Anda di halaman 1dari 10

Mata Kuliah

PEREKONOMIAN
INDONESIA
Tujuan Mata Kuliah Perekonomian
Indonesia
Mata kuliah ini bertujuan memberikan dasar
Mata kuliah ini bertujuan memberikan dasar
pemahaman perkembangan perekonomian di
pemahaman perkembangan perekonomian di
Indonesia secara menyeluruh agar dapat
Indonesia secara menyeluruh agar dapat
memilih kebijakan yang tepat untuk
memilih kebijakan yang tepat untuk
memecahkan berbagai permasalahan dalam
memecahkan berbagai permasalahan dalam
perekonomian Indonesia.
perekonomian Indonesia.

2
Tujuan Mata Kuliah Perekonomian
Indonesia
Di dalam mata kuliah Perekonomian 5. Koperasi dan Privatisasi di
Indonesia ada 9 (sembilan) pokok Indonesia
bahasan yang dipelajari, di antaranya: 6. Utang Luar Negeri dan
1. Sistem dan Reformasi Ekonomi Korupsi di Indonesia
Indonesia 7. Kemiskinan dan
2. Pertanian dan Industrialisasi di Pengangguran di
Indonesia Indonesia
3. Keuangan dan Perbankan 8. Otonomi Daerah dan
Indonesia Pembangunan Manusia
4. Investasi dan perdagangan Indonesia
Internasional Indonesia 9. Globalisasi dan Krisis Ilmu
Ekonomi
3
PENGERTIAN SISTEM
EKONOMI

Yaitu sistem yang digunakan dari suatu Negara untuk mengatasi beberapa persoalan, seperti :

Barang apa yang harus dihasilkan

Bagaimana cara menghasilkan barang itu

Untuk siapa barang tersebut dihasilkan atau bagaimana barang tersebut didistribusikankepada
masyarakat

4
VARIASI (PERBEDAAN) SISTEM
EKONOMI Sisitem Ekonomi
1. Sisitem Ekonomi Kapitalis 2. Sisitem Ekonomi Sosialis
Campuran
1. Penjaminan atas hak milik 1. Negara sangat berkuasa
perseorangan dalam pemilikan bersama 1. Pengeluaran
2. Mementingkan diri sendiri semua faktor produksi pemerintah untuk
(self interest) 2. Produksi sesuai kebutuhan pembelian barang dan
3. Pemberian kebebasan
jasauntuk operasional
penuh 3. Perencanaan ekonomi Negara
4. Persaingan bebas (free dilakukan oleh negara
competition)
5. Harga sebagai penentu 2. Penarikan pajak secara
(price system) progresif
6. Peran negara minimal 3. Subsidi kepada yang
membutuhkan

Pada perkembangannya kedua sistem tersebut tidak menjawab persoalan-


persoalan Negara, maka muncul sistem ekonomi campuran yang
menggabungkan kedua sistem ekonomi yaitu kapitalis & sosialis.

5
SEJARAH PEREKMBANGAN SISTEM EKONOMI INDONESIA

Sistem Perekonomian Indonesia selama 350


Sistem Indonesia pada masa Orde
tahun dipengaruhi oleh Sistem Ekonomi
Baru bersandar pada “Trilogi
Kolonial Belanda.
Pembangunan” yaitu :
1. Pertumbuhan ekonomi
tinggi
2. Stabilitas Ekonomi
Setelah Merdeka (Orde
3. Pemerataan
Lama) Muhammad
Hatta merumuskan Pada praktiknya Sistem ekonomi
kembali Sistem Indonesia yaitu liberalisasi
Ekonomi Indonesia ekonomi yang memarjinalisasi
yaitu konsepnya Sistem peranan ekonomi rakyat.
Ekonomi Kerakyatan

6
SISTEM EKONOMI INDONESIA SAAT INI dan GAGASAN PENGEMBANGNYA

Konsep ini, menempatkan negara pada pelindung dan pembangun


 Saat ini sistem perekonomian dikuasai dan dikendalikan oleh rakyat.
ekonomi yang
1. diterapkan di
Indonesia bersifat
Dualisme. Yaitu : M. Hatta telah menggagas Sistem Ekonomi Indonesia sesuai UUD
1945 pasal 33 yaitu :
 Pemerintah
mengambil
1. Perekonomian disusun sebagai usaha berama berdasarkan
atas asas kekeluargaan 2.
kebijakan ala 2. Cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
sistem 3. Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung didalamnya
kapitalisme dan dikuasai oleh Negara dan diperunakan untuk sebesar-
 Mempraktikan besarnya kemakmuran rakyat.
sistem Ekonomi
Kerakyatan.

7
KETERKAITAN atara SISTEM EKONOMI PANCASILA dan SISTEM EKONOMI KERAKYATAN

Sistem Sistem
Ekonomi Ekonomi
Kerakyatan
Pancasila

Sistem Ekonomi Pancasila adalah Sistem Ekonomi  Sistem ekonomi Kerakyatan


adalah ekonomi seluruh
yang mengacu pada sila-sila dalam Pancasila, yang rakyat Indonesia. Sisitem ini
terwujud dalam lima landasan ekonomi, yaitu ideologi menggambarkan tentang
1. Ekonomi moralistik (ber-Ketuhanan), pelaku ekonominya. Makna
2. Ekonomi kemanusiaan, yang luas yaitu ekonomi
3. Nasionalisme ekonomi, sistem kerakyatan mencerminkan
4. Demokrasi ekonomi (ekonomi kerakyatan), nilai bagian dari sistem
perekonomian.
dan  Sistem ini dapat dikatakan
5. Diarahkan untuk mencapai keadilan sosial sosial-budaya sebagai subsistem dari Sistem
bagi seluruh rakyat Indonesia. masyarakat Ekonomi Pancasila.

8
REFORMASI EKONOMI PASCA KRISIS MONETER
1997/1998
1997-1998 Indonesia mengalami krisis moneter yang membawa perubahan drastis pada perekonomian, ditandai
dengan melemahnya nilai tukar rupiah yang sangat drastic.
Krisis moneter yang dialami oleh Indonesia disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.

FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR EKSTERNAL


INTERNAL 1. Pergerakan 2. Terdapat institusi
1. Defisit
1. Defisit 3. Utang luar 1. Pergerakan 2. Terdapat institusi
transaksi negeri finansial di tiga finansial finansial di finansial
transaksi
kutub dunia berbentuk tiga kutub berbentuk
berjalan
berjalan terlalu
(AS, Eropa dan negara dan dunia (AS, negara dan
cenderung
cenderung banyak Jepang). lembaga Eropa dan lembaga
membesar
membesar sehingga 3. Spekulasi yang keuangan yang Jepang). keuangan yang
2.
2. Tingkat
Tingkat terjadi mengiringi memiliki 3. Spekulasi memiliki
akumulasi
akumulasi outflow gejolak otoritas lebih yang otoritas lebih
inflasi finansial global besar daripada mengiringi besar daripada
inflasi sangat
sangat negatif
negara gejolak negara
tinggi
tinggi berkembang finansial berkembang
global

9
DAYA TAHAN & PERAN EKONOMI RAKYAT DISAAT KRISIS

 Cara menerapkan Otonomi Daerah pada saat krisis berjalan terseok-seok akibat
perbedaan persepsi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan pelaksanaan
otonomi berjalan lebih bai, karena ekonomi kerakyatan menitikberatkan pada
kesejahteraan sosial dan menghapus kemiskinan.
 Ekonomi kerakyatan memiliki tujuan untuk meningkatkan kekuatan ekonomi
nasional yang bertumpu pada ekonomi rakyat. Dalam memulihkan perekonomian
nasional, peranan ekonomi rakyat antara lain :
1. Menghapus praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme/kkn
2. Memberikan prioritas pada usaha-usaha ekonomi rakyat
3. Mengembangkan potensi rakyat masing-masing daerah pada pelaksanaan
otonomi daerah
4. Menghapus kemiskinan

TERIMAKSIH
10

Anda mungkin juga menyukai