OLAHRAGAWAN
Kaka Dwi Guna
Abstrak
Nutrisi merupakan salah satu faktor yang sangat berperan dalam peningkatan prestasi
bagi olahragawan. Makanan merupakan sumber energi yang utama bagi manusia. Sumber
energi bagi tubuh manusia sangat diperlukan dalam melakukan aktivitas khususnya
olahraga. Cepat lambatnya proses pembentukan energi dalam tubuh sangat berpengaruh
terhadap prestasi seorang atlit. Penggunaan zat gizi pada metabolisme anaerobik energi
didapat terutama dari karbohidrat, sedangkan pada metabolisme aerobik energ didapat
terutama dari karbohidrat dan lemak. Kebutuhan zat gizi yang diperlukan harus
mengandung lemak, karbohidrat, protein, vitamin mineral dan air. Tahapan pemberian zat
gizi bagi olahragawan disesuaikan dengan pemberian zat gizi pada masa waktu dipusat
latihan, dekat masa pertandingan, hari-hari pertandingan dan makanan sesudah
pertandingan. Untuk meningkatkan prestasi olahragawan latihan harus terprogram dengan
baik , dengan memperhatikan penggunaan dan tahapan pemberian zat gizi karena energi
dan gizi yang tidak cukup maka nutrient energi yang diperlukan dari glikogen otot atau
glukosa darah dapat menyebabkan kelelahan dan akibatnya dapat mempenaruhi prestasi
seorang atlet.
Kajian Pustaka
Asupan zat gizi atlet merupakan jumlah total zat-zat gizi yang
dikonsumsi baik selama harian, persiapan pertandingan dan pemulihan
pasca pertandingan. Zat gizi yang disajikan meliputi zat gizi makro yaitu
karbohidrat, protein dan lemak yang memberikan kontribusi besar terhadap
pemenuhan kebutuhan kalori. Kebutuhan kalori menurut angka kecukupan
gizi untuk pria dewasa pada usia 13-49 tahun adalah 2350-2600 kalori per-
hari. Bahkan menurut Sport Science Exchange (2012) total asupan kalori
untuk atlet sepak bola 45-60 kalori per kilogram berat badan.
Pembahasan
Impuls biasa disebut dengan hasil kali gaya dengan selang waktu singkat
bekerjanya gaya terhadap benda yang menyebabkan perubahan momentum.
Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu hanya
sesaat atau impuls merupakan peristiwa bekerjanyagaya dalam waktu sangat
singkat.
Gaya implusif mulai dari nilai nol pada saat t min, bertambah nilainya
secara cepat ke suatu nilai puncak, dan turun drastic secara cepat ke nol pada
saat t maks.
Impuls = F . Δt
Impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan
momentum yang dialami benda itu, yaitu beda antara momentum akhir dengan
momentum awalnya.
Contoh Impuls dalam Olahraga
Momentum dan impuls memiliki hubungan yang sangat erat, dimana telah
dijelaskan bahwa impuls dan momentum merupakan hubungan sebab-akibat.
Dimana seperti yang dijelaskan K x t adalah yang menyebabkan, sedangkan m
x v adalah akibat yang ditimbulkan, dimana sebab dan akibat selalu sama
besarnya. Jadi impuls dan momentum tidak bisa dipisahkan dan jika
momentum kecil maka impuls pun kecil dan sebaliknya, jika momentum besar
makan impuls akan besar juga.
Teorema impuls-momentum adalah:
Momentum benda erat kaitannya dengan gaya. Artinya, untuk
memperbesar atau memperkecil nilai momentum dibutuhkan
gaya. Berdasarkan hukum newton II :
o ∑F = m . a
= m . , sedangkan m . Δv = Δp sehingga :
o ∑F = , rumus tersebut dapat di ubah menjadi :
o ∑F . Δt = Δp
o I = Δp , sehingga dapat dikatakan bahwa impuls sama dengan
perubahan momentum.
Contoh Hubungan Momentum dan
Impuls dalam Olahraga
seorang atlet tolak peluru atau seorang pitcher bila tolakan atau ayunan
lengannya panjang. Pengerahan kekuatannya lebih lama sehingga impulsnya
lebih besar. Impuls yang besar mengakibatkan momentum yang dihasilkan
juga besar.
3.1 Kesimpulan