Anda di halaman 1dari 5

ENERGI DAN MANFAATNYA BAGI MANUSIA

A. Klasifikasi dan Jenis-Jenis Energi


Metode atau system pengklasifikasian energy yang dapat diterima secara umum belum ada,
namun kita akan membagi bentuk-bentuk energy ke dalam 6 kelompok atau klasifikasi utama.
Keenam kelompok atau energy tersebut adalah
1. Energi mekanik yakni energy yang dapat disimpan dalam bentuk energy potensialmaupun
energy kinetic
2. Energi listrik yakni energy yang barkaitan dengan aruh dan akumulasi electron. Energi jenis ini
umumnya dinyatakan dengans atuan P dan waktu t.
E=Pxt
Dimana L
P = daya dalam watt
t = waktu dalam detik
E = energy dalam joule atau watt detik
Kita harus memahami bawasannya ada keterkaitan wantara arus I, hambatan R, tegangan V,
waktu t, dan daya P dengan energy E.
3. Energi elektromagnetik yakni suatu bentuk energy yang berkaitan dengan radiasi
elektromagnetik. Energi radiasi biasanya dinyatakan dengan satuan energy yang sangat kecil
seperti elektronvolt (eV). Satuan energy ini juga biasa dipakai pada evaluasi energy nuklir.
Radiasi elektromagnetik adalah suatu bentuk energy murni, artinya tidak berkaitan dengan
massa. Energy ini terjadi hanya sebagai energy transisional yang bergerak dengan kecepatan
cahaya.
4. Energi kimia yakni energy yang keluar sebagai hasil interaksi electron di mana dua atau lebih
atom dan molekul-molekul berkombinasi menghasilkan senyawa kimia yang stabil. Energi kimia
hanya dapat terjadi dalam bentuk energy tersimpan.
5. Energi nuklir yakni bentuk energy yang hanya ada sebagai energy tersimpan yang bias lepas
akibat interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom. Energi ini dilepaskan sebagai hasil usaha
artikel-artikel untuk mendapatkan konfigurasi yang stabil.Reaksi nuklir secar aumum dapat
dibagi tiga jenis, yakni :
a) Peluruhan Radioaktif
b) Fisi (pembelahan)
c) Fusi (Penggabungan)
6. Energi Panas (Termal)
Bentuk energy dasar dengan arti kata, semua bentuk energy lain dapat dikonversi secara penuh
ke energy ini, tetapi pengonversian energy termal menjadi bentuk energy lain dibatasi oleh
hokum ke dua termodinamika. Bentuk transisional dari energy termal adalah panas. Hukum
kedua termodinamika dapat dirumuskan dengan tiga cara yang masing-masing sama dengan
lainnya :
a. Kalor secara spontan akan mengalir benda yang panas ke benda yang dingin dan bukan
sebaliknya
b. Jika suatu system mengalami perubahan spontan, maka perubahan akan berarah sedmikian rupa
ketidaktertiban system akan bertambah, atau bertahan pada nilai semulanya
c. Jika suatu system mengalami perubahan spontan, maka perubahan akan berarah sedimikian rupa
sehingga entropi system akan bertambah atau akan bertahan pada nilai sebelumnya.

B. Sumber – Sumber Energi


Klasifikasi dan jenis-jenis energy seperti yang kita bahas tersebut di atas dapat kita kelompokkan
ke dalam dua kategori umum energy, yaitu berikut ini :
1. Energi transisional
2. Energi tersimpan

1) Energi Perolehan / Celestial


Energi ini mencapai bumi dari angkasa luar. Sumber-sumber energy perolehan ini sebenarnya
termasuk semua sumber yang mungkin menyediakan energy untuk bumi dari angkasa luar, di
antaranya :
a. Elektromagnetik
b. Energi partikel
c. Anergi gravitisional
d. Planet-planetdan bulan
e. Energi potnsial meteor yang sedang memasuki atmosfer bumi yang disebut dengan energy
surya.
f. Energi potensial dari bulannya bumi yang menghasilkan aliran pasang
2) Energi Modal
Energi modal ini merupakan energy yang telah ada pada, atau di dalam bumi, di antaranya :
a. Energi energy atom
b. Panas bumi (geothermal)
Sumber-sumber utama energy modal yang digunakan sekarang ini adalah energy atom. Istilah
energy atom, seperti yang dipakai di sini, mempunyai arti sebagai suatu energy yang dilepaskan
sebagai hasil dari suatu reaksi tertentu yang melibatkan atom-atom (termasuk energy nuklir dan
kimia).
C. Energi Terbarukan dan Energi Tidak Terbarukan
1. Energi Terbarukan
Energi ini ternasuk ke salah satu sumber energy perolehan dan energy modal, di mana energy
yang dihasilkannya tak terhabiskan dan dapat diperbaruhi. Contoh-contoh dari energy
terbarukan, di antaranya :
a. Energi Matahari
Energi ini telah ada sejak lama dirasakan manusia. Disamping untuk mengeringkan sesuatu, pada
jaman romawi kuno energy matahari yang dipusatkan pada cermin digunakan untuk membakar
kepal-kapal.
b. Energi Nuklir
Energi nuklir merupakan energy yanglahir paling baru. Masyarakat dunia baru melihat nuklir
sebagai sesuatu yang menghasilkan energy yang sangat besar setelah Enrio Fermi seorang
ilmuwan. Italia menemukan reaksi berantai.
c. Energi Laut
Sebagai manusia yang hidup di zaman ini, tentunya kita sudah sangat sering mendengar,
membaca dan melihat bahwa persediaan bahan bakar fosil di bumi ini kian menipis. Selain itu,
penggunaannya juga dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan
pemanfaatan energi alternatif, terutama yang bersumber dari sumber daya terbarukan dan tidak
memberikan kerusakan pada lingkungan dalam jumlah besar.
Terdapat tiga macam energi dari laut, yaitu energi ombak, energi pasang surut, dan energi panas
laut. Kenyataannya, yang paling mudah dimanfaatkan dan yang paling banyak jenisnya adalah
pembangkit listrik tenaga ombak
d. Energi Angin
Karena matahari memanaskan permukaan bumi secara tidak merata, maka terbentuklah angin.
Energi Kinetik dari angin dapat Digunakan untuk Menjalankan Turbin angin, Beberapa mampu
memproduksi tenaga 5 MW. Keluaran tenaga Kubus adalah fungsi dari kecepatan angin, maka
Turbin tersebut paling tidak membutuhkan angin dalam kisaran 5,5 m / d (20 km / j), dan dalam
praktek sangat sedikit wilayah yang memiliki angin yang bertiup terus menerus. Namun begitu di
daerah Pesisir atau daerah di ketinggian, angin yang cukup Tersedia KONSTAN.
e. Anergi Air
Pembangkit hidro adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi air untuk menghasilkan
listrik.Energi mekanik yang dihasilkan turbin berasal dari energi kinetik air. Turbin yang
digunakan memiliki jenis yang berbeda-beda, antara lain crossflow, pelton, francise....

f. Energi Panas
Energi panas bumi adalah energi yang diekstraksi dari panas yang tersimpan di dalam bumi.
Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini
diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Energi
ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika musim dingin atau air) sejak
peradaban Romawi, namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan energi listrik. Sekitar 10
Giga Watt pembangkit listrik tenaga panas bumi telah dipasang di seluruh dunia pada tahun
2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia.

2. Energi Tidak Terbarukan


Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang waktu
pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan karena, apabila sejumlah
sumbernya dieksploitasikan, maka untuk mengganti sumber sejenis dengan jumlah sama, baru
mungkin atau belum pasti akan terjadi jutaan tahun yang akan datang. Hal ini karena, disamping
waktu terbentuknya yang sangat lama, cara terbentuknya lingkungan tempat terkumpulkan bahan
dasar sumber energi inipun tergantung dari proses dan keadaan geologi saat itu.
Contoh dari Energi tak terbarukan yang sangat dikenal, yaitu minyak bumi. Dari cara
terbentuknya, Minyak bumi atau minyak mentah merupakan senyawa hidrokarbon yang berasal
dari sisa-sisa kehidupan purbakala (fosil), baik berupa hewan, maupun tumbuhan.
Dewasa ini di berbagai negara di belahan dunia termasuk Indonesia, aktivitas pencarian
energi alternatif untuk menggantikan energi tak terbarukan tengah digalakkan, biasanya dengan
melakukan penelitian mengenai kandungan senyawa kimiawi terhadap spesies tumbuhan
tertentu, dilanjutkan dengan berbagai proses percobaan, agar energi yang dihasilkan setara
dengan atau paling tidak, mendekati besarnya energi yang diperoleh dari sumber energi tak
terbarukan itu.

Perubahan Energi
Ketika sebuah batu jatuh dari suatu ketinggian, batu tersebut memiliki energi. Jika batu tersebut
jatuh ke tanah, energi ini akan diubah menjadi energi panas (dapat teramati pada tanah yang
menjadi hangat ketika terkena batu) dan energi bunyi.
Jika jumlah energi tersebut dihitung, jumlah total energi tersebut adalah sama. Energi gerak yang
dimiliki batu yang jatuh akan sama dengan energi bunyi ditambah energi kalor. Untuk
mengetahui perhitungan energi secara kuantitatif akan dijelaskan pada bagian lain. Jadi, energi
tidak pernah hilang, tetapi diubah ke dalam bentuk energi lain.
Dengan konsep di atas, maka energi dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak
semua energi dapat langsung dimanfaatkan tetapi perlu diubah ke bentuk lain.
Contoh perubahan energi antara lain sebagai berikut :
1) Energi listrik menjadi energi panas, misalnya pada setrika listrik, kompor listrik, dan solder
listrik.
2) Energi listrik menjadi energi cahaya, misalnya pada lampu.
3) Energi listrik menjadi energi kimia, misalnya pada penyetruman (pengisian) aki.
4)

Anda mungkin juga menyukai