Anda di halaman 1dari 5

Tugas Resume Kelompok

Ekonomi Publik

“Sistem Perekonomian Negara”

Kelompok 7

1. Della Febrina Utomo 195030400111018


2. Erick Estrada Sibagariang 195030400111029
3. Devinia Putri Ramadhanti 195030400111053
4. Safira Azzahra 195030407111016
5. Nur Anisatul Arifiani 195030407111022

A. Kapitalisme
Kapitalisme merupakan sistem ekonomi dimana adanya pemberian kebebasan bagi semua
orang untuk melaksanakan dan mengendalikan kegiatan ekonomi. Seperti tujuan mendapat
keuntungan,sistem perdagangan, dan sektor industri yang dijalankan. Dalam artian disini seluruh
kegiatan ekonomi dilaksanakan oleh pihak swasta, pemerintah hanya sebagai pihak pengawas saja.
Adapun beberapa ciri-ciri dari kapitalisme, yakni:
- Adanya pengakuan hak milik pribadi masing-masing individu
- Pemilikan alat-alat produksi oleh pelaku ekonomi
- Individu diberi kebebasan mutlak
- Manusia dipandang sebagai homo-economicus, yakni pribadi yang selalu mengejar
keuntungan sendiri.
Tokoh kapitalisme dunia adalah Adam Smith. Ia berpendapat bahwa “Kapitalisme
merupakan suatu sistem yang bisa menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat negara apabila
pemerintah tidak mengintervensi kebijakan dan mekanisme pasar.”

B. Anti Kapitalisme
Anti kapitalisme merupakan segala bentuk perlawanan terhadap kapitalisme. Anti
kapitalisme merupakan suatu upaya yang bekesinambungan dalam mencari sistem ekonomi-
politik, yang tidak berlandaskan persaingan dan tidak mengutamakan profit dalam pasar. Anti
kapitalisme bertujuan untuk menghilangkan hubungan dan pendayagunaan yang menghasilkan
kelas antagonism dan persaingan yang tidak sehat.

C. Sosialisme
Sistem ekonomi sosialis merupakan sistem perekonomian di mana pemerintah memegang
peranan yang sangat besar dalam rantai perekonomian di masyarakat. Dalam sistem ini, seluruh
kegiatan ekonomi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Sistem ekonomi sosialis
bukan berarti tidak memberikan kebebasan individu dalam kegiatan ekonomi, setiap individu tetap
diberikan kebebasan untuk melakukan aktivitas ekonomi namun sangat terbatas karena segala
sesutu harus dikomandokan oleh pusat.
Pemerintah melakukan campur tangan dengan tujuan untuk mewujudkan kemakmuran
masyarakat yang merata sehingga tidak ada lagi penindasan ekonomi yang terjadi. Sistem ekonomi
sosialis memiliki pandangan bahwa kemakmuran individu hanya dapat terwujud jika berlandaskan
kemakmuran untuk bersama. Akibatnya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi maupun
faktor-faktor produksi menjadi milik bersama. Selain itu, terbatasnya hak tiap individu untuk
melakukan aktivitas ekonomi menyebabkan potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.
Prinsip dasar ekonomi sosialis menurut Caporaso (2008), sebagai berikut :
1. Kepemilikan harta dilakukan oleh negara, seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan
menjadi milik masyarakat secara keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta atau
memanfaatkan produksi tidak diperbolehkan;
2. Sistem ekonomi sosialis menyatakan bahwa hak-hak individu dalam bidang ekonomi
ditentukan oleh prinsip kesamaan. Setiap individu disediakan kebutuhan hidup menurut
keperluan masing-masing;
3. Keseluruhan negara diletakkan di bawah peraturan kaum buruh, yang mengambil alih
semua aturan produksi dan distribusi.
Kelebihan sistem ekonomi sosialisme :
1. Seluruh kegiatan ekonomi dikendalikan oleh pemerintah, sehingga pemerintah mudah
melakukan pengelolaan dan pengawasan.
2. Pemerintah bebas menentukan harga barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Seluruh produksi dikelola oleh negara, di mana keuntungan yang diperoleh akan digunakan
untuk kepentingan bersama.
4. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran, dan permasalahan ekonomi
yang lain.
Kekurangan sistem ekonomi sosialisme :
1. Tidak memiliki sumber daya yang berkompeten karena potensi dan kreativitas individu
yang tidak berkembang.
2. Sering terjadi praktik monopoli yang merugikan masyarakat.
3. Segala kebijakan pemerintah harus dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintah bersifat
paternalisme yang berarti membatasi kebebasan hak tiap individu.

D. Liberalisme
Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi di mana seluruh kegiatan produksi
dilakukan oleh pihak swasta. Dalam hal ini pemerintah hanya mengawasi jalannya kegiatan
ekonomi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara
saja. Sehingga segala keputusan dalam perekonomian dilakukan oleh setiap individu, bukan
pemerintah maupun suatu lembaga atau organisasi.
Sistem ekonomi liberal memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk melakukan
kegiatan perekonomian agar mendapatkan keuntungan yang besar. Hal ini sesuai dengan ajaran
yang dikemukakan oleh Adam Smith bahwa kegiatan ekonomi sebaiknya diserahkan kepada
masyarakat agar mereka menentukan kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mencapai
kemakmuran, sehingga setiap individu akan berusaha meningkatkan kemampuan serta
keterampilan yang dimiliki agar dapat menguasi sektor ekonomi.
Kelebihan sistem ekonomi liberalisme :
1. Setiap individu berhak untuk memperoleh kekayaan dan sumber daya produksi.
2. Meningkatkan potensi dan kreativitas masyarakat karena tidak adanya batasan dan campur
tangan dari pemerintah.
3. Menciptakan lingkungan yang memiliki daya saing tinggi, karena setiap individu berperan
aktif dalam perekonomian.
4. Kebebasan berusaha dan persaingan yang tinggi akan menghasilkan produk-produk yang
inovatif dan berkualitas tinggi.
Kekurangan sistem ekonomi liberalisme :
1. Pemerintah sulit melakukan pemerataan pendapatan dan kesejahteraan di masyarakat
sehingga terjadi ketimpangan sosial.
2. Terjadi penyalahgunaan kebebasan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan
mengeksploitasi sumber daya produksi secara berlebihan.
3. Terjadi monopoli terhadap sumber-sumber ekonomi karena persaingan yang tidak sehat di
masyarakat.

E. Sistem Ekonomi Indonesia


Sistem ekonomi adalah suatu cara yang dilakukan oleh sebuah negara dalam mengatur
sumber daya yang ada untuk menjalankan kegiatan ekonomi serta cara menyelesaikan berbagai
macam permasalahan di bidang ekonomi dalam negara terebut. Indonesia sendiri menganut sistem
ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah sebuah sistem ekonomi yang dijalankan
dengan nilai dan moral yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasarnya. Sistem ekonomi
Pancasila memiliki landasan idiil yakni UUD 1945 pasal 33 ayat (1), (2) dan (3).
Dengan menggunakan Pancasila sebagai dasarnya, maka lima sila tersebut memiliki makna
masing-masing dalam sistem perekonomian. Di antaranya :
1) Sila pertama
Sila pertama memiliki makna ketuhanan. Maka dalam sistem perekonomian, sila
pertama berarti menghindari adanya kegiatan ekonomi yang bertentangan dengan nilai-
nilai agama.
2) Sila kedua
Sila kedua dalam Pancasila memiliki nilai kemanusiaan. Maka, dalam hal
perekonomian berarti sistem ekonomi Indonesia mengutamakan prinsip humanis dan
menolak eksploitasi. Dalam hal ini, para pekerja berhak mendapat gaji yang sesuai
dengan tingkat kerja, tanggung jawab, dan risiko yang diberikan pada perusahaan.
3) Sila ketiga
Sila ketiga memiliki nilai kesatuan. Dalam sistem perekonomian, hal ini memiliki
arti bahwa pelaku ekonomi dapat menghasilkan produk yang tidak bertentangan dengan
nilai dan norma yang berlaku serta dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
4) Sila keempat
Sila keempat memiliki nilai demokrasi. Dalam sistem perekonomian berarti
masalah-masalah yang berhubungan dengan ekonomi dapat diselesaikan dengan lebih
bijaksana.
5) Sila kelima
Sila kelima Pancasila memiliki nilai keadilan. Hal ini mengandung arti bahwa
seluruh sumber daya ekonomi yang dikelola harus digunakan untuk kepentingan seluruh
masyarakat Indonesia. Para pelaku ekonomi dapat memastikan bahwa proses distribusi
berjalan dengan adil.

Selain itu, terdapat beberapa ciri sistem ekonomi Pancasila menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33. Di antaranya :

a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.


b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
c) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
d) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Daftar Pustaka

Agustiati,2009.Pengertian Ekonomi Kapitalis. Sistem Ekonomi Kapitalisme,Vol,1(2), 152-166.

Ardiansyah, Gumelar. 2020. Pengertian Sistem Ekonomi Pancasila, (https://guruakuntansi.co.id/sistem-


ekonomi-pancasila/), diakses 26 September 2020.

Hiariej,2004.Gerakan Anti Kapitalisme Global.Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politi,. Vol 8 (2), 139-
159.

Lrgacynwords.(2017, 02 Maret). Anti Kapitalisme. Diakses pada 26 September 2020, dari


https://legacyinwords.wordpress.com/2017/04/02/anti-kapitalisme-anti-gadget-anti-
transportasi-gak-pakai-baju/.

Nurhadi. 2018. Paradigma Ideologi Sistem Ekonomi Dunia. Jurnal Ilmiah Keislaman. 17(1): 97-129.

Sumarsono, Dicky. 2016. Sistem Perekonomian Negara-Negara di Dunia. Jurnal Akuntansi dan Pajak.
16(2): 20-29.

Republik Indonesia. 2002. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33
Tentang Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai