UNIVERSITAS TERBUKA 1. Kondisi kebhinnekaan dalam aspek kehidupan yang ada di Indonesia menuntut analisis kita ketika menghadapi konflik yang pernah terjadi dan kemungkinan yang akan terjadi. Sebutkan lima (5) sumber konflik yang berlatar belakang kondisi kebhinnekaan di Indonesia! 1. Konflik Antar Suku di Sampit (2001) Konflik ini diduga akibat adanya warga Dayak yang dibantai oleh Warga Madura yang menetap di sana. Versi lain mengatakan jika kedua suku saling membakar rumah dan mengakibatkan Suku Dayak yang memenuhi hampir semua wilayah Kalimantan Tengah murka. 2. Konflik Antar Agama di Ambon (1999) Konflik yang ada kaitannya dengan agama terjadi di Ambon sekitar tahun 1999. Konflik ini akhirnya meluas dan menjadi kerusuhan buruk antara agama Islam dan Kristen yang berakhir dengan banyaknya orang meninggal dunia. Orang-orang dari kelompok Islam dan Kristen saling serang dan berusaha menunjukkan kekuatannya. 3. Konflik Antara Etnis (1998) Kerusuhan yang terjadi di penghujung Orde Baru 1998 awalnya dipicu oleh krisis moneter yang membuat banyak sektor di Indonesia runtuh. Namun lambat laun kerusuhan menjadi semakin mengerikan hingga berujung pada konflik antara etnis pribumi dan etnis Tionghoa. Kerusuhan melebar dan menyebabkan banyak aset-aset miliki etnis Tionghoa dijarah dan juga dibakar karena kemarahan. 2. Ilusatrasi Guru kelas IV sedang menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada,sub tema Bangga pada Budaya Bangsaku. Pada muatan PPKn terdapat kompetensi dasar sebagai berikut: 3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat 4.4 Mengelompokkan kesamaan identitas suku bangsa (pakaian tradisional, bahasa, rumah adat,makanan khas, dan upacara adat), sosial ekonomi (jenis pekerjaan orang tua) di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar Susunlah indikator pembelajaran yang mengembangkan cara berpikir tingkat tinggi (HOTS) sesuai dengan kompetensi dasar dan sub tema Bangga pada Budaya Bangsaku. Kompetensi Dasar PPKn 3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat 4.4 Mengelompokkan kesamaan identitas suku bangsa (pakaian tradisional, bahasa, rumah adat,makanan khas, dan upacara adat), sosial ekonomi (jenis pekerjaan orang tua) di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar Indikator Menjelaskan keberagaman yang ada di Indonesia dalam bentuk tulisan Menjelaskan ciri khas suku Minang dalam bentuk peta pikiran Menuliskan contoh perilaku sebagai bentuk kebanggaan menjadi anak Indonesia 3. Susunan sila-sila Pancasila itu sistematis-hierarkis dan tidak boleh ditafsirkan sendiri-sendiri? Jelaskan apa maksudnya dan alasan mengapa tidak boleh ditafsirkan oleh sembarang orang atau golongan! Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara mengalami proses yang Panjang dan penuh perjuangan, yang perumusannya dilakukan oleh BPUPKI yang dimulai tanggal 29 mei 1945; sedangkan penetapaan / pengesahaan dilakukan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945 bersamaan dengan ditetapkannya UUD 1945. Pemahamaan mengenai hakikat Pancasila merupakan suatu upaya penalaraan rasional untuk memahami makna hakiki nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Republik Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara . bagi bangsa dan segera Indonesia hakikat dari Pancasila yaitu sebagai pandangan hidup bangsa dan sebagai Dasar Negara Kedua pengertian pokok tersebut seyogiyanya anda pahami betul karena disamping sebagai pandangn hidup dan dasar negara , terdapat beberapan pengertian atau penyebutan lain yang dihubungkan dengan Pancasila seperti. a. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia b. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Republik Indonesia, yaitu ciri khas yang dapat dibedakan dengan bangsa lain c. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum dalam kehidupan bernegara Republik Indonesia. d. Pancasila sebagai perjanjian luhur Bangsa Indonesia pada waktu mendirikan negara. Selain itu, Pancasila disebut sebagai Filsafat hidup yang mempersatukan Bangsa Indonesia. Pengertian atau penyebutan tersebut tidaklah salah bahkan merupakan kekayaan akan makna Pancasila bagi bangsa Indonesia. Tetapi berbagai penyebutan tersebut pada dasarnya harus dikembalikan pada pengertian dan fungsi Pancasila pokok Pancasila yaitu sebagai dasar negara Indonesia. Mengapa demikian? Oleh karena kadang-kadang bebagai pengertian / penyebutan tersebut dapat mengaburkan Pancasila hakikat Pancasila itu sendiri. Sebagai contoh misalnya Pancasila dikatakan sebagai alat “pemersatu bangsa “, yang sengaja diberi pengertian oleh tokoh ( AIDIT / TOKOH PKI ), yaitu bangsa Indonesia telah bersatu maka dasar negara Pancasila dapat diganti ideologi lain ( KOMUNISME) (Darmodihardjo, dkk 1978 4. Hak asasi manusia adalah hak dasar atau hak pokok yang melekat pada diri manusia dan merupakan hak yang diberikan sebagai karunia Tuhan. Karena berasal dari Tuhan maka HAM diakui seluruh dunia. Kemukakan lima hak asasi manusia yang telah mendapat pengakuan dari masyarakat dunia ! 1 Kebebasan berbicara,berpendapat dan pers. 2 Kebebasan Bergama. 3 Kebebasan berkumpul dam berserikat. 4 Hak atas perlindungan yang sama di depan hukum,dan 5 Hak atas pendidikan dan penghidupan yang layak. 5. Hak Asasi Manusia (HAM) yang diajarkan di sekolah dasar perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan kemampuan siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran HAM di sekolah dasar adalah model pembelajaran inkuiri. Guru kelas 3 sedang mempersiapkan Pembelajaran ke 4 Pembelajaran 2. Guru tersebut mendalami Kompetensi Dasar muatan PPKn sebagai berikut: 1.2 Menghargai kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah 3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah 4.2 Menyajikan hasil identifikasi kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah Buatlah contoh penerapan langkah-langkah model pembelajaran inkuiri sesuai dengan kompetensi dasar tersebut untuk Materi Kewajiban dan Hakku di Sekolah.! Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan Kelas dibuka dengan doa bersama dipimpinsiswa. Upayakan setiap anak mendapat giliran memimpin doa. Guru mengawali pembelajaran dengan memberi kesempatan kepada siswamenyampaikan apa yang telah mereka pelajari sebelumnya.Religius
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional
“Syukur”.Nasionalis Guru menyampaikan bahwa hari ini mereka akanbelajar rumah yang bersih. Pembiasaan Membaca 15 menit.Literasi Siswa mendapat kesempatan berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang menjaga kebersihan dan kenyamanan rumah mereka Inti Siswa membaca teks “ Rumahku Bersih danNyaman.” Guru meminta siswa untuk membentukkelompok. Setiap kelompok minimal terdiri daritiga anggota. Masing-masing kelompok mendapatkan satu permasalahan untuk didiskusikan dalam kelompok. Siswa berdiskusi tentang saran yang dapat diberikan untuk menyelesaikan masalah. Salah satu anggota kelompok menjadi perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Upayakan yang menjelaskan adalah mereka yang belum pernah maju ke depan kelas untuk menjelaskan sesuatu.Collaboration Saat seorang siswa menjelaskan saran mereka,siswa yang lain menyimak dan boleh mencatat saran yang diberikan. Siswa mengingat kembali saran-saran yangdisampaikan temannya di depan kelas tadi.Siswa mengambil salah satu saran sesukanya.Siswa menuliskan saran yang dipilihnya di bukudan menjelaskan maksud dari saran tersebut. Siswa mengamati cerita tentang Udin dankakaknya yang ingin bermain kelereng. Siswa mendiskusikan penyelesaian permasalahan yang dialami Udin dan kakaknya. Siswa memberi ide kemungkinan penyelesaian yang lain dan menuliskannya pada buku.Critical Thinking and Problem Solving Siswa kembali mengamati teks “Rumahku Bersihdan Nyaman”. Siswa mengamati kalimat-kalimat tertentu yang menunjukkan hak. Kemudia n siswamenuliskan kewajiban dan hak terkait kebersihan rumah berdasarkan pemahamannya sendiri. Siswa telah mempelajari kewajiban dan hakterhadap rumah sebagai tempat tinggal. Mintasiswa untuk menceritakan pengalamannyaberkaitan dengan pelaksanaan kewajiban danhak terhadap rumah sebagai tempat tinggal.Beberapa siswa akan mendapat kesempatanbercerita tentang pengalamannya di depan kelas.