Anda di halaman 1dari 4

Sistem Perekonomian Indonesia dan Global

1. Sistem perekonomian kapitalis


Yaitu sistem perekonomian yg memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala
bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh
keuntungan sebesar-besarnya, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
• Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
• Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
• Individu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
• Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
Pasar berfungsi memberikan “signal” kepada produsen dan konsumen dalam bentuk
harga-harga. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible
Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
• Motif yang menggerakkan perekonomian adalah mencari laba
• Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar
kepentingan
(keuntungan) sendiri.
• Paham individualisme didasarkan materialisme,warisan zaman Yunani Kuno
(disebut
hedonisme).

Kelebihan-kelebihan Kapitalisme
• Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
• Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena
Adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
• Pengawasan politik dan sosial minimal, karena teaga waktu dan biaya yang diperlukan
lebih kecil.
• Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat
kapitalis).

Kelemahan-kelemahan Kapitalisme
• Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan
Monopolistik.
• Sistsem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-
faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).

Kebijakan Ekonomi Kapitalistik di Indonesia


• Penghapusan berbagai subsidi pemerintah pada komoditas strategis (bbm, listrik dsb)
secara
bertahap dan diserahkannya ke mekanisme pasar membuat harga-harga meningkat
• Nilai kurs diambangkan secara bebas (floating rate) sesuai dengan LOI dengan IMF
(dikembalikan pada mekanisme pasar) Privatisasi BUMN yang membuat sektor kepemilikan
umum (migas, tambang,Kehutanan) dikuasai oleh swasta
• Bobroknya lembaga keuangan dan masuknya Indonesia ke dalam jerat utang (Liberalisasi
pasar berbasis bunga dan privatisasi bank- bank Pemerintah.
• Deregulasi perbankan tidak dibarengi dgn Instrument pengawasan dan penegakan regulasi
(law enforcement, unprudent, over legal lending Limit)

Contoh Sistem Ekonomi Kapitalis


Contoh sistem kapitalis adalah PT Freeport di Papua. Selama bertahun-tahun sumber daya
alam dan manusia dieksploitasi di sana. Namun, pemerintah Indonesia juga berupaya
mengatasi masalah tersebut dan berhasil menguasai 51% sahamnya.
Sampai saat ini banyak negara barat yang menggunakan sistem kapitalis dalam
perekonomiannya, meskipun tidak murni atau campuran. Beberapa negara seperti Amerika
Serikat, Inggris, dan Jerman termasuk di dalamnya.

2. Sistem perekonomian sosialis

Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang pelaksanaannya diatur langsung oleh
pemerintah. Dalam sistem ini pemerintah bertanggung jawab atas kegiatan perekonomian
sepenuhnya. Sistem ekonomi sosialis ini disebut juga sistem ekonomi terpusat karena
memang diatur langsung oleh pemerintah pusat.

Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis:


1. Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu
fiksi belaka.
2. Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.
3. Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap
pengawasan.

Kelebihan sistem ekonomi sosialis:


1. Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi
semuanya diatur oleh negara.
2. Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme
(masyarakat sosialis)
3. Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah dan memudahkan
pengawasan.
4. Tidak ada kesenjangan antara sikaya dan simiskin karena distribusi dilakukan oleh
pemerintah
5. Mudah melakukan pengaturan thd brg/jasa yg akan diproduksi sesuai dgn kebutuhan
masyarakat, mudah ikut campur dlm pembentukan harga.
Kekurangan sistem ekonomi sosialis:
1. Teori pertentangan kelas tidak berlaku umum
2. Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan (dalam hal ini kreativitas masyarakat jadi
terhambat, produktivitas menurun, produksi dan perekonomian akan mandeg).
3. Mematikan kreativitas dan inovasi setiap individu
4. Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya
5. Kurangnya variasi dalam memproduksi barang, karena terbatas pada ketentuan
pemerintah.
6. Tidak ada insentive untuk kerja keras (Maka tidak ada dorongan untuk bekerja lebih
baik, prestasi dan produksi menurun, ekonomi mundur).
7. Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme ekonomi.

Contoh negara yang menganut sistem ekonomi sosialis adalah Korea Utara.
Negara yang dipimpin oleh Kim Jong-Un ini merupakan negara yang menerapkan sistem
ekonomi terpusat atau sistem ekonomi komando. Di Korea Utara hampir semua lini bisnis
dikelola oleh negara, hampir sepenuhnya sektor krusial bagi kehidupan rakyatnya dijalankan
oleh negara, dengan masyarakat sebagai pekerjanya. Hal ini menjadikan masyarakat Korea
Utara bergantung sepenuhnya pada negara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sekalipun
dalam hal-hal pokok seperti makanan, minuman, pendidikan, rumah, dan kesehatan.

3. Sistem perekonomian campuran

Anda mungkin juga menyukai