Anda di halaman 1dari 38

Modul Ke : Perkembangan Sistem

02
Perekonomian Indonesia

Perkembangan Sistem Perekonomian


Dan Mengidentifikasi Pengaruh
Fakultas :
EKONOMI

Program Studi :
Kondisi Perekonomian Terhadap
MANAJEMEN Bisnis
Sistem Perekonomian Merkantilisme

Merkantilisme adalah paham yang ditandai dengan


adanya campur tangan pemerintah secara ketat dan
menyeluruh dalam kehidupan perekonomian guna
memupuk kekayaan logam mulia sebanyak-
banyakanya sebagai standar dan ukuran kekayaan
yang dimiliki, kesejahteraan dan kekuasaan Negara
tersebut.
”Bisnis harus dijalankan sedemikian rupa agar hak dan
kepentingan semua pihak terkait yang berkepentingan
(stakeholders) dengan suatu kegiatan bisnis harus bisa
dijamin, diperhatikan dan dihargai”
Merkantilisme tertuang dalam peraturan negara yang
berbentuk proteksionisme dan politik kolonial demi
neraca perdagangan yang menguntungkan.
Pemerintah negara mendukung ekspor dengan insetif
dan menghadang impor dengan tarif. Contoh negara
yang menganut paham merkantilisme adalah Inggris,
Belanda, Portugal, Perancis, dan Spanyol.
Pada intinya merkantilisme adalah sebuah sistem
perekonomian yang mengedepankan sebanyak
mungkin aktifitas perdagangan keluar atau ekpor
dibandingkan dengan impor.
Sistem Perekonomian Kapitalisme

Kapitalisme
• Kapitalisme dipahami sebagai praktik ekonomi
dan sebagai sistem sosial yang ditandai dengan
adanya kelas kapitalis dan proletar. Ideologi di
belakang kapitalisme adalah liberalisme, yang
dapat menjelaskan tiga unsur hakikinya : lembaga
milik pribadi, pencarian untung dan kompetisi
dalam sistem ekonomi pasar bebas. Suatu sistem
ekonomi yang memungkinkan kepemilikan oleh
swasta atau bisnis.
• Sistem perekonomian ini memberikan kebebasan
kepada individu untuk memiliki kekayaan,
perusahaan, persaingan yang bebas dalam
pasar,kebebasan memilih dan menciptakan
produk atau jasa. Kebebasan ini disebut “Leissez
Faire”.
Tiga hal pokok dalam kapitalisme:
1. Kepemilikan atas barang dan modal merupakan
hak perorangan.
2. Harga barang atau jasa ditentukan oleh
permintaan dan penawaran (ekonomi pasar).
3. Dijaminnya kebebasan: bersaing, berdagang,
memiliki perkejaan, mengadakan kontrak, hak
milik, keuntungan.
Contoh Negara : Amerika Serikat, Kanada, Negara-
negara Eropa Barat
Kebaikan-kebaikan kapitalisme antara lain :
• Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-
sumber daya dan distribusi barang-barang.
• Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena
adanya kebebasan melakukan segala hal yang
terbaik dirinya.
• Pengawasan politik dan sosial minimal, karena
tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih
kecil.
Kelemahan kapitalisme yaitu :
• Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada
persaingan tidak sempurna dan persaingan
monopolistik.
• Sistem harga gagal mengalokasikan sumber- daya
secara efisien, karena adanya faktor-faktor
eksternalitas (tidak memperhitungkan yang
menekan upah buruh dan lain-lain).
Kecenderungan bisnis dalam kapitalisme :
• Perkembangan bisnis sangat dipengaruhi oleh
sistem ekonomi yang berlaku. Kecenderungan
bisnis dalam kapitalisme dewasa ini:
• Spesialisasi
• Inovasi
• Produksi massa,
• Perusahaan berskala besar,
• Perkembangan penelitian.
Sistem Perekonomian Komunisme

Komunisme
• Sistem ekonomi yang melibatkan kepemilikan
publik atas bisnis. Komunisme menolak milik
pribadi menurut mereka kepemilikan harus
menjadi milik bersama atau kepemilikan kolektif.
• Karl Marx menolak segala bentuk kepemilikan
pribadi, Marx beserta pengikutnya membedakan
antara kepemilikan atas barang konsumsi dan
kepemilikan barang sarana produksi, komunisme
tidak berkeberatan dalam kepemilikan secara
pribadi barang-barang konsumsi.
• Perekonomian komunisme adalah perekonomian
yang sifatnya totaliter atas keputusan ekonomi
yang didasarkan pada pemerintah. Hak
kepemilikan seseorang dihapuskan, sehingga
masyrakat adalah karyawan bagi Negara.
Kebebasan politik diawasi ketat.
• Contoh: Korea Utara, Kuba, Cina, Vietnam dan Laos
Sistem Perekonomian Fasisme

• Fasisme yaitu suatu paham yang mengedepankan


bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa
lain.
• Suatu sistem perekonomian dimana pemerintah
memiliki semua industry, sehingga di sebut negeri
usaha. Dalam sistem perekonomian ini seseorang
bebas memlih tempat yang diinginkan atas
persetujuan pemerintah.
• Contoh Negara : Sebelum Perang Dunia II,
Jerman dibawah Adolf Hitler, Itali di bawah
Benito Musolini dan Spanyol dibawah
Franco. Namun saat ini tidak ada lagi Negara
yang berpaham fasisme ini.
Sistem Perekonomian Sosialisme

• Sosialisme adalah suatu reaksi atas


ketidakberesan dalam masyarakat yang
disebabkan oleh liberalism. Sosialisme berasal
dari kata latin socius yang berarti teman atau
kawan. Sosialisme memandang manusia sebagai
makhluk sosial atau sebagai individu yang hidup
dengan individu lainnya. Masyarakat yang diatur
oleh sosialisme mempunyai rasa soliditas yang
tinggi. Karena sosialisme menempatkan
kepentingan masyarakat di atas kepentingan
individu.
• Pada sistem perekonomian sosialis ini, harta
kekayaan tersebut dimiliki dan diselenggarakan
oleh Koperasi-koperasi produksi atau konsumsi,
serikat kerja, badan hokum masyrakat dan
organisasi lain atas dasar suka rela.
• Contoh Negara : Suriah, Bolivia, India, Bangladesh,
Srilangka, Aljazair dll
Ciri-ciri sosialisme adalah sebagai berikut :
1. Lebih mengutamakan kebersamaan
(kolektivisme)
a. Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya
kenyataan sosial, sedang individu-individu
fiksi belaka.
b. Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi
(individu) dalam sistem sosialis.
2. Peran pemerintah sangat kuat
• Pemerintah bertindak aktif mulai dari
perencanaan, pelaksanaan hingga tahap
pengawasan.
• Alat-alat produksi dan kebijaksanaan
ekonomi semuanya diatur oleh negara.
3. Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
• Pola produksi (aset dikuasai masyarakat)
melahirkan kesadaran kolektivisme
(masyarakat sosialis)
• Pola produksi (aset dikuasai individu)
melahirkan kesadaran individualisme
(masyarakat kapitalis).
Kelemahan-kelemahan sosialisme adalah
• Teori pertentangan kelas tidak berlaku
umum
• Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan.
• Tidak ada insentive untuk kerja keras
• Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme
ekonomi
Perbedaan sosialisme dengan komunisme
menurut Grossman, Gregoary adalah
• Sosialisme merupakan tahap persiapan ke
komunisme.
• Komunisme merupakan tahap akhir
perkembangan masyarakat (The Six Major
Historical Stages): primitive communism
slaery feudalism, capitalism, sosialism dan
full communism
Demokrasi Ekonomi

• Demokrasi ekonomi akan tercermin pada


struktur ekonomi nasional yang lebih seimbang
antara usaha dengan berbagai skala. Dalam hal ini
diupayakan agar terwujud pengusaha menengah
yang kuat dan besar jumlahnya, serta
terbentuknya keterkaitan dan kemitraan yang
saling menguntungkan antar pelaku ekonomi
yang meliputi usaha kecil, menengah dan
koperasi, usaha besar swasta dan Badan Usaha
Milik Negara.
• Berdasrkan penjelasan UUD 45 tentang demokrasi
ekonomi yang kemudian kita bandingkan
kenyataan yang ada di masyarakat, tentunya masih
banyak hal yang harus dilakukan di masa depan
untuk mewujudkan demokrasi ekonomi tersebut

• Perekonomian di Indonesia cenderung menuju


sistem perekonomian sosialis atas dasar pancasila
dan UUD 1945. Pasal 23, 27,33 dan 34 UUD 1945,
Perekonomian Indonesia mengandung ciri ciri:
1. Berasaskan kekeluargaan
2. Cabang produksi yang menyangkut hajat hidup
banyak orang dikuasi Negara
3. Kekayaan alam yang ada di Indonesia dikuasai
Negara dan digunakan sebesar besar untuk
kemakmuran rakyat.
4. Penetapan kebijakan, pengambilan keputusan ,
serta pengawasan sumber sumber kekayaan di
dasarkan hasil mufakat lembaga perwakilan
rakyat.
5. Kebebasan dalam memilih pekerjaan serta hak
penghidupan yang layak bagi warga Negara.
Beberapa hal berikut yang perlu termasuk
• Penghapusan praktek-praktek monopoli dan
oligopoli yang merugikan masyarakat. Sampai saat
ini masalah monopoli dan oligopoli ini belum
ditangani dengan baik, sehingga iklim usaha
secara umum belum mendukung pembangunan
perekonomian yang tangguh.
• Upaya untuk membuat struktur ekonomi lebih
seimbang dengan jumlah pengusaha menengah
yang tangguh yang makin banyak jumlahnya.
• Pemberdayaan ekonomi lemah, khususnya usaha kecil
dan koperasi. Termasuk dalam hal ini adalah upaya
untuk meningkatkan hubungan kemitraan yang saling
menguntungkan antar berbagai skala usaha.
• Upaya untuk memandirikan Bank Indonesia sebagai
Bank Sentral juga masih merupakan tahap awal dan
masih harus dilanjutkan dan ditingkatkan di masa
depan.
• Menyusun berbagai rancangan peraturan pemerintah
yang mendukung terwujudnya demokrasi ekonomi,
misalnya penyusunan sebanyak 8 Rancangan Peraturan
Pemerintah sebagai tindaklanjut Undang-Undang Nomor
41 tahun 1999 tentang Kehutanan.
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan
Inflasi Terhadap Kinerja Bisnis
• Pertumbuhan ekonomi mencerminkan
perubahan dalam tingkat efektivitas secara
umum. Kadangkala pertumbuhan ekonomi
kuat, pada saat yang lain pertumbuhan
ekonomi lemah.
Pertumbuhan ekonomi kuat
• Pertumbuhanekonomi yang kuat berpengaruh
pada peningkatan pendapatan perusahaan.
Pengaruh dari perekonomian yang lebih kuat
dapat menyebar dengan cepat antar bisnis. Ketika
pelanggan mulai meningkatkan pengeluarannya,
akanterjadi permintaan yang lebih tinggi terhadap
produk-produk perusahaan dan perusahaan mulai
mempekerjakan lebih banyak karyawan untuk
melayanii peningkatan permintaan. Disamping itu
perusahaan juga perlu memperluas operasinya
sehingga mengakibatkan peningkatan permintaan
perlengkapan, jasa konstruksi dan bahan baku.
Pertumbuhan ekonomi lemah
• Pada pertumbuhan ekonomi yang lambat
mengakibatkan rendahnya permintaan akan
barang dan jasa, sehingga dapat mengurangi
pendapatan perusahaan. Perusahaan yang
memproduksi barang atau jasa dipengaruhi secara
negative oleh perekonomian yang lemah karena
pelanggan cenderung mengurangi permintaan
mereka. Akibatnya jumlah produksi perusahaan
akan barang dan jasa juga dikurangi.
• Ketika terjadi pertumbuhan ekonomi negatif
untuk dua kartal berturut-turut, maka periode
tersebut di sebut resesi ekonomi. Resesi ekonomi
menimbulkan penurunan total penghasilan dan
permintaan perusahaan, maka resesi ekonomi
memberikan dampak negatif yang cukup
signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Indikator pertumbuhan ekonomi

Dua ukuran utama dari pertumbuhan ekonomi


adalah tingkat produksi total dari barang dan
jasa dalam perekonomian serta jumlah total
pengeluaran biasa disebut dengan pengeluaran
agrerat (GDP/GNP). Bisnis dapat memantau
berbagai indikator pengangguran karena bisnis
dapat mengindikasikan apakah kondisi
perekonomian membaik. Indikator alternatif dari
pertumbuhan ekonomi adalah tingkat
pengangguran.
Jenis-jenis pengangguran adalah :
• Pengangguran Friksional (frictional
unemployment)
• Pengangguran Musiman (seasonal unemployment)
• Pengangguran Siklus (cyclical unemployment)
• Pengangguran struktural (structural
unemployment)
Pengaruh Inflasi Terhadap Kinerja
Bisnis
• Inflasi adalah kenaikan dalam tingkat harga barang
dan jasa secara umum selama periode waktu tertentu.
• Tingkat inflasi dapat diperkirakankan dengan
mengukur prosentase perubahan dalam indeks harga
konsumen yang mengindikasikan harga produk
konsumen.
• Tingkat inflasi yang lebih tinggi, mengakibatkan beban
operasional suatu perusahaan menjadi lebih besar
perusahaan dan perusahaan harus mengeluarkan
biaya produksi lebih banyak.
Jenis-jenis inflasi adalah sebagai berikut :
a. Inflasi yang didorong oleh biaya (cost push)
Situasi dimana harga yang lebih tinggi dikenakan
oleh perusahaan sebagai akibat dari biaya yang
lebih tinggi.
b. Inflasi yang ditarik oleh permintaan (demand
pull)
Situasi di mana harga produk dan jasa ditarik ke
atas karena permintaan konsumen yang kuat.
Dampak dari Tingkat Bunga
Terhadap Kinerja Bisnis
Tingkat bunga menentukan biaya meminjam uang.
Tingkat bunga dapat mempengaruhi kinerja perusahaan
karena perubahan tingkat bunga akan memberikan
pengaruh terhadap beban atau pendapatan perusahaan.
1. Dampak terhadap beban perusahaan.
Tingkat bunga menentukan jumlah beban yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan jika meminjam uang.
2. Dampak terhadap pendapatan perusahaan.
Kenaikan tingkat bunga dapat mengurangi
permintaan produk yang berakibat turunnya
pendapatan.
Peran Pemerintah Terhadap
Perkembangan Dunia Bisnis
Pemerintah lebih berperan sebagai stabilisator,
untuk menjaga agar perekonomian berjalan normal
yaitu dengan cara :
• Menjaga agar permasalahan yang terjadi pada satu
sektor perekonomian tidak merembet ke sektor
lain.
• Menjaga agar perekonomian kondusif (inflasi
terkendali, sistem keamanan terjamin dan
kepastian penegakan hukum.
Pada prinsipnya peran pemerintah untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dapat dijelaskan sebagai
berikut:
• Bila pemerintah membutuhkan produk barang
atau jasa, maka bila memungkinkan harus
dipenuhi oleh fasilitas dan kapabilitas dunia bisnis
yang ada.
• Bila pemerintah memerlukan produk jasa,
sepatutnya produk jasa tersebut diperoleh secara
lokal bila memungkinkan (layak).
• Produk barang atau jasa yang tidak dapat
dipenuhi oleh pasar dapat disediakan oleh
Pemerintah apabila rakyat
menghendakinya.
• Pemerintah selalu menjaga jarak untuk
menjadi produsen dalam suatu
perekonomian, apabila usaha swasta sudah
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai