Anda di halaman 1dari 3

Nama : septyan ady prasetya

NIM : 410521062
Prodi : Ekonomi Syariah IV C
Mata Kuliah : Perekonomian di Indonesia

A. Sistem Ekonomi Indonesia


Setiap negara memiliki sistem ekonomi yang berbeda-beda. Sistem perekonomian
merupakan cara dalam mengelola, mengatur, dan mengorganisir seluruh kegiatan ekonomi
masyarakat. Disamping itu sistem perekonomian bertujuan untuk mengalokasikan sumber
daya yang dimiliki dengan prinsip tertentu untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat. Tercatat negara kita telah menerapkan sistem ekonomi Indonesia sebanyak 4
sistem, yang disesuaikan dengan kondisi politik pada masanya.

1. Sistem Ekonomi Liberal (1950-1957)


Sistem ekonomi Indonesia yang untuk pertama kalinya diterapkan adalah
sistem ekonomi liberal. Sistem ini tepat diterapkan usai beberapa tahun negara kita
berhasil meraih kemerdekaan pada 1945. Tepatnya dimulai sejak tahun 1950 hingga
1957 yang disebut masa demokrasi liberal.

2. Sistem Ekonomi Etatisme (1959-1966)


Sistem ekonomi selanjutnya yang diterapkan adalah ekonomi etatisme.
Diberlakukan pada masa demokrasi terpimpin, tepatnya tahun 1959-1966. Sistem
ekonomi ini membuat semua kegiatan diatur sepenuhnya oleh negara. Tak hanya pada
aspek ekonomi saja, melainkan juga aspek sosial dan politik yang dipusatkan oleh
negara. Sistem ini dikeluarkan oleh Presiden Ir. Soekarno pada masa itu, di mulai
pada 5 Juli 1959.

3. Sistem Ekonomi Campuran (1967-1998)


Sistem ini berlaku pada saat Indonesia dipimpin oleh pemerintahan orde baru,
Soeharto. Tepatnya pada tahun 1967-1998. Dalam sistem ekonomi campuran ini,
dalam kegiatan bidang ekonomi ada campur tangan antara pemerintah dan
masyarakat. Pada sistem ini pemerintah memiliki peran sebagai pengendali ekonomi.
Sedangkan masyarakat yang menjalankan kegiatan ekonomi berupa produksi,
distribusi, dan konsumsinya. 

4. Sistem Ekonomi Pancasila (1998-Sekarang)


Saat ini Indonesia sudah menerapkan sistem ekonomi pancasila. Sistem ini
mulai berlaku sejak masa reformasi pada tahun 1988 silam. Sistem ini merupakan
hasil pengembangan dari sistem ekonomi sebelumnya atau sistem ekonomi
campuran. 

B. Sistem Ekonomi Di Indonesia


Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila.
Sistem ekonomi yang berdasarkan pada Undang-Undang Dasar Tahun 1945 khususnya pasal
33 ayat 1 di mana dijelaskan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan atas asas kekeluargaan” dan Pancasila sebagai landasan idiil (Juhari, 2017).
Sistem ekonomi pancasila merupakan sistem ekonomi yang dijalankan berdasarkan nilai dan
moral yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan pada kekeluargaan,
gotong royong, dari, oleh, dan untuk rakyat Indonesia. Sistem ekonomi pancasila juga disebut
sebagai identitas ekonomi Indonesia. Negara menentukan kebijakan dalam mengurus,
mengatur, mengelola serta mengawasi produksi strategis dalam negeri untuk kepentingan dan
kemakmuran rakyat Indonesia.
Sistem ekonomi berlandaskan pancasila karena setiap sila pancasila terkandung:
1) Nilai Ketuhanan pada sila pertama, di mana dalam menjalankan sistem
perekonomian, nilai dan etika agama dianggap penting untuk menghindari
kemungkinan penyalahgunaan sumber daya alam dan keuangan negara. Sehingga
sistem ekonomi yang dijalankan harus menanamkan nilai agama dan etika.
2) Nilai Kemanusiaan pada sila kedua yaitu sistem perekonomian yang lebih humanis
dan tidak melakukan eksploitasi. Setiap kebijakan perekonomian mempertimbangkan
tanggung jawab dan risiko yang diakibatkan.
3) Nilai kesatuan pada sila ketiga, yaitu pelaku ekonomi tetap menjunjung tinggi nilai
kesatuan dan tidak bertentangan dengan norma masyarakat Indonesia. Sistem
perekonomian dilakukan bersama dengan menjunjung tinggi asas kekeluargaan.
4) Nilai Musyawarah dan demokrasi pada sila ke empat, yaitu sistem ekonomi yang
dijalankan berdasarkan pada nilai demokrasi dan Musyawarah dalam pengambilan
keputusan.
5) Nilai Keadilan pada sila kelima yaitu sumber daya alam yang dikelola bertujuan
untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia dan didistribusikan secara adil dan merata
ke seluruh wilayah Indonesia.

 Sistem ekonomi Indonesia diatur pada pasal 33 yang dinamakan sebagai sistem ekonomi
demokrasi pancasila yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Perekonomian disusun sebagai usaha berdasarkan atas asas kekeluargaan.


2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
3. Bumi, air, dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-
lembaga perwakilan rakyat dengan pengawasan kebijakan ada di lembaga perwakilan rakyat.
5. Rakyat Indonesia memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6. Hak milik perorangan diakui negara dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat luas.
7. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara republik Indonesia dikembangkan dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
9. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian
serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
10. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

 Sistem ekonomi pancasila juga disebut dengan pengembangan sistem ekonomi campuran karena
pemerintah ikut campur dalam kehidupan ekonomi masyarakatnya dan pemerintah tetap
melakukan pengawasan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak swasta. Di mana
keterlibatan pemerintah dalam hal:
1. Membuat aturan dengan tujuan agar pelaku ekonomi berjalan secara wajar dan tidak
merugikan masyarakat. Peraturan yang ditetapkan seperti peraturan upah minimum buruh,
peraturan mengenai pendirian industri sehingga tidak mengganggu masyarakat dan
pencemaran lingkungan.
2. Menjalankan berbagai kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan
masyarakat.
3. Negara tetap mengakui kepemilikan perorangan yang tidak bertentangan dengan kepentingan
publik.
4. Masyarakat merupakan bagian penting dalam perekonomian sehingga kegiatan produksi yang
dilakukan tetap diawasi oleh masyarakat.

 Sistem ekonomi pancasila memiliki beberapa kelebihan antara lain seperti:


1. Adanya kebebasan dalam berkreasi dan inovasi untuk kepentingan masyarakat. Masyarakat
diberikan hak untuk mengembangkan potensi yang dimiliki serta kreativitas selama tidak
mengganggu kepentingan masyarakat lainnya.
2. Masyarakat bebas untuk memilih jenis pekerjaan yang dikehendaki.
3. Pemanfaatan sumber daya alam dilakukan secara optimal untuk kemakmuran rakyat
Indonesia,
4. Pengelolaan perekonomian dijalankan bersama-sama antara pemerintah dan pihak swasta.
5. Hak milik individu diakui negara selama pemanfaatan tidak mengganggu kepentingan umum.
6. Pemerintah Indonesia berperan sebagai pengatur kegiatan perekonomian.

 Sedangkan kekurangan dalam sistem ekonomi pancasila adalah:


1. Perekonomian berjalan kurang efisien karena proses demokrasi membutuhkan waktu,
2. Dalam pengambilan keputusan berlangsung lambat karena harus disesuaikan dengan
kepentingan bersama.
3. Dominasi pengelolaan ekonomi oleh negara dapat berpotensi membunuh kreativitas dan
inovasi masyarakat.
4. Adanya potensi pemusatan kekuatan ekonomi pada kelompok tertentu dalam bentuk
monopoli.

Anda mungkin juga menyukai