Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Landasan Filosofi Sistem Ekonomi Indonesia


Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Sistem Ekonomi Indonesia

Dosen Pengampu:

OLEH:

Kelompok 1

1. Iqbal Alamsyah
2. Ilham Fardan
3. Ade Ayu Petrisya
4. Rosalia
5. Abdul Hamid
6. Devin

PROGRAM STUDI : BISNIS DIGITAL DAN ADMINISTRASI


PUBLIK
STISOSPOL WASKITA DARMA MALANG
2024
BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem ekonomi merupakan suatu kerangka kerja yang mengatur bagaimana suatu negara
mengalokasikan sumber daya dan memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
masyarakatnya. Sistem ekonomi yang tepat akan menentukan arah dan tujuan pembangunan
ekonomi suatu negara.

Indonesia, sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, memiliki sistem ekonomi
yang unik dan kompleks. Sistem ekonomi Indonesia dibentuk oleh berbagai faktor, termasuk
sejarah, budaya, dan ideologi bangsa.

Saat ini, sistem ekonomi Indonesia sedang mengalami transformasi. Hal ini didorong oleh
berbagai faktor, seperti globalisasi, perkembangan teknologi, dan perubahan struktur demografi.
Transformasi ini menghadirkan peluang dan tantangan bagi Indonesia untuk mencapai
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskanlah beberapa pertanyaan


penelitian sebagai berikut:

1. Apa yang menjadi landasan filosofis sistem ekonomi Indonesia?

2. Bagaimana nilai-nilai filosofis tersebut diimplementasikan dalam sistem ekonomi


Indonesia?

3. Apa saja tantangan dan hambatan dalam implementasi nilai-nilai filosofis tersebut?

4. Bagaimana cara mengatasi tantangan dan hambatan tersebut?

1
1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Memahami landasan filosofis sistem ekonomi Indonesia

2. Menganalisis implementasi nilai-nilai filosofis dalam sistem ekonomi Indonesia

3. Mengidentifikasi tantangan dan hambatan dalam implementasi nilai-nilai filosofis


tersebut

4. Merumuskan rekomendasi untuk mengatasi tantangan dan hambatan tersebut

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sistem ekonomi Indonesia

2. Membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang lebih tepat

3. Menjadi bahan masukan bagi para akademisi dan peneliti untuk melakukan penelitian
lebih lanjut tentang sistem ekonomi Indonesia

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur bagaimana suatu negara mengalokasikan
sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tidak terbatas. Sistem ekonomi
ini menentukan tiga hal pokok, yaitu:

1. Apa yang diproduksi? Sistem ekonomi menentukan jenis dan jumlah barang dan jasa yang akan
diproduksi.

2
2. Bagaimana barang dan jasa diproduksi? Sistem ekonomi menentukan cara produksi, termasuk
teknologi yang digunakan dan organisasi produksi.
3. Untuk siapa barang dan jasa diproduksi? Sistem ekonomi menentukan cara distribusi barang dan
jasa kepada masyarakat.

Ada berbagai definisi sistem ekonomi dari para ahli. Berikut beberapa di antaranya:

1. Lionel Robbins (1932): Sistem ekonomi adalah mekanisme untuk mengatur alokasi sumber daya
yang langka di antara berbagai penggunaan yang bersaing.
2. Mancur Olson (2000): Sistem ekonomi adalah seperangkat institusi yang mengatur produksi,
pertukaran, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dalam masyarakat.
3. Wikipedia : Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh masyarakat untuk
mengalokasikan sumber daya yang langka dan barang dan jasa di antara anggotanya.

Secara umum, sistem ekonomi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Sistem Ekonomi Kapitalisme: Sistem ekonomi yang menekankan kepemilikan privat atas alat-alat
produksi dan mekanisme harga untuk mengalokasikan sumber daya.
2. Sistem Ekonomi Sosialisme : Sistem ekonomi yang menekankan kepemilikan negara atas alat-
alat produksi dan perencanaan terpusat untuk mengalokasikan sumber daya.
3. Sistem Ekonomi Campuran : Sistem ekonomi yang menggabungkan unsur-unsur kapitalisme dan
sosialisme.

2.2 Landasan Filosofi Sistem Ekonomi

Setiap sistem ekonomi didasarkan pada landasan filosofis tertentu. Landasan filosofis ini merupakan
nilai-nilai dan keyakinan yang mendasari bagaimana suatu masyarakat mengatur kegiatan ekonomi.
Beberapa aliran pemikiran ekonomi yang berpengaruh terhadap landasan filosofis sistem ekonomi antara
lain:

1. Liberalisme: Aliran pemikiran ekonomi yang menekankan kebebasan individu dalam kegiatan
ekonomi. Liberalisme percaya bahwa mekanisme pasar yang efisien akan menghasilkan alokasi
sumber daya yang optimal.
2. Keynesianisme : Aliran pemikiran ekonomi yang menekankan peran pemerintah dalam mengatur
kegiatan ekonomi untuk mencapai stabilitas ekonomi. Keynesianisme percaya bahwa pemerintah

3
dapat menggunakan kebijakan fiskal dan moneter untuk mengatasi masalah pengangguran dan
inflasi.
3. Marxisme : Aliran pemikiran ekonomi yang memandang bahwa kapitalisme eksploitatif dan tidak
adil. Marxisme menganjurkan kepemilikan publik atas alat-alat produksi dan distribusi barang
dan jasa yang merata.

Nilai-nilai filosofis yang umum mendasari sistem ekonomi antara lain:

Keadilan : Bagaimana sistem ekonomi mendistribusikan pendapatan dan kekayaan secara adil di antara
masyarakat.

Efisiensi: Bagaimana sistem ekonomi mengalokasikan sumber daya secara efisien untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.

Kesejahteraan: Bagaimana sistem ekonomi meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

2.3 Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi Indonesia sering disebut sebagai Sistem Ekonomi Pancasila. Hal ini karena Pancasila
sebagai ideologi negara menjadi landasan filosofis utama bagi sistem ekonomi Indonesia. Prinsip-prinsip
dasar sistem ekonomi Indonesia tertuang dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Beberapa ciri khas dari Sistem Ekonomi Pancasila:

a. Demokrasi Ekonomi : Kebebasan berusaha dan hak milik dijamin, namun dengan batasan untuk
kepentingan bersama.

b. Kebersamaan dan Kekeluargaan : Gotong royong dan keadilan sosial menjadi nilai penting dalam
kegiatan ekonomi.

c. Peran Pemerintah : Pemerintah berperan aktif dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan ekonomi
untuk mencapai kesejahteraan rakyat.

Sejarah perkembangan sistem ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh berbagai ideologi dan sistem ekonomi
yang pernah diterapkan. Setelah kemerdekaan, Indonesia mencoba mencari bentuk sistem ekonomi yang
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

4
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Landasan Filosofi Sistem Ekonomi Indonesia**

4.1.1 Nilai-nilai Pancasila sebagai Landasan Filosofis Utama**

Berdasarkan hasil penelitian, Pancasila sebagai ideologi negara menjadi landasan filosofis utama bagi
sistem ekonomi Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang relevan dengan sistem
ekonomi antara lain:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa : Nilai ini menekankan pentingnya moral dan etika dalam kegiatan
ekonomi. Pelaku ekonomi harus menjalankan kegiatan ekonomi dengan jujur, adil, dan sesuai dengan
syariat agama (bagi yang beragama).

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : Nilai ini menekankan pentingnya keadilan sosial dalam kegiatan
ekonomi. Sistem ekonomi harus diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar seluruh masyarakat.

3. Persatuan Indonesia : Nilai ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam kegiatan
ekonomi. Gotong royong dan semangat kebersamaan menjadi nilai penting untuk membangun
perekonomian nasional yang kuat.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan : Nilai ini
menekankan pentingnya demokrasi ekonomi. Kebebasan berusaha dan hak milik dijamin, namun dengan
batasan untuk kepentingan bersama.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia : Nilai ini merupakan tujuan akhir dari sistem ekonomi
Indonesia. Sistem ekonomi harus diarahkan untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan yang merata
bagi seluruh rakyat Indonesia.

4.1.2 Nilai-nilai Lain yang Mendukung

Selain nilai-nilai Pancasila, terdapat nilai-nilai lain yang juga mendukung sistem ekonomi Indonesia,
seperti:

5
1. Kebersamaan dan Kekeluargaan : Nilai ini menekankan pentingnya gotong royong dan kerjasama
dalam kegiatan ekonomi. Masyarakat didorong untuk saling membantu dan bahu membahu untuk
mencapai kemajuan ekonomi bersama.

2. Kearifan Lokal : Kearifan lokal masyarakat Indonesia juga mempengaruhi sistem ekonomi. Misalnya,
sistem musyawarah dalam pengambilan keputusan ekonomi di tingkat desa.

4.2 Implementasi Nilai-nilai Filosofis dalam Sistem Ekonomi Indonesia

4.2.1 Implementasi dalam Berbagai Aspek

Nilai-nilai filosofis sistem ekonomi Indonesia diimplementasikan dalam berbagai aspek, antara lain:

1. Kepemilikan : Kepemilikan atas alat-alat produksi tidak hanya di tangan negara atau swasta, tetapi juga
bisa dimiliki oleh koperasi yang merupakan bentuk usaha yang mengedepankan kepentingan bersama.

2. Kebijakan Ekonomi : Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk
mencapai keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat. Contohnya program bantuan sosial, subsidi, dan
pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal.

3. Peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) : BUMN berperan strategis dalam menyediakan barang dan
jasa publik serta mengendalikan sektor-sektor ekonomi tertentu yang dianggap vital.

4.2.2 Tantangan dan Hambatan

Meskipun nilai-nilai filosofis tersebut sudah dituangkan dalam berbagai kebijakan dan regulasi,
implementasinya masih menghadapi berbagai tantangan dan hambatan, seperti:

1. Kesenjangan Ekonomi : Kesenjangan ekonomi yang tinggi antara kelompok masyarakat kaya dan
miskin.

2. Praktik Korupsi : Praktik korupsi yang menghambat pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.

3. Kurangnya Transparansi : Kurangnya transparansi dalam kebijakan ekonomi yang dapat menimbulkan
ketidakpercayaan masyarakat.

6
4. Lemahnya Penegakan Hukum : Lemahnya penegakan hukum yang membuat pelaku ekonomi yang
curang tidak mendapatkan sanksi yang setimpal.

4.3 Analisis dan Pembahasan

4.3.1 Efektivitas Implementasi

Efektivitas implementasi nilai-nilai filosofis sistem ekonomi Indonesia masih perlu dipertanyakan.
Meskipun berbagai kebijakan dan program telah dijalankan, namun belum sepenuhnya berhasil mengatasi
kesenjangan ekonomi dan mewujudkan keadilan sosial.

4.3.2 Perbandingan dengan Sistem Ekonomi Lain

Sistem ekonomi Indonesia memiliki persamaan dengan sistem ekonomi campuran yang menggabungkan
unsur-unsur pasar dan peran pemerintah. Namun, terdapat perbedaan dalam penekanan pada nilai-nilai
keadilan sosial dan kebersamaan yang lebih kuat dalam sistem ekonomi Indonesia.

4.3.3 Rekomendasi untuk Pengembangan

Untuk mengembangkan sistem ekonomi Indonesia yang lebih baik, beberapa rekomendasi yang dapat
diajukan antara lain:

1. Peningkatan kualitas penegakan hukum untuk memberantas korupsi dan menciptakan iklim usaha yang
kondusif.

2. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam kebijakan ekonomi.

3. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi.

4. Pengembangan kebijakan ekonomi yang lebih tepat sasaran untuk mengatasi kesenjangan ekonomi.

BAB V: PENUTUP

7
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, sistem ekonomi Indonesia memiliki landasan filosofis yang kuat
berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai tersebut diimplementasikan dalam berbagai aspek sistem
ekonomi, namun implementasinya masih menghadapi berbagai tantangan dan hambatan.

Penelitian ini menemukan bahwa efektivitas implementasi nilai-nilai filosofis sistem ekonomi Indonesia
masih perlu ditingkatkan. Hal ini terlihat dari masih tingginya kesenjangan ekonomi dan belum
sepenuhnya terwujudnya keadilan sosial.

Sistem ekonomi Indonesia memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan dengan sistem ekonomi lain,
dengan penekanan yang lebih kuat pada nilai-nilai keadilan sosial dan kebersamaan.

5.2 Rekomendasi

Untuk pengembangan sistem ekonomi Indonesia yang lebih baik, beberapa rekomendasi yang dapat
diajukan antara lain:

1. Peningkatan kualitas penegakan hukum untuk memberantas korupsi dan menciptakan iklim usaha yang
kondusif.

2. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam kebijakan ekonomi.

3. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi.

4. Pengembangan kebijakan ekonomi yang lebih tepat sasaran untuk mengatasi kesenjangan ekonomi.

Di samping rekomendasi tersebut, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkaji alternatif kebijakan
ekonomi yang sesuai dengan landasan filosofis sistem ekonomi Indonesia dan mampu mengatasi
tantangan-tantangan yang ada.

8
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai