Anda di halaman 1dari 24

BAB I

ENERGI

A. Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Dalam
satuan SI, energi dinyatakan dalam joule (J). Satuan energi lainnya
adalah kalori (kal). James Prescott Joule menunjukan hubungan anatara
kalori dan joule, yaitu sebagai berikut.
1 kalori = 4,18 joule atau 1 joule = 0,24 kalori

1. Bentuk-Bentuk Energi
Bentuk-bentuk energi sangat beragam, di antaranya sebagai berikut.
a. Energi kimia
Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam senyawa-
senyawa kimia.
Contoh: Lampu senter yang dinyalakan dapat menyala karena ada
sumber energi, yaitu baterai. Baterai memiliki energi kimia.
b. Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimilki oleh benda yang
bergerak.
Contoh: Mobil yang bergerak, angin yang berembus, dan baling-
baling kipas angin yang bergerak.
c. Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dimilki benda karena letak atau
kedudukannya. Semua benda yang berada di atas permukaan Bumi
memiliki energi potensial karena adanya gravitasi bumi.
Contoh: Buah mangga di pohonnya, air terjun, dan seorang
penerjun payung yang melayang di udara
c. Energi listrik
Energi listrik timbul dari perpindahan muatan-muatan listrik.
Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling banyak
digunakan.
Contoh: Listrik untuk menyalakan peralatan rumah tangga seperti
setrika listrik, kompor listrik, dan lampu.
d. Energi kalor
Energi kalor merupakan energi yang dapat memengaruhi suhu,
volume, atau wujud benda. Salah satu perubahan energi yang
sering kita temui adalah perubahan dari energi listrik menjadi
energi kalor.
Contoh: Setrika listrik, kompor listrik, solder listrik, dan alat
pengering rambut (hair dyrer)
e. Energi cahaya
Energi cahaya adalah energi yang dipancarkan oleh sumber cahaya.
Sumber energi cahaya di antaranya cahaya matahari dan cahaya
lampu.
Contoh: Lampu, lilin senter, dll.
f. Energi bunyi
Energi bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh getaran benda.
Contohnya: Bunyi alat-alat musik, suara orang musik, dll.
g. Energi nuklir
Energi nuklir adalah energi yang terjadi karena adanya reaksi fisi
atau reaksi fusi dalam atom dari unsur radioktaf. Energi nuklir
dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi pada Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir.
Contoh: Uranium.
h. Energi otot
Energi otot adalah energi yang dihasilkan oleh otot tubuh Manusia
dan hewan dapat menggerakan organ tubuhnya untuk melakukan
aktivitas karena memiliki energi otot.
Contohnya: Manusia dapat mengangkat beban dan harimau dapat
berlari dengan cepat.
i. Energi biogas
Energi biogas adalah energi yang memanfaatkan gas metana dari
kotoran ternak seperti sapi, kerbau, dan kambing. Gas metana dapat
dimanfaatkan untuk bahan bakar gas.
Contoh: Untuk penerangan di daerah yang belum terjangkau PLN
dan untuk bahan bakar memasak pengganti gas elpiji.

2. Perubahan Bentuk Energi


Energi cahaya pada lampuberasal dari perubahan energi listrik. Energi
listrik berasal dari pembangkit listrik, misalnya pembangkit listrik
digerakkan oleh air yang memiliki energi potensial. Jadi, mausia tidak
dapat menciptakan energi, melainkan hanya mengubah energi dari
satu bentuk ke bentuk yang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi peristiwa perubahan
energi . Perhatikan contoh berikut.
1. Energi listrik untuk menyetrika: terjadi perubahan energi listrik
menjadi energi kalor.
2. Energi listrik untuk menyalakan lampu: terjadi perubahan energi
listrik menjadi energi cahaya dan energi kalor.
3. Energi listrik untuk menghidupkan radio: terjadi perubahan energi
listrik menjadi energi bunyi
4. Energi listrik untuk menghidupkan kipas angin: terjadi perubahan
energi listrik menjadi energi kinetik.

3. Energi Kinetik dan Energi Potensial


Dalam mekanika, energi dibedakan menjadi dua betuk, yaitu energi
kinetik dan energi potensial.
a. Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda yang sedang
bergerak.
Contoh: Mobil yang sedang melaju di jalan.

Secara matematis, energi kinetik dirumuskan sebagai berikut.


EK = ½MV²
Keterangan:
EK = energi kinetik benda (J),
M = massa benda (kg), dan
V = kecepatan benda (m/s).

b. Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda
karena letak atau kedudukannya.
Contoh: Air terjun.

Energi potensial dirumuskan sebagai berikut.


EP = mgh
Keterangan:
EP = energi potensial (J),
m = massa benda (kg),
g = percepatan gravitasi (m/s²), dan
h = ketinggian (m).

4. Sumber-Sumber Energi
a. Sumber energi yang tidak dapat diperbarui
Sumber energi yang tidak dapat diperbarui adalah sumber energi
dengan persediaan terbatas di alam dan suatu saat akan habis jika
terus menerus dipakai, contohnya bahan bakar minyak (BBM), batu
bara, dan gas alam.
b. Sumber energi yang tidak dapat diperbarui
Sumber energi yang tidak dapat diperbarui adalah sumber energi
dengan jumlah tak tebatas di alam. Sumber energi yang dapat
diperbarui, diantaranya energi angin, air, matahari, dan pasang
surut air laut.

5. Hukum Kekekalan Energi


Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa “Energi tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya dapat berubah
dari suatu bentuk ke bentuk yang lain.”

Sebagai contoh, aliran energi dari matahari tumbuhan hewan


manusia.
Energi mekanik merupakan hasil penjumlahan antara energi kinetik
dan energi potensial.
EM = EK + EP

Keterangan:

EM = energi mekanik (J),

EK = energi kinetik (J), dan

EP = energi potensial (J).

B. Transformasi Energi pada Makhluk Hidup


Transformasi energi pada makhluk hidup terjadi melalui metabolisme
tubuh yang terdiri atas anabolisme dan katabolisme.

 Anabolisme adalah penyusunan molekul sederhana menjadi molekul


kompleks.
Contoh: Proses fotosintesis
 Katabolisme adalah perombakan molekul kompleks menjadi
molekul sederhana.
Contohnya: Pencernaan makanan dan respirasi.

1. Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida
dan air dengan bantuan cahaya Matahari. Proses ini terjadi pada
tumbuhan klorofil.
Fotosintesis termasuk anabolisme, yaitu penyusunan molekul
sederhana (karbon dioksida dan air) menjadi molekul kompleks
(glukosa). Proses ini memerlukan energi, terutama dari radiasi
Matahari.
Proses fotosintesis dimulai dengan penyerapan energi cahaya oleh
klorofil pada tumbuhan. Klorofil terdapat di dalam kloroplas.
Sebagian dari energi cahaya yang dikumpulkan oleh klorofil disimpan
dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP). Sisa energinya digunakan
untuk memisahkan elektron dari zat seperti air. Elektron ini
digunakan dalam reaksi yang mengubah karbon dioksida menjadi
senyawa organik.
Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk
menghasilkan glukosa yang diperlukan sebagai makanannya dan
oksigen.

2. Pencernaan Makanan
Pencernaan makanan termasuk proses katabolisme., yang merombak
nutrien dari molekul kompleks menjadi molekul sederhana. Proses
pemecahan (katabolisme) mengubah ikatan kimia nurien menjadi
energi kimia yang disimpan dalam ATP di dalam sel. Di dalam sel-sel
tubuh, molekul-molekul sederhana tersebut akan dirombak untuk
menghasilkan energi melalui proses respirasi.
3. Respirasi

Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang


menghasilkan energi. Proses respirasi sel mengubah energi kimia
dalam makanan menjadi bentuk energi yang dapat digunakan
langsung.
Contoh: Energi otot untuk bergerak.
Semu sel aktif melakukan respirasi terus menerus, menyerap oksigen
(O₂), dan melepaskan karbon dioksida (CO₂). Pada respirasi sel,
terjadi transformasi energi dari energi kimia pada makanan menjadi
energi untuk melakukan kerja.

Soal

1. Jelaskan pengertian sumber energi yang dapat diperbarui dan


sumber energi yang tidak dapat diperbarui dan berikan contohnya!
Jawab: - Sumber energi yang dapat diperbarui adalah sumber
energi dengan jumlah tak terbatas di alam.
Contoh: Matahari, angin, dan air.
- Sumber energi yang tidak dapat diperbarui adalah sumber
energi dengan persediaan terbatas di alam dan suatu saat
akan habis jika terus menerus dipakai.
Contoh: Bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan gas
alam.

2. Jelaskan proses fotosintesis!


Jawab: Proses fotosintesis terjadi ketika klorofil di daun
menangkap cahaya matahari, dan menggunakannya untuk
mengubah air serta karbon dioksida menjadi gula dan
oksigen.

BAB II
PENCEMARAN LINGKUNGAN

A. Penebangan Hutan
Hutan merupakan salah satu bentuk ekosistem darat yang kaya akan
tumbuhan dan satwa.
Eksploitasi hutan oleh manusia dilakukan dengan berbagai cara, di
antaranya pembakaran hutan untuk lahan pertanian, perkebunan, dan
ladang berpindah, serta pengundulan hutan atau penebangan liar untuk
diambil kayunya. Upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan
kerusakan hutan, di antaranya dengan cara berikut.
a. Memberi pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat hutan
dan dampak kerusakan.
b. Penebangan dan penanaman kembali harus seimbang.
c. Reboisasi dan penghijauan untuk memperbaiki kerusakan hutan.

B. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran (polusi) lingkungan adalah masuknya bahan anorganik
atau organik atau organisme ke lingkungan yang dapat mengganggu
atau membahayakan organisme pada lingkungan tersebut. Pencemaran
lingkungan dapat dibagi menjadi empat, pencemaran air, pencemaran
udara, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
1. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah masuknya bahan pencemar (polutan) ke
lingkungan air. Dampak dari pencemaran air adalah rusaknya
ekosistem perairan.

Upaya mengatasi polusi air sebagai berkut.


1. Tidak membuang sampah ke perairan.
2. Tidak membuang pestisida ke perairan.
3. Secara rutin membersihkan perairan.

2. Pencemaran Tanah
Bahan pencemar (polutan) tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu.
 polutan yang dapat diuraikan secara alami oleh dekomposer
(biodegradable), misalnya sisa hewan dan tumbuhan.
 Polutan yang tidak dapat diuraikan secara alami
(nonbiodegradable). Polutan nonbiodegradable dapat menyebabkan
kualitas tanah menurun, misalnya pestisida, logam, plastik, dan
kaleng.

Upaya mengatasi pencemaran tanah sebagai berikut.


a. Memilah sampah yang mudah terurai dan sulit terurai.
b. Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
c. Mengolah limbah industri sebelum dibuang ke lingkungan.

3. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah menurunnya kualitas udara sampai batas
yang mengganggu kehidupan. Dampak pencemaran udara adalah
pemanasan global, rusaknya lapisan ozon, hujan asam, dan
musnahnya organisme. Zat pencemar udara diklarifikasi menjadi dua
bagian, yaiyu pastikel dan gas.

Upaya mengatasi pencemaran udara sebagai berikut.


1. Tidak membakar sampah di pekarangan
2. Membuat taman kota dan jalur hijau.
3. Mencegah penebangan dan kebakaran hutan.

4. Pencemaran Suara
Sumber pencemaran suara adalah suara bising. Suara bising
merupakan bunyi yang tidak diinginkan dari suatu usaha atau
kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menggangu
kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Suara bising dapat
berasal dari mesin pabrik, mesin kendaraan, dan mesin pesawat.

Upaya penanggulangan pencemaran suara sebagai berikut.


1. Membuat dinding kedap suara.
2. Mesin-mesin yang dapat mengeluarkan suara bising harus
dilengkapi alat peredam suara.
3. Para pekerja harus menggunakan penutup telinga untuk mencegah
ketulian.

Soal

1. Jelaskan pengertian hutan!


Jawab: Hutan adalah salah satu bentuk ekosistem darat yang kaya
akan tumbuhan dan satwa.

2. Sebutkan upaya mengatasi kerusakan lingkungan!


Jawab: a). Melakukan reboisasi.
b). Mengelola limbah industri sebelum dibuang ke
lingkungan.
c) Menanam tanaman untuk meredam suara.

BAB III
ZAT ADITIF dan ZAT ADIKTIF

A. Zat Aditif
Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan, menambahkan
kelezatan, dan mengawetkan makanan. Bahan yang tergolong ke dalam
zat aditif makanan harus dapat:
1. Memperbaiki kualitas atau gizi makanan.
2. Membuat makanan tampak lenih menarik
3. meningkatkan cita rasa makanan.

1. Macam-Macam Zat Aditif

a. Pewarna
Zat pewarna makanan adalah zat aditif yang berfungsi untuk
memperbaiki tampilan makanan atau minuman sehingga terlihat
menarik. Selain pewarna makanan ada pewarna pakaian. Pewarna
pakaian tidak boleh digunakan untuk mewarnai makanan.

b. Pemanis
Zat pemanis makanan ditambahkan untuk memberikan rasa manis
pada makanan atau minuman.

c. Pengemulsi/pengental
Pengemulsi ditambahkan pada makanan untuk mengubah sifat,
tekstur, dan keawetan, serta menghasilkan produk yang kental.

d. Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang dapat memperlambat oksidasi
dalam bahan. Sifat antioksidan adalah efektif dalam penggunaan,
aman, dan tidak beracun.
e. Penyedap
Zat penyedap makanan berfungsi untuk memberikan rasa sedap
pada makanan (bumbu) dan menimbulkan aroma tertentu.

f. Pengawet
Bahan pengawet ditambahkan untuk mencegah/menghambat
kerusakan makanan oleh mikroba. Jadi, dengan ditambahkannya
bahan pengawet maka makanan dapat lenih lama disimpan.

2. Pengaruh Zat Aditif terhadap Kesehatan


Penggunaan zat aditifpada makanan yang tidak bijaksana dapat
menimbulkan berbagai masalah kesehatan, misalnya keracunan,
kelainan pertumbuhan, dan kematian.

Berikut contoh permasalahan yang sering terjadi terkait penggunaan


zat aditif.
a. Penggunaan pewarna tekstil untuk makanan
b. Penggunaan pemanis buatan yang berlebihan.
c. Penggunaan formalin dan boraks.
d. Penggunaan MSG yang berlebihan.

B. Zat Adiktif
Zat adiktif adalah zat-zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan
ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologisyang
panjang (drug dependence). Contoh penggunaan psikotropika dan zat
adiktif dalam bidang kesehatan di antaranya sebagai berikut.
1. Sebagai obat perangsang, misalnya amfetamin.
2. Sebagai obat penawar rasa sakit, misalnya morfin.
3. Sebagai obat penenang atau obat tidur, misalnya benzodiazepine
4. Sebagai penghilang depresi, misalnya methyl phedinat.
5. Sebagai anestesi (obat bius), misalnya phencylidine.

Berdasarkan proses pembuatannya, zat adiktif dibagi ke dalam tiga


golongan sebagai berikut.
Alami, yaitu jenis zat yang diambil langsung dari alam. Misalnya,
ganja, kafein, dan opium.
Semisintesis, yaitu jenis zat/obat yang diproses melalui proses
fermentasi. Misalnya, morfin, heroin, dan crack.
Sintesis, yaitu jenis zat yang dikembangkan untuk keperluan medis
dan juga untuk menghilangkan rasa sskit. Misalnya, petidin, metadon,
dan dipipanon.

1. Pergolongan Zat Adiktif

a. Zat adiktif nonpsikotropika


Zat adiktif nonpsikotropika antara lain minuman beralkohol, rokok,
kafein, dan inhalan.

1. Alkohol
Pecandu minuman berakohol dapat mengalami keracunan dan
mabuk. Kondisi mabuk mengakibatkan koordinasi motorik
terganggu sehingga dapat membuat seseorang berbuat di luar
kesadarannya. Jenis minuman yang mengandung etilalkohol atau
etanol, misalnya wiski, vodka, bir, arak, dan ciu.

2. Rokok
Berikut rokok yang mengandung zat paling berbahaya.
a). Nikotin
Nikotin adalah senyawa kimia yang terdapat dalam daun
tembakau.
b). Karbon monoksida
Karbon monoksida atau CO merupakan gas beracun yang
terdapat dalam asap rokok.
c). Tar
Tar merupakan komponen pada asap rokok, yang terdiri atas
kumpulan ribuan macam bahan kimia yang dapat mengendap
dalam tunuh.

3. Kafein
Kafein adalah zat yang terdapat dalam buah tanaman kopi, biji
guarana, dan daun teh.

4. Inhalansia atau solven


Inhalansia (zat yang dihirup) atau solven (zatpelarut yang mudah
menguap) ,yaitu senyawa organik yang sering digunakan untuk
berbagai keperluan industri, bengkel, dan rumah tngga seperti
tiner, pembersih kuku (aseton). Zat ini disalahgunakan dengan
cara dihirup.

b. Zat adiktif narkotika


Nakortika adalah zat atau obat yang bersifat alamiah, sintesis,
semisintesis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran,
halusiinasi, serta daya rangsang. Jenis narkotika yaitu morfin,
heroin, ganja, dan kokain.

C. Zat adiktif psikotropika


Menurut undang-undang No. 5 tahun 1997, psikotropika dibedakan
mejadi empat golongan sebagai berikut.
1). Golongan I, mempunyai potensi yang sangat kuat dalam
menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan sebagai barang
terlarang.
Contoh: LSD (Lysergic Acid Diethlamid) dan DOM.
2), Golongan II, mempunyai potensi yang kuat dalam
ketergantungan.
Contoh: Amfetamin, metamfetamin (sabu), dan fenetilin.
3). Golongan III, mempunyai potensi sedang dalam
ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus
melalui resep doker.
Contoh: Amobarbital, buprenofrina, dan mogadon.
4). Golongan IV, mempunyai potensi ringan dalam ketergantungan,
dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep
dokter.
Contoh: pil koplo, obat penenang (sedatif), dan obat tiudr
(hipnotika).

2. Penyalangunaan Zat Adiktif


Jenis-jenis zat adiktif dan psikotropika yang disalahgunakan antara
lain.
a. Ekstasi
b. Sabu-sabu
c. Lysergic Acid Diethylamide (LSD)
D. Ganja

3. Dampak Penyalahgunaan Zat Adiktif

a. Ekstasi
Pengaruh pemakaian ekstasi terhadap sistem tubuh yaitu:
1). Menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak sehingga dapat
menyebabkan stroke.
2). Menyebabkan nyeri dada dan meningkatkan denyut jantung serta
tekanan darah.
3). Menyebabkan tertekannya sistem pernapasan sehingga kesadaran
hilang dan berakibat pada kematian.

b. Alkohol
Pengaruh penggunaan alkohol pada sistem tubuh yaitu:
1). Menyebabkan luka, radang, lambung, serta hati.
2). Menyebabkab kanker mulut, kerongkongan , dan lambung.
3). Menyebabkan peradangan dan pengerasan (sirosis) hati.

c. Inhalansia/solven
Pengaruh zat inhalansia/solven terhadap sistem tubuh yaitu:
1). Meningkatkan risiko kerusakan saraf.
2). Meningkatkan kerusakan jantung
3). Meningkatkan kerusakan paru-paru

4. Tanda-Tanda Penyalahgunaan Zat Adiktif

a. Fisik
1). Berat badan turun derastis
2). Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir
kehitaman..
3). Mengalami nyeri kepala.
4) Mengalami nyeri sendi-sendi.
5). Mengeluarkan keringat berlebihan.
b. Emosi
1). Sangat sensitif dan cepat bosan.
2). Apabila ditegur atau dimarahi malah menunjukan sikap
membangkang.
3). Emosi naik turun atau tidak stabil dan tidak ragu untuk memukul
orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga dan orang
sekitarnya.

c. Perilaku
1). Malas dan sering melupakan tanggung jawab.
2). Menunjukan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga.
3). Waktu di rumah kerap kali dihabiskan di kamar tidur, di kamar
mandi, ruang gelap atau tempat-tempat sepi lainnya.

Soal

1. Jelaskan pengertian zat aditif dan zat adiktif!


Jawab: - Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke
dalam makanan yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas makanan, menambahkan kelezatan, dan
mengawetkan makanan.
- Zat adiktif adalah zat-zat yang pemakaiannya dapat
menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan
ketergantungan psikologis yang panjang (drug
dependence).

2. Sebutkan tanda-tanda penyalahgunaan zat adiktif pada fisik!


Jawab: a). Berat badan turun drastis.
b). Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir
kehitam-hitaman.
c). Mengalami nyeri kepala.
d). Mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi.
e). Mengeluarkan keringat yang berlebihan.

BAB IV
SISTEM PERNAPASAN pada MANUSIA
A. Pengertian pernapasan
Pernapasan adalah proses pertukaran gas antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Pada manusia, pernapasan dilakukan melalui dua
mekanisme, yaitu proses pengenmbalian udara masuk ke dalam tubuh
(inspirasi) dan pengeluaran karbon dioksida dari dalam tubuh ke
lingkungan (ekspirasi).

B. Alat-Alat Pernapasan

1. Rongga Hidung
Rongga hidung merupakan alat pernapasan paling luar. Di dalamnya,
terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir. Fungsinya untuk
menyaring udara pernapasan yang mungkin mengandung debu.

2. Pangkal Tenggorok
Pangkal tenggorok dilengkapi dengan katup tenggorok yang disebut
epiglotis. Katup tersebut berfungsi untuk menutup saluran napas pada
saat menelan makanan. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara
yang akan bergetar jika ada udara dari paru-paru, misalnya saat kita
berbicara.

3. Batang Tenggorok
Batang tenggorok (trakea) merupakan saluran pernapasan berbentuk
pipa yang disusun oleh cincin tulang rawan. Pada bagian dalam dinding
batang tenggorok dilapisi oleh selaput lendir yang mempunyai sel-sel
rambut getar. Fungsinya untuk mengeluarkan kotoran yang akan keluar
bersama dengan udara pernapasan.

4. Paru-Paru
Paru-paru merupakan pusat pernapasan yang berfungsi sebagai
pemompa udara. Paru-paru kanan lebih besar dari paru-paru kiri.
a. Paru-paru kanan terdiri dari 3 gelambir (lobus), yaitu gelambir atas,
gelambir tengah, dan gelambir bawah
b. Paru-paru kiri terdiri dari 2 gelambir, yaitu gelambir atas dan bawah.
Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput yang disebut pluera.

C. Proses Pernapasan
Pada saat kita menarik napas, udara masuk melalui rongga hidung
dilanjutkan kesaluran pernapasan yang lain dan akhirnya sampai
diparu-paru, tepatnya didalam alveolus. Oksigen yang terdapat didalam
alveolus berfungsi menembus dinding alveolus. Alveolus merupakan
ruangan berbentuk bola dengan dinding yang tipis.

1. Mekanisme Pernapasan
Mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu.
a. Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot
antartulang rusuk.
b. Pernapasan perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang mekanismenya
melibatkan aktivitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga
perut dan rongga dada.
c. Kapasitas paru-paru
Kapasitas paru-paru adalah kemampuan paru-paru menampung
udara pernapasan.

D. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia


Berikut keadaan dan penyakit yang dapat mengganggu sistem
pernapasan manusia.
1. Sinusitis
Peradangan pada rongga hidung bagian atas.
2. Asma
Penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Asma
merupakan penyakit keturunan dan tidak meular.
3. Dipteri
Infeksi bakteri Corynobacterium yang menyebabkan kematian.
4. Emfisema paru-paru
Jumlah udara yang berlebihan pada paru-paru.
5. Hipoksia
Kekurangan oksigen di dalam jaringan.

Soal

1. Jelaskan proses pernapasan!


Jawab: Pada saat kita menarik napas, udara masuk melalui rongga
hidung dilanjutkan ke saluran pernapasan yang lain dan
akhirnya sampai di paru-paru, tepatnya di dalam alveolus.

2. Sebutkan dan jelaskan kelainan dan penyakit pada sistem


pernapasan manusia!
Jawab: 1). Sinusitis, peradangan pada rongga hidung bagian atas.
2). Asma, penyempitan saluran pernapasan utama pada
paru-paru.
3). Dipteri, infeksi bakteri corynobacterium yang
menyebabkan kematian.
4). Emfisema paru-paru, jumlah udara yang berlebihan
pada paru-paru.
5). Hipoksia, kekurangan oksigen di dalam jaringan.

BAB V
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN dan HEWAN

A. Perkembangbiakan pada Tumbuhan

1. Perkembangbiakan Vegetatif (Aseksual)


Perkembangbiakan vegetatif adalah pekembangbiakan secara tidak
kawin. Perkembangbiakan vegetatif dibedakan menjadi dua macam,
yaitu
a. Vegetatif alami
Jenis-jenis perkembangbiakan secara vegetatif alami pada tumbuhan
sebagai berikut.

1). Membelah diri atau pembelahan biner


Perkembangbiakan dengan membelah diri adalah salah satu sel
induk membelah menjadi dua atau lebih sel anak. Setiap sel
anak tumbuh menjadi individu baru. Sel anak sama dengan sel
induk. Contohnya Pembelahan biner pada ganggang biru.

2). Spora
Individu baru terbentuk dari spora yang dihasilkan oleh
induknya. Tiap spora bisa tumbuh menjadi individu baru.
Perkembangbiakan dengan spora terjadi pada alga, jamur,
lumut, paku-pakuan.

3). Stolon atau geragih


Stolon adalah cabang yang tumbuh menjalar di atas permukaan
tanah. Contohnya, stroberi, rumput teki, dan daun kaki kuda.

4). Umbi
Umbi adalah bagian tumbuhan yang berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan. Umbi terdiri atas tiga macam,
yaitu.
a). Umbi akar
Umbi akar adalah akar yang tumbuh membesar.
Contohnya, bengkuang, ubi, dan dahlia.
b). Umbi batang
Umbi batang umumnya terletak dibawa permukaan tanah.
Contohnya, kentang, lobak, gadung, dan bit.
c). Umbi lapis
Umbi lapis merupakan modifikasi dari pelapah daun yang
tersusun rapat membentuk umbi
Contohnya, bawang merah, bawang putih, dan bawang
bombay.

5). Rimpang atau akar tinggal


Akar tinggal disebut juga rhizoma, yaitu batang yang tumbuh
mendatar di dalam tanah. Cohntohnya, kunyit, jahe, kencur, dan
temu lawak.

6). Tunas
Tunas adalah tumbuhan yang tumbuh dari batang yang berada
di dalam tanah. Contohnya, pisang, bambu, dan tebu.

7). Tunas adventif


Tunas adventif adalah tunas yang tumbuhnya tidak pada
batang, tetapi pada daun. Contohnya cocor bebek, cemara, dan
sukun.
b. Vegetatif buatan
Vegetatif buatan terdiri atas beberapa macam, antara lain:

1). Menyambung atau mengenten


Mengenten adalah usaha untuk memperoleh hasl yang lebih
baik dengan menggabungkan dua sifat unggul. Mengenten
hampir sama dengan okulasi, tetapi memiliki perbedaan. Pada
okulasi bagian yang ditempel hanya mata tunas, sedangkan
mengenten keseluruhan bagian batang atau ranting disambung
Contoh: Singkong karet dengan singkong biasa.

2). Mencangkok
Mencangkok hanya bisa dilakukan pada tumbuhan yang
berkambium (dikotil).
Contoh: Jeruk, mangga, belimbing, dan jati.

3). Menempel atau okulasi


Okulasi adalah menggabungkan dua jenis tumbuhan yang
berbeda sifatnya dengan menggunakan lapisan kulitnya (pada
mata tunas).
Contoh: Jeruk bali dengan jeruk limau.

4). Setek
Setek yaitu cara memperbanyak tumbuhan dengan
menggunakan potongan-potongan dari bagian tubuh tumbuhan,
baik batang maupun daun.
Contoh: tebu, cocor bebek, dan singkong.

5). Merunduk
Merunduk yaitu membengkokkan cabang atau ranting ke
bawah.
Contoh: Alamanda dan apel.

2. Perkembangbiakan Generatif (Seksual)


Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan melibatkan alat-alat
perkembangbiakan seperti yang terdapat pada bunga. Benang sari
merupakan alat kelamin jantan, sedangkan putik merupakan alat
kelamim betina yang terdapat pada bunga.
a. Pembuahan
Pembuahan adalah proses peleburan antara sel kelamin jantan dan
sel kelamin betina menjadi zigot sebagai calon individu baru.

1). Pembuahan pada tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae)


2). Pembuahan pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)

b. Penyerbukan
Penyerbukan adalah proses awal sebelum terjadi pembuahan.

1. Macam-macam penyerbukan
a). Penyerbukan asal serbuk sari

1). Otogami
Otogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari
yang berasal dari bunga yang sama (satu bunga).
2). Kleistogami
Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang terjadi
pada saat bunga belum mekar.
3). Geistonogami
Geistonogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk
sari yang berasal dari bunga lain. Geistonogami disebut
juga penyerbukan tetangga.
4). Alogami
Alogami atau xenogami merupakan proses penyerbukan
oleh serbuk sari yang berasal dari individu lain, namun
masih dalam satu jenis. Alogami disebut juga penyerbukan
silang.
5). Penyerbukan bastar (hibridogami)
Penyerbukan bastar terjadi jika serbuk sari berasal dari
bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenisnya, atau
sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat berbeda.

b). Penyerbukan berdasarkan faktor penyebab sampainya serbuk


sari dikepala putik
1). Anemogami
Anemogami merupakan penyerbukan dengan bantuan
angin.
2). Hidrogami
Hidrogami merupakan penyerbukan dengan bantuan air.
3). Zidiogami
Zidiogami merupakan penyerbukan dengan bantuan hewan.
4). Antropogami
Antropogami merupakan penyerbukan dengan bantuan
manusia.

B. Perkembangbiakan pada Hewan


1. Perkembangbiakan pada Hewan Avertebrata
a. Secara vegetatif (aseksual)
Beberapa hewan avertebrata melakukan perkembangbiakan aseksual
sebagai berikut.

1). Pertunasan (Budding)


Pertunasan (budding) adalah proses terbentuknya tunas kecil
(yang serupa dengan induknya) dari tubuh induk. Tunas ini
kemudian memisahkan diri menjadi individu baru.
Contoh: Hydra sp. dan Aurelia sp. (ubur-ubur).
2). Fragmentasi
Fragmentasi adalah perkembangbiakan yang terjadi ketika
individu baru terbentuk dari bagian-bagian tubuh induk yang
memisahkan diri atau terpotong.
Contoh: Cacing pita.
3). Regenerasi
Regenerasi adalah kemampuan hewan dalam membentuk
kembali bagian tubuh yang hilang.
Contoh: Cacing Planaria sp. dan cacing tanah.
4). Pembentukan spora (sporulasi)
Faktor yang mempengaruhi pembentukan spora adalah kondisi
lingkungan. Spora dibentuk dalam tubuh induknya dengan cara
pembelahan sel.
Contoh: Protozoa.
b. Secara generatif
Beberapa hewan avertebrata melakukan perkembangbiakan generatif
sebagai berikut.
1). Partenogenesis
Partenogenesis adalah muncul nya individu baru yang berasal
dari ovum yang tidak dibuahi.
Contoh: beberapa jenis serangga seperti lebah dan semut,
Porifera serta beberapa jenis ikan.
2). Konjugasi
Konjugasi adalah perkembangbiakan hewan bahan genetik
antara dua individu mengalami pertukaran, kemudian berpisah
dan setiap individu membelah diri.
Contoh: Paramaecium sp..
3). Anisogami
Anisogami adalah peleburan gamet yang tidak sama besar.
Contoh: Plasmodium dalam tubuh nyamuk.

2. Perkembangbiakan Generatif (Seksual) pada Hewan Vertebrata


Terjadinya individu baru didahului dengan adanya peleburan sel
kelamin jantan dan betina. Peristiwa tersebut adalah pembuahan
(fertilisasi).

a. Proses pembuahan pada hewan


Proses pembuahan dibedakan menjadi berbagai macam sebagai
berikut.
1). Pembuahan di luar tubuh
Pembuahan di luar tubuh adalah pembuahan yang teradi di luar
tubuh induk betina. Pembuahan di luar tubah terdiri dari dua
macam, yaitu.
a). Pembuahan luar secara acak
b). Pembuahan dalam sarang
2). Pembuahan di dalam tubuh
Pembuahan di dalam tubuh disebut juga fertilisasi internal,
terjadi dalam tubuh induk betina.

b. Perkembangbiakan seksual pada hewan vertebrata


1). Perkembangbiakan pada ikan (Pisces)
Ikan berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar) dan
pembuahannya terjadi di luar tubuh induk betina. Ikan hidup di
air sehingga air dapat digunakan untuk pertemuan sel telur
dengan sperma.
2). Perkembangbiakan pada katak (Amfibi)
Pembuahan pada katak berlangsung di air.
3). Perkembangbiakan pada burung (Aves)
Aves berkembang biak secara bertelur (Ovipar). Pembuahan
pada burung terjadi di dalam tubuh induk betina.
4). Perkembangbiakan pada reptil
Pembuahan pada reptil terjadi di dalam tubuh induk betina.
Reptil berkembang biak secara ovipar kecuali pada beberapa
jenis ular dan kadal yang bersifat ovovivipar.
5). Perkembangbiakan pada mamalia
Pembuahan pada mamalia terjadi di dalam oviduk. Mamalia
berkembang biak secara melahirkan (vivipar).

C. Teknologi Reproduksi pada Tumbahan dan Hewan


Berikut beberapa teknologi reproduksi pada tumbuhan dan hewan.

1. Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah salah satu metode untuk memperbanyak
tumbuhan dengan cara mengambil bagian dari suatu tumbuhan seperti
sel atau jaringan sel.

2. Hidroponik
Hidroponik adalah cara penanaman tumbuhan menggunakan larutan
nutrisi dan mineral dalam air tanpa menggunakan tanah.

3. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan atau kawin suntik adalah proses memasukkan
sperma hewan jantan pada hewan betina dengan menggunakan alat
tertentu.

4. Kloning
Kloning adalah proses untuk mengganti sel telur dengan sel somatis,
dan diberi kejutan listrik hingga sel tersebut berkembang biak.
Soal

1. Jelaskan perbedaan mengenten dan okulasi!


Jawab: Pada okulasi , bagian yang ditempel hanya mata tunas
sedangkan mengenten keseluruhan bagian batang atau ranting
disambung.

2. Jelaskan pengertian inseminasi buatan!


Jawab: Inseminasi buatan atau kawin suntik adalah proses
memasukkan sperma hewan jantan pada hewan betina dengan
menggunakan alat tertentu.

Anda mungkin juga menyukai