Di Susun oleh :
MTsN 1 Kendari
Tahun 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok mata
pelajaran PPKN, dengan judul Teori Kedaulatan Raja
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
dengan tulus membantu memberi materi dan saran sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
BAB I..................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN................................................................................................... 4
1.3 Tujuan............................................................................................................ 4
BAB II.................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN..................................................................................................... 5
BAB IIl................................................................................................................... 6
PENUTUP............................................................................................................. 6
3.1 Kesimpulan................................................................................................... 6
BAB l
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makala berjudul "Teori Kedaulatam Raja" ini kami tulis guna untuk mengetahui apa
pengertian dari teori kedaulatan raja dan juga kami membuat makala ini dalam rangka
ingin menyelesaikan tugas makala kami pada mata pelajaran akidah akhlak dan kami
harapkan kita semua dapat terinspirasi dari makala yang akan kami bahas agar kita dapat
lebih produktif dan tidak bermalas-malasan di masa pandemi seperti ini.
Makala ini juga kami rancang dengan sangat mudah dan lancar dikarenakan banyak
bantuan dari berbagai pihak layaknya keluarga,guru,serta beberapa website yang
menjelaskan tentang pembahasan saya kali ini.
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian 'Teori Kedaulatan Raja'
Kedaulatan raja merupakan sebuah kedaulatan negara yang berada di tangan raja.
Supaya negara tersebut dapat kuat serta kukuh, seorang raja harus memiliki kekuasaan
yang kuat serta tidak terbatas. Rakyat juga harus rela menyerahkan hak serta
kekukasaannya kepada sang raja.
Teori kedaulatan raja menganggap raja sebagai wakil Tuhan atau titisan dewa yang
bertugas untuk mengurus segala hal menyangkut kehidupan duniawi. Kekuasaan tertinggi
dalam suatu negara berada di tangan raja. Raja dianggap sebagai keturunan dewa. Jadi,
legitimasi dari kekuasaan raja atau kaisar adalah karena mereka merupakan wakil Tuhan
atau titisan dewa. Sehingga memiliki keistimewaan tertentu yang tidak dimiliki manusia
lain.
Raja berkuasa secara mutlak atau absolut. Sehingga raja dapat berbuat semuanya atau
bertindak tirani dan tidak tunduk pada konstitusi. Contoh negara adalah Perancis dan
Jerman pada masa pemerintahan Hitler. Pencetus teori ini adalah Jean Bodin dan Georg
Wilhelm Friedrich Hegel.
Teori kedaulatan raja bersifat mutlak atau absolut. Hal ini berarti tidak ada kekuasaan lain
yang lebih tinggi itu selain kedaulatan. Di dalam sebuah negara, kedaulatan ini merupakan
kekuasaan tertinggi di dalam menentukan segala hal.
Beberapa pelopor tokoh atau penganut teori paham kedaulatan raja diantaranya adalah
Niccolo Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes dan F. Hegel.
Teori kedaulatan raja pernah diterapkan di Perancis pada masa Raja Louis XIV, Negara
Inggris, Negara Belanda, Negara Malaysia, Negara Thailand, Negara Jepang, Negara Mesir,
dan Negara Brunai Darussalam.
BAB III
PENUTUP
3.2 Kesimpulan