Anda di halaman 1dari 10

MATERI DAN PEMBELAJARAN IPA SD

ENERGI DAN MANFAATNYA BAGI MANUSIA

MODUL 7

Di buat oleh:
RINANDI TRIO PRIAMBUDI
NIM: 857916518
ENERGI DAN MANFAATNY A BAGI MANUSIA

A. Klasifikasi dan Jenis-Jenis Energi


Metode atau system pengklasifikasian energy yang dapat diterima secara umum belum ada,
namun kita akan membagi bentuk-bentuk energy ke dalam 6 kelompok atau klasifikasi utama.
Keenam kelompok atau energy tersebut adalah
1. Energi mekanik yakni energy yang dapat disimpan dalam bentuk energy potensialmaupun energy
kinetic
2. Energi listrik yakni energy yang barkaitan dengan aruh dan akumulasi electron. Energi jenis ini
umumnya dinyatakan dengans atuan P dan waktu t.
E = P x t Dimana L
P = daya dalam watt
t = waktu dalam detik
E = energy dalam joule atau watt detik
Kita harus memahami bawasannya ada keterkaitan
wantara arus I, hambatan R, tegangan V, waktu t,
dan daya P dengan energy E.
3. Energi elektromagnetik yakni suatu bentuk energy
yang berkaitan dengan radiasi elektromagnetik.
Energi radiasi biasanya dinyatakan dengan satuan
energy yang sangat kecil seperti elektronvolt (eV).
Satuan energy ini juga biasa dipakai pada evaluasi
energy nuklir. Radiasi elektromagnetik adalah suatu
bentuk energy murni, artinya tidak berkaitan dengan
massa. Energy ini terjadi hanya sebagai energy
transisional yang bergerak dengan kecepatan
cahaya.
4. Energi kimia yakni energy yang keluar sebagai hasil
interaksi electron di mana dua atau lebih atom dan
molekul-molekul berkombinasi menghasilkan
senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya
dapat terjadi dalam bentuk energy tersimpan.
5. Energi nuklir yakni bentuk energy yang hanya ada
sebagai energy tersimpan yang bias lepas akibat
a) Peluruhan Radioaktif
b) Fisi (pembelahan)
c) Fusi (Penggabungan)
6. Energi Panas (Termal)
Bentuk energy dasar dengan arti kata, semua bentuk energy lain dapat dikonversi secara penuh ke
energy ini, tetapi pengonversian energy termal menjadi bentuk energy lain dibatasi oleh hokum
ke dua termodinamika. Bentuk transisional dari energy termal adalah panas. Hukum kedua
termodinamika dapat dirumuskan dengan tiga cara yang masing-masing sama dengan lainnya :
a. Kalor secara spontan akan mengalir benda yang panas ke benda yang dingin dan bukan
sebaliknya
b. Jika suatu system mengalami perubahan spontan, maka perubahan akan berarah sedmikian rupa
ketidaktertiban system akan bertambah, atau bertahan pada nilai semulanya
c. Jika suatu system mengalami perubahan spontan, maka perubahan akan berarah sedimikian rupa
sehingga entropi system akan bertambah atau akan bertahan pada nilai sebelumnya.

B. Sumber - Sumber Energi


Klasifikasi dan jenis-jenis energy seperti yang kita bahas tersebut di atas dapat kita kelompokkan
ke dalam dua kategori umum energy, yaitu berikut ini :
1. Energi transisional
2. Energi tersimpan

1) Energi Perolehan / Celestial


Energi ini mencapai bumi dari angkasa luar. Sumber-sumber energy perolehan ini sebenarnya
termasuk semua sumber yang mungkin menyediakan energy untuk bumi dari angkasa luar, di
antaranya :
a. Elektromagnetik
b. Energi partikel
c. Anergi gravitisional
d. Planet-planetdan bulan
e. Energi potnsial meteor yang sedang memasuki atmosfer bumi yang disebut dengan energy surya.
f. Energi potensial dari bulannya bumi yang menghasilkan aliran pasang
2) Energi Modal
Energi modal ini merupakan energy yang telah ada pada, atau di dalam bumi, di antaranya :
a. Energi energy atom
b. Panas bumi (geothermal)
Sumber-sumber utama energy modal yang digunakan sekarang ini adalah energy atom. Istilah
energy atom, seperti yang dipakai di sini, mempunyai arti sebagai suatu energy yang
dilepaskan sebagai hasil dari suatu reaksi tertentu yang melibatkan atom-atom (termasuk
energy nuklir dan kimia).
C. Energi Terbarukan dan Energi Tidak Terbarukan
1. Energi Terbarukan
Energi ini ternasuk ke salah satu sumber energy perolehan dan energy modal, di mana energy
yang dihasilkannya tak terhabiskan dan dapat diperbaruhi. Contoh-contoh dari energy
terbarukan, di antaranya :
a. Energi Matahari
Energi ini telah ada sejak lama dirasakan manusia. Disamping untuk mengeringkan sesuatu,
pada jaman romawi kuno energy matahari yang dipusatkan pada cermin digunakan untuk
membakar kepal-kapal.
b. Energi Nuklir
Energi nuklir merupakan energy yanglahir paling baru. Masyarakat dunia baru melihat nuklir
sebagai sesuatu yang menghasilkan energy yang sangat besar setelah Enrio Fermi seorang
ilmuwan. Italia menemukan reaksi berantai.
c. Energi Laut
Sebagai manusia yang hidup di zaman ini, tentunya kita sudah sangat sering mendengar,
membaca dan melihat bahwa persediaan bahan bakar fosil di bumi ini kian menipis. Selain
itu, penggunaannya juga dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu,
diperlukan pemanfaatan energi alternatif, terutama yang bersumber dari sumber daya
terbarukan dan tidak memberikan kerusakan pada lingkungan dalam jumlah besar.
Terdapat tiga macam energi dari laut, yaitu energi ombak, energi pasang surut, dan energi panas
laut. Kenyataannya, yang paling mudah dimanfaatkan dan yang paling banyak jenisnya adalah
pembangkit listrik tenaga ombak
d. Energi Angin
Karena matahari memanaskan permukaan bumi secara tidak merata, maka terbentuklah angin.
Energi Kinetik dari angin dapat Digunakan untuk Menjalankan Turbin angin, Beberapa mampu
memproduksi tenaga 5 MW. Keluaran tenaga Kubus adalah fungsi dari kecepatan angin, maka
Turbin tersebut paling tidak membutuhkan angin dalam kisaran 5,5 m / d (20 km / j), dan dalam
praktek sangat sedikit wilayah yang memiliki angin yang bertiup terus menerus. Namun begitu di
daerah Pesisir atau daerah di ketinggian, angin yang cukup Tersedia KONSTAN.
e. Anergi Air
Pembangkit hidro adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi air untuk menghasilkan
listrik.Energi mekanik yang dihasilkan turbin berasal dari energi kinetik air. Turbin yang
digunakan memiliki jenis yang berbeda-beda, antara lain crossflow, pelton, francise....

f. Energi Panas
Energi panas bumi adalah energi yang diekstraksi dari panas yang tersimpan di dalam bumi.
Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini
diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Energi
ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika musim dingin atau air) sejak
peradaban Romawi, namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan energi listrik. Sekitar 10
Giga Watt pembangkit listrik tenaga panas bumi telah dipasang di seluruh dunia pada tahun 2007,
dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia.

2. Energi Tidak Terbarukan


Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang waktu
pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan karena, apabila sejumlah
sumbernya dieksploitasikan, maka untuk mengganti sumber sejenis dengan jumlah sama, baru
mungkin atau belum pasti akan terjadi jutaan tahun yang akan datang. Hal ini karena, disamping
waktu terbentuknya yang sangat lama, cara terbentuknya lingkungan tempat terkumpulkan bahan
dasar sumber energi inipun tergantung dari proses dan keadaan geologi saat itu.
Contoh dari Energi tak terbarukan yang sangat dikenal, yaitu minyak bumi. Dari cara
terbentuknya, Minyak bumi atau minyak mentah merupakan senyawa hidrokarbon yang berasal
dari sisa-sisa kehidupan purbakala (fosil), baik berupa hewan, maupun tumbuhan.
Dewasa ini di berbagai negara di belahan dunia termasuk Indonesia, aktivitas pencarian
energi alternatif untuk menggantikan energi tak terbarukan tengah digalakkan, biasanya dengan
melakukan penelitian mengenai kandungan senyawa kimiawi terhadap spesies tumbuhan tertentu,
dilanjutkan dengan berbagai proses percobaan, agar energi yang dihasilkan setara dengan atau
paling tidak, mendekati besarnya energi yang diperoleh dari sumber energi tak terbarukan itu.

Perubahan Energi
Ketika sebuah batu jatuh dari suatu ketinggian, batu tersebut memiliki energi. Jika batu tersebut
jatuh ke tanah, energi ini akan diubah menjadi energi panas (dapat teramati pada tanah yang
menjadi hangat ketika terkena batu) dan energi bunyi.
Jika jumlah energi tersebut dihitung, jumlah total energi tersebut adalah sama. Energi gerak yang
dimiliki batu yang jatuh akan sama dengan energi bunyi ditambah energi kalor. Untuk
mengetahui perhitungan energi secara kuantitatif akan dijelaskan pada bagian lain. Jadi, energi
tidak pernah hilang, tetapi diubah ke dalam bentuk energi lain.
Dengan konsep di atas, maka energi dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak
semua energi dapat langsung dimanfaatkan tetapi perlu diubah ke bentuk lain.
Contoh perubahan energi antara lain sebagai berikut :
1) Energi listrik menjadi energi panas, misalnya pada setrika listrik, kompor listrik, dan solder
listrik.
2) Energi listrik menjadi energi cahaya, misalnya pada lampu.
3) Energi listrik menjadi energi kimia, misalnya pada penyetruman (pengisian) aki.
Rangkaian Listrik
Rangkaian listrik dapat diartikan sebagai sebuah jalur atau lintasan yang dialiri elektron dari
sumber voltase atau muatan listrik. Sebuah elektron dapat mengalir dari material penghantar arus
listrik yang disebut dengan konduktor. Sehingga kabel yang digunakan pada rangkaian listrik untuk
mentransfer arus listrik terbuat dari bahan tembaga.
Tempat sebuah elektron masuk ke dalam rangkaian listrik disebut dengan sumber listrik. Sementara
setiap benda yang menggunakan listrik untuk pengoperasiannya dinamakan sebagai beban listrik.
Rangkaian dapat dialiri arus listrik jika :
• Adanya sumber tegangan untuk membuat arus listrik
• Adanya beban listrik yang di supply sumber tegangan
• Merupakan rangkaian tertutup

Rangkaian Tertutup : Rangkaian dengan bola lampu yang menyala dan saklar dalam keadaan
tertutup.
Rangkaian Terbuka : Rangkaian dengan saklar terbuka dan bola lampu tidak akan menyala
Umumnya Rangkaian listrik sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu rangkaian seri dan rangkaian
paralel. Namun, ada juga kombinasi dari kedua jenis rangkaian listrik tersebut yang biasa dinamakan
rangkaian campuran.
Perbedaan mendasar dari rangkaian listrik yaitu pada cara merangkainya. Pada rangkaian seri
dirangkai secara sejajar, rangkaian listrik paralel dirangkai secara bercabang sedangkan pada
rangkaian campuran merupakan kombinasi keduanya.

Rangkaian Listrik Seri


Rangkaian listrik seri merupakan rangkaian yang terbilang sangat sederhana, karena komponen-
komponennya dirangkai secara lurus dan dalam satu jalur dan berurutan. Sehingga tidak ada cabang
sama sekali pada jalur.
Misalnya pada sebuah rangkaian yang memiliki dua resistor, namun hanya ada satu jalur kabel yang
mengalirkan listrik.
Adapun karakteristik dari rangkaian seri antara lain :
1. Cara menyusun rangkaian yang mudah dan sederhana.
2. Kabel penghubung pada semua komponen tidak memiliki percabangan sepanjang rangkaian.
3. Arus listrik hanya mengalir pada satu jalur. Artinya bahwa arus listrik yang mengalir pada
setiap komponen listrik dalam rangkaian seri mempunyai nilai yang sama. Selain itu bila ada
satu jalur atau komponen terputus maka rangkaian tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
4. Arus listrik yang mengalir akah dihambat oleh hambatan pertama, setelah melewati hambatan
pertama, arus tersebut akan dihambat lagi oleh hambatan kedua, hambatan ketiga dan
seterusnya. Sehingga hambatan total pada rangkaian seri merupakan jumlah total dari semua
hambatan yang ada pada rangkaian.
5. Energi listrik yang diberikan sumber tegangan untuk membuat arus listrik didisipasi oleh
setiap hambatan yang ada. Artinya bahwa jumlah tegangan pada setiap komponen listrik pada
rangkaian seri sama dengan tegangan pada sumber tegangan.
6. Hambatan total pada rangkaian seri merupakan total dari setiap hambatan yang ada sehingga
rangkaian seri biasanya difungsikan untuk memperbesar hambatan pada rangkaian.
Rumus Rangkaian Seri :

Rangkaian Listrik Paralel


Rangkaian paralel merupakan rangkaian listrik yang komponen-komponennya disusun secara sejajar
dimana terdapat lebih dari satu lintasan listrik atau bercabang secara paralel. Misalnya pada
sebuah rangkaian yang mempunyai dua resistor dimana terdapat satu kabel untuk setiap resistor.
Rangkaian paralel juga merupakan rangkaian yang paling sering digunakan pada instalasi listrik di
rumah-rumah. Meski terbilang sedikit rumit dari rangkaian seri, rangkaian ini memiliki lebih
banyak keunggulan.
Adapun karakteristik rangkaian paralel antara lain :
1. Cara membuat rangkaian yang lebih rumit.
2. Semua komponen terpasang secara bersusun dan kabel penghubung rangkaian memiliki
percabangan.
3. Karena setiap komponen yang terhubung pada dua titik yang sama dalam suatu rangkaian,
sehingga tegangan pada tiap hambatan memiliki nilai yang sama.
4. Jumlah arus listrik pada rangkaian terbagi pada cabang-cabang paralel. Artinya bahwa jumlah
arus pada rangkaian sama dengan jumlah total arus yang mengalir dari setiap cabang. Dan nilai
arus pada setiap cabang memiliki besar yang berbeda.
5. Nilai arus yang mengalir pada setiap cabang berbanding terbalik dengan besarnya hambatan pada
cabang.
6. Pada rangkaian paralel, hambatan totalnya lebih kecil dibanding dengan hambatan pada tiap-tiap
komponen penyusunnya.
Rumus Rangkaian Paralel
Sesuai dengan bunyi Hukum Kirchoff 1 , bahwa besar arus listrik yang masuk pada rangkaian paralel
sama dengan besar arus yang keluar. Sehingga bisa dirumuskan seperti berikut :
I = I I + I2 + I3
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai