Anda di halaman 1dari 3

Sistem Ekonomi Kapitalis/Liberal Adalah sistem perekonomian yg memberikan kebebasan

sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masingmasing individu untuk memperoleh
keuntungan sebesar-besarnya, dengan ciri-ciri sebagai berikut : • Pengakuan yang luas atas hak-hak
pribadi • Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu • Individu bebas memilih pekerjaan/ usaha
yang dipandang baik bagi dirinya. • Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar • Pasar berfungsi
memberikan “signal” kepada produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga. Campur tangan
pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian
menjadi efisien. • Motif yang menggerakkan perekonomian adalah mencari laba • Manusia
dipandang sebagai mahluk homoeconomicus, yang selalu mengejar kepentingan (keuntungan)
sendiri. • Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut
hedonisme).

Kebaikan-kebaikan Kapitalisme • Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan


distribusi barang-barang. • Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan
melakukan segala hal yang terbaik dirinya. • Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga
waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil. • Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan
kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis).

Kelemahan-kelemahan Kapitalisme • Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak
sempurna dan persaingan monopolistik. • Sistsem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber
secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan
upah buruh dan lain-lain).

Rumusan Emil Salim 1.Sistem Ekonomi yang khas Indonesia sebaiknya berpegang pada pokokpokok
pikiran yang tercantum dalam Pancasila 2.Dari Pancasila, sila keadilan sosial yang paling relevan
untuk ekonomi. 3.Sila keadilan sosial mengandung dua makna : Prinsip pembagian pendapatan yang
adil dan Prinsip demokrasi ekonomi 4. Pembagian pendapatan masa penjajahan tidak adil, karena
ekonomi berlangsung berdasarkan free fight liberalisme 5. Prinsip demokrasi ekonomi ditegaskan
(diatur) dalam UUD 1945 pada pasal-pasal 23, 27, 33, 34

Pendekatan sejarah a. Periode 1945 s/d 1959 sistem ekonomi kapitalis b. Periode 1959 s/d 1965
sistem ekonomi sosialis (komando) c. Periode 1966 s/d 1998 sistem ekonomi sosialis dan kapitalis d.
Periode 1998 s/d sekarang sistem ekonomi campuran dengan persaingan terkendali condong ke
kapitalis atau liberalis.

Peran Dan Kebijaksanaan Pemerintah a. Peran Pemerintah • Peran atau campur tangan pemerintah
dalam perekonomian ada yang bersifat kuat (negara sosialis), ada yang lemah (negara kapitalis).
Indonesia menganut sistem ekonomi campuran dengan mengutamakan berlangsungnya mekanisme
pasar sepanjang tidak merugikan kepentingan rakyat banyak. • Campur tangan pemerintah dapat
dibenarkan secara konstitusional : Dari isi pembukaan UUD 1945 dengan Pancsilanya, dapat
disimpulkan bahwa pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah haruslah diarahkan
untuk : 1. Memajukan kesejahteraan umum 2. Memajukan kecerdasan kehidupan bangsa 3.
Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Pasal 33 UUD 1945 bersama dengan pasal 34 dan
pasal 27 ayat 2 mengandung amanat kepada pemerintah untuk menyelenggarakan kesejahteraan
sosial seluruh rakyat melalui : 1. Penguasaan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak. 2. Penguasaan bumi, air dan kekayaan alam yang ada di
dalamnya. 3. Pemeliharaan fakir miskin dan anak-anak terlantar 4. Penyediaan lapangan kerja

Kebijaksanaan Pemerintah Tujuan utama atau akhir kebijakan ekonomi adalah untuk meningkatkan
taraf hidup atau tingkat kesejahteraan masyarakat. Diukur secara ekonomi, kesejahteraan
masyarakat tercapai bila tingkat pendapatan riil rata-rata per kapita tinggi dengan distribusi
pendapatan yang retif merata. Tujuan ini tidak bisa tercapai hanya dengan kebijakan ekonomi saja,
diperlukan juga kebijakan non kebijakan ekonomi. Diperlukan juga kebijakan non ekonomi, seperti
kebijakan sosial yang menyangkut masalah pendidikan dan kesehatan. Kebijakan ekonomi dan
kebijakan non ekonomi harus saling mendukung.

3. Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Economy) • Adalah perpaduan antara sistem ekonomi
kapital/liberal dengan sistem ekonomi sosialis, permasalahan-permasalahan ekonomi dapat diatasi
oleh pemerintah atau pemerintah dengan swasta. • Masalah pokok ekonomi mengenai barang apa
yang akan diproduksi, bagaimana barang itu dihasilkan, dan untuk siapa barang itu dihasilkan dapat
diatasi bersama-sama oleh pemerintah dengan swasta • Pemerintah melakukan pengawasan dan
pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan
untuk menentukan kegiatan ekonomi yang mereka inginkan.

Kedua sektor ekonomi hidup berdampingan • Interaksi ekonomi terjadi di pasar • Persaingan dalam
sistem campuran di perbolehkan • Adanya Campur Tangan Pemerintah Alasan perlunya campur
tangan pemerintah - Mencegah perusahaan-perusahaan besar turut mempengaruhi kebijaksanaan
politik dan ekonomi - Mencegah organisasi buruh (gabungan) menekan pengusaha dalam
menentukan harga barang • Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh negara. • Pemerintah
menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan dibidang ekonomi. • Swasta
diberi kebebasan dibidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan
pemerintah • Hak milik swasta (masyarakat, individu) atas alat produksi diakui, asalkan
penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum • Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan
sosial dan pemerataan pendapatan. • Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh
mekanisme pasar. Di Indonesia peran dan campur tangan Pemerintah Indonesia dalam
perekonomian didasarkan atas : • Sila ke lima Pancasila ; ‘keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia’ • Amanat Konstitusi (pembukaan UUD 1945) aliena ke 2 ; ‘Dan perjuangan pergerakan
kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat dan sentosa
mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

UUD 1945, Pasal 27 ayat 2 Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan. Pasal 33 ; Ayat 1 ; perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas azas
kekeluargaan. Ayat 2 ; cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Ayat 3 ; bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pasal 34. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh nagara. Sistem ekonomi Indonesia
Sering disebut ekonomi campuran, ekonomi Pancasila, demokrasi ekonomi, mekanisme pasar
terkendali, dengan karakteristik sebagai berikut : • Pemilikan barang konsumsi bebas terkendali •
Hak milik faktor produksi ditangan negara, koperasi, dan swasta • Ada intervensi pemerintah dalam
mempengaruhi mekanisme pasar • Insentif ; material dan moral

https://www.researchgate.net/profile/Herispon-Herispon-2/publication/
329058042_Handout_Sistem_Perekonomian_Indonesia/links/5bf3824c4585150b2bc39ccb/
Handout-Sistem-Perekonomian-Indonesia.pdf

Anda mungkin juga menyukai