerja jantung juga akan optimal dalam
memompa darah ke seluruh tubuh, otot jantung juga akan kuat dan
aliran darah dalam pembuluh darah akan semakin ontro Sehingga akan
terhindar dari penyakit stroke, penyakit jantung ontrol dan gagal
jantung.
5) Meningkatkan Kecerdasan
Manfaat lain yang didapatkan jika melatih gerakan-gerakan dasar
dengan baik dan benar secara rutin setiap harinya adalah dapat
meningkatkan kecerdasan. Jika gerakan dilatih dengan baik, maka tentu
kinerja otak akan dapat bekerja secara optimal. Dengan ini maka
konsentrasi akan menjadi lebih baik, tidak mudah lupa, cepat ketika
merespon sesuatu dan memiliki daya ontr yang cerdas cemerlang. Agar
tingkat kecerdasan meningkat maka perlu melakukan latihan gerakan
yang memadukan fisik dan fungsi koordinasi dari otak.
6) Meredakan stres
Sudah banyak diketahui bahwa jika melakukan gerakan olahraga
secara teratur maka dapat mengurangi atau meredakan stress. Banyak
juga yang sudah tahu bahwa stress dan pikiran adalah sumber segala
penyakit. Jika berolahraga dengan bergerak dengan baik dan benar
secara rutin maka tubuh akan lebih rileks, lebih nyaman, dan beban
pikiran akan berkurang. Gerakan olahraga ringan dan sederhana seperti
jalan kaki setiap pagi sambil menikmati segarnya udara pagi, lari lintas
alam, bersepeda santai, dan berenang.
7) Mencegah Obesitas
Meningkatkan Kecerdasan
Manfaat lain yang didapatkan jika melatih gerakan-gerakan dasar dengan
baik dan benar secara rutin setiap harinya adalah dapat meningkatkan
kecerdasan. Jika gerakan dilatih dengan baik, maka tentu kinerja otak
akan dapat bekerja secara optimal. Dengan ini maka konsentrasi akan
menjadi lebih baik, tidak mudah lupa, cepat ketika merespon sesuatu dan
memiliki daya ontr yang cerdas cemerlang. Agar tingkat
kecerdasan
meningkat maka perlu melakukan latihan gerakan yang memadukan fisik
dan fungsi koordinasi dari otak.
Meningkatkan Kecerdasan
Manfaat lain yang didapatkan jika melatih gerakan-gerakan dasar dengan
baik dan benar secara rutin setiap harinya adalah dapat meningkatkan
kecerdasan. Jika gerakan dilatih dengan baik, maka tentu kinerja otak
akan dapat bekerja secara optimal. Dengan ini maka konsentrasi akan
menjadi lebih baik, tidak mudah lupa, cepat ketika merespon sesuatu dan
memiliki daya ontr yang cerdas cemerlang. Agar tingkat
kecerdasan
meningkat maka perlu melakukan latihan gerakan yang memadukan fisik
dan fungsi koordinasi dari ota6. Meredakan Stres
Olahraga secara teratur juga dapat menghindarkan Anda dari
obesitas. Sudah banyak diketahui bahwa obesitas adalah penyebab
berbagai penyakit. Penyakit ini cukup berbahaya seperti darah tinggi,
kencing manis, penyakit jantung dan penyakit stroke. Selain itu obesitas
juga dapat mengganggu aktivitas atau kegiatan Anda sehari-hari.
Obesitas juga dapat mengurangi rasa percaya diri Anda.

F. Fungsi Belajar Gerak


Selain tujuan yang disebutkan sebelumnya, belajar gerak juga
memiliki beberapa fungsi. Fungsi-fungsi tersebut antara lain adalah:
a. Manusia dapat berpindah dari suatu tempat ketempat yang lain,
b. Dengan belajar gerak manusia dapat berinteraksi
c. Manusia dapat mempertahankan hidup
d. Manusia dapat mengukur kemampuan yang dimilikinya,
e. Manusia dapat mengungkapkan perasaan atau emosi yang
dimilikinya,
f. Manusia dapat berkomunikasi,
g. Manusia dapat menemukan identitas dirinya
h. Dengan belajar gerak merangsang manusia dapat tumbuh
berkembang dengan baik.
i. Dengan aktifitas gerak dapat memperbaiki pertumbuhan otak
sehingga diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan otak.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Strategi dapat diasumsikan sama artinya dengan sebuah siasat,
cara, atau taktik. Setelah guru menetapkan pendekatan pembelajaran maka
selanjutnya guru harus menyusun sebuah strategi dalam pembelajaran.
Dengan demikian, maka strategi pembelajaran bukan merupakan proses
yang pasti yang siap di pake dalam segala situasi dan tujuan pembelajaran.
Starategi pembelajaran adalah merupakan hasil pilihan yang di sesuaikan
dengan situasi dan tujuan pembelajaran tertentu. Situasi dan tujuan
pembelajaran itu dapat berbeda beda.
B. Saran
Guru mempunyai peran besar dalam pelaksanaan belajar mengajar.
Sehingga guru diharapkan mampu menguasai strategi belajar mengajar
gerak, dan guru juga dituntut mempunyai jiwa yang stabil yang harus
ditunjukkan dengan bahasa lisan yang penuh motivasi dan bahasa tubuh
yang penuh semangat, serta penampilan yang mempunyai kenyamanan
tersendiri jika dipandang oleh peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA

Indrawan, Budi, dan Sani, Gunawan. 2010. Teori Belajar Mengajar Motorik.
Tasikmalaya:

https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-jakarta/pengembangan-
media-pembelajaran/makalah-belajar-gerak/45573497

Anda mungkin juga menyukai